Pengertian Instrumen Tes Esai

Pengertian instrumen tes esai.

Basuki dan Hariyanto (2014) mengemukakan bahwa tes esai merupakan tes yang jawabannya diminta dalam bentuk uraian atau cerita yang umumnya jenis pertanyaan yang mengawali tes ini adalah jelaskan, bandingkan, uraikan, terangkan, dll. Sejalan dengan hal tersebut, Sudjana (2014) memberikan pengertian tes esai adalah pertanyaan-pertanyaan yang menuntut peserta didik memberikan jawaban dalam bentuk menguraikan, menjelaskan, mendiskusikan, membandingkan, memberikan alasan, dan bentuk lain yang sejenis sesuai dengan tuntutan pertanyaan dengan menggunakan kata-kata dan bahasa sendiri. Putra (2013) mengemukakan bahwa tes esai merupakan butiran soal yang didalamnya berupa pertanyaan atau tugas yang jawabannya harus dilakukan dengan cara mengekspresikan pikiran peserta tes secara naratif. Dengan demikian peserta didik dituntut untuk mampu megekspresikan gagasan pengetahuannya dalam bentuk bahasa tulis.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa tes esai merupakan instrumen tes yang berupa pertanyaan-pertanyaan atau tugas yang diberikan kepada peserta tes dengan jawaban secara naratif dengan menggunakan bahasa tulisan. Maka berdasarkan pengertian tes esai tersebut, tes esai berfungsi untuk mendapatkan informasi dari peserta tes sesuai dengan pengetahuannya dengan jelas secara naratif dan tertulis.

Bentuk instrumen tes esai

Instrumen tes terdiri dari beberapa bentuk seperti yang dikemukakan oleh Uno dan Koni (2014) sebagai berikut:

  • Uraian bebas Tes ini merupakan tes esai (uraian) yang memberikan kebebasan bagi peserta tes untuk menuliskan gagasan dan opininya sesuai dengan hal yang diketahuinya. Tes ini tidak memberikan persyaratan tertentu dalam menjawabnya.
  • Uraian tes terstruktur atau terbatas Uraian terstruktur merupakan tes esai (uraian) yang meminta peserta tes untuk menjawab pertanyaan dengan suatu persyaratan tertentu. Soal yang diberikan dalam tes ini lebih terarah dan terbatas. Bentuk tes esai ini lebih mengikat, namun lebih membantu dalam hal kemudahan memberikan skor hasil tes.
  • Jawaban singkat Tes esai ini merupakan instrumen tes esai yang pertanyaannya meminta peserta tes untuk menjawab dalam jawaban yang singkat yang dapat berbentuk kata, frase, bilangan, atau simbol. Dalam tes ini diberikan pertanyaan langsung yang mengarahkan pada inti informasi yang ingin diketahui oleh pemberi pertanyaan dengan jawaban yang singkat dan jelas.
  • Melengkapi (isian) Tes esai bentuk melengkapi ini hampir sama dengan tes esai jawaban singkat yang sama-sama dapat dijawab dengan bentuk kata, frase, bilangan, atau simbol. Bedanya, tes melengkapi merupakan pernyataan yang belum lengkap, sehingga menuntut peserta tes untuk melengkapi dengan jawaban yang cocok.

Kelebihan dan kekurangan instrumen tes esai

Kelebihan instrumen tes esai.

Putra (2013) mengemukakan instrumen tes esai (uraian) mempunyai kelebihan sebagai berikut:

  • Tes uraian merupakan jenis tes hasil belajar yang pembuatannya dapat dilakukan dengan mudah dan cepat
  • Dengan tes uraian, dapat dicegah kemungkinan timbulnya permainan spekulasi di kalangan peserta tes
  • Melaui butir-butir soal tes uraian, penyusunan soal akan dapat mengetahui seberapa jauh tingkat kedalaman dan tingkat penguasaan peserta tes dalam memahami materi yang ditanyakan dalam tes tersebut
  • Dengan tes uraian, peserta tes akan terdorong dan terbiasa untuk berani mengemukakan pendapat menggunakan susunan kalimat dan gaya bahasa yang merupakan hasil olahannya sendiri.

Kelebihan tes esai (uraian) juga dikemukakan oleh Sudjana (2014) yaitu:

  • Dapat mengukur proses mental yang tinggi atau aspek kognitif tingkat tinggi atau yang dikenal dengan higher order thingking.
  • Dapat mengembangkan kemampuan berahasa, baik lisan maupun tulisan, dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa
  • Dapat melatih kemampuan berpikir teratur atau penalaran, yakni berpikir logis, analitis dan sistematis
  • Mengembangkan keterampilan dalam memecahkan masalah (problem solving)
  • Pembuatan soal yang relatif mudah.

Sedangkan Basuki dan Hariyanto (2014) menjabarkan kelebihan penggunaan instrumen tes esai pada proses penilaian dalam pendidikan sebagai berikut:

  • Penyusunan butir soal yang lebih mudah dan tidak banyak memerlukan waktu
  • Dapat mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills)
  • Peserta didik dituntut untuk belajar lebih mendalam, tidak sekedar menghafal atau membuat dugaan (guessing)
  • Seluruh tataran kognitif dapat diungkapkan
  • Kecakapan peserta didik dalam organisasi bahan ajar juga dapat diukur.

Berdasarkan paparan para ahli tentang kelebihan instrumen tes esai tersebut dapat disimpulkan bahwa instrumen tes esai mempunyai banyak kelebihan yang mana kelebihan tersebut dirangkum sebagai berikut:

  • Penyusunan butir soal yang lebih mudah dan waktu yang singkat
  • Dapat mengukur kemampuan berpikir dan proses mental yang tinggi atau aspek kognitif tingkat tinggi (higher order thiking skills)
  • Dapat mengembangkan kemampuan berbahasa, baik lisan maupun tulisan, dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa
  • Dapat mengetahui seberapa jauh tingkat kedalaman dan tingkat penguasaan peserta tes secara rinci dalam memahami materi yang ditanyakan.
  • Peserta tes akan terdorong dan terbiasa untuk berani mengemukakan pendapat menggunakan susunan kalimat dan gaya bahasa yang merupakan hasil olahannya sendiri.

Kelemahan instrumen tes esai

Menurut Basuki dan Hariyanto (2014) kelemahan dari penggunaan instrumen tes esai adalah sebagai berikut:

  • Lebih sulit dalam pemberian skor
  • Membutuhkan waktu yang relatif lama dalam mempertimbangkan hasilnya dengan baik
  • Terdapat kemungkinan bahwa tes kurang merangkum keseluruhan bahan ajar.
  • Reliabilitasnya kurang, baik dari tanggapan maupun skornya (meskipun validitasnya mungkin lebih baik)

Sedangkan menurut Sudjana (2014) kelemahan instrumen tes esai adalah sebagai berikut:

  • Sampel tes sangat terbatas sebab dengan tes ini tidak mungkin dapat menguji semua bahan yang telah diberikan, tidak seperti pada tes objektif yang dapat menanyakan banyak hal melalui sejumlah pertanyaan
  • Sifatnya sangat subjektif, baik dalam menanyakan, dalam membuat pertanyaan, maupun dalam cara memeriksanya. Guru bisa saja menanyakan hal-hal yang menarik baginya, dan jawabannya juga berdasarkan apa yang dikehendakinya
  • Tes ini biasanya kurang reliabel, mengungkap aspek yang terbatas, pemeriksaannya memerlukan waktu lama sehingga tidak praktis bagi kelas yang jumlah peserta didiknya relatif besar.

Adapun menurut Putra (2013) kelemahan tes esai adalah sebagai berikut:

  • Tes uraian kurang mewakili isi dan luasnya materi atau bahan pelajaran yang telah diberikan kepada peserta tes, yang seharusnya diujikan dalam tes hasil belajar
  • Cara mengkoreksi jawaban soal tes cukup sulit
  • Terdapat kecendrungan bersifat subjektif dalam pemberian skor hasil tes uraian
  • Pekerjaan koreksi terhadap lembar-lembar jawaban hasil tes uraian sulit untuk diserahkan kepada orang lain karena pada tes uraian, orang yang paling mengetahui jawaban yang sempurna adalah penyusun tes itu sendiri
  • Daya ketepatan validitas dan reliabilitas tes umumnya rendah, sehingga kurang dapat diandalkan sebagai alat ukur hasil belajar yang baik.

Dari paparan kelemahan instrumen tes essai yang dikemukakan oleh para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa instrumen tes esai mempunyai kelemahan sebagai berikut:

  • Cara mengkoreksi jawaban dan pemberian skor yang lebih sulit
  • Membutuhkan waktu yang relatif lama dalam mengkoreksi dan mempertimbangkan hasilnya dengan baik
  • Terdapat kemungkinan bahwa tes kurang merangkum keseluruhan bahan ajar sebab dengan tes ini tidak mungkin dapat menguji semua bahan yang telah diberikan, tidak seperti pada tes objektif yang dapat menanyakan banyak hal
  • Reliabilitasnya kurang, baik dari tanggapan maupun skornya walaupun dengan validitas yang cukup tinggi
  • Kurang efektif pada jumlah peserta tes yang besar.

Langkah-langkah menyusun instrumen tes esai

Pada umumnya penyusunan instrumen tes sama untuk setiap bentuk tes, perbedaannya hanya pada pemilihan dan perakitan instrumen tes yang digunakan. Maka untuk menyusun instrumen tes esai juga menggunakan langkah-langkah penyusunan instrumen tes secara umum. Kusaeri dan Suprananto (2012) menjabarkan langkah-langkah pengembangan instrumen tes, namun dikarenakan bentuk tes yang sudah ditetapkan yaitu tes esai, maka langkah-langkahnya menjadi sebagai berikut:

  • Identifikasi tujuan pembelajaran Identifikasi tujuan pembelajaran merupakan langkah awal yang sangat penting dalam mengembangkan tes. Tujuan pembelajaran dapat dinyatakan secara jelas dan dapat pula dinyatakan secara implisit. Jika tujuan pembelajaran dinyatakan secara implisit maka dalam pembuatan instrumen tes haruslah merujuk pada materi yang telah diajarkan. Tes yang baik diturunkan dari tujuan pembelajaran yang dinyatakan secara jelas. Dengan demikian kejelasan rumusan tujuan pembelajaran akan sangat membantu agar tes benar-benar dapat menilai apa yang telah diajarkan oleh guru, di samping bisa mempermudah proses penyusunan tes. Dengan rumusan tujuan secara jelas dan eksplisit juga dapat memberikan nilai tambah karena dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran.
  • mewakili isi kurikulum yang akan diujikan,
  • komponennya rinci, jelas dan mudah dipahami, dan
  • soal yang dibuat sesuai dengan indikator dan bentuk soal yang ditetapkan.
  • Mengklasifikasikan soal-soal yang mengukur kompetensi dan materi yang sama yang kemudian ditempatkan dalam urutan yang sama
  • Membuat nomor urut soal berdasarkan nomor urut pada kisi-kisi
  • Mengecek soal-soal dalam satu paket agar terbebas dari kaidah-kaidah, seperti halnya setiap soal tidak boleh memberikan petunjuk jawaban terhadap soal lain
  • Membuat instruksi umum dan khusus untuk mengerjakan soal
  • Membuat format lembar jawaban
  • Membuat lembar kunci jawaban dan petunjuk penilaiannya
  • Menentukan besarnya bobot setiap soal.

Dalam penyusunan instrumen tes esai hendaknya memperhatikan petunjuk penyusunan seperti yang dijabarkan oleh Suyanto dan Jihad (2013) sebagai berikut:

  • Soal hendaknya disusun sedemikian rupa sehingga terdapat kesepakatan atas jawaban yang benar, dengan kata lain tidak memiliki arti ganda
  • Tujuan dari tiap atau bagian soal hendaklah jelas, hal ini dapat dilihat pada tabel kisi-kisi
  • Kata-kata dan bahasa yang dipilih hendaklah melahirkan pengertian yang sama dengan maksud soal, tidak meragukan, dan tidak menggunakan istilah yang belum dipahami peserta tersebut
  • Waktu dan energi yang diperlukan sudah dipertimbangkan pada saat membuat persiapan, jangan memberi soal terlalu banyak atau terlalu luas
  • waktu yang diperlukan,
  • skor tiap atau bagian soal sehingga bobot soal diketahui,
  • banyaknya soal
  • Tidak boleh ada soal bersifat pilihan di antara yang ada
  • Tes sebaiknya telah mendapatkan masukan dari sesama guru untuk melihat ketepatan format pertanyaannya.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga langkah penyusunan tes esai keterampilan proses sains . Langkah-langkah tersebut yaitu:

  • mengidentifikasi tujuan pembelajaran, bertujuan untuk membantu agar tes yang dibuat dapat benar-benar menilai apa yang telah diajarkan oleh guru;
  • mengembangkan spesifikasi tes, langkah ini merupakan pembuatan kisi-kisi yang terdiri dari pemetaan kisi-kisi dan pembuatan kisi-kisi inti;
  • perakitan tes, merupakan langkah pembuatan dan penyusunan soal-soal tes esai.Dalam perakitan tes juga harus memperhatikan petunjuk penyusunan seperti variasi penyusunan soal, kejelasan tujuan tiap bagian soal, kejalasan kata-kata dan bahasa soal, waktu dan energi yang dibutuhkan dalam pengerjaan soal, kejelasan petunjuk tes dan hendaknya tes yang dibuat telah mendapat masukan dari sesama guru.

Menghasilkan Uang dari snack video

Logo Deepublish

  • Profil Usaha
  • Daftar Menerbitkan Buku
  • Kirim Naskah
  • Cek Progess Buku
  • Cek Royalti Buku
  • Kerjasama Net Promoter
  • Jasa Parafrase
  • Jasa Pengurusan HAKI
  • Konsultasi Menulis
  • Kerjasama Workshop
  • Program Reseller
  • Promo Khusus Penulis Deepublish
  • Dasar Menulis
  • Cara Menerbitkan Buku
  • Memasarkan Buku
  • Teknik Menulis
  • Writing Advice
  • Writing Tools
  • (NEW 2024) Panduan Menulis Buku Ajar Sesuai RPS
  • (NEW 2024) Kunci Sukses Publikasi
  • (NEW 2024) Menulis dengan Etika untuk Hindari Plagiarisme
  • (PREMIUM) Cara Praktis Menulis Buku
  • (NEW) Sukses Menulis Buku Referensi
  • (NEW) Panduan Ringkas Menulis Buku Monograf
  • Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)
  • Rahasia Menulis Buku Ajar
  • Self Publishing
  • Pedoman Menulis Buku Tanpa Plagiarisme

Promo Terbatas! ⚠️

logo deepublish

Home » Pengertian Essay: Struktur, Cara Membuat, Contoh. Bisa Ditiru!

Pengertian Essay: Struktur, Cara Membuat, Contoh. Bisa Ditiru!

  • Maret 14, 2023

essay test adalah

Pengertian Essay, Tujuan, Struktur – Cara membuat, dan contoh lengkap essay yang benar seperti apa? Essay menjadi salah satu karya ilmiah yang sering ditemui.

Jenis tulisan essay bahkan banyak digunakan untuk sebuah kompetisi antar siswa, mahasiswa, hingga masyarakat umum. Kemudian pertanyaannya, apa sih essay itu? Apa perbedaannya dengan tulisan ilmiah lainnya? 

Jika Anda mencari jawaban atas pertanyaan di atas, maka sangat tepat jika Anda membaca artikel ini sampai habis. Maka mari kita simak dulu pengertian essay, struktur, tujuan dan cara membuat dan contoh yang benar. 

Mau menulis buku ajar tapi takut salah? Jadikan panduan ini pedoman dan Anda bisa mulai menulis buku ajar sekarang dengan benar! EBOOK GRATIS! : Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)

Pengertian Essay

Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang essay, alangkah lebih baiknya kita pahami dahulu pengertian essay. Apa itu essay? Essay adalah salah satu jenis karya tulis yang berisi kombinasi antara fakta dan opini. Essay lebih bersifat subjektif dari sudut pandang penulisnya yang bersifat analitis, spekulatif, dan interpretatif. Essay mencakup narasi yang bisa berupa kritik, argumen, sastra dari pengamatan kehidupan sehari-hari dan refleksi penulis.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) V, esai merupakan karangan prosa suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang penulisnya. Perlu diketahui bahwa bentuk penulisan essay adalah “esai”, bukan “essay” atau “esay” atau “essai”.

Sedangkan menurut ilmu jurnalistik, pengertian essay adalah tulisan yang memuat pendapat seseorang tentang suatu persoalan ditinjau secara subjektif.

Bagaimana, sekarang sudah lebih jauh memahami tentang pengertian essay, bukan?

Baca Juga: Teks Persuasi : Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, dan Contoh Lengkap

Tujuan Menulis Essay

tujuan essay

Setalah memahami tentang pengertian essay, sekarang saatnya Anda memahami tentang tujuannya. Sebab, tentu saja kita menulis sebuah essay bukan tanpa alasan. Sebuah essay dibuat bisa digunakan untuk tiga tujuan sebagai berikut: 

1. Meyakinkan Pembaca

Argumen yang dituliskan dalam essay bertujuan untuk meyakinkan pembaca agar percaya terhadap pendapat penulis mengenai sebuah fenomena tertentu.

Data-data atau fakta yang menunjang harus selalu disertakan guna memperkuat opini yang dipaparkan.

2. Menerima Pendapat Penulis

Setiap essay yang dibuat tentu memiliki sudut pandang berbeda tergantung pada penulisnya.

Penulisan essay juga bertujuan untuk membuat pembaca bisa menerima pemikiran penulis yang tertuang dalam essay. Sehingga sekali lagi, data dan fakta menjadi hal yang wajib untuk dicantumkan dalam sebuah essay.

3. Memberikan Informasi Mengenai Topik yang Dibicarakan

Essay dapat menjadi sumber informasi terhadap suatu opini atau penelitian yang telah dilakukan. Dengan penelitian atau tinjauan terhadap kondisi atau temuan yang diungkapkan di dalam tulisan essay, pembaca bisa mendapatkan informasi baru sesuai dengan topik yang dibicarakan. 

Struktur Essay

Setelah mempelajari pengertian essay dan tujuannya, kini saatnya Anda belajar tentang strukur esai. Seperti tulisan ilmiah pada umumnya, essay memiliki struktur yang bisa Anda jadikan patokan dalam penulisan. Struktur essay terdiri dari pendahuluan, isi atau pembahasan, penutup atau kesimpulan. Secara lebih jelas, mari kita ulas. 

1. Pendahuluan

Sama dengan tujuan pendahuluan pada tulisan ilmiah, dalam pendahuluan cara membuat essay, penulis dapat memberikan sedikit pendapatnya mengenai tema yang akan di bahas.

Secara singkat, pengantar atau gambaran agar dapat memahami topik yang akan di bawakan suatu essay ada pada pendahuluan.

Adanya pendahuluan membuat pembaca lebih mudah untuk memahami isi essay yang akan di sampaikan. Maka pendahuluan juga dapat di katakan sebagai awalan essay.

2. Pembahasan (Isi)

Pembahasan atau isi merupakan bagian yang menjelaskan mengenai tema atau topik essay secara detail dan terperinci. Penulis akan menjabarkan pendapat secara berturut-turut dengan ide yang disusun dalam kerangka.

Pada bagian ini akan dibahas dan dijelaskan secara lebih rinci dan mendetail mengenai topik atau tema yang telah dipilih sebelumnya.

Dasar-dasar dari penyusun argumentasi juga dijelaskan di bagian isi. Misalnya saja teori atau pendapat para ahli yang dikombinasikan dengan data serta fakta  yang ada di lapangan. Pembaca akan mempercayai opini penulis yang disampaikan dalam essay melalui teori, data, dan fakta yang dituliskan.

3. Penutup (Kesimpulan)

Menjadi bagian akhir dalam sebuah essay, penutup atau kesimpulan ini menjadi poin berupa kalimat yang merangkum hal-hal penting yang sudah diulas pada bab pendahuluan dan pembahasan.

Pada bagian ini seharusnya penulis dapat menuliskan dengan singkat, padat, dan tidak melebar ke topik lainnya.

Di bagian ini juga penulis juga dapat memberikan saran di beberapa essay untuk penulis pihak etika guna menyikapi permasalahan yang dibahas pada bagian penutup.

Baca Juga: Teks Editorial : Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, Contoh Lengkap

Jenis-Jenis Essay

Dalam menulis essay meskipun merupakan pandangan pribadi, bukan berarti kamu bisa seenaknya memberikan opini tanpa data yang jelas. Pandangan pribadi ini harus logis dan dapat dipahami dengan baik. Ya, argumen yang kamu sajikan harus didukung oleh fakta, sehingga essay yang kamu buat enggak menjadi tulisan fiktif atau sekadar imajinasi dari sang penulis. 

Harapannya pembaca yang membaca essay mu dapat mempercayai sudut pandang permasalahan yang kamu tulis dalam essay. Ada beragam jenis essay yang bisa kita baca berdasarkan tujuan kontennya, yaitu essay cerita, essay argumentatif, essay deskriptif, tajuk, cukilan watak, pribadi, reflektif, dan kritik. Berikut detail penjelasannya. 

1. Essay Cerita

Essay cerita merupakan essay yang bertujuan untuk melukiskan, atau menghadirkan baik barang, seseorang, maupun sesuatu lainnya agar mampu dibayangkan oleh pembaca. Essay ini bertujuan agar pembaca seolah-olah melihat bentuk, mendengar suara, mengecap rasa, maupun mencium bau dari suatu barang, atau seseorang, atau sesuatu lainnya yang dihadirkan dalam isi essay. 

2. Essay Argumentatif

Essay jenis ini, bertujuan untuk meyakinkan pembaca untuk menerima ide, pandangan, sikap, maupun kepercayaan penulis terhadap suatu isu atau permasalahan. Essay argumentative akan berusaha mengungkapkan kebenaran dari suatu ide dengan motif agar nantinya pembaca pada akhirnya akan berpihak pada penulis dan berbuat sesuatu berdasarkan opini yang terdapat dalam essay tersebut.

3. Deskriptif

Pengertian essay deskriptif merupakan essay yang mendeskripsikan seseorang atau benda. Permasalahan atau hal yang diangkat pada essay ini adalah sebuah benda, seperti rumah, alat elektronik, hewan, maupun seseorang.

Baca Juga: Cara Cek Plagiarisme Buku/ Karya Ilmiah/ Konten dengan 12 Top Website Ini

Tajuk, merupakan jenis essay yang dimuat di dalam surat kabar yang menjadi tempat untuk menyalurkan pendapat masyarakat guna menyatakan pandangannya terhadap suatu peristiwa yang sedang berkembang di lingkungan masyarakat tersebut. Essay jenis ini mengangkat isu isu yang sedang hangat diperbincangkan di masyarakat seperti gejolak politik, keadaan perekonomian saat ini dan lain sebagainya. 

Tajuk tidak hanya memuat isu isu berat, namun apa saja yang sedang menjadi tren saat ini di masyarakat juga dapat menjadi pokok bahasan dalam tajuk, misal model fashion terkini, bahkan hingga fenomena “Om Telolet, Om” yang marak diperbincangkan akhir akhir ini.

5. Cukilan Watak

Essay jenis ini, memungkinkan seorang penulis untuk menyisipkan cukilan (cuplikan) dari watak seseorang terhadap isu terkait kepada pembaca. Essay ini tidak menjabarkan secara lengkap biografi seorang tokoh, melainkan hanya mengungkapkan sepenggal watak atau sifat yang dimiliki seorang tokoh yang terkait dalam isu atau cerita yang diangkat dalam essay tersebut.

Essay pribadi hampir mirip dengan essay cukilan watak. Hanya saja yang membedakan essay jenis ini dengan essay cukilan watak ialah watak atau sifat yang dihadirkan dalam essay merupakan sepenggal watak atau sifat dari penulis itu sendiri. Pada essay pribadi, penulis secara frontal mengungkapkan pendapatnya terhadap isu yang diangkat dalam essay.

7. Reflektif

Essay ini merupakan essay yang ditulis untuk merenungkan suatu isu politik, kebijakan pemerintah, dan lainnya yang biasanya ditulis oleh seorang pakar/ahlinya guna menanggapi isu isu tersebut.

Essay kritik merupakan essay yang menilai baik atau buruk, bermanfaat atau tidaknya, kelebihan atau kekurangan suatu hal, baik berupa karya seni maupun karya sastra. Kritik akan membicarakan dan menilai berbagai unsut yang membentuk karya tersebut dan dikemas dalam sebuah essay.

Baca Juga :

Cara Mengubah Karya Ilmiah Dalam Bentuk Buku Ajar

Pengertian Tinjauan Pustaka, Manfaat, Cara Membuat dan Contoh Lengkap

Hipotesis Penelitian: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Lengkap

9. Artikel Penelitian

Artikel penelitian merupakan jenis essay yang berisi tentang hasil hasil yang diperoleh dari sebuah penelitian. Artikel jenis ini umumnya akan menambah pengetahuan baru di bidangnya atau mencek ulang penelitian yang ada sebelumnya dengan kondisi riil saat ini.

Perbedaan Essay dengan Karya Ilmiah Yang Lainnya

cara membuat essay

Kemudian sebenarnya pembeda essay dengan tulisan ilmiah lain? Jika Anda cermati baik-baik, perbedaan essay dan tulisan ilmiah lain adalah sebagai berikut:

  • Essay adalah karya tulis yang berisikan sebuah argumen permasalahan terhadap sesuatu yang disertai dengan fakta didalamnya (dalam hal ini boleh berupa data dan literatur dari referensi terpercaya), tetapi disamping memberikan argument, essay ilmiah juga mencakup solusi terhadap permasalahan yang diberikan.
  • Essay ilmiah biasanya terdiri dari beberapa format kepenulisan yang lebih singkat dan padat, dan tentunya dengan jumlah halaman yang hanya berkisar antara 3 sampai 7 halaman. 

Cara Mudah Membuat Essay

Cara membuat essay itu mudah kok. Selama Anda mau belajar, pasti akan terbiasa. Tidak perlu khawatir dan bingung, kita akan membahas cara membuat essay lewat langkah-langkah praktis.

Cara membuat essay ini akan memandu kita agar bisa menghasilkan essay yang menarik.

Berikut tahap atau cara membuat essay:

Sama halnya menulis biasa, satu hal yang perlu diperhatikan adalah topik yang Anda pilih. Tipsnya menentukan topik ini adalah carilah topik dengan tema khusus agar essay tampak menarik. Topik yang menarik adalah topik dengan tema khusus yang memiliki kekhasan tersendiri atau memiliki karakter kuat yang ada pada penulisnya. Semakin fokus topiknya, semakin baik. Begitu pun, semakin kuat karakternya, semakin baik. sebuah essay yang baik, harus memiliki satu ide yang jelas. Jangan berada pada sudut pandang yang tidak jelas karena akan mengurangi kualitas essay.

Cara membuat essay selanjutnya adalah mempersiapkan outline supaya Anda lebih mudah mapping tulisan apa saja yang patut Anda sertakan dalam essay. outline membantu untuk memberikan gambaran umum yang memuat poin-poin khusus dari topik yang ingin diuraikan.

Dari outline yang sudah dibuat sebagai panduan menulis essay, kita bisa mulai mengumpulkan materi untuk menguraikan poin-poin dalam outline. Pilih materi yang relevan dan mendukung satu gagasan utama essay. Pastikan agar materi yang dipilih dapat memperkuat karakter essay. Alangkah baiknya bila essay dilengkapi dengan data faktual untuk mendukung argumen.

Setelah mendapatkan materi sesuai outline, cara membuat essay selanjutnya adalah menguraikan poin utama tersebut. Uraikan setiap poin yang hendak dijabarkan sesuai konsep outline tadi. Pastikan tiap-tiap paragraf harus memiliki satu topik utama yang jelas untuk diuraikan.

Setelah ide atau isi essay dituliskan, barulah kita bisa menuliskan pendahuluan. Menulis pendahuluan dalam essay memang sebaiknya dilakukan setelah kita selesai menguraikan isi paragraf , bukan sebaliknya. Sebab, ketika kita sudah selesai menguraikan isi essay, kita lebih memahami isi essay tersebut sehingga kita bisa membuat pendahuluan yang lebih tepat guna mendukung isi essay beserta mengantarkan pembaca untuk memahami isi dalam menulis essay.

Jika seluruh bagian essay sudah selesai ditulis. Jangan lupa untuk melakukan self editing. Self editing dilakukan dengan membaca ulang seluruh essay dari awal sampai akhir secara cermat. Perhatikan setiap kata, kalimat dan paragrafnya. Cermati dan pahami apakah tulisan sudah padu, utuh dan mudah dipahami.

Baca juga : Begini Cara Menulis Buku Referensi Dari Karya Essay 

Contoh Essay

Kesulitan dalam membuat essay. Terutama kesulitan menentukan tema dan kesulitan bagaimana mengawali dan memulai menuliskannya. Nah, pada kesempatan kali ini, saya berikan contoh essai yang pernah saya tulis. Semoga contoh esai ini sedikit banyak memberikan gambaran. 

Sampah menjadi isu Internasional. Selama ini kita hanya berkutat mempermasalahkan isu sampah yang ada di bumi. Mungkin saja tidak sampai berpikiran bahwa ada isu sampah yang juga perlu menjadi perhatian. Yaitu sampah Antariksa.

Kita tahu, kini era dan jamannya teknologi mendominasi kehidupan sehari-hari. Setiap jam, manusia bergantung dengan elektronik dan teknologi canggih. Contoh sederhana, kita selalu berkomunikasi menggunakan internet, dalam ekonomi kita juga bertransaksi menggunakan m-banking, hingga dalam penyimpanan uang di bank-pun juga bergantung dengan teknologi.

Dimana semua aktivitas tersebut membutuhkan satelit di luar angkasa sana. Tanpa sadar, banyaknya satelit yang diterbangkan terjadi sampah antariksa. Belum lagi Negara-negara maju, yang mereka bersaing di bidang teknologi. Maka sudah hal yang biasa mereka menerbangkan satelit ke luar angkasa untuk sebuah misi Negara ataupun misi manusia.

Ketika roket itu diterbangkan angkasa, mereka akan menghasilkan sampah. Satu satelit saja, bisa meninggalkan beberapa sampah, sebelum akhirnya satelit intinya dari material atau badan roket.

Dengan kata lain, isu sampah internasional tingkat tinggi tidak hanya mempermasalah sampah plastik atau sampah yang ada di bumi. Tetapi juga sudah mengalami kecemasan sampah di antariksa. Mungkin sudah banyak orang yang tahu bahwa bumi kita dikelilingi ratusan satelit.

Orbit bumi dikelilingi banyak sekali satelit bekas roket dan pecahan-pecahan lain. Ketika di orbit terlalu banyak sampah, maka risiko terjadinya tabrakan antar satelit semakin besar. Jadi setiap terjadi satu tabrakan, dapat menimbulkan serpihan angkasa yang meningkatkan kemungkinan tabrakan-tabrakan lainya. Terjadinya kasus inilah yang kemudian disebut dengan Sindrom Kessler.

Kepadatan sampah antariksa inilah yang menjadi kekhawatiran bagi misi luar angkasa di masa depan. Di masa depan, tentu jika tidak dibersihkan akan semakin banyak sampah di luar angkasa. Sehingga setiap kali ingin menerbangkan roket, harus dinavigasi melalui koridor sempit yang dikelilingi sampah satelit.

Koordinator ESA, Thomas Reiter menegaskan bahwa sampah yang begitu banyak di orbit akan banyak bertabrakan. Jadi, hampir tidak mungkin menggunakan orbit diketinggian 400 sampai 1200 km. Padahal, sekarang hidup manusia sangat bergantung dengan kerja satelit. Satelit sangat membantu dibanyak bidang, mulai dibidang perekonomian, studi iklim, navigasi pesawat terbang, kemajuan teknologi mesin dan banyak lainnya.

Tidak banyak orang tahu bahwa sampah antariksa menjadi kekhawatiran bagi Negara-negara maju. Karena masa aktif atau usia satelit yang diterbangkan hanya beroperasi selama 7 tahun sampai 10 tahun. Setelah itu, satelit-satelit tersebut harus segera diganti dengan yang baru. Jika tidak diganti dengan satelit baru, akan ketinggalan jaman.

Kemunculan satelit baru inilah yang menjadi isu dan problem baru lagi. Karena akan menambah jumlah sampah antariksa. Maka, para ilmuwan kini sedang berfikir dan mengembangkan cara lain, bagaimana mengurangi sampah. Menurut Thomas Reiter banyak ide brilian yang lahir, tapi tidak ada langkah konkret mengurangi sampah antariksa tersebut.

Maka kini para ilmuwan pun tengah mengembangkan bagaimana cara agar satelit yang tidak lagi beroperasi bisa kembali lagi ke bumi, dengan cara manuver rumit. Sayangnya, setiap satelit yang pulang ke bumi akan terbakar karena gesekan atmosfer dan akhirnya pecah. Tetapi ada struktur bagian dalam yang disebut pitan yang tidak akan hancur, dan biasa nya pitan itu akan jatuh ke bumi.

Meskipun sudah ada upaya, upaya ini belumlah menjadi solusi fundamental. Tetap saja sampah antariksa di luar angkasa masih banyak. Jika dilihat, bumi pun tampak dikelilingi material kecil. Kesimpulannya, ditengah kemudahan teknologi dan kepraktisan hidup manusia, ada dampak negatif yang manusia timbulkan, dimana ini pula yang menjadi tanggungjawab kita bersama. Dan semoga, dengan lahirnya masalah dan isu ini, semakin banyak regenerasi yang lahir memberi solusi.


Dipublikasikan di Tabloid BIAS, Edisi 1, 2019

Berdasarkan contoh essay di atas, ada beberapa poin yang harus digarisbawahi, antara lain:

1. Penulisan Nama Pada Essay

Dari contoh essay di atas, ada beberapa catatan yang perlu anda ketahui. Setiap penulisan essai wajib disertai penulisan nama si penulis yang diletakan dibawah judul. Penulisan nama essai ini sifatnya wajib. Karena itu bentuk dari pertanggungjawaban penulis terhadap karya atau tulisannya.

2. Panjang Tulisan

Panjang penulisan essay memang bervariasi. Tergantung dari kebutuhannya dan aturan essay. Jika essay yang disegmentasikan untuk kepentingan surat kabar, mulai 600 kata sampai 1000 kata. Sedangkan essay yang sifatnya untuk kebutuhan website atau portal blogger pribadi, tentu saja panjangnya dapat menyesuaikan keinginan dari si penulis, si pemilik website itu sendiri. 

Baca Juga: Teks Negosiasi: Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, dan Contoh Lengkap

3. Penggunaan Bahasa yang Mudah Dipaham i

Selain memperhatikan jumlah halaman, penting juga memperhatikan dan memahami bahwasanya contoh essay ditulis menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Jika ingin menggunakan bahasa ilmiah, lihat dulu segmentasi pembaca. Jika konteksnya diperuntukan untuk masyarakat umum, alangkah lebih baik jika menggunakan pemilihan kata yang juga umum-umum saja. 

Jika contoh essay tersebut dibuat untuk kalangan akademisi, menggunakan bahasa ilmiah sangat direkomendasikan. Jadi, semua tergantung dari kebutuhan dan peruntukannya.

Pertanyaan Seputar Essay :

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) V, esai merupakan karangan prosa suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang penulisnya. Lihat pengertian essay dari berbagai pendapat selengkapnya!

Format penulisan essay adalah pembukaan, pembahasan (isi), dan penutup (kesimpulan). Baca detail penjelasan format selengkapnya!

Tahukah Anda bahwa salah satu cara untuk meningkatkan poin KUM adalah menerbitkan buku. Aturan ini tertuang dalam PO PAK 2019.

Sayangnya, kesibukan dalam mengajar, membuat dosen lupa dengan kewajiban lainnya yaitu mengembangkan karir. Maka dari itu, Penerbit Deepublish hadir untuk membantu para dosen meningkatkan poin KUM dengan menerbitkan buku .

Kunjungi halaman Daftar Menerbitkan Buku , agar konsultan kami dapat segera menghubungi Anda.

Selain itu, kami juga mempunyai E-book Gratis Panduan Menerbitkan Buku yang bisa membantu Anda dalam menyusun buku. Berikut pilihan Ebook Gratis yang bisa Anda dapatkan:

  • Download Ebook Gratis: Pedoman Pengisian SISTER (Baru!)
  • Download Ebook Gratis : Sukses Menulis Buku Referensi (Baru!)
  • Download Ebook Gratis: Strategi Jitu Menulis Buku Monograf (Baru!)
  • Download Ebook Gratis : Cara Praktis Menulis Buku (Premium!)
  • Download Ebook Gratis: Self Publishing
  • Download Ebook Gratis: Rahasia Menulis Buku Ajar
  • Download Ebook Gratis: Pedoman Menulis Buku tanpa Plagiarisme
  • Download Ebook Gratis: Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)

Mau menulis tapi waktu Anda terbatas?

Gunakan saja layanan parafrase konversi.

Cukup siapkan naskah penelitian (skripsi, tesis, disertasi, artikel ilmiah atau naskah lainnya), kami akan mengonversikan jadi buku yang berpeluang memperoleh nomor ISBN!

Picture of deepublish

3 tanggapan untuk “Pengertian Essay: Struktur, Cara Membuat, Contoh. Bisa Ditiru!”

Sangat membantu

Bagus dan dapat saya faham secara baik. Terima kasih sebagai tambahan referensi saya dalam menyusun esai. Masih belajar menulis esai Penulis pemulah

Memudahkan dalam memahami Essay. Terima kasih untuk setiap penjelasannya. Sangat membantu.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

essay test adalah

Penerbit Deepublish adalah penerbit buku yang memfokuskan penerbitannya dalam bidang pendidikan, pernah meraih penghargaan sebagai Penerbit Terbaik pada Tahun 2017 oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI).

Kritik/Saran Pelayanan  : 0811-  2846 – 130

  • Menerbitkan Buku
  • Pengadaan Buku
  • Reseller Buku
  • Mitra Net Promoter

Alamat Kantor

Jl.Rajawali G. Elang 6 No 3 RT/RW 005/033, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I Yogyakarta 55581

Telp/Fax kantor : (0274) 283-6082

E1 Marketing : [email protected] E2 Marketing : [email protected]

essay test adalah

Pengertian Esai, Ciri, Jenis, Struktur, dan Contohnya

June 23, 2023 • 7 minutes read

Contoh dan Cara Membuat Esai

Esai adalah karya tulis yang seringkali diperlombakan. Lalu, apa saja ciri, jenis, dan strukturnya? Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!

Pernah dengar istilah esai? Atau mungkin kamu merasa bingung saat diberi tugas sekolah untuk menulis esai? Tulisan esai adalah hal yang umum ditemukan dalam pelajaran bahasa, sejarah. Bahkan esai juga diperlukan di dunia perkuliahan atau ketika kamu melamar beasiswa.

Namun, sebenarnya apa itu esai? Jangan khawatir, kali ini kita akan pelajari dengan lengkap mulai dari ciri, struktur, jenis-jenis esai dan contohnya agar kamu bisa mulai untuk menulis esai pertamamu!

Pengertian Esai

Apa dimaksud dengan esai? Menurut Buku Sekolah Elektronik Bahasa Indonesia Kelas 12 Kemendikbud, Esai adalah sebuah karya tulis yang membahas suatu hal dari sudut pandang penulisnya. Istilah ‘esai’ sendiri berasal dari bahasa Prancis, ‘essayer’, yang berarti ‘mencoba’ atau ‘menguji’. Jadi, saat menulis esai, penulis seolah ‘mencoba’ untuk mengeksplorasi suatu ide atau gagasan dan ‘menguji’ pemahaman pembaca tentang topik tersebut.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan esai sebagai sebuah tulisan prosa yang memberikan pandangan singkat tentang suatu isu dari perspektif pribadi penulis. Secara garis besar, esai menyampaikan informasi, gagasan, argumen, serta ekspresi emosi penulis tentang subjek tertentu. 

Seringkali, esai berfungsi sebagai alat untuk merangsang debat atau diskusi di antara pembaca. Dengan berdasarkan pada definisi tersebut, esai pada dasarnya bersifat personal dan sangat bergantung pada perspektif penulis.

Selain itu, esai memberikan kebebasan dalam memilih topik dan tema, tanpa batasan dalam satu bidang tertentu. kamu bisa mengeksplorasi berbagai fenomena, seperti fenomena alam, perubahan iklim, hingga tren fashion terkini, semuanya melalui perspektif pribadi kamu.

Biasanya, dalam menulis esai, penulis akan mengemukakan fakta terkait topik yang dibahas sebelum menyampaikan pendapat pribadi mereka dengan bahasa yang dapat dimengerti dengan mudah.

Ciri-Ciri Esai

Penjelasan sebelumnya tentang pengertian mudah dipahami, bukan? Sekarang mari kita bahas lebih jauh tentang esai, yakni apa saja sih ciri-cirinya?

1 . Berbentuk prosa

Yup, esai itu biasanya ditulis dalam bentuk prosa, yang artinya menggunakan bahasa sehari-hari. Jadi, esai itu menghindari penggunaan bahasa dan ungkapan yang terlalu figuratif.

2. Memiliki gaya pembeda

Setiap penulis esai biasanya memiliki gaya tulisan yang khas. Maka dari itu, saat kamu menulis esai, cobalah untuk menemukan gaya penulisanmu sendiri.

3. Selalu tidak utuh

Nah, ini mungkin terdengar aneh, tapi esai itu biasanya tidak membahas sebuah topik secara keseluruhan. Penulis biasanya memilih beberapa aspek penting dan menarik untuk dibahas.

4. Memenuhi keutuhan kriteria penulisan

Meski esai itu tidak utuh, tetapi esai harus mempunyai kesatuan. Mulai dari pendahuluan, ide, hingga kesimpulan, semuanya harus terjalin dengan baik. Jadi, meski esaimu dapat ditulis dengan bebas, tetapi kamu tetap harus menjaga agar argumenmu jelas dan tidak membuat pembaca bingung.

5. Ditulis relatif singkat

Esai biasanya ditulis secara singkat dan padat. Jadi, esai biasanya dapat dibaca dan dipahami intisarinya tanpa perlu waktu berhari-hari. Cocok untuk dibaca saat sedang luang, kan?

6. Mempunyai ciri pribadi

Nah, ini nih yang membedakan esai dengan jenis tulisan lainnya. Dalam menulis esai, kamu bebas untuk mengungkapkan pendapat, pandangan, sikap, pikiran, dan dugaanmu sendiri.

Baca juga: Perbedaan Kritik Sastra dan Esai dari Ciri, Struktur, dan Contohnya

Jenis-Jenis Esai

Selanjutnya, kita akan membahas tentang jenis-jenis esai. Ternyata, esai itu memiliki berbagai jenis lho . Mau tahu apa saja? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

1. Esai Deskriptif

Esai ini adalah tipe esai yang melukiskan subjek atau objek apa saja yang menarik perhatian penulis. Jadi, jika kamu suka menggambarkan sesuatu, esai deskriptif bisa jadi pilihanmu!

2. Esai Tajuk

Esai tajuk ( tajuk rencana ) biasanya ada di surat kabar dan majalah. Fungsinya adalah untuk menggambarkan pandangan dan sikap media tersebut terhadap suatu topik atau isu dalam masyarakat. Jadi, esai ini biasanya berisi opini atau pandangan terhadap suatu peristiwa atau isu yang sedang hangat.

3. Esai Cukilan Watak

Dalam esai jenis ini, penulis membeberkan beberapa aspek dari kehidupan individu kepada pembaca. Jadi, jika kamu suka mengobservasi dan menulis tentang perilaku orang, jenis esai ini cocok untukmu!

4. Esai Pribadi

Hampir sama dengan esai cukilan watak, namun esai pribadi ditulis oleh penulis tentang dirinya sendiri. Penulis biasanya menceritakan tentang hidup dan pandangannya sendiri. Jadi, esai ini bisa menjadi sarana buat kamu untuk ‘curhat’ dan berbagi cerita tentang dirimu sendiri.

5. Esai Reflektif

Esai ini ditulis secara formal dengan nada serius. Penulis biasanya mengungkapkan beberapa topik penting yang berhubungan dengan hidup, seperti kematian, politik, pendidikan, dan hakikat manusiawi. Jadi, esai ini cocok untuk kamu yang suka berpikir mendalam dan serius.

6. Esai Kritik

Dalam esai ini, penulis fokus pada uraian tentang seni, misalnya lukisan, tarian, patung, teater, dan sastra. Jadi, esai ini cocok untuk kamu yang suka dan mengerti tentang dunia seni.

Baca juga: Pengertian Teks Deskripsi Beserta Ciri, Jenis, Contoh & Strukturnya

Struktur Esai

Oke, sekarang kita sudah mengenal apa itu esai dan jenis-jenisnya. Tapi, apakah kamu tahu bagaimana cara membuat esai yang benar? Atau Esai isinya apa saja? Nah, di bagian ini kita akan membahas tentang struktur sebuah esai.

Sebuah esai terbagi menjadi tiga bagian. Ada bagian pendahuluan, isi atau pembahasan, dan kesimpulan. Mari kita jelaskan satu per satu.

1. Pembukaan (Bagian Pertama)

Di bagian ini, penulis memperkenalkan topik yang akan dibahas. Esai yang akan dikemukakan harus ditulis dalam kalimat yang singkat dan jelas. Sebisa mungkin, usahakan untuk memasukkan esai ini di kalimat pertama ya!

2. Isi (Bagian Kedua)

Bagian ini disebut sebagai ‘tubuh’ esai. Di sini, penulis menuliskan kalimat pendukung esai dan argumen-argumennya. Setiap argumen harus dituliskan dengan jelas dan harus relevan dengan sub-topik yang dibahas. Ingat, struktur bagian ini sama di setiap paragrafnya.

3. Kesimpulan (Bagian Ketiga)

Ini adalah bagian akhir dari esai, atau yang biasa disebut sebagai kesimpulan. Di bagian ini, penulis menuliskan kembali esai dan sub-topik yang telah dibahas dalam ‘tubuh’ esai. Tujuannya adalah untuk memberikan sintesis dan meyakinkan pembaca bahwa apa yang ditulis dalam esai itu benar dan valid.

Baca juga: Pengertian Teks Resensi, Struktur, Jenis, dan Contoh Lengkapnya!

Contoh Esai

Sudah paham dengan pengertian, jenis, ciri, serta struktur esai? Mungkin kamu mulai penasaran dengan bagaimana cara membuat essay yang benar? Sekarang waktunya melihat contoh esai tentang topik yang sedang hangat saat ini. Dalam esai ini, kita akan menerapkan semua konsep dan struktur yang telah kita pelajari sebelumnya. Mari kita mulai!

“Peran Kecerdasan Buatan (AI) dalam Pendidikan dan Masa Depan Manusia”

Pendahuluan:

Kecerdasan Buatan atau biasa kita sebut AI (Artificial Intelligence) seolah menjadi angin baru yang tengah berhembus kencang di era digital ini. Sosok AI yang memiliki kemampuan belajar dan berpikir layaknya manusia ini, bukan hanya menjadi “anak emas” dalam bidang teknologi, tetapi juga berpotensi memberikan dampak revolusioner dalam berbagai aspek kehidupan, khususnya pendidikan.

Pertama, AI membawa metode belajar baru yang lebih interaktif dan efisien. Dengan AI, proses belajar tak lagi harus berlangsung dalam ruangan kelas dengan puluhan siswa. Sistem pembelajaran AI yang disesuaikan dengan kecepatan dan gaya belajar masing-masing individu membuat setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pemahaman optimal.

Kedua, AI juga berperan dalam membantu para guru. AI dapat membantu guru dalam mengevaluasi kinerja dan perkembangan siswa, sehingga guru dapat lebih fokus pada proses belajar mengajar dan meningkatkan kualitas pendidikan.

Namun, seiring dengan kemajuan AI, muncul pula pertanyaan mengenai masa depan manusia. Akankah manusia digantikan oleh AI? Mengingat AI yang semakin canggih dan memiliki kemampuan belajar dan berpikir seperti manusia.

Kesimpulan:

Meski AI memiliki potensi besar dalam pendidikan dan berbagai bidang lainnya, kita harus ingat bahwa AI hanyalah alat yang diciptakan dan dikendalikan oleh manusia. Sejauh ini, AI belum bisa menggantikan emosi, kreativitas, dan intuisi manusia, yang merupakan bagian penting dari apa yang membuat kita menjadi manusia. 

Oleh karena itu, alih-alih merasa terancam, kita sebaiknya memanfaatkan AI sebagai alat untuk membantu kita mencapai kemajuan dalam pendidikan dan berbagai aspek kehidupan lainnya.

Nah, itulah contoh dari sebuah esai. Dengan mempelajari contoh ini, semoga kamu dapat lebih memahami bagaimana membuat esai yang baik dan benar. Sudah siap menulis karya esai milikmu sendiri?

Kalau kamu masih memiliki pertanyaan tentang materi ini atau pelajaran lainnya, yuk ikut bimbel Brain Academy . Cara belajarnya yang kombinasi belajar offline dan online, dijamin seru abis! Kalau penasaran, bisa coba gratis terlebih dahulu kok, klik tombol di bawah ini!

Kelas Gratis Brain Academy Online

Referensi: Suryaman, Maman dkk. 2018. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII – Kurikulum 2013 – Edisi revisi 2018. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Esai [Daring] Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2016. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Tautan:  https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/esai

essay test adalah

Bagikan artikel ini:

Logo Whatsapp

Artikel Lainnya

essay test adalah

Jurusan Statistika: Mata Kuliah, Prospek Kerja, dan Kampus

essay test adalah

Globalisasi: Pengertian, Karakteristik, Bentuk, & Dampaknya

essay test adalah

18 Contoh Teks Ceramah Singkat beserta Strukturnya

essay test adalah

essay test adalah

JANGAN LEWATKAN 📢 Dapatkan diskon cetak buku hingga 30% + cashback.

Daftar promo sekarang ➜.

Home » Esai: Definisi, Ciri, Jenis, Struktur, dan Contoh yang Benar

ⓘ Terbitkan buku lebih cepat HANYA 1 BULAN? Dapatkan fasilitas VIP ini secara GRATIS! Klik di sini

Esai: definisi, ciri, jenis, struktur, dan contoh yang benar.

  • April 17, 2023
  • No Comments
  • 50,986 views

esai

Pernah menyusun esai atau essay ? Mungkin, kamu malah belum tahu istilah satu ini sehingga masih terdengar asing? Lalu apa sebenarnya definisi esai?

Esai (Essay) adalah salah satu jenis tulisan yang digunakan untuk memaparkan kejadian atau peristiwa tertentu di masyarakat. Namun, definisi dari karya tulis ini berbeda-beda, sebab ada beberapa pakar atau ahli yang menyampaikan pendapat. 

Materi mengenai jenis karya tulis ini pada dasarnya sudah didapatkan sejak duduk di bangku SMA pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Kemudian saat memasuki jenjang perkuliahan, dan mendapatkan mata kuliah bahasa Indonesia. Dijamin akan mendapatkan materinya lagi sehingga bisa lebih matang. 

Umumnya dosen akan meminta mahasiswa untuk memahami suatu essay atau bisa juga meminta mahasiswa menyusunnya kemudian dikumpulkan. Jenis karangan ini sendiri memang lebih familiar di telinga para akademisi. 

Namun bisa jadi tanpa sadar kamu juga sudah membacanya atau malah sudah menulisnya untuk suatu keperluan,seperti memenuhi tugas kuliah dari dosen tadi. Apapun itu, memang perlu diakui bahwa esai adalah jenis karangan atau tulisan yang penting dan menarik untuk dipahami. Simak penjelasannya di bawah ini. 

Baca Juga: Ingin Disertasi Cepat Selesai? Lakukan 5 Persiapan Penting Ini

Apa Itu Esai? 

Hal pertama yang perlu diketahui dan dipahami dari essay ini adalah pengertian dari esai. Karya tulis ilmia satu ini kemudian didefinisikan secara berbeda oleh beberapa pakar, seperti 

Menurut Dalman (2011), essay adalah sebuah tulisan yang menggambarkan opini penulis tentang subjek tertentu yang dicoba untuk dinilai oleh penulis tersebut. 

b. Wijayanti 

Menurut Wijayanti (2012), definisi essay adalah sebagai suatu tulisan yang menyampaikan kejadian yang terjadi di masyarakat atau lingkungan, berupa fakta dan bisa juga pengalaman. 

Selain itu juga berisi pendapat atau pandangan pribadi penulis tentang hal yang sedang dibicarakan. Sehingga bisa berisi argumen dari penulis tersebut. dengan kata lain, essay kemudian bersifat argumentasi dan subjektif. 

Sementara itu, untuk definisi secara umum sendiri esai bisa diartikan sebagai salah satu karya tulis ilmiah yang menyampaikan hasil rangkaian fakta berupa hasil pemikiran, gagasan peristiwa, gejala, dan juga pendapat. 

Sebagai salah satu jenis karya tulis ilmiah, praktis karya tulis satu ini memiliki sistematika penulisan yang khas atau sudah ditentukan sejak awal. Sehingga penyusunannya kemudian mengikuti sistematika yang berlaku. Selain itu proses penyusunannya pun direncanakan secara terkendali, konseptual, dan juga prosedural. 

Ciri-Ciri Esai

Karya ilmiah satu ini kemudian memiliki sejumlah ciri-ciri yang sifatnya tentu khas dan membuatnya bisa dibedakan dengan karya tulis ilmiah lainnya. Ciri-ciri esai antara lain: 

1. Bentuk Berupa Prosa

Ciri yang pertama adalah memiliki bentuk prosa yang artinya di dalam tulisan ilmiah ini disampaikan pada adanya dengan bentuk komunikasi biasa. Sehingga tidak akan dijumpai essay dengan bahasa dan ungkapan yang sifatnya figuratif. 

Baca Juga: Merasa Lelah Menyusun Jurnal Ilmiah? Kenali 5 Manfaatnya Disini agar Lebih Semangat Menyelesaikannya

2. Memiliki Gaya yang Khas

Penulis dari jenis karya tulis ilmiah ini biasanya memiliki gaya pembeda atau gaya penyampaian yang sifatnya khas. Gaya khas inilah yang kemudian membedakan essay hasil tulisan satu penulis dengan penulis lainnya. Namun, hal ini dapat terbentuk alami karena penulisannya sendiri dalam bentuk prosa. 

3. Bentuk Isi Tidak Utuh 

Pada saat menyusun essay , seorang penulis akan fokus pada hal-hal penting dan dianggap menarik dari suatu objek maupun subjek. Hal ini kemudian membuat essay memiliki bentuk isi tidak utuh. Sebab hanya memaparkan bagian yang dianggap oleh penulis penting dan menarik tadi, sehingga tidak menulis secara keseluruhan. 

4. Tetap Memenuhi Kriteria Penulisan, 

Meskipun di dalam penulisan karya ilmiah ini tidak memaparkan detail objek dan subjek tulisan. Namun tetap memenuhi kriteria penulisan yang sudah ditetapkan dan berhubungan dengan kaidah struktur penulisan. Sehingga terdapat pendahuluan, pengembangan isi, dan juga bagian akhir (pengakhiran). 

5. Singkat 

Ciri berikutnya dari esai adalah singkat, karena memang hanya terdiri dari satu atau beberapa lembar bahkan kebanyakan satu lembar saja. Sehingga membuat tulisan ilmiah ini bisa dengan cepat dibaca sampai tuntas. Pembaca pun tidak perlu meluangkan banyak waktu untuk memahami isi essay tersebut. 

6. Memiliki Ciri Personal 

Ciri terakhir dari tulisan ilmiah ini adalah memiliki ciri personal atau ciri pribadi dari penulisnya. Maksudnya adalah memiliki ciri khas dari masing-masing penulis, sebab memang isinya sendiri sesuai dengan pandangan, sikap, pemikiran, dan juga dugaan dan pendirian penulis tersebut. 

Setiap essay kemudian akan memenuhi ciri-ciri yang telah disebutkan diatas, sehingga membuatnya khas dan bisa dibedakan dengan tulisan ilmiah lainnya. Memahami ciri-ciri tersebut juga membantu calon penulisnya untuk memahami bagaimana menulis essay dengan baik dan benar, sehingga memenuhi kaidah dan ciri-ciri diatas. 

Jenis-Jenis Esai

Pembahasan berikutnya adalah mengenai jenis. Jadi ketika membahas mengenai essay yang merupakan tulisan ilmiah, ternyata akan dijumpai beberapa jenis dari tulisan satu ini. Jenis-jenis esai diantaranya esai deskriptif, esai tajuk, esai cukilan watak, dan esai pribadi. Adapun jenis-jenis esai lebih lengkap antara lain 

1. Esai Deskriptif 

Jenis yang pertama adalah esai deskriptif. Esai deskriptif berisi pendapat dan cara pandang penulis mengenai suatu objek atau subjek tulisan yang kemudian disampaikan secara deskriptif atau dijelaskan dengan detail. 

Sehingga, pembaca kemudian bisa menggambarkan bentuk dan sifat atau apapun dari objek dan subjek yang dipilih untuk menjadi topik utama dalam tulisan ilmiah tersebut. Secara sederhana, essai deskriptif menjelaskan atau menggambarkan suatu objek dan subjek secara detail. 

2. Esai Tajuk 

Pernah membaca tulisan “Tajuk” di surat kabar? Beberapa surat kabar populer di Indonesia diketahui memiliki kolom tajuk. Kolom ini pada dasarnya berisi esai jenis tajuk, jenis essay yang mempunyai satu fungsi khusus yakni menggambarkan pandangan atau sikap media terhadap topik dan isu di tengah masyarakat. 

essay test adalah

Praktis, tulisan ilmiah jenis ini kemudian wajib dipublikasikan di media cetak baik itu surat kabar maupun majalah. Fungsi utamanya adalah membantu membentuk opini pembaca dari suatu peristiwa atau isu yang tengah menghangat di tengah masyarakat. 

Baca Juga: 3 Kiat Menemukan Masalah Penelitian agar Tesis Cepat Selesai

3. Esai Cukilan Watak 

Jenis berikutnya adalah esai cukilan watak. Esai cukilan watak memberikan hak atau kebebasan kepada penulis untuk memaparkan beberapa segi kehidupan individu atau segi kehidupan dari seseorang, bisa juga dari kehidupan pribadi penulis tersebut. 

Melalui jenis ini, pembaca kemudian bisa mengetahui bagaimana penilaian penulis terhadap seseorang yang sedang dibahas dan menjadi isi dari tulisan yang disusunnya. Namun, penulis tentunya tidak menulis sebuah biografi sebab hanya menuliskan sedikit dari pengalaman dan peristiwa seseorang. 

4. Esai Pribadi 

Jenis berikutnya adalah pribadi atau personal essay . Personal essay ditulis oleh seorang penulis dan berisi pemaparan pengalaman dan kegiatan pribadinya. Sehingga disini penulis essay sedang menulis essay tentang dirinya sendiri. Nantinya akan dijumpai penyebutan penulis sebagai saya dan memang menjadi “saya” tersebut. 

5. Esai Reflektif  

E sai reflektif disampaikan secara formal dan berisi mengenai suatu hal yang diungkapkan secara mendalam, sungguh-sungguh, dan hati-hati. Sebab secara umum topik di dalam essay jenis ini adalah kematian, kehidupan, politik, pendidikan, dan bisa juga mengenai hakikat manusia. 

6. Esai Kritik 

Jenis selanjutnya dan jenis terakhir adalah kritik. Essai kritik adalah jenis essay yang menjelaskan mengenai pandangan dari penulis terhadap suatu seni dan umumnya merupakan seni tradisional. Meskipun tidak tertutup kemungkinan ada penulis yang tertarik untuk membahas mengenai seni kontemporer atau seni modern. 

Dinamakan kritik karena memang di dalam essay satu ini akan disampaikan mengenai beberapa kritikan terkait suatu kesenian atau seni. Tentunya disampaikan dengan jelas dan kalimat yang tentunya mudah dipahami sekaligus tidak menyinggung secara keras. 

Jenis-jenis dari essay tersebut tentunya bisa dengan mudah kamu jumpai dan bisa jadi beberapa diantaranya tanpa sadar sudah kamu baca. Setiap jenis mengandung isi atau penentuan bagian dan subjek maupun objek berbeda. Namun intinya adalah tetap memaparkan pandangan dan pendirian penulis mengenai subjek dan objek penulisan. 

Struktur Penulisan Esai 

Hal penting berikutnya yang perlu dipahami dan dipelajari dari pembahasan mengenai esai adalah struktur penulisannya. Jadi, seperti yang sudah disampaikan di awal tulisan ilmiah satu ini meskipun disampaikan secara singkat dan bentuknya tidak utuh. Namun tetap memiliki struktur yang jelas dan konsisten, sebab diikuti setiap penulis essay lainnya. 

Baca Juga: Dosen, Yuk Belajar Desain Grafis Mudah dengan 5 Tips Ini!

Secara umum struktur dalam penulisan karya tulis ilmiah satu ini sendiri antara lain 

1. Pendahuluan 

Bagian atau struktur pertama dari essay adalah pendahuluan yang sama seperti tulisan ilmiah lain terdiri lagi atas beberapa bagian. Secara umum, pendahuluan essay berisi latar belakang dan juga pendapat pribadi dari penulis. Adapun bagian pendahuluan membahas topik atau tema yang hendak dibahas. 

Sehingga melalui bagian awal inilah penulis sudah memaparkan topik yang ingin dibahas dan dinilai oleh penulis tersebut. Hal inilah yang kemudian membuat bagian ini selain berisi latar belakang juga berisi pendapat pribadi. 

Pembaca bisa mengikuti pendapat penulis atau sekedar tahu bagaimana pandangan penulis terhadap suatu topik. Sehingga sifatnya tidak persuasif atau mengajak pembaca untuk menjadi makmum dalam pendapat personal si penulis tersebut. 

Menyampaikan topik di bagian awal juga menjadi ciri khas sekaligus menjadi media bagi pembaca untuk memahami isi essay dengan lebih mudah. Sebab sudah bisa menebak atau memiliki gambaran mengenai apa yang akan disampaikan penulis sejak awal. 

2. Isi atau Pembahasan 

Bagian atau struktur kedua setelah pendahuluan adalah isi atau pembahasan dari esai yang disusun. Sesuai namanya, pada bagian ini penulis akan menyampaikan inti topik lengkap dengan penilaian atau pandangan pribadinya. Penulis kemudian akan menyampaikan pandangannya dengan detail namun tetap terstruktur. 

Isi essai ditulis secara runtut atau urut dan juga secara kronologis, sehingga pandangannya bisa dipahami dan dimengerti oleh para pembaca. Melalui bagian isi ini pula penulis bisa menjelaskan apapun sedetail mungkin sesuai keinginannya. Namun umumnya penulis akan mengikuti kerangka yang sudah disusun sebelumnya. 

3. Penutup atau Kesimpulan 

Bagian akhir atau penutup dari essay adalah kesimpulan yang juga sering disebut sebagai bagian penutup. Pada bagian ini penulis akan menyampaikan rangkuman dan juga ringkasan dari apa yang disampaikan di bagian sebelumnya. Yakni pendahuluan dan juga isi atau pembahasan yang dijelaskan diatas. 

Bahasa Penulisan Esai

Sementara untuk bahasa atau jenis bahasa yang digunakan dalam menyusun essay ternyata juga memiliki beberapa ciri khas. Berikut adalah bentuk-bentuk bahasa yang umum digunakan dalam penyusunannya:

Baku , sebagai salah satu jenis dari tulisan atau karya tulis ilmiah maka bahasa yang digunakan tentunya bahasa baku. Yakni bahasa yang memiliki struktur baik dan benar sekaligus sesuai dengan EYD yang berlaku. 

Logis , bahasa berikutnya adalah bersifat logis artinya bahasa yang digunakan bisa atau mudah diterima oleh akal sehat manusia sebagai pembacanya. 

Ringkas , ide atau gagasan di dalam essay akan disampaikan atau ditulis penulis dalam bentuk kalimat pendek yang tentunya ringkas. Sehingga memakai kata sesuai kebutuhan dan seperlunya saja namun tetap menyampaikan ide dengan baik dan detail. 

4. Denotatif

Denotatif, bahasa yang digunakan sifatna denotatif yakni menyampaikan ide atau pikiran penulis dengan apa adanya. Sehingga tidak memakai ungkapan yang berlebihan dan berujung pada pemborosan kata. 

Runtun, bahasa di dalam esai juga disampaikan secara runtut artinya disampaikan secara teratur sesuai dengan urutan atau tingkatan. Sehingga mudah dipahami dan mudah diikuti oleh pembaca.

Baca Juga: Begini Panduan Google Scholar agar Hasil Pencarian Maksimal 

Langkah Pembuatan Esai 

Menyusun essay tentu tidak mudah namun bukan berarti sangat sulit, sebab termasuk tulisan pendek yang bebannya tentu lebih ringan dibanding menulis buku. Supaya kesulitan yang dihadapi bisa diatasi, ketahui dulu langkah-langkah pembuatannya. Berikut detailnya 

  • Menentukan tema atau topik yang ingin dibicarakan oleh penulis. 
  • Membuat outline atau garis besar dari topik yang telah ditentukan agar pembahasan terfokus. 
  • Menuliskan pendapat sebagai penulis dengan singkat dan padat namun jelas. 
  • Mulai menulis tubuh esai dan bisa dimulai dengan memilih poin-poin penting yang akan dibahas. 
  • Menyusun paragraf pertama yang nantinya berperan sebagai pendahuluan. 
  • Menyusun bagian kesimpulan, dan menjadi bagian penting karena saat menulis opini maka wajib memberi kesimpulan di akhir.

Picture of Salmaa

RELATED POST

kalau mau jadi dosen

Ini 7 Hal yang Harus Kamu Siapkan Kalau Mau Jadi Dosen

pengangkatan pertama dari cpns menjadi pns

Syarat & Tahap Pengangkatan Pertama dari CPNS Menjadi PNS Dosen

Penelitian Kerjasama Indonesia-Belanda

Pembukaan Hibah Penelitian Kerjasama Indonesia Belanda 2025

Program PHC Nusantara

Program PHC-Nusantara 2025 Dibuka, Cek Dulu Syaratnya Di Sini!

Kesalahan Pengisian BKD

4 Bentuk Kesalahan Pengisian BKD Dosen yang Harus Dihindari

sanksi tidak mengisi bkd

Jangan Mangkir! Ini Sanksi Tidak Mengisi BKD untuk Dosen

Cara Pengisian BKD, cara mengisi BKD

Tak Perlu Bingung, Ini Cara Pengisian BKD di SISTER Cloud

Panduan menulis buku terbaru 2024. gratis.

Download Ebook Cara Praktis Menulis Buku White

Jangan Lewatkan

Penelitian Kerjasama Indonesia-Belanda

  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Get Started

  • Daftar Kontributor
  • S&K Kontributor
  • Menerbitkan Buku

Hubungi kami

  • Jl. Rajawali, Gg. Elang 6, No.2 Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I.Yogyakarta 55581

Email :  [email protected]

Telpon : 081362311132

essay test adalah

Hadir sejak tahun 2016, Dunia Dosen telah menjadi pusat informasi peningkatan karir, pelaksanaan tridharma perguruan tinggi dan kolaborasi dosen indonesia

  • Tim Redaksi

Hubungi Kami

  • [email protected]
  • 081362311132

2024 © All Reserved – Dunia Dosen

Gramedia Literasi

Memahami Pengertian, Struktur, Cara Menulis, dan Contoh Essay

contoh essay

Contoh Essay – Menulis essay, dalam lingkup ilmiah kerap dijadikan tugas bahasa Indonesia (untuk sekolah) atau tugas rutin dari dosen (untuk mahasiswa). Sedangkan dalam lingkup yang lebih luas, menulis essay menjadi salah satu cara untuk berkomunikasi dan bertukar pikiran mengenai suatu topik.

Essay juga dapat dimanfaatkan sebagai medium yang efektif untuk menyebarkan ilmu pengetahuan kepada banyak orang. Sementara itu, penulis essay memiliki sebutan, yaitu esais. Seorang esais bisa memperoleh banyak manfaat selama proses penulisan essay. Khususnya dalam kemampuan menulis dan membaca.

Maka dari itu, essay bukan sekadar tugas yang harus diselesaikan demi mendapatkan nilai dari guru atau dosen. Mengapa demikian? Untuk menemukan jawabannya, simak penjelasan tentang essay di bawah ini.

Pengertian Essay

essay test adalah

Ada banyak ahli yang menuliskan pengertian essay, seperti Wijayanti yang mengatakan bahwa esai merupakan karangan atau tulisan yang memuat argumen dan pandangan penulis mengenai suatu peristiwa di masyarakat.

Sedangkan menurut Widyamarta, essay merupakan usaha melahirkan pandangan tentang sebuah topik dengan bentuk yang pendek dan cara penuturan yang sebaik-baiknya. Dari dua pengertian ini bisa disimpulkan bahwa essay berhubungan erat dengan pengalaman pribadi penulisnya dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Namun yang lebih menarik lagi, Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun, dalam buku Inilah Esai karya Muhidin M. Dahlan (Gus Muh) menyebut essay sebagai “Esai itu bukan puisi. Akan tetapi esai tidak diperkenankan untuk hadir tanpa rasa proteika. Esai bukan cerita pendek, bukan novel, bukan repertoar teater, namun esai diharuskan bercerita, diwajibkan mengekspresikan suasana, itupun cerita dan suasana harus merupakan kandungan yang implisit, tersirat, atau samar. Sebab kalau bukan, ia dituduh sebagai puisi atau cerita pendek atau novel atau repertoar teater”. Gus Muh sendiri menganggap essay sebagai gaya menulis yang “bukan-bukan”, artinya bukan puisi dan bukan juga karya ilmiah.

Terlepas dari pengertiannya, essay dianggap memiliki peran yang penting dalam mendorong pengembangan diri seorang pelajar, baik siswa maupun mahasiswa, karena dengan menulis essay penulisnya harus mengungkapkan pikiran serta alasannya dengan mengikuti kerangka yang tepat.

Mengungkap Rahasia Sukses Leonard Hartono dalam Buku A Book by Overpost: Business 101

Dan untuk melakukan ini tentu saja dibutuhkan teknik menulis, kemauan tinggi, serta kualitas pemikiran yang baik. Dengan kata lain, essay merupakan usaha untuk mengumpulkan potongan-potongan ilmu yang didapatkan penulisnya selama belajar sehingga menjadi suatu bentuk yang utuh. Seperti yang dijelaskan oleh Agus Widayoko M.Pd.,Gr. dalam buku Menulis Artikel Ilmiah Dan Esai yang dia tulis tahun 2020 lalu.

https://www.gramedia.com/products/menulis-artikel-ilmiah-dan-esai?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Jadi, jelas ya, anggapan essay sebagai tugas yang harus diselesaikan demi mendapatkan nilai di sekolah atau kampus keliru adanya dan setiap orang yang sedang dalam proses belajar paling tidak harus mencoba membuat sebuah essay.

Alasannya, essay dapat membantu kamu belajar untuk mengeksplorasi sebuah topik atau isu dan menyampaikan penilaian pribadi terhadap topik tersebut. Selain itu, kamu juga belajar untuk merangkai argumen dengan dukungan yang didasarkan pada nalar dan bukti. Terakhir, kamu akan mengetahui bagaimana cara menghasilkan sebuah essay yang menarik.

Struktur Essay

contoh essay

Unsplash.com

Sepanjang atau sependek apapun sebuah essay, strukturnya hanya terdiri dari tiga bagian saja, yaitu pembuka/pendahuluan; Isi/inti; dan terakhir Kesimpulan. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai ketiga bagian tersebut:

Pembuka/Pendahuluan

Bagian pembuka bisa ditulis dalam dua paragraf pendek atau satu paragraf panjang. Di bagian ini kamu memberikan sedikit latar belakang, penggambaran situasi terbaru terkait topik yang akan dibahas, atau informasi menarik yang berhubungan dengan topiknya.

Yup , essay harus dibuat semenarik mungkin untuk membuat pembaca penasaran dan ingin melanjutkan membaca sampai habis. Karena itu, beberapa orang berpendapat bahwa bagian pembuka adalah bagian tersulit dari sebuah essay.

Untuk membuat pembuka yang menarik, kamu bisa menceritakan kepada pembaca apa argumen yang kamu miliki dan mengapa kamu yakin bahwa argumen tersebut benar atau tepat. Selain itu, coba mulai latar belakang dari penjelasan yang umum terlebih dulu lalu beranjak ke arah yang lebih sempit lagi.

Inti/Isi Essay

Bagian inti/isi essay memuat pengembangan ide utama yang disebutkan di bagian pembuka dengan cara menambahkan beberapa kalimat pendukung. Tentu saja, kalimat pendukung ini harus berisi informasi-informasi yang sesuai dengan topik utama. Di samping itu, usahakan bagian inti ditulis secara terstruktur dan logis.

Grameds bisa mengembangkan paragraf isi dengan beberapa cara seperti:

  • Memberikan contoh tentang topik yang dibahas
  • Menguraikan kejadian atau peristiwa yang berkaitan dengan topik utama secara kronologis
  • Menambahkan anekdot yang berhubungan dengan topik
  • Menguraikan istilah-istilah tertentu yang penting untuk diketahui pembaca dan masih relevan
  • Menganalisis penyebab atau asal-usul topik yang sedang dibicarakan
  • Menambahkan beberapa akibat atau konsekuensi yang berhubungan dengan topik
  • Mendeskripsikan fisik atau watak orang, barang, tempat, atau ucapan yang dibicarakan
  • Menggunakan kombinasi beberapa teknik di atas.

Singkatnya, tuliskan sebanyak mungkin pengetahuan atau informasi yang kamu miliki tentang topik yang sedang dibahas.

Kesimpulan adalah bagian yang berisi tentang ringkasan pembahasan atau penguatan tentang topik yang telah disebutkan di bagian pembuka dan inti. Tujuannya agar pembaca tahu bahwa mereka sudah berada di akhir esai. Oleh karena itu, beberapa penulis kerap menggunakan kata transisi seperti “singkatnya”, “akhirnya”, dan sebagainya di bagian ini.

Selain itu, pastikan kamu tidak menambahkan informasi yang baru dalam kesimpulan sebab akan membuat essay tidak utuh alias mengambang. Jika memang kamu memiliki informasi baru yang dianggap penting, sebaiknya tulis di bagian pembuka atau isi.

Cara Menulis Essay

contoh essay

Untuk menulis essay yang baik dan menarik, Grameds perlu berlatih terus menerus sampai menjadi terbiasa. Namun, sebagai permulaan, kamu bisa belajar menulis essay yang selesai dan memuat semua bagian-bagian yang harus ada. Caranya bisa kamu lihat di bawah ini:

1. Memilih Topik

Sama seperti menulis makalah, diary, atau tulisan lainnya, langkah pertama dalam menulis essay adalah memilih topik terlebih dulu. Kamu bisa memilih topik yang spesifik, dekat dengan kehidupan sehari-hari, atau sesuai dengan pengalamanmu sendiri agar terlihat menarik.

Setelah mendapatkan topiknya, luangkan waktu beberapa hari untuk membaca artikel, buku, blog, atau referensi lain yang dapat menambah pengetahuan kamu tentang topik tersebut. Usahakan agar kamu membaca sesuai kebutuhan. Artinya sumber yang dibaca harus bermanfaat untuk topik atau argumen milikmu dan dapat mendukung jawaban yang kamu siapkan.

Kamu bisa belajar cara memilih topik yang menarik dari Kang Maman melalui bukunya yang berjudul Aku Menulis Maka Aku Ada. Dalam buku ini Kang maman menjelaskan tentang pengalamannya sebagai penulis yang menghasilkan 24 buku dalam waktu 8 tahun. Dia juga membuka rahasia sederhana “ mengail 100 ide dalam sehari ”.

2. Mengumpulkan Materi

Saat membaca referensi kamu mungkin akan mendapatkan beberapa materi yang relevan dengan topik yang akan dibahas. Kumpulkan semua materi tersebut selengkap dan sejelas mungkin, jangan setengah-setengah. Bila perlu, cari data faktual tentang topiknya karena ini akan berguna untuk mendukung argumenmu.

Kamu bisa mengumpulkan materi dengan cara memfarase ulang dari pendapat-pendapat orang lain atau menggunakan rangkuman yang berisi poin-poin utama yang nantinya akan kamu kembangkan sendiri.

3. Membuat Outline atau Draft

Setelah menentukan topik dan mengumpulkan materi, kamu dapat melanjutkan ke tahap pembuatan outline atau draft. Tahap ini membantu kamu untuk memberikan gambaran umum dari essay yang akan dibuat serta poin-poin yang akan ditulis.

Grameds bisa menulis uraian dari argumen atau poin-poin yang sudah kamu siapkan di bagian sebelumnya. Tujuannya agar kamu bisa memilah informasi yang benar-benar bermanfaat dan dapat digunakan.

Bila perlu, tambahkan contoh-contoh yang berhubungan dengan topik utama lalu pilih mana poin yang akan dibahas pertama kali, kedua, ketiga, dan seterusnya. Dengan cara ini, kamu akan mendapatkan rancangan kasar dari essay yang akan kamu buat.

4. Mulai Menulis Essay

Setelah membuat outline atau draft, langkah berikutnya adalah mulai menulis essay. Di bagian ini kamu akan “merajut” semua potongan informasi, bukti, data, atau contoh yang sudah dikumpulkan saat membuat outline.

Cara menulisnya bisa dimulai dari bagian pembuka/pendahuluan atau dimulai dari isi dulu. Jika kamu sudah mempunyai gambaran yang jelas tentang topik yang akan dibahas, sebaiknya mulai dari bagian pendahuluan terlebih dulu.

Sebaliknya, jika kamu belum memiliki gambaran yang jelas dan masih belum memahami topik secara utuh, sebaiknya mulai dari bagian isi. Dengan demikian, kamu dapat menulis pendahuluan yang tepat dan mendukung bagian isi, sehingga pembaca akan lebih mudah memahami argumen yang kamu tulis.

Jangan lupa, tulis kesimpulan dengan baik tanpa menambah informasi baru. Ini berarti, kesimpulan harus ditulis secara ringkas, padat, jelas, dan tidak bertele-tele.

5. Sunting Ulang Essay yang Sudah Ditulis

Jika semua bagian essay sudah kamu tulis, tinggalkan tulisan tersebut selama beberapa jam atau beberapa hari. Lupakan semua argumen, poin, dan informasi yang sudah kamu tulis. Setelah benar-benar lupa, baca ulang essay tersebut dari awal sampai akhir dengan cermat.

Dengan cara ini, kamu akan bisa menilai kualitas essay tersebut secara objektif dan menyeluruh. Kamu mungkin akan menemukan beberapa kalimat yang kurang pas, tidak menarik, atau kurang lengkap. Perbaiki semua kekurangan yang kamu temukan saat membaca ulang agar kamu mendapatkan hasil yang berkualitas baik.

Untuk membantu kamu membaca essay secara cermat, berikut ini ada beberapa pertanyaan yang bisa kamu tanyakan pada diri sendiri:

  • Apakah essay yang saya tulis sudah lengkap semua bagian-bagiannya?
  • Apakah setiap paragraf dan argumen berhubungan satu sama lain dan relevan?
  • Apakah argumen-argumen saya seimbang?
  • Apakah contoh dan data yang ada sudah relevan dengan topik dan gagasan utama?

Contoh Essay

Agar Grameds semakin memahami essay, berikut ini beberapa contoh essay yang diambil dari buku-buku antologi esai yang bisa kamu jadikan referensi:

contoh essay

Sumber: Dikuasai Kata-kata: Kumpulan Esai Bahasa

https://www.gramedia.com/products/dikuasai-kata-kata?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Sumber: narasi.tv

contoh essay

Sumber: jawapos.com

Itulah beberapa contoh essay yang bisa kamu jadikan sebagai referensi. Dengan pembahasan tentang contoh essay itu, maka berakhir sudah pembahasan essay yang ada di dalam artikel ini. Semoga pembahasan dalam artikel ini bisa bermanfaat untuk Grameds.

Jika ingin mencari buku-buku tentang essay kamu bisa menemukannya di Gramedia.com . Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha memberikan yang terbaik! Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca . Semoga bermanfaat ya!

Penulis: Gilang

Buku Terkait Sejarah Indonesia

  • Buku Ensiklopedia
  • Buku Geografi
  • Buku  Obat Tradisional
  • Buku Sastra Indonesia
  • Buku Sejarah Indonesia
  • Buku Sejarah & Peradaban Agama Islam
  • Buku Sosiologi

Materi Terkait Sejarah Indonesia

  • Analisis Komparatif
  • Cara Membuat Abstrak
  • Cara Menentukan Judul Skripsi
  • Contoh Kata Pengantar Skripsi
  • Contoh Kata Pengantar Karya Ilmiah
  • Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi
  • Contoh Teks Laporan Hasil Observasi
  • Cara Review Jurnal
  • Hipotesis Komparatif
  • Identifikasi Masalah
  • Pengertian Identifikasi
  • Karya Ilmiah Populer
  • Langkah Mempersiapkan Wawancara
  • Contoh Outline Skripsi
  • Laporan Teks Percobaan
  • Metode Komparatif
  • Notasi Ilmiah
  • Objek Penelitian
  • Penelitian Deskriptif
  • Pendekatan Holistik
  • Pendekatan Kelingkungan
  • Penelitian Komparatif
  • Pendekatan Konstruktivisme
  • Pendekatan Kuantitatif
  • Perbedaan Artikel dan Jurnal
  • Studi Kasus
  • Studi Komparatif
  • Studi Pustaka
  • Uji Asumsi Klasik
  • Variabel Penelitian

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

essay test adalah

You may also like

essay test adalah

Magang di Jepang: Keuntungan hingga Risikonya!

essay test adalah

Teks Editorial: Pengertian, Ciri, Fungsi, Struktur dan...

essay test adalah

Motivation Letter: Pengertian, Struktur dan Contohnya...

essay test adalah

Teks Eksplanasi Sosial: Pengertian, Ciri, Struktur dan...

essay test adalah

Teks Eksplanasi Bencana Alam: Pengertian, Ciri...

Tajuk rencana: pengertian, ciri, dan contohnya, about the author.

' src=

Nanda Akbar Gumilang

Komunikasi Praktis

Cara Menulis Esai: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contohnya

Komunikasi Praktis

Cara menulis esai berbeda dengan cara menulis berita dan penulisan artikel ataupun feature . Esai sebenarnya bukan karya jurnalistik . Istilah esai juga bukan berasal dari jurnalistik .

Pengertian Esai

Jenis-jenis esai.

  • pengalaman atau peristiwa dari masa lalunya
  • pengalaman atau peristiwa baru-baru ini atau yang sedang berlangsung
  • sesuatu yang terjadi pada orang lain, seperti orang tua atau kakek nenek
Contoh Esai Narasi Mempelajari sesuatu yang baru bisa menjadi pengalaman yang menakutkan. Salah satu hal tersulit yang pernah saya lakukan adalah belajar berenang. Saya selalu takut air, tetapi saya memutuskan bahwa berenang adalah keterampilan penting yang harus saya pelajari. Saya juga berpikir itu akan menjadi latihan yang baik dan membantu saya menjadi lebih kuat secara fisik. Yang tidak saya sadari adalah bahwa belajar berenang juga akan membuat saya menjadi orang yang lebih percaya diri. Situasi baru selalu membuat saya sedikit gugup, dan pelajaran renang pertama saya tidak terkecuali. Setelah saya mengganti pakaian renang saya di ruang ganti, saya berdiri dengan takut-takut di tepi kolam menunggu guru dan siswa lain muncul. Beberapa menit kemudian guru datang. Dia tersenyum dan memperkenalkan dirinya, dan dua siswa lagi bergabung dengan kami. Meskipun mereka berdua lebih tua dari saya, mereka tampaknya tidak malu karena tidak tahu cara berenang. Saya mulai merasa lebih nyaman. Kami masuk ke kolam, dan guru menyuruh kami memakai sayap air berwarna cerah untuk membantu kami tetap mengapung. Salah satu siswa lain, May, sudah pernah mengikuti kelas awal sebelumnya, jadi dia mengambil kickboard dan pergi bermain cipratan sendiri. Siswa yang lain, Jerry, dan saya disuruh berpegangan pada sisi kolam dan ditunjukkan cara menendang untuk gaya dada. Satu per satu, guru menyuruh kami berpegangan pada papan kickboard sementara dia menariknya ke dalam air dan kami menendangnya. Tak lama kemudian Jerry pergi melakukan ini sendiri, bepergian dengan cepat melintasi ujung kolam yang pendek. Segalanya tidak semudah itu bagi saya, tetapi gurunya sangat sabar. Setelah beberapa minggu lagi, ketika saya tampaknya telah berhasil menguasai kaki saya, dia mengajari saya gerakan lengan. Sekarang saya memiliki dua hal untuk berkonsentrasi, lengan dan kaki saya. Saya merasa putus asa tidak terkoordinasi. Namun, lebih cepat dari yang saya bayangkan, segalanya mulai terasa “benar” dan saya bisa berenang! Itu adalah perasaan bebas yang luar biasa – seperti terbang, mungkin – untuk dapat menembak melintasi air. Belajar berenang tidak mudah bagi saya, tetapi pada akhirnya kegigihan saya membuahkan hasil. Saya tidak hanya belajar berenang dan menaklukkan rasa takut saya terhadap air, tetapi saya juga belajar sesuatu tentang belajar. Sekarang ketika saya dihadapkan dengan situasi baru saya tidak begitu gugup. Saya mungkin merasa tidak nyaman untuk memulai, tetapi saya tahu bahwa ketika saya berlatih berada dalam situasi itu dan ketika keterampilan saya menjadi lebih baik, saya akan merasa semakin nyaman. Ini adalah perasaan bebas yang luar biasa ketika Anda mencapai tujuan yang telah Anda tetapkan untuk diri sendiri.
Contoh Esai Deskriptif Saya selalu terpesona dengan wahana karnaval. Sungguh mengherankan saya bahwa rata-rata, orang-orang biasa dengan penuh semangat menukar ketenangan tanah dengan kesempatan untuk dilempar ke udara seperti sayuran dalam pengolah makanan. Sungguh mengherankan saya bahwa pada suatu waktu dalam sejarah seseorang berpikir bahwa orang akan menikmati ini, dan orang itu menemukan apa yang pasti merupakan mesin pertama yang menakutkan ini. Bagi saya, justru sensasi dan kegembiraan karena selamat dari perjalanan yang membuat saya kembali lagi. Pengalaman pertama saya dengan naik karnaval adalah kincir ria di pameran lokal. Melihat monster yang menjulang yang memutar kehidupan dari penghuninya yang dikurung sarden, saya tercengang. Itu besar, berasap, berisik dan tidak sedikit menakutkan. Sejak kesan awal itu menjadi fosil dalam imajinasi saya bertahun-tahun yang lalu, wahana ini mengingatkan saya pada binatang mitos, dinosaurus menakjubkan yang membawa penumpangnya yang berteriak-teriak seperti perawan yang dikorbankan. Bahkan suara deru mesin mereka mengingatkan kita akan auman besar naga yang bernapas api dengan asap yang menyembur dari lubang pipa knalpotnya. Perjalanan pertama di salah satu binatang yang fantastis ini memberi saya dorongan adrenalin instan. Saat perjalanan menantang maut dimulai, sebuah benjolan di tenggorokanku berdenyut seperti jantung yang copot siap untuk berjalan di papan. Saat perjalanan bertambah cepat, resistensi terhadap gravitasi menumpuk di tubuh saya sampai saya tidak bisa bergerak. Jeda yang hampir tak terlihat saat roda mencapai puncak pendakiannya memungkinkan tubuh saya untuk rileks dalam keadaan normal yang singkat. Kemudian ada serangan tanpa bobot yang memutar perut saat mesin melanjutkan rotasinya dan saya turun kembali ke bumi. Tabrakan seperti simbal bergetar di udara saat roda mencapai dasar, dan yang sangat mengejutkan saya, saya mulai bangkit kembali. Setiap putaran baru memberi saya lebih percaya diri pada mesin pengaduk. Setiap pendakian membuat saya gembira bahwa saya telah selamat dari kejatuhan yang menantang maut sebelumnya. Ketika pendakian menegangkan lainnya gagal mengikuti turunan terakhir yang menggembirakan dan perjalanan selesai, saya tahu saya terpikat. Terkuras secara fisik dan emosional, saya mengikuti rekan-rekan penumpang saya menuruni tangga logam yang berdentang untuk mencapai tempat yang aman dari pijakan saya sebelumnya. Saya telah terhindar, tetapi hanya memiliki kesempatan untuk naik lagi. Ketertarikan saya dengan penerbangan fantastis ini tertanam kuat di jiwa saya. Perjalanan di atas bianglala yang indah tidak pernah gagal untuk menggetarkan saya. Meskipun saya menjadi lebih tua dan memiliki lebih sedikit waktu, atau lebih sedikit kecenderungan, untuk bermain, sensasi seperti anak kecil yang saya miliki di kincir ria terus berlanjut di setiap perjalanan.

Cara Menulis Esai

  • Membandingkan dan kontras
  • Menggambarkan
  • Mata pelajaran apa yang Anda minati?
  • Apa yang paling menarik minat Anda tentang subjek tertentu?
  • Apakah ada sesuatu yang Anda ingin tahu atau bingungkan sehubungan dengan subjek itu?
  • Terlalu umum: Adikku.
  • Revisi: Adikku adalah sahabatku.
  • Terlalu umum: Gunung berapi dunia.
  • Revisi: Letusan Gn. Pinatubo pada Juni 1991.
  • Tuliskan semua gagasan utama.
  • Buatlah daftar ide-ide bawahan di bawah ide-ide utama.
  • Hindari pengulangan ide.

Contoh Garis Besar Esai

essay test adalah

Discover more from Komunikasi Praktis

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Type your email…

Continue reading

Learning Materials

  • Business Studies
  • Combined Science
  • Computer Science
  • Engineering
  • English Literature
  • Environmental Science
  • Human Geography
  • Macroeconomics
  • Microeconomics

The Ultimate Essay Test Guide: Achieve Top Grades With Ease

An essay test, a fundamental tool in academic assessment, measures a student's ability to express, argue, and structure their thoughts on a given subject through written words. This test format delves deeper into a student's critical thinking and writing skills unlike other conventional exam types.

Essay Test, Illustration of a person in front of a well prepared essay, Vaia Magazine

What is an Essay Test?

An essay test is a type of assessment in which a student is prompted to respond to a question or a series of questions by writing an essay.

This form of test isn’t merely about checking a student’s recall or memorization skills , but more about gauging their ability to comprehend a subject, synthesize information, and articulate their understanding effectively.

Types of Essay Tests

Essay tests can be broadly classified into two categories: Restricted Response and Extended Response .

  • Restricted Response tests focus on limited aspects, requiring students to provide short, concise answers.
  • Extended Response tests demand more comprehensive answers, allowing students to showcase their creativity and analytical skills.

Advantages and Limitations of an Essay Test

Essay tests offer numerous benefits but also have certain limitations. The advantages of an essay test are :

  • They allow teachers to evaluate students’ abilities to organize, synthesize, and interpret information.
  • They help in developing critical thinking and writing skills among students.
  • They provide an opportunity for students to exhibit their knowledge and understanding of a subject in a broader context.

And the limitations of an essay test are :

  • They are time-consuming to both take and grade.
  • They are subject to scoring inconsistencies due to potential subjective bias.
  • They may cause the students who struggle with written expression may face difficulties, and these tests may not accurately reflect the full spectrum of a student’s knowledge or understanding.

Join over 90% of students getting better grades!

That’s a pretty good statistic. Download our free all-in-one learning app and start your most successful learning journey yet. Let’s do it!

Understanding the Structure of an Essay Test

Essay tests involve a defined structure to ensure organized, coherent, and comprehensive expression of thoughts. Adhering to a specific structure can enhance your ability to answer essay questions effectively .

The 7 Steps of an Essay

Writing an essay test typically involves seven steps :

  • Understanding the question
  • Brainstorming ideas
  • Creating an outline
  • Crafting a thesis statement
  • Writing the essay body
  • Formulating the conclusion
  • Revising and editing for clarity and conciseness

Essay Test, Illustration of a person going through the checklist of the 7 steps of an essay, Vaia Magazine

The First Sentence in an Essay

The initial sentence of an essay, often termed a hook , plays a crucial role.

It aims to grab the reader’s attention and provoke interest in the essay topic. It should be engaging, and relevant, and set the tone for the rest of the essay .

The 5-Paragraph Essay Format

The 5-paragraph essay format is commonly used in essay tests, providing a clear and organized approach for students to articulate their ideas. In this format, the introduction and the conclusion include 1 paragraph while the body of the essay includes 3 .

  • Introduction : The introduction sets the stage, providing a brief overview of the topic and presenting the thesis statement – the central argument or point.
  • Body : The body of the essay contains three paragraphs, each presenting a separate point that supports the thesis statement. Detailed explanations, evidence, and examples are included here to substantiate the points.
  • Conclusion : The conclusion reiterates the thesis statement and summarizes the main points. It provides a final perspective on the topic, drawing the essay to a close.

Essay Test, Illustration of a person marking different areas on a paper, Vaia Magazine

How to Prepare for an Essay Test?

Preparing for an essay test demands a structured approach to ensure thorough understanding and effective response. Here are some strategies to make this task more manageable:

#1 Familiarize Yourself with the Terminology Used

Knowledge of key terminologies is essential. Understand the meaning of directives such as “describe”, “compare”, “contrast”, or “analyze”. Each term guides you on what is expected in your essay and helps you to answer the question accurately.

To make it easier, you can take advantage of AI technologies. While preparing for your exam, use similar essay questions as prompts and see how AI understands and evaluates the questions. If you are unfamiliar with AI, you can check out The Best Chat GPT Prompts For Essay Writing .

#2 Review and Revise Past Essays

Take advantage of past essays or essay prompts to review and revise your writing . Analyze your strengths and areas for improvement, paying attention to grammar , structure , and clarity . This process helps you refine your writing skills and identify potential pitfalls to avoid in future tests.

#3 Practice Timed Writing

Simulate test conditions by practicing timed writing . Set a specific time limit for each essay question and strive to complete it within that timeframe. This exercise builds your ability to think and write quickly , improving your efficiency during the actual test.

#4 Utilize Mnemonic Techniques

To aid in memorization and recall of key concepts or arguments, employ mnemonic techniques . These memory aids, such as acronyms, visualization, or association techniques, can help you retain important information and retrieve it during the test. Practice using mnemonics to reinforce your understanding of critical points.

Exam stress causing you sleepless nights?

Get a good night’s rest with our free teacher-verified study sets and a smart study planner to help you manage your studies effectively.

Strategies to Pass an Essay Test

Passing an essay test goes beyond understanding the topic; it also requires strategic planning and execution . Below are key strategies that can enhance your performance in an essay test.

  • Read the exam paper thoroughly before diving into writing : read the entire exam paper thoroughly. Understand each question’s requirement and make a mental note of the points to be included in each response. This step will help in ensuring that no aspect of the question is overlooked.
  • Answer in the First Sentence and Use the Language of the Question : Begin your essay by clearly stating your answer in the first sentence. Use the language of the question to show you are directly addressing the task. This approach ensures that your main argument is understood right from the start.
  • Structure Your Essay : Adopt a logical essay structure , typically comprising an introduction, body, and conclusion. This helps in organizing your thoughts, making your argument clearer, and enhancing the readability of your essay.
  • Answer in Point Form When Running Out of Time : If time is running short, present your answer in point form. This approach allows you to cover more points quickly, ensuring you don’t leave any questions unanswered.
  • Write as Legibly as Possible : Your writing should be clear and easy to read. Illegible handwriting could lead to misunderstandings and may negatively impact your grades.
  • Number Your Answers : Ensure your answers are correctly numbered. This helps in aligning your responses with the respective questions, making it easier for the examiner to assess your work, and reducing chances of confusion or error
  • Time Yourself on Each Question : Time management is crucial in an essay test. Allocate a specific amount of time to each question, taking into account the marks they carry. Ensure you leave ample time for revising and editing your responses. Practicing this strategy can prevent last-minute rushes and result in a more polished essay.

essay test adalah

Did you know that Vaia was rated best study app worldwide!

Frequently Asked Questions About Essay Tests

How do you answer an essay question, when taking an essay test what is the first step, what type of test is an essay test, what is the first sentence in an essay, what are the six elements of an essay.

Vaia Redesign and Updated Feature Announcement, Vaia Magazine

Privacy Overview

essay test adalah

Soal Essay: Tujuan, Penulisan, Contoh hingga Penilaiannya

Ilustrasi menulis essay.

Soal essay adalah jenis tes dalam bentuk uraian yang biasanya digunakan untuk mengukur tingkat kognitif peserta didik. Dikutip dari buku Evaluasi Pembelajaran oleh Ummul Hassanah MPd, dkk, tingkat kognitif yang dimaksud berupa menganalisa suatu masalah, memisahkannya hingga menarik kesimpulan.

Ciri utama dari soal essay biasanya didahului oleh kata-kata uraikan, jelaskan, mengapa, bagaimana, bandingkan, simpulkan dan sebagainya. Dr Joko Subando SSi MPd, dalam bukunya Evaluasi Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam , menyatakan ada dua jenis soal essay.

Jenis pertama adalah soal uraian objektif di mana pertanyaan yang diberikan menuntut jawaban dengan konsep tertentu sehingga penilaiannya secara obyektif pula. Kedua jenis soal non-objektif ketika pertanyaan yang menuntut jawaban berupa pengertian atau konsep menurut pendapat masing-masing peserta didik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tujuan, Kelebihan dan Kelemahan Soal Essay

Umumnya, tujuan dari hadirnya tes soal essay adalah agar peserta didik dapat mengekspresikan jawaban sesuai kemampuan dan pemahaman menggunakan bahasanya sendiri. Namun ternyata soal jenis ini juga punya kelebihan dan kekurangan, yaitu:

Dikutip dari buku Evaluasi Pendidikan oleh Ibadullah Malawi dan Endang Sri Maruti ada lima kelebihan dari soal essay yaitu:

1. Persiapan dan penyusunan mudah.

2. Dapat menghindarkan jawaban yang bersifat spekulasi.

3. Mendorong keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat dan menyusun dalam bentuk kalimat yang baik.

4. Memberi kesempatan siswa untuk mengutarakan maksudnya dalam gaya bahasa dan menurut caranya sendiri.

5. Sebagai sarana untuk mengetahui sejauh mana siswa mendalami materi atau suatu masalah yang diujikan.

1. Penilaiannya banyak dipengarhui oleh unsur subjektif.

2. Kadar validitas dan reliabilitas tes essay rendah.

3. Cara pemeriksaannya lama karena butuh pertimbangan dari penilai.

4. Kurang mewakili seluruh hal dalam pembelajaran, karena biasanya dibuat hanya beberapa saja.

Cara Penulisan Soal Essay

  • Tulis perintah soal dengan jelas, lengkap, dan spesifik berdasarkan capaian tujuan pembelajaran.
  • Buatlah soal yang meminta peserta didik untuk memperlihatkan penguasaan terhadap pengetahuannya. Contohnya mengarah pada masalah kontekstual sehingga jawabannya tidak seperti yang ada di buku.
  • Buatlah soal yang jawabannya sudah tentu jangan menimbulkan opini yang terlalu bias.
  • Buatlah pertanyaan yang lebih spesifik sehingga dapat dijawab lebih singkat. Hal ini mengurangi tingkat ambiguitas.
  • Hindari pertanyaan pilihan dalam soal essay kecuali dirasa perlu.
  • Uji pertanyaan yang dibuat dengan membuat jawaban yang ideal.

Contoh Soal Essay

  • Sebutkan 4 faktor yang mendukung terjadinya proses fotosintesis!
  • Jelaskan mengapa perang Diponegoro di Yogyakarta pada tahun 1825-1830 bisa terjadi?
  • Apa saja ciri-ciri pantun?
  • Mengapa prosa lama berkembang secara lisan?
  • Jelaskan apa perbedaan objektif dan subjektif?

Cara Penilaian Soal Essay

Ada dua metode yang bisa digunakan untuk melakukan penilaian dalam bentuk soal essay, yaitu:

1. Metode Analisis

Metode analisis merupakan cara penilaian dengan menyiapkan model jawaban. Dengan demikian seseorang yang membuat soal sudah memiliki jawaban yang dianalisis menjadi beberapa tahap.

Nah setiap tahap jawaban itu memiliki skor tertentu sesuai dengan tingkat kebenarannya.

2. Metode sortir

Metode ini digunakan untuk memberikan skor terhadap jawaban-jawaban yang tidak dibagi menjadi beberapa elemen namun jawaban dibaca secara keseluruhan. Hasil jawaban nantinya diklasifikasikan menjadi beberapa kategori dari baik sekali, baik, cukup, sedang, kurang, atau kurang sekali.

Nah itulah penjelasan selengkapnya tentang soal essay. Selamat belajar detikers!

20D

Bos PPI: Tapera Jadi Liar, Seakan Urunan Dari Rakyat untuk Proyek Negara

30 contoh soal twk cpns 2024 plus kunci jawaban, ayo bersiap, latihan soal cpns 2024 gratis, klik di situs ini dan ikuti caranya, panduan lengkap skd cpns 2024: jumlah soal, passing grade, kisi-kisi, & jadwal tes, 30 contoh soal tkp cpns 2024 beserta dengan kisi-kisi materinya, pahami yuk.

Di Maria Dendam Kesumat pada Van Gaal

Universitas Indonesia

essay test adalah

Universitas Gadjah Mada

essay test adalah

Universitas Diponegoro

essay test adalah

Universitas Airlangga

essay test adalah

Institut Pertanian Bogor

essay test adalah

Pengertian, Struktur, dan Contoh Esai yang Patut Kamu Pahami

essay test adalah

Quipperian, pasti kamu udah enggak asing sama istilah esa, kan? Istilah esai seringkali kamu jumpai terutama dalam mempelajari mata pelajaran Bahasa Indonesia, di mana kamu mendapatkan tugas untuk menulis dan memahami sebuah esai. Untuk kamu yang hobi menulis karangan, pastinya juga sedikit banyak sudah memahami istilah esai. 

Karangan sendiri terbagi atas karangan fiksi dan non-fiksi. Salah satu karangan yang sudah enggak asing bagi beberapa kalangan akademisi adalah esai. Mungkin banyak dari kamu yang secara sadar atau enggak pernah membaca sebuah esai. 

Untuk membuat sebuah esai terdapat beberapa peraturan yang harus diikuti. Esai juga terbagi atas beberapa jenis, tergantung apa tujuan dari esai yang akan kamu tulis. Nah, untuk itu, yuk bareng-bareng kita pelajari pengertian, struktur dan contoh esai. 

Apa Itu Esai?

essay test adalah

Esai merupakan sebuah karangan atau tulisan yang membahas suatu tema dari sudut pandang pribadi si penulis. Bisa dibilang bahwa esai merupakan tulisan yang mengandung pendapat dan bersifat subyektif dan argumentatif. 

Nah, yang patut digaris bawahi adalah, bahwa pandangan pribadi ini harus logis dan dapat dipahami dengan baik. Bukan hanya itu, Quipperian, argumen yang kamu sajikan harus didukung oleh fakta, sehingga esai yang kamu buat enggak menjadi tulisan fiktif atau sekadar imajinasi dari sang penulis. 

Tujuan dari esai sendiri adalah agar para pembaca esai tersebut dapat mempercayai sudut pandang permasalahan si penulis yang dituang dalam sebuah esai. Oleh karenanya, harus didukung oleh data dan fakta yang kredibel. 

Penulisan Struktur Esai

essay test adalah

Dalam menulis esai yang sesuai, ada beberapa peraturan dan struktur yang harus diperhatikan oleh penulis. Berikut adalah beberapa hal tersebut.

1. Pendahuluan

Kita dapat mengungkapkan topik atau tema yang hendak kita bahas dalam keseluruhan esai melalui bagian pendahuluan. Bisa dibilang, unsur-unsur yang terdapat pada bagian pendahuluan terdiri dari latar belakang dan pendapat pribadi si penulis mengenai tema esai yang nantinya akan dibahas secara lebih jelas dan rinci pada bagian selanjutnya. 

Pendahuluan adalah pengantar kepada pembaca untuk memahami topik yang akan dibahas sehingga nantinya para pembaca menjadi lebih mudah untuk memahami isi esai.

2. Isi/Pembahasan

Pada bagian isi dan pembahasan inilah bagian esai dijelaskan secara lebih rinci. Dalam bagian isi, penulis dapat menggambarkan opini  yang ada di kepala sang penulis untuk dituangkan secara kronologis atau berurutan sesuai dengan ide yang telah disusun dalam kerangka kerja sebuah esai

3. Kesimpulan/Penutup

Bagian terakhir dari sebuah esai adalah kesimpulan/penutup. Bagian ini berisi rangkuman dan ringkasan yang sebelumnya sudah dikatakan dalam pendahuluan dan pembahasan.

Contoh Esai

essay test adalah

Biar belajarnya makin afdol, berikut Quipper Blog berikan contoh esai buat kamu pelajari ya, Quipperian.

Penyebab Bahasa Lampung Terancam Punah

Dilansir dari situs BBC, UNESCO mengatakan bahwa lebih dari sepertiga bahasa di dunia terancam punah dan di antaranya digunakan oleh kelompok-kelompok kecil penutur. Dari sekitar 2.000 bahasa, menurut UNESCO, sekitar 200 digunakan oleh sekelompok kecil penutur. Bahasa Lampung yang merupakan bahasa daerah Provinsi Lampung adalah salah satunya. Bahasa Lampung memiliki banyak dialek yang berbeda dan juga memiliki aksara (huruf) sendiri.

Di era globalisasi ketika orang mengedepankan bahasa nasional dan bahasa asing karena kebutuhan komunikasi dalam bisnis dan hal-hal lain, penggunaan bahasa daerah seperti bahasa Lampung di provinsi Lampung mulai menurun. Dikhawatirkan bahasa Lampung akan memiliki lebih sedikit pembicara.

Ada beberapa kemungkinan penyebab yang membuat lebih sedikit penutur asli bahasa Lampung; hal-hal yang menurut saya bisa menjadi penyebab menurunnya penutur asli di Lampung. Yang pertama adalah banyaknya variasi dialek yang membuat pemahaman rekan pembicara yang mengikuti dialek berbeda mengakibatkan keengganan menggunakan bahasa Lampung. Pada akhirnya mereka lebih suka menggunakan bahasa nasional untuk menjembatani kesulitan-kesulitan ini.

Masyarakat yang heterogen di mana banyak orang di luar suku Lampung yang tinggal di Lampung serta perkawinan antar suku juga memasukkan alasan mengapa orang lebih mungkin menggunakan bahasa nasional. Adanya perkawinan antar suku melahirkan anak-anak yang tidak diajarkan di Lampung karena orang tua tidak membiasakan atau mengajari mereka bahasa Lampung di rumah. Komunikasi di rumah didominasi oleh bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Bukan hanya anak-anak dari perkawinan antaretnis, tetapi juga anak-anak yang lahir dari orang tua suku asli Lampung sudah mulai banyak yang tidak belajar bahasa Lampung atau berkomunikasi di Lampung di rumah.

Nah, Quipperian, itulah definisi, struktur dan contoh dari karya esai. Apakah kamu sudah siap membuat esai? Yuk, coba bikin esai, nanti share link karya esai kamu di kolom komentar, ya. 

Jangan lupa ajak teman-teman kamu untuk follow @Quipper_id di Instagram agar terus up to date sama perkembangan tren yang ada dan ikuti juga mini quiz-nya!

Penulis: Habsi

Lainya untuk Anda

Contoh teks tanggapan berdasarkan strukturnya, 25 contoh cerita legenda (cerita rakyat) dari berbagai..., jenis jenis paragraf berdasarkan letak kalimat, tujuan dan..., cara membuat kesimpulan yang benar, lengkap dengan contoh, 10 contoh cerita fabel kaya pesan moral dan..., 10 contoh teks deskripsi dari jenis dan strukturnya.

Rijal Akbar

Laman Penyedia Literatur Kredibel tentang Pendidikan, Bahasa, Sastra Indonesia, dan Media Pembelajaran

TES OBJEKTIF (PENGERTIAN, JENIS, CONTOH, KELEMAHAN DAN KELEBIHAN)

essay test adalah

essay test adalah

Posting Komentar untuk "TES OBJEKTIF (PENGERTIAN, JENIS, CONTOH, KELEMAHAN DAN KELEBIHAN)"

Menu halaman statis.

  • Tentang Saya
  • Privacy Policy

Tidak ada yang tidak mungkin, semua bisa jika tekadmu ada.

Pengertian Dan Jenis-Jenis Tes Dalam Evaluasi Pembelajaran

Pengertian Dan Jenis-Jenis Tes Dalam Evaluasi Pembelajaran

Pengertian Tes

Jenis-jenis tes, jenis tes berdasarkan cara mengajukan pertanyaan dan memberi jawabannya, a.tes tertulis , 1. pengertian tes uraian (tes subjektif), a. karakteristik tes uraian atau tes subjektif.

  • Berbentuk pertanyaan atau perintah yg menghendaki jawaban berupa uraian atau paparan kalimat yg umumnya cukup panjang. 
  • Menuntut testee utk memberikan penjelasan, komentar, penafsiran, dsb 
  • Jumlah butir terbatas berkisar lima sampai dengan sepuluh 
  • Umumnya butir-butir soal tes uraian itu diawali dengan kata-kata  jelaskan, mengapa, bagaimana atau kata-kata lain yg serupa dengan itu 

b. Ketepatan penggunaan tes uraian : 

  • Digunakan untuk mengungkap daya ingat atau pemahaman testee terhadap materi pelajaran, juga untuk mengungkap kemampuan dlm memahami  berbagai macam konsep berikut aplikasinya 
  • Jumlah testee terbatas 

c. Keunggulan dan kelemahan tes uraian : 

D. petunjuk operasional dalam penyusunan tes uraian  .

  • Butir-butir soal mencakup ide-ide pokok  
  • Susunan kalimat soal berlainan dengan yang terdapat dalam buku  
  • Dibuat kunci jawabannya dan pedoman penilaiannya. 
  • Pertanyaan-pertanyaan dibuat variasi 
  • Kalimat soal disusun secara ringkas, padat dan jelas 
  • Ada pedoman cara mengerjakan dan menjawab butir-butir soal   

e. Penggolan tes uraian dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu : 

1. tes uraian terbatas .

  • Sebutkan lima salat wajib yang dikerjakan sehari semalam ! 
  • Sebutkan enam Rukun Iman !  
  • Apa yang dimaksud zikir dan doa ! 

2. Tes Uraian Bebas  

  • Mengapa sebelum salat harus niat ?  
  • Mengapa umat Islam harus salat? 
  • Bagaimana cara mengingatkan imam yang salah atau lupa, bagi jamaah laki-laki dan perempuan? 
  • Mengapa kita harus mendoakan orang tua ?  

2. Pengertian Tes Objektif 

A. ketepatan penggunaan tes obyektif:  , b. keunggulan dan kelemahan tes obyektif: , c. petunjuk operasional penyusunan tes obyektif  .

  • Testeer (pendidik) harus sering berlatih dalam menyusun tes obyektif,  
  • Sebelum diujikan dilakukan analisa item (butir)  pada butir soal.  
  • Menggunakan tabel spesifikasi soal/kisi-kisi soal, menyusun kalimatnya sederhana ringkas dan jelas, soal disusun agar tidak menimbulkan penafsiran ganda, dan dalam merumuskan kalimat hendaknya menggunakan tanda-tanfa baca dan ditulis secara benar, serta adanya pedoman atau kunci jawaban.  

d. Penggolongan tes obyektif

  • B - S Bersuci ialah membersihkan diri dari hadas dan najis 
  • B - S  Berwudhu salah satu syarat sah salat 
  • Sebelum salat kita wajib              a.khotbah 
  • Orang laki-laki diwajibkan salat  b.wudhu 
  • Dalam salat jumat ada               c.jumat 
  • Salat tarawih adalah salat...pada bulan ... yang dikerjakan sesudah  salat.... 
  • Jumlah rakaat salat tarawih...rakaat dan boleh...rakaat 
  • Salat...dilakukan pada pagi hari sebelum matahari terbit 
  • Surah...wajib dibaca dalam setiap salat.... 
  • Apakah hukumnya mandi  sebelum pergi salat jumat? 
  • Kapan salat jumat dikerjakan ! 

B. Tes Lisan 

  • Persiapkan instrumen (tes) tersebut beserta kunci jawabannya. 
  • Segera laksanakan scoring pada setiap jawaban testee, dengan memperhatikan kelengkapan jawaban, kelancaran  dalam mengemukakan jawaban dan kebenaran jawaban serta kemampuan dalam mempertahankan pendapat atau jawabannya 
  • Selanjutnya diukur berapa persen (%), pertanyaan-pertanyaan yang sudah dijawab dengan benar oleh testee. 
  • Guru tetap fokus untuk mempertahankan situasi evaluasi dalam pelaksanaan tes lisan dari awal pelaksanaan sampai akhir pelaksanaan tes tersebut. 

C. Tes Perbuatan 

Advertisement.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian Dan Jenis-Jenis Tes Dalam Evaluasi Pembelajaran"

Post a comment.

  • Greater Jakarta

School of Information Systems

  • BINUS @Greater Jakarta
  • BINUS @Bekasi
  • BINUS @Bandung
  • BINUS @Malang
  • BINUS @Semarang
  • Business and System Innovation Challenge 2024
  • ICIMTech 2024
  • SIS Career Bootcamp
  • Summer Technology Camp 2022
  • Organizational Structure
  • Education Philosophy
  • IS Laboratory Assistants
  • Recruitment
  • Pre-Thesis & Thesis Advisor List
  • Thesis Advisor (for Lecturers)
  • Introduction
  • Vision & Mission
  • Program Objective
  • Student Outcomes
  • Prospective Career of The Graduate
  • Course Structure
  • Prerequisites
  • Quality Controlled Examination (UPM)
  • Vision & Mission
  • Vision and Mission
  • Prospective Career of the Graduates
  • Quality Controlled Courses
  • Prospective Career of The Graduates
  • Quality Controlled Examinations (UPM)
  • Program Objectives
  • Prerequisite
  • Quality controlled examinations (UPM)
  • Student Outcome
  • Prospective Career
  • Research Topics for Even 2020/2021
  • Research Roadmap
  • Student’s Thesis Topic
  • Current Research
  • Publication
  • Student Project
  • Training & Consultation
  • Application Development
  • International Thematic Camp 2021
  • INTERNATIONAL THEMATIC CAMP 2020
  • SIS VIRTUAL SUMMER CAMP 2020 FOR HIGH SCHOOL
  • International Thematic Camp 2019 – Jakarta
  • SIS Summer Camp 2019 for High School
  • International Thematic Camp 2019
  • INTERNATIONAL THEMATIC CAMP 2018
  • Summer Course 2018
  • Summer Course 2017
  • Business and System Innovation Challange 2023
  • International Design Challenge 2022
  • International Design Challenge 2021
  • International Design Challenge 2020
  • SIS Design Challenge 2019
  • SIS Design Challenge 2018
  • SIS Design Challenge 2017
  • Popular Articles
  • BINUS University
  • Lecturer Vacancy
  • SIS Virtual Background

Mengenal apa itu essay dan bagaimana menyusun essay

Secara bahasa, “essay” berasal dari bahasa Prancis, yang berarti mencoba atau berusaha. Esai adalah suatu tulisan yang menggambarkan sebuah opini dari penulis tentang subjek tertentu yang dicoba untuk dinilainya (Hidayah, 2019). Menuliskan esai berarti membentuk sekumpulan ide yang saling berkaitan menjadi argumen. Esai pada dasarnya perlu disusun secara rapi agar masuk akal dan dapat dipahami bagi para pembaca. Esai menentukan informasi yang perlu diketahui pembaca dan juga urutan yang harus mereka terima. Struktur esai harusnya dapat membuat tulisan yang bisa memengaruhi pembaca terhadap ide yang disampaikan. ada beberapa esai klasik seperti esai naratif, descriptif, expositori, dan persuasif namun pada dasarnya tidak ada rumus yang pasti.

Dalam menyusun essay ada beberapa panduan untuk menulis dan yang paling penting untuk dilakukan pertama kali adalah membuat draf. Draf umunya berisi struktur atau kerangka dari esai yang ingin dibuat agar ketika essay dibuat menjadi lebih rapi, kemudian buat catatan argumen apa yang ingin kalian sampaikan melalui essay, rrgumen dalam esai merupakan jawaban dari beberapa pertanyaan, yang merupakan rumusan permasalahan dari topik yang akan Anda kemukakan. Dan yang terkahir adalah data pendukung sebagai bukti untung mendukung argumen yang ada.  Setelah itu barulah kita dapat menysun essay seperti berikut (Industri and Indonesia, 2019):

  • Pendahuluan

Pendahuluan merupakan paragraf pertama yang memperkenalkan topik yang ingin bahas. Pada bagian ini kita akan menjawab pertanyaan dan menyediakan rangkuman dari isi argumenyang ada. Menceritakan mereka yang membaca apa argumen yang ingin disampaikan dan mengapa memilih membahas argumen tersebut. Lalu buatlah pendahuluan singkat dan padat, tapi jangan lupa menampilkan semua ide Anda di dalamnya.

Bagian isi berupa sekumpulan paragraf, setiap paragraf memiliki satu pokok pembahasan yang merupakan argumen yang akan diutarakan pada tulisan. Setelah mengemukakan pokok pikiran maka kemukakan penjelasan dari pokok pikiran tersebut. Lalu pada bagian isi dapat menggunakan  seluruh pengetahuan dan informasi yang sudah milikidan pastinya berkaitan dengan jawaban yang ditulis. Gunakanlah contoh-contoh yang masih relevan serta kutipan-kutipan untuk mendukung argumen Anda. Sangat penting untuk menyusun struktur isi sebaik mungkin. Jika pertanyaan yang ada terdiri dari beberapa bagian, maka perlu membuat susunan isi yang berkaitan dengan setiap bagian dari pertanyaan tersebut.

Bagian kesimpulan memastikan semua ide dan gagasan dapat terangkum dengan baik. Kesimpulan baiknya menggunakan struktur dari khusus ke umum. dan ringkasan argumen yang menjadi jawaban atas permasalahan di atas. Kesimpulan harus sesuai dengan bagian pendahuluan serta menggambarkan bahwa kalian telah menjawab pertanyaan yang ada. Sambungkan kembali dengan argumen-argumen Anda dan kaitkan jawaban ke pertanyaannya.

Berikut penjelasan menganai essay dan bagaimana kita dapat menyusun essay dengan baik, saya harap artikel ini dapat membantu kalian para pembaca

Hidayah, Y. (2019) ‘Menulis esai’, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret , p. 7.

Industri, D. T. and Indonesia, U. (2019) ‘Panduan dalam Menulis Esai’, pp. 1–3.

  • Bina Nusantara
  • fulltime assistant
  • greater nusantara
  • greaternusantara
  • Information System
  • information system laboratory
  • information technology
  • parttime assistant
  • school of information system
  • Sistem Informasi
  • teknik informatik
  • teknologi informasi
  • teknologi teknologi

essay test adalah

Last updated : May 19, 2020 00:00

essay test adalah

Your browser is not fully compatible with the features of our website.

Bachtiarmath.Com

Iklan Bawah Header

Apa itu essay pengertian, tujuan, jenis, struktur, dan contoh essay.

Mungkin, Anda sudah tidak asing membaca atau menemukan apa itu essay. Karya tulis satu ini memang sangat umum terdapat di berbagai platform seperti website , karya ilmiah, buku, maupun surat kabar. 

Apa itu Essay? Pengertian, Tujuan, Jenis, Struktur, dan Contoh Essay

Karakteristik essay yang ringkas, lugas, mendalam, dan mudah dipahami menjadi alasan komplit mengapa banyak orang menyukai jenis bacaan ini. Umumnya, lebih menggunakan kata-kata yang sederhana sehingga mudah memahamkan pembaca dari berbagai kalangan. Bukan hanya para akademisi.

Meskipun sebagian besar orang sudah terbiasa membaca essay, belum tentu mereka mengetahui secara pasti definisi dari karya tulis tersebut dan macam-macamnya. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kita akan membahas topik ini.

Pengertian Essay

Essay adalah salah satu jenis karya tulis yang mengangkat sebuah fakta dengan opini penulis terhadap fenomena tersebut. Jadi, kita bisa menyebut essay sebagai paparan kombinasi antara fakta dan opini penulis.

Opini dan essay seringkali dianggap sama ataupun menyerupai, karena seringkali sebuah essay berisi subjek hasil opini penulis itu sendiri. Cobalah membuat contoh essay yang baik tidak hanya mengandalkan opini sendiri, tapi libatkan fakta dan keadaan sekitar Anda. 

Ada beberapa pengertian essay yang perlu Anda ketahui, mulai dari menurut bahasa sampai pengertian esai menurut istilah. Essay merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris yaitu “Esai” yang memiliki arti yaitu tulisan, karangan, artikel dan lain sebagainya. Sedangkan dalam bahasa latin essay memiliki arti yaitu sastra.

Namun menurut istilah, essay adalah karya tulis berupa karangan bebas yang memiliki maksud dan tujuan tertentu.Cara membuat essay yang menarik memerlukan dan sesuai dengan kreatifitas dan juga pengetahuan yang penulis miliki. 

Esai adalah salah satu karya tulis yang bersifat argumentatif dan subjektif. Sifat dari contoh essay yang argumentatif dan subjektif membuat tulisan mengandung kebebasan penulis dalam menyalurkan kemauan dan keinginannya dalam tulisan tersebut. Selain itu, penulis bisa mengomentari atau memberi pendapat tentang suatu hal di dalam tulisan tersebut.

Cara menulis esai yang baik bisa berupa runtutan paragraf yang berisi pendapat, pemikiran, gagasan pembahasan dan lain sebagainya. Penyusunan struktur essay juga bisa Anda lakukan secara sistematis dan terkontrol dengan baik. Agar isi tulisan tersebut bagus dan mudah dipahami harus memiliki konsep yang jelas dan brief kepenulisan yang baik.

Dengan demikian, untuk cara membuat essay yang baik dan benar membutuhkan kompetensi penulis dalam bidang tersebut. Sebab nantinya, penulis harus menghadirkan argumentasi, kritik atau tanggapan terhadap fenomena yang mereka ulas. Dari sudut pandang pembaca, sebuah essay harus bersifat mendalam, berdasarkan data, menggunakan bahasa yang ringan, dan memiliki kesesuaian topik. Dengan analisa yang akurat, barulah karya tulis tersebut dapat diterima.

Umumnya, panjang essay cukup singkat. Berkisar antara 2000 sampai 4000 kata. Jumlah kata yang lebih ringkat seringkali menjadi penanda perbedaan antara essay dengan skripsi atau jurnal ilmiah.

Mungkin, Anda pernah mendengar Apa itu essay ilmiah. Istilah essay ilmiah seringkali digunakan untuk menunjuk jurnal ilmiah. Penyebutan ini disebabkan struktur essay dan jurnal seringkali hampir sama, yaitu Pendahuluan, Isi, dan Penutup. Adapun yang membedakan adalah penggunaan bahasanya.

Pada intinya, essay merupakan refleksi penulis dalam menanggapi fenomena tertentu. Berangkat dari semangat ini, essay senantiasa tampil sebagai karya tulisa yang dapat ditangkap oleh kalangan awam sekaldapat memahamkan kalangan awam sekalipun.

Manfaat dari Penulisan Essay

Menulis adalah salah satu kegiatan yang cukup mudah Anda lakukan namun membutuhkan waktu dan pemikiran yang lumayan kompleks. Dari kegiatan menulis sebuah opini ataupun contoh essay, Anda bisa merasakan dan mendapatkan beberapa manfaat.

Salah satu contoh essay pdf yang Anda banyak temukan biasanya berisi opini tentang kejadian ataupun fenomena yang terjadi di masyarakat. Tulisan tersebut bisa menjadi sebuah solusi yang nyata terhadap permasalahan ataupun keadaan tersebut. Jika Anda bisa membuat tulisan tersebut bagus, berbobot dan memiliki struktur esai yang tepat.

Ada beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan setelah menulis sebuah essay. Karena segala sesuatu akan terasa manfaatnya setelah Anda melakukan hal tersebut. Manfaat dari penulisan essay tidak hanya Anda rasakan dan nikmati secara pribadi. Tetapi juga bisa berdampak pada orang lain ataupun masyarakat sekitar.

Baca juga :  Kenali 3 poin struktur esai

Manfaat pertama yang bisa penulis dapatkan melalui sebuah tulisan adalah bisa berbagi dan juga menceritakan ide, komentar bahkan pengalaman pribadi pada orang lain. Kegiatan menceritakan sesuatu, sharing atau bertukar pikiran dapat membuat perasaan Anda lebih tenang dan juga membuat emosi lebih stabil.

Manfaat kedua yang bisa Anda dapatkan adalah mengembangkan beberapa pengetahuan atau gagasan baru dengan pemikiran dan juga sudut pandang yang berbeda. Perbedaan tidak selalu berhubungan dengan hal negatif di dalamnya. Perbedaan bisa Anda jadikan sesuatu yang baik dengan tujuan untuk saling melengkapi kekurangan satu dan lainnya.

Manfaat ketiga dari penulisan contoh essay bisa membuat Anda menjembatani dan menjadi perantara dari dua pendapat yang berbeda-beda yang membuat masyarakat kebingungan. Seringkali perbedaan pendapat yang terjadi dapat mempengaruhi pemikiran dan tindakan masyarakat. Tidak jarang pula hal tersebut membuat masyarakat dilema dan bingung.

Selanjutnya Anda bisa merasakan manfaat dari menulis sebuah contoh essay karena tulisan tersebut bisa menjadi sebuah bahan pertimbangan. Tulisan yang seringkali menjadi bahan pertimbangan beberapa orang untuk mengeluarkan pendapat adalah tulisan yang mengandung kritik, saran dan juga riset yang berkualitas.

Manfaat lainnya yang bisa Anda berikan melalui tulisan tersebuat adalah untuk menjadi penyeimbang suatu perbedaan pandangan dan pendapat. Manfaat yang satu ini bisa membuat masyarakat terhindar dari perselisihan dan tindakan saling menjatuhkan antara satu dan yang lain.

Selain itu, tulisan Anda juga bisa menjadi sebuah solusi dan pemikiran baru yang memiliki kesempatan agar dapat diwujudkan sesuai dengan bidang dan juga target yang ada. Dengan begitu, Anda sudah melakukan kontribusi yang sangat bagus dalam pembaharuan suatu bidang untuk melengkapi hal yang ada sebelumnya.

Dengan menulis contoh essay, Anda juga bisa mengukur skill dan juga kemampuan yang Anda miliki. Sehingga, Anda tahu kualitas dari kemampuan menulis tersebut sampai pada titik mana. Selanjutnya Anda bisa memutuskan untuk melanjutkan proses menulis ataupun mempelajarinya kembali. Setelah mengetahui kemampuan skill kepenulisan Anda miliki.

Tujuan dari Penulisan Essay

Suatu kegiatan yang Anda lakukan biasanya memiliki tujuan yang jelas. Tujuan tersebut bisa jadi sesuai dengan keinginan pribadi ataupun tuntutan dan kewajiban yang mengharuskan Anda melakukan hal tersebut. Kegiatan menulis sebuah karya juga memiliki berbagai tujuan yang berbeda-beda.

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keberagaman tujuan penulisan contoh essay. Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan tujuan penulisan adalah jenis essay, latar belakang penulis, dan juga lingkungan tempat tinggal penulis. Beberapa faktor tersebut mengakibatkan penulis memiliki tujuan kepenulisan berbeda antara satu dan yang lain.

1. Sebagai Sarana Informasi

Tujuan menulis essay yang pertama adalah sebagai sarana informasi. Hal tersebut berarti tulisan yang akan Anda buat bermaksud untuk menginformasikan orang lain mengenai beberapa fakta atau opini yang penulis ketahui. Dengan cara ini, Anda bisa berbagi ilmu pada orang lain.

2. Untuk Membujuk Pembaca

Kemudian, tujuan yang kedua adalah tulisan yang dibuat untuk membujuk para pembaca. Tujuan yang satu ini biasanya memiliki target kepenulisan untuk membuat pembaca merasa menyetujui, mendukung dan juga mengikuti saran yang penulis selipkan dalam tulisannya. 

Baca juga : Contoh pendahuluan esai

Tulisan yang memiliki tujuan ini harus memiliki tata bahasa yang mudah di pahami agar para pembaca menangkap tujuan Anda dengan baik. Selain itu, essay ini perlu menggunakan kalimat persuasif yang bersifat ajakan. Sehingga Anda perlu menggunakan kata-kata yang menarik dan terasa keakrabannya.

3. Untuk Mendidik

Essay juga bisa Anda tulis dengan tujuan untuk mendidik. Tulisan yang memiliki tujuan ini biasanya mengandung pengetahuan formal dan informal. Dengan membaca tulisan yang berisi pengetahuan, bisa menambah ilmu dan juga wawasan seseorang. 

4. Menghibur Pembaca

Salah satu tujuan yang juga bisa Anda temukan dalam contoh essay adalah untuk menghibur dan membuat pembaca merasa rileks. Tulisan ini bisa berupa karangan bebas yang mengandung anekdot dan kalimat motivasi yang menenangkan.

Selain itu masih banyak lagi tujuan yang penulis miliki saat menciptakan sebuah tulisan.  Tujuan tersebut bisa secara tertulis dan jelas ataupun secara tersirat. Berikut ini beberapa cara menulis contoh essay yang bisa Anda pahami.

Jenis-Jenis Essay

Setelah apa itu essay, selanjutnya kita perlu mengetahui bahwa karya tulis tersebut memiliki banyak ragam jenis. Variasi ini berdasarkan kepada sifat essay itu sendiri dalam mengulas topik di dalamnya.

Saat ini, kita mengenal ada 10 jenis essay. Berikut ulasannya;

1. Essay Argumentatif

Jenis pertama adalah essay argumentatif. Penulis menjabarkan pandangannya terhadap fenomena tertentu untuk memberikan perspektif baru bagi pembaca.

Dalam essay, penulis menyampaikan pandangan terhadap objek pembahasan, baik berupa sikap, kepercayaan, atau ide. Perlu kita garis bawahi, seluruh pendapat maupun argumen dalam essay tetap harus berlandaskan kepada sumber yang valid dan konkrit.

Baca juga: Cara membuat essay

Jadi, meskipun essay pada dasarnya adalah opini penulis, tetap saja pendapat tersebut harus bersandar kepada sumber yang benar. Aturan mutlak ini juga berlaku untuk seluruh jenis essay yang akan kita bahas selanjutnya.

2. Essay Reflektif

Jenis essay ini berusaha mengajak pembaca merenungi segala hal yang berada di balik sebuah peristiwa. Dalam rangka tersebut, penulis seringkali mencantumkan fakta-fakta sejarah pada era sebelumnya.

Essay jenis ini umumnya menganggap isu-isu sosial, politik, ekonomi, maupun dinamika kebudayaan tertentu. Salah satu ciri khas lain essay jenis ini adalah diksi dan kalimat-kalimatnya yang mendalam. 

Essay reflektif umumnya bisa kita temukan dalam buku maupun media-media online. Penulisnya biasanya berasal dari kalangan akademisi maupun pemikir sehingga bisa menghasilkan renungan yang mendalam. 

3. Essay Deskriptif

Deskriptif artinya bersifat mendeskripsikan sesuatu, entah itu seseorang, benda, hewan, maupun properti tertentu. Essay jenis ini berusaha memaparkan sesuatu menurut sudut pandang penulis.

Tentu saja, essay deskriptif lebih menonjolkan unsur informasi bagi pembaca. Kita akan mudah menemukan essay jenis ini di mana-mana, bahkan di media sosial.

4. Essay Cerita

Sebagaimana namanya, essay jenis ini berusaha menceritakan kesan penulis terhadap sesuatu. Adapun topiknya sangat beragam, baik terkait rasa, suara, bau, maupun suasana yang kompleks.

Essay ini memiliki gaya bahasa yang terkesan santai karena tujuan penulis adalah membagikan pengalaman ataupun pengetahuan kronologis mereka. Ciri khas essay ini terletak pada alur dan gaya penyampaiannya.

5. Essay Persuasif

Kita mungkin sudah terbiasa menyaksikan sebuah ajakan melalui slogan atau kalimat-kalimat singkat. Namun sudah pernahkah Anda membaca tindakan persuasif yang disertai dengan argumen melalui essay persuasif?

Jenis essay satu ini memang memiliki tujuan yang sangat spesifik, yaitu mengajak pembaca untuk melakukan atau menjauhi sesuatu. Berbeda dengan slogan, penulis meyakinkan pembaca dengan cara memberikan argumentasi yang kuat dan mengesankan. 

Sebagai sebuah paparan opini subjektif, essay tentu memiliki ciri khas tersendiri dari penulis. Tidak ada ketentuan-ketentuan penulisan yang ketat sebagaimana karya tulis ilmiah.

Jadi, melalui essay, penulis masih bisa leluasa mengeksplorasi gaya bahasa personal mereka. Tentu saja tetap menggunakan kaidah kalimat yang benar. 

6. Essay Tajuk

Jika Anda hobi membaca surat kabar, kemungkinan besar tidak akan asing dengan jenis essay satu ini. adapun ciri utama nya terletak pada topik pembahasan yang mengangkat fenomena-fenomena terhangat.

Karena menyasar berbagai kalangan pembaca, tajuk memiliki panjang kata yang lebih ringkas. Topiknya pun seputar kehidupan sehari-hari masyarakat seperti ekonomi, bencana, politik, hingga kebijakan.

Pada kolom tajuk, masyarakat umum dapat mengirimkan essay mereka kepada redaktur. Manfaat utama adanya kolom essay ini pada surat kabar adalah media menyalurkan pendapatkan para rakyat sipil.

7. Essay Pribadi

Pada jenis essay ini penulis mengomentari fenomena tertentu sembari menonjolkan sifat dan watak pribadinya. Tujuannya agar pembaca mengetahui bagaimana reaksi emosional pribadinya terhadap sebuah peristiwa.

Adapun aspek-aspek pribadi tersebut bisa berupa sifat penulis, asal daerah, maupun pengalaman personal yang mereka miliki. Secara khusus, penulis seringkali ingin mewakili pihak-pihak yang memiliki sifat atau nasib seperti dirinya.

8. Essay Cukilan Watak

Hampir mirip dengan jenis essay sebelumnya, dalam Cukilan Watak penulis mengadopsi watak dari tokoh tertentu dalam menyampaikan argumentasi. Biasanya, watak tokoh yang diambil adalah tokoh dalam pewayangan, pahlawan, atau sosok tersohor lainnya.

9. Essay Kritik

Sebagaimana namanya, essay jenis ini berisa komentar ,penilaian, dan saran terhadap sesuatu. Entah itu karya sastra maupun karya seni. 

Penulis menjabarkan penilainnya terhadap sesuatu menurut pengetahuan maupun pengalamannya. Biasanya, para ahli di bidang tertentu yang menulis essay jenis ini.

10. Essay Penelitian

Jenis artikel yang terakhir ini adalah bentuk penjabaran penulis dari penelitian yang mereka lakukan. Perbedaannya dengan seluruh jenis essay sebelumnya adalah, penulis dengan sengaja melakukan penyelidikan secara mendalam terhadap topik tertentu. 

Jadi, bukan sekedar respons atas peristiwa yang baru terjadi. Tujuan essay ini tentu saja untuk menambah penemuan baru dalam sebuah bidang ilmu pengetahuan.

Cara Menulis Contoh Essay yang Baik dan Benar

Untuk menciptakan tulisan yang baik, Anda harus memahami langkah-langkah dan juga cara untuk menciptakan tulisan yang baik tersebut. Berikut ini cara menulis yang baik dan benar yang perlu Anda pelajari.

1. Tema atau Topik Jelas

Essay pada umumnya memiliki tema atau topik tertentu sesuai dengan tujuan penulisannya. Namun tidak jarang pula, Anda memiliki pilihan bebas ataupun tidak terikat tema atau topik tertentu dalam membuat sebuah contoh essay. Jenis essay yang tidak terikat tema atau topik adalah jenis essay seperti contoh esai pribadi dan essay tentang pendidikan.

Namun, banyak yang seringkali mengalami kendala jika dihadapkan dengan tulisan yang tidak terikat tema atau topik apapun. Hal tersebut karena sulitnya menentukan tema yang menarik bagi para pembaca tetapi juga mudah untuk penulis kerjakan. Selain itu juga banyaknya tema yang bermunculan di otak, membuat penulis semakin bingung.

Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan cara memilih satu tema atau topik yang paling menarik menurut Anda. Selain itu pasti tema atau topik tersebut mudah Anda jabarkan dan pahami dengan baik. Sehingga mudah dalam pengerjaannya dan menghasilkan tulisan yang bagus.

2. Memiliki Tujuan Penulisan Contoh Essay

Setelah menemukan tema atau topik dari contoh essay yang akan Anda tulis, langkah selanjutnya adalah menentukan tujuan dari penulisan essay. Tujuan dari penulisan akan berdampak pada gaya bahasa dan juga konteks yang ada pada isi essay. Selain itu, Anda juga mudah menentukan detail dari informasi yang ingin disampaikan dalam karya tulis tersebut.

Pada ulasan ini, Anda sudah mengetahui beberapa contoh tujuan dari penulisan essay. Sehingga Anda bisa memahami dan mengimbangi keseluruhan isi yang ada dalam essay tersebut sesuai dengan tujuan kepenulisan.

3. Mengetahui Masalah dan Gagasan Pokok Contoh Essay

Menghasilkan sebuah tulisan tidak hanya berbekal skill dan kemampuan menulis. Tetapi Anda perlu memahami masalah dan juga gagasan pokok yang terkandung dalam topik tersebut.

Dengan begitu, penulisan essay bisa dimulai dengan menganalisa permasalahan, yang kemudian bisa Anda bahas dan juga berikan solusi dalam tulisan tersebut. tema atau topik yang mengandung permasalahan, dapat mengundang penulis untuk memberikan pendapat dan juga opini berkaitan dengan permasalahan yang terkandung dalam inti tulisan.

Ada beberapa jenis contoh essay yang seringkali membuat penulis perlu memberikan pendapat dan juga solusi dari masalah dan isu yang ada. Seperti contoh essay mahasiswa, contoh essay ekonomi, dan contoh esai sastra.

4. Melakukan Penelitian ( Research ) untuk Contoh Essay

Tulisan yang baik dapt dipertanggungjawabkan kebenaran atau fakta yang ada. Sehingga, Anda perlu melakukan riset atau penelitian untuk menghasilkan tulisan yang berbobot dan terbukti kebenarannya. Sumber data penelitian untuk menulis essay bisa berupa buku, jurnal, artikel ataupun obervasi dari penelitian yang lain.

Penulisan essay yang membutuhkan penelitian terlebih dahulu dapat memakan waktu yang lebih lama dibandingkan essay biasa. Karena penulis perlu mengkaji data yang mereka dapatkan dan mengolah data tersebut. jenis essay yang memerlukan penelitian yaitu seperti contoh essay pendidikan dan contoh essay ilmiah.

5. Memiliki  Outline  (Kerangka) Contoh Essay

Membuat outline atau kerangka merupakan salah satu bagian penting yang dapat memudahkan Anda dalam menyelesaikan tulisan tersebut. Selain itu, contoh essay yang Anda buat bisa tersusun dengan rapi dan juga koheren. Dan yang paling penting adalah Anda tidak perlu bingung lagi subtopik apa saja yang perlu dijabarkan pada bagian isi essay.

6. Mulai Menulis Contoh Essay

Mulailah penulisan essay berdasarkan beberapa hal yang sudah Anda lakukan seperti pada poin-poin di atas. Mulai dari tema atau topik yang sudah Anda pilih sampai dengan kerangka yang sudah Anda buat.

7. Memeriksa Kembali Penulisan Contoh Essay

Langkah terakhir yang perlu Anda lakukan adalah memeriksa kembali hasil tulisan Anda. Pastikan isi dari tulisan Anda sesuai dengan tema atau topik yang Anda pilih. Selain itu, pastikan juga kalimat yang Anda gunakan termasuk kalimat efektif dan tidak ada kesalahan pengetikan kata.

Struktur Essay Yang Baik

Anda telah mengetahui cara menulis contoh essay yang baik dan benar. Setelah memahami pengertian, manfaat dan tujuan essay. Namun, Anda juga perlu mempelajari struktur dari karya tulis berupa essay. Agar tulisan Anda sesuai dengan prosedur kepenulisan yang baik dan benar. Berikut ini bagian yang ada pada essay.

1. Pembukaan atau Pendahuluan

Pembukaan atau pendahuluan yang ada pada essay hampir sama dengan pendahuluan pada karya tulis pada umumnya. Yaitu membahas tentang tema atau topik essay secara singkat. Mulai dari kata pengantar sampai dengan fenomena yang terjadi dan berhubungan dengan tema atau topik tersebut.

Penulisan pendahuluan dapat memudahkan para pembaca untuk mengira dan menerka-nerka isi dari essay tersebut. Selain itu, pendahuluan juga merupakan salah satu daya tarik tersendiri agar para pembaca tertarik membaca essay tersebut sampai selesai.

2. Pembahasan atau Isi

Pembahasan merupakan bagian paling penting dalam sebuah tulisan. Pada bagian ini, Anda akan membahas tema atau topik secara lengkap, detail dan tersusun dengan baik. Selain itu, pada bagian ini Anda juga akan memaparkan hasil penelitian dan juga pendapat Anda berkaitan dengan essay tersebut.

Hasil penelitian yang Anda cantumkan pada bagian ini dapat berupa hasil penelitian para ahli sebelumnya yang berkaitan dengan tema atau topik Anda. Dengan menunjukkan pendapat ataupun penelitian para ahli, pembaca akan lebih mudah percaya dengan pendapat Anda dalam tulisan tersebut.

3. Kesimpulan atau Penutup 

Bagian ini adalah bagian paling akhir dalam sebuah tulisan seperti contoh essay. Pada bagian penutup, Anda dapat memberikan kesimpulan dan rangkuman mengenai hal penting yang perlu pembaca ingat dan pahami. Bagian ini bisa Anda tuliskan secara ringkas namun jelas agar tidak menambah topik pembahasan baru.

Contoh Essay

Contoh essay yang baik memiliki susunan kata-kata yang runtut dan menarik. Untuk membuat tulisan tersebut bagus dan bisa dibaca oleh banyak orang. Selain itu, agar tulisan yang Anda buat dapat masyarakat atau target pembaca nikmati dan sukai.

1. Contoh Essay Beasiswa

Bagaimana, mudah bukan cara menulis essay? Anda bisa memahami ulasan ini sebelum mulai menulis sebuah karya tulis ataupun sebuah essay. Demikian ulasan singkat mengenai apa itu essay? pengertian, jenis, dan cara menulis contoh essay yang baik dan benar, semoga bermanfaat.

Share this post

0 Response to "Apa itu Essay? Pengertian, Tujuan, Jenis, Struktur, dan Contoh Essay"

Post a comment, iklan atas artikel, iklan tengah artikel 1, iklan tengah artikel 2, iklan bawah artikel.

Belajar Giat

Pengertian Teks Essay

Essay mulai populer di dunia sejak tahun 1500an yang dipelopori oleh Montaigne yang merupakan seorang filsafat asal Perancis.

Essay pertama kali di Indonesia yaitu essay karya B.H Jassin dan menjadi titik awal keberadaan essay begitu populer.

Menulis essay menjadi bagian penting untuk melatih kemampuan dalam dunia kepenulisan karena didalam essay sendiri mengandung opini atau argumen penulis yang disertai dengan teori atau bukti yang benar.

Pengertian Essay

pengertian teks essay

Teks essay adalah karya berupa tulisan yang memvisualkan pemikiran penulis mengenai subyek tertentu yang dinilai. Menurut Soetomo, Essay adalah karangan pendek berdasarkan cara pandang seseorang dalam menyikapi suatu masalah.

Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Esai adalah sebuah karangan prosa yang mengacu pada suatu masalah secara sepintas dari sudut pandang sang penulis.

Tujuan Membuat Essay

tujuan membuat teks essay

Essay bersifat subjektif dengan sudut pandang penulisnya. Karya tulis ini mengandung opini dan argumentasi dari penulis dan juga berisi pandangan-pandangan yang logis dan mudah untuk dipahami.

Essay tidak boleh terlepas dari data dan fakta dimana keduanya berguna untuk mendukung argumentasi yang disampaikan. Sehingga essay tidak memberikan kesan yang imajinatif atau fiktif. Berikut tujuan membuat essay :

  • Meyakinkan Pembaca
  • Menerima Pendapat Penulis
  • Memberikan informasi mengenai topik yang dibicarakan

Jenis Essay

jenis jenis teks essay

Menulis essay atau esai kini banyak dipakai untuk arena perlombaan dalam penulisan. Diadakannya suatu perlombaan penulisan untuk memperoleh karya dengan pemahaman yang mendalam. Esai yang bagus akan memiliki alur yang mengalir dan menarik untuk dibaca para penikmatnya.

Essay sebenarnya serupa dengan tajuk rencana di surat kabar, namun ada yang sedikit berbeda. Essay boleh ditulis oleh siapa saja sedangkan tajuk rencana hanya bisa ditulis oleh kepala editor. Essay dibagi menjadi beberapa jenis atau kategori, berikut sedikit penjelasannya :

1. Essay Deskriptif

Essay Deskriptif yaitu essay yang menuliskan subjek atau objek apa saja yang menarik perhatian penulis. Misalnya pantai, rumah, sepatu dan lain-lain.

2. Essay Pribadi

Essay Pribadi ditulis sendiri oleh pribadi tentang dirinya sendiri. Penulis menceritakan tentangnya dan pandangannya tentang hidup.

3. Essay Cukilan

Watak essay cukilan yaitu memperbolehkan penulis membeberkan atau menceritakan beberapa segi dari kehidupan seseorang kepada pembaca.

4. Essay Tajuk

Essay Tajuk merupakan essay yang menyatakan pandangan dan sikap majalah atau surat kabar terhadap isu tertentu.

5. Essay Reflektif

Essay Reflektif ditulis secara formal dengan nada baca yang serius. Penulisan akan mengungkapkan secara mendalam dan hati-hati mengenai topik penting berkaitan dengan hidupnya.

6. Essay Kritik

Essay Kritik memusatkan diri pada uraian tentang seni. Misalnya patung, lukisan, tarian, patung, kesusastraan dan lain-lain. Essay yang satu ini akan berefek pada kesadaran pembaca terhadap pikiran dan perasaan penulis mengenai topik yang berhubungan dengan karya seni ini.

Struktur Essay

struktur penulisan teks essay

Seperti halnya dengan jenis prosa atau karangan yang lainnya, essay juga memiliki struktur penulisan yang terkandung didalamnya. Struktur essay terbagi menjadi tiga bagian yaitu pengantar atau pendahuluan, pembahasan atau isi dan yang terakhir yaitu penutup atau kesimpulan.

Setiap bagian struktur dari karangan prosa, essay atau yang lainnya memiliki model sendiri-sendiri dengan tingkat kerumitan yang berbeda.

Struktur essay hampir mirip seperti dengan struktur yang ada di makalah. Tetapi essay lebih simpel dan tidak terlalu rumit seperti makalah. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai struktur essay.

1. Pengantar / Pendahuluan

Pengantar atau pendahuluan berisi mengenai tema atau topik yang akan dibahas dari keseluruhan essay.

Unsur dalam pendahuluan yaitu latar belakang dan pendapat pribadi penulis mengenai tema atau topik yang dibahas. Bagian ini juga menjelaskan bahwa tema atau topik akan dibahas lebih detail di bagian selanjutnya.

2. Pembahasan / Isi

Pembahasan atau isi merupakan bagian yang menjelaskan mengenai tema atau topik essay secara detail dan terperinci. Penulis akan menjabarkan pendapat secara berturut-turut dengan ide yang disusun dalam kerangka.

3. Penutup / Kesimpulan

Penutup atau kesimpulan berisi kalimat yang menyimpulkan hal apa saja yang telah disampaikan dari pengantar dan pembahasan. Penutup harus fokus pada tema atau topik dan tidak boleh melebar ke topik lain.

Langkah Membuat Essay

cara menulis teks essay

Essay yang merupakan karya sastra dalam bentuk tulisan ini dibuat dalam jumlah kalimat yang singkat atau pendek. Oleh karena itu, isi dari essay berupa kajian yang singkat, padat dan jelas. Gaya bahasa yang digunakan pun selalu khas sesuai dengan karakter dari penulis.

Dalam menulis essay, penulis memiliki pedoman untuk menyampaikan pendapatnya. Pedoman yang digunakan dalam menulis karya tulis ini dapat dilihat dari jenis-jenis atau kategori essay itu sendiri.

Menulis Essay memerlukan beberapa persiapan agar pesan atau isi essay yang mudah dipahami dengan baik. Berikut langkah-langkah membuat essay .

  • Menentukan tema atau topik yang jelas
  • Menyiapkan outline atau gambaran umum yang memuat poin-poin khusus dari topik yang akan diuraikan
  • Mengumpulkan materi sesuai dengan topik yang dipilih. Materi dapat berasal dari buku, jurnal ataupun penelitian lainnya.
  • Menguraikan isi dari poin-poin yang sudah dibuat sebelumnya. Pastikan bahwa setiap paragraf memiliki satu topik yang jelas,
  • Menulis pendahuluan setelah selesai menguraikan isi essay
  • Menulis kesimpulan dari essay yang dibuat dan tidak boleh melebar ke topik lain
  • Membaca ulang dan beri sentuhan terakhir

Poin penting dalam membuat essay yaitu bahasa mudah dipahami pembaca dan tidak berbelit-belit. Hindari beberapa kesalahan yang sering terjadi seperti kesalahan ketik, huruf kapital, ejaan asing, tanda baca dan penyingkatan kata tidak tepat.

Originally posted 2020-03-19 07:56:28.

Leave a Comment Cancel reply

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Academia.edu no longer supports Internet Explorer.

To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to  upgrade your browser .

Enter the email address you signed up with and we'll email you a reset link.

  • We're Hiring!
  • Help Center

paper cover thumbnail

Menuliskan Item-Item Test untuk Berbagai Jenis Tes

Profile image of Mochamad  Rofik

Tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, kecerdasan, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh sesesorang atau kelompok. Tes dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan atau tugas atau seperangkat tugas yang direncanakan untuk memperoleh informasi tentang trait atau atribut pendidikan atau spikologik yang setiap butir pertanyaan atau tugas tersebut mempunyai jawaban atau ketentuan yang dianggap benar (Zainul dan Nasoetion, 1993). Tes merupakan cara penilaian yang dirancang dan dilaksanakan kepada peserta didik pada waktu dan tempat tertentu serta dalam kondisi yang memenuhi syarat-syarat tertentu yang jelas. Tes sebagai alat penilaian adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk mendapat jawaban dari siswa dalam bentuk lisan (tes lisan), dalam bentuk tulisan (tes tulisan), atau dalam bentuk perbuatan (tes tindakan). Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran. Karena pentingnya suatu tes dalam dunia pendidikan sehingga kami akan mengulas sedikit mengenai “Menuliskan item-item tes untuk berbagai jenis tes”.

Related Papers

Sitti Kurniawanti Basir

essay test adalah

Kamal Azmi Zainol

PENGENALAN Sebagai seorang guru, anda sudah pasti melalui suatu proses membuat pemilihan jenis item/soalan untuk ujian pencapaian, seperti pencapaian akademik pelajar, adalah agak sukar dan rumit, begitu juga membina item/soalan ujian itu sendiri. Dengan andanya Penggunaan Jadual Penentuan Ujian (JPU), sudah pasti sedikit sebanyak akan dapat membantu anda untuk memilih jenis item/soalan tersebut. Sepertimana lazimnya, anda sudah pasti mengetahui bahawa terdapat dua jenis item ujian bertulis, iaitu (a) item objektif, seperti item yang memerlukan pelajar memilih jawapan yang betul atau melengkapkan ayat; dan (b) item subjektif, yang memerlukan pelajar menggubal jawapan sendiri. Item objektif termasuklah item betul-salah, beraneka pilihan, padanan atau pelengkapan; sementara item subjektif termasuklah item berjawapan pendek, sederhana atau panjang; item berjawapan terbuka; atau item berkaitan penyelesaian masalah. Secara amnya, pembina/penggubal item ujian boleh merancang sesuatu ujian dari segi jenisnya, bilangan item, kandungan pengajaran serta domain dan peringkat objektif pengajaran.

kusdianto koes

Secara umum, langkah-langkah kegiatan penilaian hasil belajar yang dilakukan Guru meliputi: (1) Perencanaan penilaian dan pengembangan perangkat, (2) Pelaksanaan penilaian atau pengujian, (3) Penyekoran, (4) Pelaporan, dan (5) Pemanfaatan hasil penilaian. Salah satu kegiatan yang dilakukan Guru dalam perencanaan penilaian dan pengembangan perangkat adalah penulisan soal tes. 1. Penulisan Tes Guru harus memiliki pemahaman dan keterampilan untuk mengembangkan atau menulis instrumen penilaian, termasuk tes. Penulisan tes hendaknya dilakukan secara sistematis sesuai kaidah penulisan tes yang baik, yaitu melalui langkah-langkah: (a) Perumusan tujuan tes, (b) Penentuan bentuk pelaksanaan tes, (c) Penyusunan kisi-kisi tes, (d) Penulisan butir soal, (e) Penelaahan butir soal, (f) Uji coba/analisis, (g) Perakitan soal/perangkat tes. Setelah perakitan soal tes tersebut selesai dilakukan, maka perangkat tes siap digunakan untuk pelaksanaan tes. a. Merumuskan Tujuan Tes Perumusan tujuan tes harus dilakukan dengan memperhatikan untuk apa tes tersebut disusun. Tes hasil belajar disusun umumnya digunakan untuk penempatan, diagnostik, perkembangan hasil belajar, dan tujuan lainnya. Dalam konteks pembelajaran yang dilakukan Guru di kelas atau laboratorium, perumusan tujuan tes mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun. Di dalam RPP umumnya telah tercantum tujuan pembelajaran, materi-materi sesuai Kompetensi Dasar (KD) yang akan diajarkan, dan indikator ketercapain KD. b. Menentukan Bentuk Pelaksanaan Tes Berdasarkan tujuan tes, langkah selanjutnya adalah menetapkan bentuk pelaksanaan tes. Secara umum tes dapat diklasifikasikan kedalam bentuk tes penampilan atau tes unjuk kerja, tes lisan, dan tes tertulis. Tes tertulis dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu tes bentuk uraian, dan tes bentuk objektif. Guru dalam menentukan bentuk tes harus mempertimbangkan tujuan tes, kesesuaian dengan KD atau karakteristik materi yang diujikan, peserta didik, fasilitas pendukung, dan berbagai hak terkait lainnya.

tutik sri Wahyuni

The aims of this study are to (1) determine the use of ITEMAN application in analyzing try out of Junior High School Sciences National Exam; 2) find out the number of good questions based on classical test theory (CCT). This research is a descriptive study with a quantitative approach. The data source is from the Student Answer Sheet in Tulungagung Regency with a random sample of 1,777. Data collection techniques with documentation. The results of this study: 1) the use of ITEMAN application in analyzing the items obtained: a) the value of the reliability coefficient alpha = 0.84 (very high), split-half (first-last) = 0.72 (high), and S-B (first-last) = 0.84 (very high) and measurement error of 2.41; b) difficulty level: 3 items (10.00%) are easy, 24 items (80.00%) are moderate, and 3 items (10.00%) are difficult; c) discrimination: 3 items (10.00%) are bad, 6 items (20.00%) are good enough, 5 items (15.67%) are moderate, and 16 items (53.33%) are good; and the effectiveness of the ...

Didik Setyawarno, S.Pd.Si.,M.Pd. 198810132015041004

Artikel ini bertujuan mengkaji teori tes klasik serta aplikasi Iteman untuk menganalisis butir soal berbentuk pilihan ganda (PG) yang diperuntuk untuk guru atau mahasiswa calon guru baik bidang IPA atau Non-IPA. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah studi pustaka atau literatur baik buku dan jurnal baik dari dalam maupun luar negeri. Hasil kajian diperoleh konsep bahwa konsep dasar teori tes klasik menjadi landasan munculnya formula-formula penting dalam analisis butir soal yang meliputi validitas, reliabilitas, distribusi jabawan, tingkat kesukaran, dan daya pembeda. Iteman (Item and Test Analysis) merupakan aplikasi program komputer yang dapat digunakan untuk menganalisis butir soal berbentuk pilihan ganda berdasarkan pendekatan teori tes klasik. Setelah membaca artikel ini, diharapkan guru atau mahasiswa calon guru mempunyai pemahaman tentang konsep dasar teori tes klasik, validitas, reliabilitas, distribusi jawaban, tingkat kesukaran, dan daya pembeda, serta mempunyai ke...

Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi

RahmadyahKusuma Putri

Rutsri Marlinda Pian

Rutsri M Pian

Rutsri Marlinda Pian, 2014 MODUL IPA SEKOLAH DASAR Betapa banyaknya benda yang berada di sekitar kita. Kita memang tidak dapat hidup nyaman tanpa benda. Kita membutuhkan pakaian untuk dipakai. Kita membutuhkan buku dan alat tulis untuk digunakan saat belajar. Kita juga membutuhkan kursi untuk duduk dan meja untuk meletakkan benda lainnya. Benda-benda tersebut merupakan hasil buatan manusia dengan menggunakan berbagai bahan. Allah dalam kedaulatan-Nya memberikan manusa hikmat agar dapat membuat benda-benda dari berbagai bahan yang ada di alam ini. Tujuannya agar benda-benda tersebut dapat membantu dan mempermudah manusia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Fakultas Ushuluddin dan Huamniora UIN Antasari

Imadduddin Parhani

Materi Praktikum Penulisan Laporan Hasil Penelitian di tuliskan oleh Dr. Abdan Shadiqi, Dosen Prodi Psikologi ULM Banjarmasin.

AdMathEdu : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Ilmu Matematika dan Matematika Terapan

Anggit Prabowo

Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia (JP3I)

Bahrul Hayat

This article introduces the Klasika software developed to run item and test analysis using the Classical Test Theory approach. Classical Test Theory is one of the specialized competencies and skills that undergraduate students of psychology must possess. Classical Test Theory becomes a mandatory course for all schools or departments of psychology in Indonesia. This article also provides a theoretical foundation of Classical Test Theory's essential concepts and statistical methods, specifically related to items and test statistics. The item analysis and test reliability procedures using Klasika, starting from the data preparation untill data interpretation, are explained with an empirical illustration. Finally, the analysis results using Klasika are compared with the results from Quest software to test the accuracy of the estimation results.

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

RELATED PAPERS

Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Fisika

Della Apriyani Kusuma Putri

Gita Kostania

Riniwati Togatorop

Dally Purnama

Sahrul Ramadhan

Riska aulia Sartika

JPPPF Pendidikan Fisika UNJ

Amer Syarifuddin

Journal Of Research and Education Chemistry (JREC)

lazulva lazulva

Ismail S Wekke

Ashadu Wajalla

Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi

djoko rahardjo

Lenni Yunita Harahap

Lenni Yunita Hrp

Arvin Efriani

Siti Khoirun Ervin Novanti

Hindayati Mustafidah

Tamara Lumban Gaol

Windu Antaka

Daiwi Widya

Kadek Yati Fitria Dewi

Sri Wahyono

Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan

Bambang Subali

Haritma Maharani

SUPERMAT (JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA)

Delyanti A Z Z U M A R I T O Pulungan

Faizatul Mabruroh

Deka Maulidiansyah

  •   We're Hiring!
  •   Help Center
  • Find new research papers in:
  • Health Sciences
  • Earth Sciences
  • Cognitive Science
  • Mathematics
  • Computer Science
  • Academia ©2024

sederet.com

Writing: 15 Latihan Soal Independent Essay dalam Writing

bookmark

Latihan berikutnya adalah sesi yang akan kamu hadapi terakhir dalam rangkaian tes TOEFL, yaitu writing. Menjadi sesi yang terakhir, jangan sampai konsentrasi dan energi untuk kategori yang satu ini hanya tinggal sisanya, ya!

Writing perlu konsentrasi tinggi karena kamu dituntut untuk bisa menuangkan pendapat dalam bentuk tulisan yang terstruktur. Bukan tulisan sembarangan yang sulit dipahami, melainkan tulisan dengan kalimat-kalimat pendek efektif serta tidak keluar dari pembahasan dan pertanyaan utama.

Ada struktur yang perlu kamu pahami dalam menulis independent essay. Hal ini pernah kita bahas dalam artikel sebelumnya, tentang bagaimana membuat outline dari apa yang ada di benak kita hingga akhirnya terwujud dalam bentuk tulisan yang menarik. Teruslah berlatih menulis jelang hari digelarnya tes TOEFL.

Kamu perlu tahu kan, berapa banyak waktu yang kamu perlukan untuk membuat kerangka essay, mengambil contoh nyata dari kehidupan sehari-hari, hingga berapa lama waktu yang kamu perlukan untuk menulis tiap paragraf. Tidak hanya sampai di situ, penting juga untuk tahu kata hubung antara satu argumen ke argumen pendukung yang lain.

essay test adalah

Dan kali ini, kita akan mengajak kamu untuk melihat beberapa contoh independent essay yang bisa menjadi acuan kamu saat menjawab nanti di hari H tes digelar. Ini adalah essay yang ditulis dalam sesi kedua dengan waktu 30 menit.

Mari kita mulai simak 15 contoh independent essay berikut ini:

  • It is better to make mistakes when learning a new skill, so you can learn from the errors. Do you agree or disagree with the following statement? Use specific reasons and examples to support your answer.
  • Good friends should have varied interests and personalities, instead of having similar tastes. Do you agree or disagree with the following statement? Use specific reasons and examples to support your answer.
  • Team sports do more harm than good by creating unnecessary fighting between teams and their fans. Do you agree or disagree with the following statement? Use specific reasons and examples to support your answer.
  • Important decisions should only be made with measurable data clearly supporting the decision. Do you agree or disagree with the following statement? Use specific reasons and examples to support your answer.
  • Frequent communication is the most important part of working well with peers on a shared task. Do you agree or disagree with the following statement? Use specific reasons and examples to support your answer.
  • Some companies talk to their customers very formally, while others use a more informal or conversational style. Which type of communication do you think is better? Use specific reasons and examples to support your answer.
  • Colleges and universities have the responsibility to give their students options for clubs and activities outside of classes . Do you agree or disagree with the following statement? Use specific reasons and examples to support your answer.
  • Colleges and universities should make all lectures open to the public for free, including people who are not planning to graduate with a degree. Do you agree or disagree with the following statement? Use specific reasons and examples to support your answer.
  • As the internet becomes increasingly more important in daily life, writing skills become more important to teach in schools. Do you agree or disagree with the following statement? Use specific reasons and examples to support your answer.
  • It is important for children to do puzzles and play games in order to learn new ways of thinking. Do you agree or disagree with the following statement? Use specific reasons and examples to support your answer.
  • Some parents give their children a small amount of money regularly to be spent as the children choose. Other parents hold the money, and only allow the children make purchases with parental approval. Which do you think is better, and why? Explain your reasoning with specific examples.
  • Changing schools is emotionally difficult for children, and so it should be avoided if possible. Do you agree or disagree with the following statement? Use specific reasons and examples to support your answer.
  • Because technology changes so quickly, it is better to only spend money on new technology rarely, in order to avoid spending money on new technology that will soon be outdated. Do you agree or disagree with the following statement? Use specific reasons and examples to support your answer.
  • Art museums should not be funded by governments, because they are not helpful for or desired by the large part of the population who take no interest in visual arts. Do you agree or disagree with the following statement? Use specific reasons and examples to support your answer.
  • When in a new location, some people prefer to fill their days with sightseeing activities, while others prefer to explore with less planning. Which do you prefer? Use reasons and examples to support your answer.

Untuk berlatih menjawab, siapkan stopwatch dan pasang waktu selama 30 menit untuk mengukur durasi kamu dalam menjawab. Setelah selesai menjawab, jangan lupa untuk meninjau ulang apa yang kamu tulis.

Lakukan hal ini seminggu kemudian saat pikiran kamu lebih fresh dan bisa lebih jeli mengidentifikasi kesalahan sekecil apapun. Semakin sering kamu memperkaya wawasan, maka essay yang kamu buat akan lebih berbobot dan memiliki nilai argumen lebih dibandingkan dengan yang lain. Hadiahnya? Tentu saja skor TOEFL yang memuaskan. Selamat berlatih!

Artikel Lainnya

Tip Writing TOEFL: Penggunaan “Koma” dalam Bahasa Inggris
Writing TOEFL: 4 Langkah Membuat Essay yang Terorganisir
Writing: 15 Latihan Soal Independent Essay dalam Writing
Writing TOEFL: Belajar Conditional Lewat Lagu Populer
Writing TOEFL: Membuat Jawaban Writing yang Runtut dan Mengalir
Writing TOEFL: Variasi Kalimat, Cara “Mempercantik” Essay Writing
Writing TOEFL: Etika Kutipan dan Parafrase
Writing TOEFL: Struktur Paralel Lanjutan dalam Bahasa Inggris
Writing TOEFL: Kenali Topik dalam Writing
Writing TOEFL: Contoh Essay Kurang Berdasar
Penutup Email dalam Bahasa Inggris
Contoh Surat Lamaran Pekerjaan Akuntansi dalam Bahasa Inggris
Contoh Surat Pribadi Dalam Bahasa Inggris
Cara Menulis Laporan (Report Text)
Writing TOEFL: Mencari Ide Menulis
Reading TOEFL: Temukan Tokoh Utamanya untuk Mengetahui Maknanya
Contoh Soal Listening TOEFL: Percakapan di Kampus (Part 2)
Berbagai Tanda Baca dalam Penulisan Bahasa Inggris Akademik
Frasa Dalam Mengirim E-mail dengan Attachment (Lampiran)
Tip TOEFL: Preposisi Waktu dalam Bahasa Inggris
Berbicara tentang Daily Routine
Cara Bercerita Mengenai Waktu Luang dan Hobi dalam Bahasa Inggris
Cara Mendeskripsikan Rumah dalam Bahasa Inggris
Cara Bercerita tentang Olahraga dalam Bahasa Inggris
Cara Bercerita tentang Liburan dalam Bahasa Inggris
Cara Menulis Paragraf Pembuka dalam Esai Bahasa Inggris
Cara Mendeskripsikan Pie Chart atau Diagram Lingkaran
Bagaimana Cara Melakukan Parafrase dalam Bahasa Inggris?
Cara Menulis Overview dalam Bahasa Inggris
Cara Menulis Surat Formal & Informal

Indonesian Word Index: A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z

COMMENTS

  1. Mengenal Soal Essay, Ciri-ciri, Bentuk, dan Contohnya

    Ciri-ciri pertanyaan pada soal essay didahului dengan kata-kata seperti berikut: Soal-soal bentuk essay biasanya jumlahnya tidak banyak, sekitar 5-10 butir soal. Alokasi waktu kira-kira 90-120 menit. Soal-soal essay atau uraian menuntut kemampuan siswa untuk mengorganisir, menginterpretasi, menghubungkan pengertian-pengertian yang telah dimiliki.

  2. Pengertian Instrumen Tes Esai

    Pengertian instrumen tes esai. Basuki dan Hariyanto (2014) mengemukakan bahwa tes esai merupakan tes yang jawabannya diminta dalam bentuk uraian atau cerita yang umumnya jenis pertanyaan yang mengawali tes ini adalah jelaskan, bandingkan, uraikan, terangkan, dll. Sejalan dengan hal tersebut, Sudjana (2014) memberikan pengertian tes esai adalah ...

  3. Tes Subjektif/Esai (Pengertian, Jenis, Penyusunan, Dan Contoh)

    A. Pengertian Tes Subjektif/Esai. Menurut sejarah, tes yang lebih dahulu adalah tes uraian. Bentuk uraian dapat digunakan untuk mengukur kegiatan-kegiatan belajar yang sulit diukur oleh bentuk objektif. Disebut bentuk uraian, karena menuntut peserta didik untuk menguraikan, mengorganisasikan, dan menyatakan jawaban dengan kata-katanya sendiri ...

  4. Pengertian Essay: Struktur, Cara Membuat, Contoh. Bisa Ditiru!

    Tidak perlu khawatir dan bingung, kita akan membahas cara membuat essay lewat langkah-langkah praktis. Cara membuat essay ini akan memandu kita agar bisa menghasilkan essay yang menarik. Berikut tahap atau cara membuat essay: Menentukan topik. Sama halnya menulis biasa, satu hal yang perlu diperhatikan adalah topik yang Anda pilih.

  5. Pengertian Esai, Ciri, Jenis, Struktur, dan Contohnya

    Tujuannya adalah untuk memberikan sintesis dan meyakinkan pembaca bahwa apa yang ditulis dalam esai itu benar dan valid. Baca juga: Pengertian Teks Resensi, Struktur, Jenis, dan Contoh Lengkapnya! Contoh Esai. Sudah paham dengan pengertian, jenis, ciri, serta struktur esai? Mungkin kamu mulai penasaran dengan bagaimana cara membuat essay yang ...

  6. Esai: Definisi, Ciri, Jenis, Struktur, dan Contoh yang Benar

    Sebab secara umum topik di dalam essay jenis ini adalah kematian, kehidupan, politik, pendidikan, dan bisa juga mengenai hakikat manusia. 6. Esai Kritik Jenis selanjutnya dan jenis terakhir adalah kritik. Essai kritik adalah jenis essay yang menjelaskan mengenai pandangan dari penulis terhadap suatu seni dan umumnya merupakan seni tradisional ...

  7. Essay Test Dan Essay Assesment

    Tes esai dan essay assesment merupakan bentuk penilaian yang mengharuskan siswa menjawab pertanyaan atau menyelesaikan tugas dengan menuliskan jawaban secara uraian menggunakan kalimat-kalimat mereka sendiri tanpa pilihan jawaban. Tes esai dapat menilai penguasaan siswa dalam berbagai aspek seperti pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan sikap.

  8. Memahami Pengertian, Struktur, Cara Menulis, dan Contoh Essay

    Setelah membuat outline atau draft, langkah berikutnya adalah mulai menulis essay. Di bagian ini kamu akan "merajut" semua potongan informasi, bukti, data, atau contoh yang sudah dikumpulkan saat membuat outline. Cara menulisnya bisa dimulai dari bagian pembuka/pendahuluan atau dimulai dari isi dulu. Jika kamu sudah mempunyai gambaran yang ...

  9. Cara Menulis Esai: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contohnya

    Pengertian Esai. Kata "esai" (essay) berasal dari bahasa Prancis essai, artinya mencoba (try) atau usaha (attemp). Dalam hal ini usaha menyampaikan pendapat atau pemikiran. Esai adalah sebuah upaya mengomunikasikan informasi, opini, atau perasaan, dan biasanya menyajikan argumen tentang sebuah topik. Dalam konteks universitas, esai adalah ...

  10. Essay Test: The Ultimate Guide with The Best Strategies

    The 7 Steps of an Essay. Writing an essay test typically involves seven steps: Understanding the question. Brainstorming ideas. Creating an outline. Crafting a thesis statement. Writing the essay body. Formulating the conclusion. Revising and editing for clarity and conciseness.

  11. Soal Essay: Tujuan, Penulisan, Contoh hingga Penilaiannya

    Jakarta - . Soal essay adalah jenis tes dalam bentuk uraian yang biasanya digunakan untuk mengukur tingkat kognitif peserta didik. Dikutip dari buku Evaluasi Pembelajaran oleh Ummul Hassanah MPd, dkk, tingkat kognitif yang dimaksud berupa menganalisa suatu masalah, memisahkannya hingga menarik kesimpulan.. Ciri utama dari soal essay biasanya didahului oleh kata-kata uraikan, jelaskan, mengapa ...

  12. Pengertian, Struktur, dan Contoh Esai yang Patut Kamu Pahami

    Tujuan dari esai sendiri adalah agar para pembaca esai tersebut dapat mempercayai sudut pandang permasalahan si penulis yang dituang dalam sebuah esai. Oleh karenanya, harus didukung oleh data dan fakta yang kredibel. Penulisan Struktur Esai. Dalam menulis esai yang sesuai, ada beberapa peraturan dan struktur yang harus diperhatikan oleh penulis.

  13. Tes Objektif (Pengertian, Jenis, Contoh, Kelemahan Dan Kelebihan)

    A. Pengertian Tes Objektif. Tes objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan secara objektif. Hal ini memang dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dari tes bentuk esai. Dalam penggunaan tes objektif ini jumlah soal yang diajukan jauh lebih banyak daripada tes esai kadang-kadang untuk tes yang berlangsung selama 60 ...

  14. Pengertian Dan Jenis-Jenis Tes Dalam Evaluasi Pembelajaran

    Jenis-jenis Tes. Tes dapat dibedakan atas beberapa jenis, dan pembagiannya tersebut ditinjau dari berbagai sudut pandang. Penggolangan tes berdasarkan fungsinya sebagai alat pengukur perkembangan peserta didik, yaitu tes seleksi, tes awal, tes akhir, tes diagnostik, tes formatif. Tes ditinjau dari bidang psikologi yaitu tes intelegensi, tes ...

  15. Mengenal apa itu essay dan bagaimana menyusun essay

    Secara bahasa, "essay" berasal dari bahasa Prancis, yang berarti mencoba atau berusaha. Esai adalah suatu tulisan yang menggambarkan sebuah opini dari penulis tentang subjek tertentu yang dicoba untuk dinilainya (Hidayah, 2019). Menuliskan esai berarti membentuk sekumpulan ide yang saling berkaitan menjadi argumen. Esai pada dasarnya perlu disusun secara rapi agar masuk akal dan dapat ...

  16. Apa itu Essay? Pengertian, Tujuan, Jenis, Struktur, dan Contoh Essay

    Essay pada umumnya memiliki tema atau topik tertentu sesuai dengan tujuan penulisannya. Namun tidak jarang pula, Anda memiliki pilihan bebas ataupun tidak terikat tema atau topik tertentu dalam membuat sebuah contoh essay. Jenis essay yang tidak terikat tema atau topik adalah jenis essay seperti contoh esai pribadi dan essay tentang pendidikan.

  17. Pengertian Teks Essay, Tujuan, Jenis dan Strukturnya

    Essay boleh ditulis oleh siapa saja sedangkan tajuk rencana hanya bisa ditulis oleh kepala editor. Essay dibagi menjadi beberapa jenis atau kategori, berikut sedikit penjelasannya : 1. Essay Deskriptif. Essay Deskriptif yaitu essay yang menuliskan subjek atau objek apa saja yang menarik perhatian penulis.

  18. Contoh Essay Mahasiswa yang Baik sebagai Referensi

    Struktur essay yang baik adalah kunci untuk menyampaikan ide-ide dengan jelas dan efektif. Inilah struktur pembuatan essay secara lengkap. ADVERTISEMENT. 1. Pendahuluan. Pendahuluan dalam struktur essay adalah bagian awal dari sebuah tulisan yang berfungsi untuk menarik perhatian pembaca dan memberikan gambaran umum tentang topik yang akan dibahas.

  19. Menuliskan Item-Item Test untuk Berbagai Jenis Tes

    Tes essay ini secara umum adalah pertanyaan yang menuntut siswa menjawabnya dalam bentuk menguraikan, menjelaskan, mendiskusikan, membandingkan, memberikan alasan, dan bentuk lain yang sejenis sesuai dengan tuntutan pertanyaan dengan menggunakan kata-kata dan bahasa sendiri (Sudjana, 1989). 24 Tipe ini sangat populer dikarenakan mudahnya ...

  20. Writing: 15 Latihan Soal Independent Essay dalam Writing

    Latihan berikutnya adalah sesi yang akan kamu hadapi terakhir dalam rangkaian tes TOEFL, yaitu writing. Menjadi sesi yang terakhir, jangan sampai konsentrasi dan energi untuk kategori yang satu ini hanya tinggal sisanya, ya! Writing perlu konsentrasi tinggi karena kamu dituntut untuk bisa menuangkan pendapat dalam bentuk tulisan yang terstruktur. Bukan tulisan sembarangan yang sulit dipahami ...