dunia dosen

Home » Informasi » Cara Penulisan Gelar PhD yang Benar, Jangan Sampai Salah!

Cara Penulisan Gelar PhD yang Benar, Jangan Sampai Salah!

  • April 17, 2023
  • No Comments
  • 38,624 views

Cara penulisan gelar PhD

Pernahkah mencari tahu mengenai tata cara penulisan gelar PhD yang benar atau mungkin gelar lainnya? 

Penulisan gelar harus tepat lho, sebab hal ini sudah diatur oleh persatuan atau ikatan pusat dari profesi tersebut. Maka dari itu, penulisan gelar akademik maupun non akademik tidak bisa sembarangan, harus disesuaikan dengan kaidah yang ada. 

Lalu, bagaimana penulisan gelar untuk Ph.D atau mungkin gelar lainnya? Simak penjelasannya di bawah ini. 

Sekilas Tentang Gelar Akademik dan Non Akademik 

Beberapa orang memang memiliki nama lengkap yang pendek dan kemudian menjadi sangat panjang karena daftar gelar yang dimiliki.  Jenis dari gelar sendiri cukup banyak, nantinya kita akan mengenal mengenai gelar akademik, gelar profesi, gelar jabatan akademik, dan lain-lain. 

Selain berbeda dari segi jenis, penulisan gelar atau tata telak penulisan gelar diantara nama pemilik gelar tersebut juga berbeda-beda.  Jadi, jangan heran jika ada orang yang sebelum nama lengkapnya ditulis sudah ada gelar. 

Kemudian tidak sampai disitu, ketika nama lengkapnya selesai ditulis masih ada lagi gelar tambahan. Kadang gelar di depan maupun di belakang nama ini lebih dari satu, dan tentu susunan penulisannya harus tepat. 

Gelar akademik sendiri adalah gelar yang didapat ketika menyelesaikan jenjang pendidikan akademik tertentu. Demikian halnya dengan gelar profesi, gelar ini didapat ketika melanjutkan pendidikan yang lebih spesifik. 

Misalnya saja seorang dokter, pasca menuntaskan pendidikan dokter umum maka akan mengambil pendidikan spesialis.  Pendidikan spesialis inilah yang masuk ke dalam kategori gelar profesi, karena akan mendalami suatu ilmu secara spesifik.  Sehingga ada dokter spesialis kulit yang khusus memeriksa dan mengobati pasien dengan penyakit kulit. Begitu pula dengan spesialis penyakit dalam, spesialis paru-paru, dan lain-lain. 

Terdapat juga gelar jabtaan akademik, dan biasanya ditulis di bagian depan sebelum nama pemiliknya.  Misalnya saja Profesor, yang mana merupakan sebuah jabatan. Sehingga keliru jika memahami Profesor sebagai gelar akademik. 

Baca Juga: Ciri-Ciri Jurnal Predator yang Wajib Anda Ketahui

Ketentuan Umum Penulisan Gelar 

Sebelum membahas detail mengenai cara penulisan gelar Ph.D maka perlu memahami dulu ketentuan umum dari penulisan gelar itu sendiri. Ketentuan mengenai penulisan gelar akademik tertuang atau diatur di dalam Pasal 7 Kepmendiknas No. 178/U/2001. Bunyinya: 

“Penggunaan gelar akademis sarjana dan magister ditempatkan di belakang nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan dengan mencantumkan huruf “S” untuk sarjana dan huruf “M” untuk magister, disertai singkatan nama kelompok bidang keahlian.” 

Sementara itu, ketentuan penulisan gelar doktor diatur di dalam Pasal 9 Kepmendiknas No. 178/U/2001. Aturan mengenai penulisan gelar jabatan akademik seperti Profesor pun tertuang di dalam Kepmendiknas tersebut.  Sehingga bisa dipahami bahwa untuk gelar akademik, nantinya akan ditulis di belakang nama pemilik gelar tersebut. 

Gelar doktor, dokter, dan juga gelar jabatan (misal: Profesor) ditulis di depan sebelum nama pemilik gelar tersebut. Lebih detail mengenai cara penulisan gelar Ph.D maupun gelar lainnya bisa memahami dulu ketentuan umum berikut ini: 

  • Penulisan gelar dibubuhkan dengan tanda titik. (Misalnya: Dr. lalu Prof. dan juga S.Pd). 
  • Penulisan gelar di depan nama diakhiri dengan tanda titik tanpa tanda koma. (Misalnya: Prof. Dr. Ika Irawan, S.Pd) 
  • Penulisan gelar setelah penulisan nama diberi tanda koma diikuti gelar akademik yang disandang. (Misalnya: Ika Irawan, S.Pd) 
  • Jika memiliki gelar akademik lebih dari satu, maka gear pertama diakhiri tanda titik dan diikuti tanda koma baru kemudian dituliskan gelar akademik kedua. (Misalnya: Ika Irawan, S.H., S.E., M.M.) 

Baca Juga: Update Jurnal Predator 2021, Hati-Hati, ya!

Makna Gelar Ph.D 

Agar lebih mudah memahami tata cara penulisan gelar Ph.D maka perlu dipahami dulu makna atau pengertian dari gelar tersebut.  Jadi, tidak semua orang yang melanjutkan studi S3 bisa mendapatkan gelar Ph.D tersebut. 

Umumnya gelar ini didapatkan setelah melanjutkan studi S3 keluar negeri, namun mengapa tidak semua lulusan S3 luar negeri bisa menyandangnya? 

Hal ini berkaitan dengan pengertian dari gelar Ph.D itu sendiri yang merupakan jenis gelar doktor yang diberikan oleh universitas di sejumlah negara. Sehingga inilah alasan yang membuat kenapa lulusan S3 dari luar negeri tidak semuanya mendapat gelar Ph.D yang memiliki kepanjangan Doctor of Philosophy ). 

Terdapat pula kriteria dan persyaratan tertentu yang ditetapkan oleh pihak universitas tersebut untuk bisa memberikan gelar Ph.D pada salah satu mahasiswanya. Ph.D diketahui akan diberikan kepada mereka yang berhasil menyelesaikan studi di bidang ilmu alam, teknik, dan juga humaniora. 

Praktis, untuk mahasiswa yang mengambil bidang keilmuan selain dari tiga bidang ilmu yang disebutkan maka tidak akan memperoleh gelar Ph.D. 

Cara Penulisan Gelar PhD 

Sebagaimana dengan ketentuan umum di dalam penulisan gelar akademik, maka penulisan atau tata cara penulisan gelar PhD juga sesuai ketentuan umum tersebut.  Yakni diletakan di belakang nama dan menggunakan tanda titik. Umumnya gelar Ph.D ada di bagian akhir dari gelar lainnya. 

Sebagai contoh: 

Prof. Ika Irawan, S.H., M.M., Ph.D.

Baca Juga: Begini Cara Menulis Judul yang Benar, Jangan Sampai Salah Lagi ya!

Mengapa Penulisannya Harus Tepat? 

Mungkin bagi beberapa orang, untuk bisa menulis nama lengkap dengan daftar gelar akademik yang panjang akan melelahkan. Bagi pemilik gelar, secara khusus memiliki hak untuk mencantumkan gelar tersebut atau tidak. 

Beberapa juga memilih mencantumkan gelar pendidikan terakhir, dan beberapa lagi memilih untuk menuliskan semua gelar yang dimilikinya. Alasannya beragam, namun kebanyakan alasan kenapa orang memilih mencantumkan semua gelar meskipun sangat panjang adalah sebagai bentuk penghargaan. 

Baik terhadap diri sendiri maupun kepada orang sekitar, sebab proses untuk mendapatkan gelar tersebut tidak semudah menuliskannya di kertas. Butuh waktu lama dan juga usaha panjang, hingga mampu menambahkan meskipun hanya  satu gelar di belakang nama lengkapnya. 

Mencantumkan semua gelar, sama artinya mengingatkan pemilik gelar tersebut untuk bersyukur karena sudah berhasil melewati perjuangan panjang untuk meraihnya. Sekaligus menjadi bentuk untuk mengingatkan diri sendiri, untuk terus mengembangkan diri dengan menambah ilmu pengetahuan. 

Sedangkan alasan kenapa penulisan gelar ini harus tepat, termasuk cara penulisan gelar PhD adalah untuk mengikuti aturan yang ada. Seperti yang dijelaskan di awal, bahwa penulisan gelar akademik, jabatan, dan sebagainya sudah diatur oleh Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia). 

Selain itu juga menentukan gelar apa saja yang sudah diraih oleh seseorang dengan penulisan yang benar. Sebab nantinya akan melibatkan tanda titik dan juga koma, yang ketika tanda titik saja keliru penempatannya akan mengubah makna dari gelar tersebut. 

Oleh sebab itu penulisan atau cara penulisan gelar Ph.D maupun gelar lainnya harus sesuai dengan ketentuan yang ada. 

penulisan nama gelar phd yang benar

Leave a Comment Cancel Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

RELATED POST

kalau mau jadi dosen

Ini 7 Hal yang Harus Kamu Siapkan Kalau Mau Jadi Dosen

jenis jurnal

Jenis Jurnal dalam Kewajiban Publikasi Dosen dan Angka Kreditnya

daftar jurnal terindeks copernicus

Daftar Jurnal Terindeks Copernicus April 2024 [Update]

tantangan kuliah di luar negeri

10 Tantangan Kuliah di Luar Negeri dan Tips Menghadapi

insentif publikasi jurnal

Definisi dan Prosedur Pengajuan Insentif Publikasi Artikel Jurnal

beasiswa s3 australia

7 Program Beasiswa S3 Australia dan Cakupan Beasiswanya

beasiswa pendidikan indonesia

Beasiswa Pendidikan Indonesia Kapan Dibuka? Ini Timelinenya

Naikkan Angka Kredit Anda dengan Menulis Buku [DOWNLOAD GRATIS]

Download Ebook Cara Praktis Menulis Buku White

Jangan Lewatkan

jenis jurnal

  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Get Started

  • Daftar Kontributor
  • S&K Kontributor
  • Menerbitkan Buku

Hubungi kami

  • Jl. Rajawali, Gg. Elang 6, No.2 Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I.Yogyakarta 55581

Email :  [email protected]

Telpon : 081362311132

Dunia Dosen

Dunia Dosen

Dunia Dosen adalah portal informasi seputar dosen yang telah hadir sejak tahun 2016. Dunia Dosen memiliki visi untuk meningkatkan kualitas, kuantitas, serta produktivitas rekan-rekan dosen dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk negeri.

  • Tim Redaksi

Hubungi Kami

  • [email protected]
  • 081362311132

2024 © All Reserved – Dunia Dosen

  • Skip to primary navigation
  • Skip to main content

bocahkampus

BocahKampus

Informasi Kampus dan Dunia Pendidikan

Cara Penulisan Gelar yang Benar Sesuai EYD (Lengkap)

Diperbarui: 22 April 2024 oleh Rizky Pratama

Penulisan gelar akademik merupakan sesuatu yang harus diperhatikan.

Salah sedikit saja bisa mengubah maknanya.

Tapi, tenang…

Disini, kamu akan belajar tentang cara penulisan gelar akademik yang baik dan benar sesuai dengan EYD.

Hal yang akan kamu pelajari antara lain adalah tentang:

Pengertian Gelar Akademik

  • Daftar Gelar Akademik , dan
  • Cara Menulis Gelar Akademik

Langsung saja, simak pembahasannya berikut ini!

cara penulisan gelar

Gelar akademik adalah sebuah gelar yang diberikan kepada seseorang yang merupakan lulusan bidang studi tertentu di suatu perguruan tinggi/universitas.

Di Indonesia, terdapat berbagai macam gelar akademik dari berbagai bidang studi.

Mulai dari diploma, sarjana, magister, sampai dengan doktor.

Tak jarang juga terdapat orang-orang yang menempuh pendidikan tinggi di luar negeri dan mendapatkan gelar akademik seperti Ph.D dan sebagainya.

Apa saja gelar akademik yang ada di Indonesia maupun luar negeri?

Daftar Gelar Akademik di Indonesia

Daftar gelar akademik di bawah ini berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 036/U/1993 tentang Gelar dan Sebutan Lulusan Perguruan Tinggi .

Daftar Gelar Akademik Internasional

Cara penulisan gelar sesuai eyd.

Penulisan gelar akademik erat kaitannya dengan aturan EYD tentang penulisan singkatan serta pemakaian tanda titik dan koma.

Untuk menulis gelar sesuai dengan EYD, aturannya adalah sebagai berikut.

  • Antara nama orang dan gelar, dipisah dengan tanda koma
  • Gelar ditulis dengan tanda titik sebagai pemisah antar singkatan gelar
  • Jika terdapat lebih dari satu gelar, maka di antara gelar tersebut dipisah dengan tanda koma

Contoh Penulisan Gelar

Toni Irawan, S.Pd.

Toni Irawan, S.Ag.

Gelar Internasional :

Toni Irawan, Ph.D.

Toni Irawan, M.Sc.

Gelar yang lebih dari 1 :

Toni Irawan, S.Ag., M.Pd., Ph.D.

Dr. Toni Irawan, M.Pd.

Pada intinya, penulisan gelar yang benar berfokus pada penempatan tanda titik dan koma.

Apabila salah menempatkan, maka penulisan gelar tersebut bisa salah bahkan tidak bermakna gelar.

Entah itu ditulis dalam surat resmi , laporan , daftar pustaka , atau yang lainnya, gelar tidak boleh ditulis secara asal-asalan.

Semoga dengan mengetahui cara penulisan gelar yang benar, kamu tidak kebingungan lagi dalam menulis gelar akademik yang dimiliki oleh seseorang.

Adakah kesulitan lain yang kamu alami dalam menulis gelar?

Atau, adakah gelar lain yang tidak kamu ketahui dan tidak disebutkan di atas?

Beri tahu kami dengan berkomentar di bawah ini!

Informasi Terkait

contoh kata teknis

Dapatkan informasi terupdate seputar kampus, karier, dan dunia pendidikan dengan mendaftarkan alamat E-mail kamu di bawah ini!

' src=

Rizky Pratama

Rizky merupakan lulusan S1 Manajemen di salah satu perguruan tinggi negeri yang ada di Indonesia. Selengkapnya lihat di halaman profil .

ciptacendekia

💻 Produk Aplikasi

👨‍🏫 kursus privat, mau belajar lebih intensif, 🏆 kursus pilihan.

Kursus Perangkat Desa Kursus Lolos Ujian Perangkat Desa

Cara Menulis Gelar yang Benar Sesuai Kaidah

Cara Menulis Gelar sesuai Kaidah

Cara menulis gelar diatur dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2018 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi, Gelar, dan Tata Cara Penulisan Gelar di Perguruan Tinggi yang telah ditetapkan di Jakarta pada tanggal 20 Desember 2018 dan mulai berlaku pada tanggal diundangkan, yaitu tanggal 28 Desember 2018.

Berdasarkan Permen Ristekdikti 59/2018 pasal 1 butir ke-4 disebutkan bahwa gelar adalah sebutan yang diberikan kepada lulusan pendidikan akademik, pendidikan vokasi, pendidikan profesi, dan pendidikan spesialis. Dengan demikian, berdasarkan perturan ini, baik lulusan pendididkan akademik maupun pendidikan vokasi berhak atas gelar. Tidak ada lagi pemisahan dengan istilah gelar akademis dan sebutan profesional.

Pasal 21 ayat (1) Permen Ristekdikti 59/2018 menyebutkan bahwa gelar diberikan kepada mahasiswa yang telah menyelesaikan semua persyaratan yang dibebankan dalam mengikuti suatu program studi dan dinyatakan lulus. Ayat (2) pasal yang sama menyebutkan bahwa gelar yang diperoleh dari perguruan tinggi di Indonesia wajib menggunakan Bahasa Indonesia.

Kaidah kebahasaan yang perlu dicermati dalam penulisan gelar mencakup penggunaan huruf kapital, tanda koma, dan tanda titik. Selanjutnya, mari kita bahas secara detail.

A. Penulisan Gelar Pendidikan Akademik

Penulisan gelar pendidikan akademik dari dalam negeri mencakup penulisan gelar sarjana, magister, dan doktor. Secara umum ketentuan penulisan ketiganya adalah sama, kecuali pada penempatan gelar. Penempatan gelar akademis bisa diletakkan di belakang penyandang gelar maupun di depan nama penyandang gelar, bergantung gelar yang disandang.

Penggunaan gelar akademik sarjana dan magister ditempatkan di belakang nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan dengan mencantumkan huruf “S” untuk sarjana dan huruf “M” untuk magister dan diikuti dengan inisial pohon dalam rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi atau inisial nama program studi. Selain itu, penulisan gelar sarjana dan magister mengacu kepada pedoman penulisan singkatan yang disesuaikan dengan EYD Edisi V.

Berikut ketentuan yang berlaku pada penulisan gelar sarjana :

  • Penulisan singkatan gelar sarjana yang sebagian bukan diambil dari awal huruf sebuah kata. Misalnya, penulisan singkatan gelar sarjana sains yang benar adalah S.Si. Huruf “S” pada kata sarjana yang merupakan satu kata ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Huruf “S” pada kata sains ditulis dengan huruf kapital, tetapi huruf “i” ditulis dengan huruf nonkapital dan diakhiri dengan tanda titik. Huruf “i” ditulis dengan huruf nonkapital karena posisinya sebagai bagian dari rangkaian satu kata dengan huruf “S” yang merupakan kepanjangan dari kata sains, bukan merupakan awal huruf sebuah kata. Hal ini juga berlaku untuk singkatan-singkatan gelar lain yang sejenis dengan contoh tersebut.
  • Penulisan singkatan gelar sarjana yang hanya terdiri atas huruf awal sebuah kata. Misalnya, penulisan gelar sarjana teknik, sarjana ekonomi, sarjana sastra, dan sarjana pertanian. Jika disingkat, keempat contoh gelar tersebut penulisannya terdiri atas huruf per huruf serta masing-masing ditandai dengan tanda baca titik. Dengan demikian, penulisan singkatan gelar sarjana teknik adalah S.T., sarjana ekonomi ditulis S.E.. sarjana sastra ditulis S.S, dan sarjana pertanian ditulis S.P. Hal ini juga berlaku untuk singkatan-singkatan gelar lain yang sejenis dengan contoh tersebut.

Ketentuan penulisan singkatan gelar magister sama dengan ketentuan penulisan gelar sarjana di atas. Agar lebih jelas, berikut contoh penulisan singkatan gelar sarjana dan magister. Silakan perhatikan dengan saksama penggunaan huruf kapital dan tanda baca yang digunakan (tanda koma dan tanda titik).

Daftar nama gelar sarjana:

  • Sarjana Administrasi Bisnis, S.A.B.
  • Sarjana Administrasi Publik, S.A.P.
  • Sarjana Administrasi Negara/Niaga, S.Adm.
  • Sarjana Agama, S.Ag.
  • Sarjana Agroteknologi atau sebelumnya Sarjana Pertanian, S.P.
  • Sarjana Antropologi, S.Ant.
  • Sarjana Arsitektur, S.Ars.
  • Sarjana Desain, S.Ds.
  • Sarjana Ekonomi, S.E.
  • Sarjana Akuntansi, S.A.
  • Sarjana Akuntansi, S.E.
  • Sarjana Ekonomi Islam, S.E.I.
  • Sarjana Farmasi, S.Farm.
  • Sarjana Filsafat, S.Fil.
  • Sarjana Hubungan Internasional, S.H.Int.
  • Sarjana Hukum, S.H.
  • Sarjana Hukum Islam, S.H.I.
  • Sarjana Humaniora, S.Hum.
  • Sarjana Ilmu Gizi, S.Gz.
  • Sarjana Ilmu Kelautan, S.Kel.
  • Sarjana Ilmu Kepolisian, S.I.K.
  • Sarjana Ilmu Komunikasi, S.I.Kom.
  • Sarjana Ilmu Politik, S.I.P./S.I.Pol.
  • Sarjana Ilmu Pemerintahan, S.I.P.
  • Sarjana Ilmu Perpustakaan, S.I.P./S.Ptk.
  • Sarjana Intelijen, S.In.
  • Sarjana Kedokteran, S.Ked.
  • Sarjana Kedokteran Gigi, S.K.G.
  • Sarjana Kedokteran Hewan, S.K.H.
  • Sarjana Kehutanan, S.Hut.
  • Sarjana Kebidanan, S.Keb.
  • Sarjana Keperawatan, S.Kep.
  • Sarjana Kesehatan Masyarakat, S.K.M.
  • Sarjana Komputer, S.Kom.
  • Sarjana Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, S.K.P.M.
  • Sarjana Manajemen, S.M./S.Mn.
  • Sarjana Manajemen Bisnis, S.M.B.
  • Sarjana Matematika, S.Mat.
  • Sarjana Pariwisata, S.Par.
  • Sarjana Pendidikan, S.Pd.
  • Sarjana Pendidikan Islam, S.Pd.I.
  • Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar, S.Pd.SD.
  • Sarjana Perikanan, S.Pi.
  • Sarjana Pertahanan, S.Han.
  • Sarjana Peternakan, S.Pt.
  • Sarjana Psikologi, S.Psi.
  • Sarjana Sains, S.Si.
  • Sarjana Sains Teologi, S.Si.
  • Sarjana Sains Terapan Pemerintahan, S.S.T.P.
  • Sarjana Sastra, S.S.
  • Sarjana Seni, S.Sn.
  • Sarjana Sistem Informasi, S.SI.
  • Sarjana Sosial, S.Sos.
  • Sarjana Syari’ah, S.Sy.
  • Sarjana Teknik Otomotif, S.T.
  • Sarjana Teknik Sipil, S.T.
  • Sarjana Teknik Kelautan, S.T.
  • Sarjana Teknik Kimia, S.T.
  • Sarjana Teknik Telekomunikasi, S.T.
  • Sarjana Teknik Lingkungan, S.T.
  • Sarjana Teknik Metalurgi, S.T.
  • Sarjana Teknik Mekatronika, S.T.
  • Sarjana Teknik Mesin, S.T.
  • Sarjana Teknik Nuklir, S.T.
  • Sarjana Teknik Perminyakan, S.T.
  • Sarjana Teknik Pertambangan, S.T.
  • Sarjana Teknik Transportasi Laut, S.T.
  • Sarjana Teknik Elektro, S.T.
  • Sarjana Teknologi Informasi, S.TI.
  • Sarjana Teknologi Pertanian, S.T.P.
  • Sarjana Teologi Islam, S.Th.I.
  • Sarjana Teologi Kristen, S.Th.
  • Sarjana Terapan Kepolisian, S.Tr.K.
  • Sarjana Sains Terapan Pertahanan, S.T.Han./S.S.T.Han.
  • Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial, S.Tr.Sos.

Daftar nama gelar magister:

  • Magister Agama, M.Ag.
  • Magister Kehutanan, M.Hut.
  • Magister Manajemen, M.M.
  • Magister Sains, M.Si.
  • Magister Ilmu Komputer, M.Kom.
  • Magister Teknologi Informasi, M.TI.
  • Magister Manajemen Sistem Informasi, MMSI.
  • Magister Pendidikan, M.Pd.
  • Magister Akuntansi, M.Ak.
  • Magister Administrasi Rumah Sakit, M.A.R.S.
  • Magister Seni, M.Sn.
  • Magister Farmasi, M.Farm.
  • Magister Psikologi, M.Psi.
  • Magister Kenotariatan, M.Kn.
  • Magister Manajemen Pendidikan, M.MPd.
  • Magister Teknik, M.T.
  • Magister Humaniora , M.Hum.
  • Magister Statistik, M.Stat.
  • Magister Hukum, M.H.
  • Magister Administrasi Bisnis, M.AB.
  • Magister Administrasi Publik, M.AP.
  • Magister Teknik Industri Sistem, MSIE.
  • Magister Sistem Teknik Listrik, MSEE.
  • Magister Sains Akuntansi, MSA.
  • Master Ekonomi, M.Econ.

Berikut adalah contoh penulisan gelar sarjana dan magister dari dalam negeri. Perhatikan dengan saksama.

  • Rudi Hartanto, S.Si.
  • Sarino, S.Pd.
  • Marhamah, M.Hum.
  • Takrimah, M.M.
  • Suhendra, M.Stat.

Cara menulis gelar doktor dan contohnya

Gelar akademis doktor atau “Dr” ditempatkan di depan nama yang berhak atas gelarnya.

Ketentuan yang berlaku dalam penulisan gelar doktor dalam negeri sama dengan penulisan gelar-gelar yang lain. Karena huruf “D” dan “r” merupakan rangkaian satu kata, penulisan gelar doktor yang benar adalah Dr. yang ditulis di depan nama penyandang gelar. Huruf “D” ditulis kapital dan “r” nonkapital, kemudian diakhiri dengan tanda titik.

Demikian juga dengan gelar doktor kehormatan atau doctor honoris causa ditulis di depan nama penyandang gelar dengan singkatan Dr. (H.C.).

Contoh penulisan gelar doktor:

  • Dr. Anton Budi
  • Dr. (H.C.) Marisa
  • Dr. Rudi Santoso

Cara menulis gelar dokter dan contohnya

Gelar Dokter atau “dr” adalah gelar yang disematkan bagi seseorang yang memiliki ilmu terkait berbagai macam penyakit dan cara menyembuhkannya, atau telah menyelesaikan pendidikan kedokteran.

Contoh penulisan gelar dokter:

  • dr. Ananda Dewi, Sp.A. (merupakan dokter spesialis anak).
  • Dr. dr. Budi Sudiro, Sp.B. (merupakan doktor – S3 dan dokter – dr untuk spesialis bedah umum).
  • dr. Ayu Prameswari, Sp.G. (merupakan dokter spesialis gizi).

B. Penulisan Gelar Pendidikan Vokasi

Selain gelar yang berasal dari pendidikan akademik, Indonesia juga memberlakukan gelar yang berasal dari pendidikan vokasi. Gelar pendidikan vokasi terdiri atas ahli pratama (disingkat A.P.) untuk program diploma satu (D-1); ahli muda (disingkat A.M.) untuk program diploma dua (D-2); ahli madya (disingkat A.Md.) untuk program diploma tiga (D-3); dan sarjana terapan (disingkat S.Tr.) untuk program diploma empat (D-4); magister terapan (disingkat M.Tr.); dan doktor terapan (disingkat Dr.Tr.).

Ketentuan penulisan gelar pendidan vokasi sama dengan ketentuan penulisan gelar pendidikan akademik, yaitu ditempatkan di belakang nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan dengan mencantumkan A.P., A.M. atau A.Md. untuk diploma dan M.Tr. untuk magister terapan dan diikuti dengan inisial pohon dalam rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi atau inisial nama program studi.

  • Anita, A.M.Bid.
  • Luki, A.Md.Pd.
  • Sujiwo, S.Tr.Par.

Gelar doktor terapan ditempatkan di depan nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan. Ketentuan yang berlaku dalam penulisan gelar doktor terapan dalam negeri sama dengan penulisan gelar-gelar yang lain. Karena huruf “D” dan “r” merupakan rangkaian satu kata, penulisan gelar doktor yang benar adalah Dr. yang ditulis di depan nama penyandang gelar. Huruf “D” ditulis dengan huruf kapital. Huruf “r” ditulis dengan huruf nonkapital dan diakhiri dengan tanda titik diikuti Tr. yang merupakan singkatan dari terapan.

Gelar untuk pendidikan spesialis ditulis di belakang nama yang berhak dengan mencantumkan huruf “Sp.” diikuti dengan inisial pohon dalam rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi atau inisial nama program studi. Gelar untuk lulusan pendidikan profesi ditulis di depan atau di belakang nama yang berhak dengan mencantumkan inisial sebutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan.

C. Penulisan Gelar dari Luar Negeri

Gelar yang diberikan oleh perguruan tinggi di luar negeri digunakan sesuai pola dan cara pemakaian yang berlaku di negara yang bersangkutan dan tidak dibenarkan untuk disesuaikan atau diterjemahkan menjadi gelar dalam negeri. Ketentuan penulisan gelar dari luar negeri adalah sama, yaitu gelar ditempatkan di belakang nama penyandang gelar.

Ketentuan lain mengenai penulisan gelar dari luar negeri sama dengan penulisan gelar dari dalam negeri. Misalnya, gelar doctor of philosophy ditulis Ph.D. Huruf “P” ditulis dengan huruf kapital. Huruf “h” ditulis dengan huruf nonkapital dan diakhiri dengan tanda titik. Huruf “h” ditulis dengan huruf nonkapital karena posisinya sebagai bagian dari rangkaian satu kata dengan huruf “P” yang merupakan kepanjangan dari kata philosophy , sedangkan huruf “D” ditulis dengan huruf kapital sebagai singkatan dari kata doctor dan diakhiri dengan tanda titik.

Contoh gelar dari luar negeri yang sering kita jumpai di Indonesia. Perhatikan cara penulisannya.

B.A. (Bachelor of Arts) B.Sc. (Bachelor of Science) M.A. (Master of Arts) M.A.T. (Master of Arts in Teaching) M.B.A. (Master of Business Administration) M.Ed. (Master in Education) M.Sc. (Master of Science) D.B.A. (Doctor of Business Administration) D.M. (Doctor of Management) D.P.H. (Doctor of Public Health) Ph.D. (Doctor of Philosophy), dan sebagainya.

Contoh penulisan gelar luar negeri:

  • Bramantyo, B.Sc.
  • Andika Lesmana, S.E., MPA.
  • Budi Utomo, S.Ag., M.E.I., Ph.D.

D. Penulisan Gelar Ganda

Penulisan dua gelar atau lebih yang semuanya berada di belakang nama penyandang gelar adalah setelah nama (penyandang gelar), dibubuhkan tanda koma (,) kemudian diikuti gelar yang pertama, ditulis dengan teknik penulisan yang benar, lalu dibubuhkan tanda koma untuk penulisan gelar yang kedua, dan seterusnya (jika ada gelar-gelar yang lain).

Contoh penulisan gelar ganda:

  • Antoni Sinisuka, S.Ag., S.H.
  • Budi Gunawan, S.Pd., S.Si.
  • Wulan Sartika, S.S., M.Hum., M.Pd.
  • Rahmat Sulistyo, S.T., S.P., M.M.

Demikian pembahasan mengenai cara menulis gelar sesuai kaidah. Semoga bermanfaat dan tidak ada lagi kesalahan penulisan gelar yang bisa berakibat fatal bagi sertifikat atau ijazah Anda.

  • Kepmendiknas Nomor 178/U/2001 tentang Gelar dan Lulusan Perguruan Tinggi
  • Permen Ristekdikti Nomor 59 Tahun 2018 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi, Gelar, dan Tata Cara Penulisan Gelar di Perguruan Tinggi
  • EYD Edisi V

' src=

Wiji Hatmoko

Founder dan Owner Ciptacendekia.com ini menghabiskan sebagian besar waktunya untuk belajar sesuatu yang baru. Mulai dari blogging, SEO, design grafis, internet marketing, hingga metode belajar dan mengajar. Setelah sukses membuat Kursus Persiapan Tes Perangkat Desa dan Kursus CPNS yg berhasil meloloskan ratusan pesertanya kini ia juga sibuk membuat Kursus UTBK-SNBT untuk anak-anak SMA yang mau kuliah di Perguruan Tinggi Negeri. Ikutlah menyebarkan kebaikan dgn membagikan artikel di website ini atau memberikan feedback berupa komentar yg membangun. Selamat belajar!

Website : https://ciptacendekia.com

0 Tanggapan pada "Cara Menulis Gelar yang Benar Sesuai Kaidah"

Berikan komentar anda batalkan balasan.

Anda harus masuk untuk berkomentar.

Posting Terbaru

  • Soal Penalaran Matematika
  • Soal Pengetahuan Kuantitatif
  • Soal Literasi Bahasa Inggris
  • Soal Literasi Bahasa Indonesia
  • Soal Pemahaman Bacaan dan Menulis

Arsip Posting

//

Kursus Perangkat Desa

Cara Menuliskan Nama, Gelar, dan Jabatan yang Benar Menurut PUEBI

Bagaimana cara menulis nama, gelar, dan jabatan yang benar?

Huruf kapital dalam gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti nama orang. Contohnya sebagai berikut:

  • Sultan Hasanuddin
  • Mahaputra Yamin
  • Haji Agus Salim
  • Imam Hambali
  • Nabi Ibrahim
  • Raden Ajeng Kartini
  • Doktor Mohammad Hatta
  • Agung Permana, Sarjana Hukum
  • Irwansyah, Magister Humaniora

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang dipakai sebagai sapaan. Contohnya sebagai berikut:

  • Selamat datang, Yang Mulia.
  • Semoga berbahagia, Sultan.
  • Terima kasih, Kiai.
  • Selamat pagi, Dokter.
  • Silakan duduk, Prof.
  • Mohon izin, Jenderal

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat. Contohnya sebagai berikut:

  • Wakil Presiden Adam Malik Perdana Menteri Nehru
  • Profesor Supomo
  • Laksamana Muda Udara Husein Sastranegara
  • Proklamator Republik Indonesia (Soekarno-Hatta)
  • Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
  • Gubernur Papua Barat

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singka- tan nama gelar, pangkat, atau sapaan. Contohnya sebagai berikut:

S.H. sarjana hukum S.K.M. sarjana kesehatan masyarakat

S.S. sarjana sastra M.A. master of arts M.Hum. magister humaniora

M.Si. magister sains K.H. kiai haji Hj. hajah

Mgr. Monseigneur Pdt. Pendeta Dg. daeng

Dt. Datuk R.A. raden ayu St. sutan

Tb. Tubagus Dr. doctor Prof. profesor

Tn. Tuan Ny. Nyonya Sdr. Saudara

PUEBI menambahkan contoh datuk dan daeng yang tidak ada pada EYD sebelumnya. Hal ini karena dua contoh kalimat tersebut memenuhi syarat cendekia. Sehingga, dimasukan ke dalam PUEBI.

  • Cara Penulisan Huruf Kapital Menurut PUEBI dan Contohnya
  • Apa Itu PUEBI dan Perbedaannya dengan EYD?

Politik Tanpa Oposisi Cuma Menghitung Mundur Kejatuhan Demokrasi

Kenaikan harga pangan dievaluasi, bukan dimaklumi, pak zulhas, kasus sultan terjerat kabel, kominfo tak bisa tindak operator, kejagung benarkan bos sriwijaya hendry lie tersangka kasus timah, penonaktifan nik jakarta buat masalah dan meresahkan masyarakat, ukt selangit perguruan tinggi bentuk pembangkangan konstitusi, polisi tangkap pelaku penembakan juru parkir hotel di banyumas, mnc bolehkan nobar piala asia u23 asal tidak dikomersialkan, guntur hamzah gantikan posisi anwar usman adili gugatan psi, mk larang arsul sani ikut ambil keputusan sengketa pileg ppp, petani ngaku tak untung meski harga bawang merah lagi mahal, pdip: ronal surapraja daftar jadi bakal calon wali kota bandung, berikut komposisi hakim mk pada sidang phpu pileg 2024, projo harap jokowi jadi ketum partai usai pensiun dari presiden, kpu siap hadapi sidang sengketa pileg di mk hari ini, mk gelar sidang sengketa pileg 2024 mulai hari ini, erick thohir: mohon doa agar timnas u23 beri hasil yang terbaik, info nobar timnas u23 vs uzbekistan solo, cilacap, kota lainnya, sivakorn wasit var timnas u23 vs uzbekistan & kontroversi qatar, prediksi madura vs arema liga 1 2024 & syarat lolos degradasi, jam tayang timnas u23 indonesia vs uzbekistan semifinal afc 2024.

Cara Penulisan Gelar yang Benar (Sarjana, Magister, Doktor, dan D3)

Ketentuan mengenai cara penulisan gelar akademis tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 178/U/2001 (Kepmendiknas No. 178/U/2001) tentang Gelar dan Lulusan Perguruan Tinggi.

Dalam SK tersebut disebutkan bahwa gelar akademis adalah gelar yang diberikan kepada lulusan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademis, sedangkan sebutan profesional adalah sebutan yang diberikan kepada lulusan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan profesional.

Pada Pasal 4 Kepmendiknas No. 178/U/2001 disebutkan bahwa orang yang berhak menggunakan gelar akademis adalah lulusan pendidikan akademis dari sekolah tinggi, institut, atau universitas. Orang yang berhak menggunakan sebutan profesional adalah lulusan pendidikan profesional dari akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, atau universitas.

Lebih lanjut Pasal 5 menyebutkan bahwa pihak yang berhak memberikan gelar akademis adalah sekolah tinggi, institut, atau universitas yang memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Pihak yang berhak memberikan sebutan profesional adalah akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, atau universitas.

Berikut beberapa ketentuan cara penulisan gelar akademis yang benar, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Kaidah kebahasaan yang perlu dicermati dalam penulisan gelar akademis mencakup penggunaan huruf kapital, tanda koma, dan tanda titik.

Cara Penulisan Gelar yang Benar

Penulisan gelar dari dalam negeri mencakup penulisan gelar sarjana, magister, dan doktor. Secara umum ketentuan penulisan ketiganya sama, kecuali pada penempatan gelar.

Penempatan gelar akademis bisa diletakkan di belakang nama penyandang gelar maupun di depan nama penyandang gelar, tergantung gelar yang disandang.

1. Penulisan Gelar Sarjana dan Magister

Sesuai Pasal 7 Kepmendiknas No. 178/U/2001, penggunaan gelar akademis sarjana dan magister ditempatkan di belakang nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan dengan mencantumkan huruf “S” untuk sarjana dan huruf ”M” untuk magister disertai singkatan nama kelompok bidang keahlian.

Selain itu, penulisan gelar sarjana dan master mengacu kepada logika penulisan singkatan yang disesuaikan dengan PUEBI. Berikut ketentuan yang berlaku pada penulisan gelar sarjana.

Pertama, penulisan singkatan gelar sarjana yang sebagian bukan diambil dari awal huruf sebuah kata. Misal, penulisan singkatan gelar sarjana sains yang benar adalah S.Si. Huruf ”S” pada kata sarjana yang merupakan satu kata ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik.

Huruf “S” pada kata sains ditulis dengan huruf kapital, tetapi huruf ”i” ditulis dengan huruf nonkapital dan diakhiri dengan tanda titik. Huruf “i” ditulis dengan huruf nonkapital karena posisinya sebagai bagian dari rangkaian satu kata dengan huruf “S” yang merupakan kepanjangan dari kata Sains, bukan merupakan awal huruf sebuah kata. Hal ini juga berlaku untuk singkatan-singkatan gelar lain yang sejenis dengan contoh tersebut.

Kedua, penulisan singkatan gelar sarjana yang hanya terdiri atas huruf awal sebuah kata. Misal, penulisan gelar sarjana teknik, sarjana ekonomi, sarjana sastra, dan sarjana pertanian.

Jika disingkat, keempat contoh gelar tersebut penulisannya terdiri atas huruf per huruf serta masing-masing ditandai dengan tanda baca titik.

Dengan demikian, penulisan singkatan gelar sarjana teknik adalah S.T. , sarjana ekonomi ditulis S.E. , sarjana sastra ditulis S.S. , dan sarjana pertanian ditulis S.P. Hal ini juga berlaku untuk singkatan-singkatan gelar lain yang sejenis dengan contoh tersebut.

Ketentuan penulisan singkatan gelar magister sama dengan ketentuan penulisan gelar sarjana di atas. Agar lebih jelas, berikut contoh penulisan singkatan gelar sarjana dan magister. Silakan perhatikan dengan saksama penggunaan huruf kapital dan tanda baca yang digunakan (tanda koma dan tanda titik).

  • S.Ag. (Sarjana Agama)
  • S.E. (Sarjana Ekonomi)
  • S.H. (Sarjana Hukum)
  • S.Hut. (Sarjana Kehutanan)
  • S.I.P. (Sarjana Ilmu Politik)
  • S.Kar. (Sarjana Karawitan)
  • S.Ked. (Sarjana Kedokteran)
  • S.P. (Sarjana Pertanian)
  • S.Pd. (Sarjana Pendidikan)
  • S.Pd.I. (Sarjana Pendidikan Islam)
  • S.Pt. (Sarjana Peternakan)
  • S.S. (Sarjana Sastra)
  • S.Si. (Sarjana Sains)
  • S.Sos. (Sarjana Ilmu Sosial)
  • S.T. (Sarjana Teknik)
  • S.Th.K. (Sarjana Theologi Kristen)
  • M.Ag. (Magister Agama)
  • M.E. (Magister Ekonomi)
  • M.H.I. (Magister Hukum Islam)
  • M.Hum. (Magister Humaniora)
  • M.Kes. (Magister Kesehatan)
  • M.M. (Magister Manajemen)
  • M.Pd. (Magister Pendidikan)
  • M.Psi. (Magister Psikologi)
  • M.Si. (Magister Sains)
  • M.Sn. (Magister Seni)
  • M.T. (Magister Teknik), dan sebagainya.

Berikut adalah contoh penulisan gelar sarjana dan magister dari dalam negeri. Perhatian dengan saksama.

  • Fulan, S.Si.
  • Fulan, S.T.
  • Fulan, M.Hum.
  • Fulan, M.M.

2. Penulisan Gelar Doktor

Pada Pasal 9 Kepmendiknas No. 178/U/2001 disebutkan bahwa gelar akademis doktor ditempatkan di depan nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan.

Ketentuan yang berlaku dalam penulisan gelar doktor dalam negeri sama dengan penulisan gelar-gelar yang lain. Karena huruf ”D” dan “r” merupakan rangkaian satu kata, penulisan gelar doktor yang benar adalah Dr. yang ditulis di depan nama penyandang gelar.

Huruf “D” ditulis dengan huruf kapital. Huruf “r” ditulis dengan huruf nonkapital dan diakhiri dengan tanda titik. Demikian juga dengan gelar doktor kehormatan atau doctor honoris causa ditulis di depan nama penyandang gelar dengan singkatan Dr. (H.C.).

Contoh penulisan gelar doktor:

  • Dr. (H.C.) Fulan

Penulisan Sebutan Profesional

Selain gelar yang sudah disebutkan di atas, Indonesia juga memberlakukan sebutan profesional untuk program diploma. Pasal 10 Kepmendiknas No. 178/U/2001 menyebutkan bahwa penggunaan sebutan profesional dalam bentuk singkatan ditempatkan di belakang nama yang berhak atas sebutan profesional yang bersangkutan.

Pada Pasal 11 disebutkan bahwa sebutan profesional lulusan program diploma terdiri atas ahli pratama (disingkat A.P.) untuk program diploma satu (D-1); ahli muda (disingkat A.Ma.) untuk untuk program diploma dua (D-Z); ahli madya (disingkat A.Md.) untuk program diploma tiga (D-3); dan sarjana sains terapan (disingkat S.S.T.) untuk program diploma empat (D-4).

Akhir-akhir ini sebutan profesional untuk program diploma sebagaimana disebutkan di atas cenderung diikuti oleh ilmu keahlian yang dimiliki. Misal, sebutan profesional untuk ahli muda kependidikan disingkat A.Ma.Pd., ahli madya keperawatan disingkat A.Md.Per., ahli madya kesehatan disingkat A.Md.Kes., ahli madya kebidanan disingkat A.Md.Bid., dan ahli madya pariwisata disingkat A.Md.Par., dan sebagainya.

Contoh penulisan gelar diploma:

  • Fulan, A.Ma.Pd.
  • Fulan, A.Md.
  • Fulan, A.Md.Par.
  • Fulan, S.S.T.

Cara Penulisan Gelar dari Luar negeri

Pasal 21 Kepmendiknas No. 178/U/2001 menyebutkan bahwa gelar akademis dan sebutan profesional yang diberikan oleh perguruan tinggi di luar negeri digunakan sesuai pola dan cara pemakaian yang berlaku di negara yang bersangkutan dan tidak dibenarkan untuk disesuaikan dan/atau diterjemahkan menjadi gelar akademis dan/atau sebutan profesional sebagaimana diatur dalam Keputusan ini (Kepmendiknas No.178/U/2001).

Ketentuan penulisan gelar sarjana muda, magister, dan doktor dari luar negeri adalah sama, yaitu gelar ditempatkan di belakang nama penyandang gelar. Ketentuan lain mengenai penulisan gelar dari luar negeri sama dengan penulisan gelar dari dalam negeri.

Misal, gelar doctor of philosophy ditulis Ph.D. Huruf”P” ditulis dengan huruf kapital . Huruf “h” ditulis dengan huruf nonkapital dan diakhiri dengan tanda titik. Huruf ”h” ditulis dengan huruf nonkapital karena posisinya sebagai bagian dari rangkaian satu kata dengan huruf ”P” yang merupakan kepanjangan dari kata philosophy, sedangkan huruf ”D” ditulis dengan huruf kapital sebagai singkatan dari kata doctor dan diakhiri dengan tanda titik.

Berikut beberapa gelar dari luar negeri yang sering kita jumpai di Indonesia. Perhatikan cara penulisannya.

  • B.A. (Bachelor of Arts)
  • B.Sc. (Bachelor of Science)
  • M.A. (Master of Arts)
  • M.A.T. (Master of Arts in Teaching)
  • M.B.A. (Master of Business Administration)
  • M.Ed. (Master in Education)
  • M.Sc. (Master of Science)
  • D.B.A (Doctor of Business Administration)
  • DM. (Doctor of Management)
  • D.P.H. (Doctor of Public Health)
  • Ph.D (Doctor of Philosophy), dan sebagainya.

Penulisan Nama Gelar Ganda

Penulisan dua gelar atau lebih yang semuanya berada di belakang nama penyandang gelar adalah setelah nama (penyandang gelar), dibubuhkan tanda koma (,) kemudian diikuti gelar yang pertama, ditulis dengan teknik penulisan yang benar, lalu dibubuhkan tanda koma untuk penulisan gelar yang kedua, dan seterusnya (jika ada gelar-gelar yang lain).

Perhatikan contoh penulisan gelar ganda di bawah ini.

  • Fulan, S.Ag., S.H.
  • Fulan, S.Pd., S.Si.
  • Fulan, S.S., M.Hum., M.Pd.
  • Fulan, S.T., S.P., M.M.

Demikian pedoman cara penulisan gelar akademis (sarjana S1, Magister S2, Doktor S3 dan diploma) sesuai Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 178/U/2001 dan disesuaikan dengan kaidah PUEBI.

Meskipun bersifat umum, Kepmendiknas No. 178/U/2001 tentang Gelar dan Lulusan Perguruan Tinggi perlu Anda baca untuk menambah wawasan terkait dengan gelar akademis.

penulisan nama gelar phd yang benar

Begini Cara Penulisan Gelar yang Benar Sesuai PUEBI untuk S1, S2, S3

Graduation hat with degree paper on a stack of book against blurred background

Siapa nih yang masih bingung dengan cara penulisan gelar yang benar secara formal? Nah, memang tidak dapat dipungkiri bahwa penulisan gelar akademik cukup penting untuk dituliskan, terutama untuk kamu yang ingin melamar pekerjaan, melanjutkan studi, hingga branding kamu sebagai seorang lulusan bidang studi tertentu.

Gelar akademik adalah gelar yang disematkan kepada seseorang yang telah menuntaskan studi di suatu instansi pendidikan tinggi, seperti sekolah tinggi, institut, dan universitas.

Tentu saja, gelar akademik ini menjadi simbol apresiasi secara akademik kepada seseorang yang telah berhasil lulus dalam suatu studi ilmu tertentu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cara Penulisan Gelar yang Benar

Nah, permasalahannya adalah kerap kali seseorang salah menuliskan gelar akademik secara benar. Walaupun gelar akademik hanya terdiri dari beberapa huruf saja, namun ada beberapa struktur penulisan yang salah.

Misalnya, kurang tanda titik atau koma nya atau sekedar huruf kapital dari satu gelar akademik tertentu.

Cara penulisan gelar yang benar sebenarnya telah dijelaskan di dalam buku Kitab PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) secara komprehensif membahas mengenai ejaan, penulisan kutipan, dan lain sebagainya.

Diketahui ada beberapa poin penting dalam cara penulisan gelar yang benar , seperti:

  • Struktur dan cara penulisan gelar akademik dilakukan di depan atau di belakang nama lengkap
  • Tanda koma dipakai di antara nama orang dan singkatan gelar akademis yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.
  • Selain itu, tanda koma juga berfungsi untuk menjembatani antara satu gelar dengan gelar akademik lain yang lebih tinggi
  • Tanda titik berfungsi mengikuti setiap unsur singkatan gelar akademik. Termasuk juga singkatan nama orang, gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat.
  • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti nama orang.

Penulisan Gelar Doktor atau S3

Penulisan gelar doktor yang diambil di perguruan tinggi dalam negeri berbeda dengan luar negeri. Cara penulisan gelar doktor dalam negeri ditulis di depan nama penyandang gelar.

Huruf "D" ditulis dengan huruf besar, dan huruf "r" ditulis dengan huruf kecil, dan diakhiri dengan tanda titik pula menjadi Dr. (Doktor).

Sementara penulisan gelar doktor dari luar negeri, ditulis di belakang nama penyandang gelar. Misalnya gelar doctor of philosophy, menjadi Ph.D.

Huruf "P" ditulis huruf kapital, tetapi huruf "H"dengan huruf kecil, dan diakhiri dengan tanda titik. Sedangkan huruf "D" ditulis dengan huruf besar sebagai singkatan dari kata doctor, dan diakhiri dengan tanda titik.

Contoh Penulisan Gelar yang Benar

Setelah kamu memahami poin-poin penting di atas, berikut contoh penulisan gelar yang benar :

  • Naufal Fariz Handoyo, S.H. (Sarjana Hukum)
  • Rafi Aufa Mawardi, S.T. (Sarjana Teknik)
  • Adinda Setiawati, S.K.M. (Sarjana Kesehatan Masyarakat)
  • Agung Permana, Sarjana Hukum
  • Irwansyah, Magister Humaniora
  • Siti Aminah, S.H., M.H.
  • Drs. Agus Hambali M.Hum. (Magister Humaniora)
  • dr. Yulia Noor Azizah, Sp.P. (Dokter Spesialis Paru/Pulmonologi)
  • Dr. Tuti Budirahayu, Dra., M.Si. (Untuk gelar Doktor/S-3)
  • Agung Widjaja, S.S., M.Hum., Ph.D.
  • Prof. Dr. Bagong Suyanto. Drs., M.Si. (Untuk gelar Guru Besar/Profesor)

Masih Bingung Perbedaan Antara S1 dan D4? Simak Penjelasannya

Penulisan nama dan gelar yang benar, dari sarjana hingga doktor, cara membuat makalah dengan mudah, lengkap beserta struktur penyusunannya, mengetahui struktur teks editorial beserta ciri-ciri dan contohnya, cuma orang ini yang boleh menuliskan gelarnya di boarding pass pesawat, lda keraton solo soal gelar gus samsudin: jika bodong bisa dicabut, kate middleton punya gelar baru, jadi kolonel kehormatan, gelar daerah untuk politikus nasional jelang pilpres, siapa yang untung.

Kronologi Kecelakaan Maut Rombongan Harley Tewaskan Dokter dan Istrinya

Universitas Indonesia

penulisan nama gelar phd yang benar

Universitas Gadjah Mada

penulisan nama gelar phd yang benar

Universitas Syiah Kuala

penulisan nama gelar phd yang benar

Universitas Diponegoro

penulisan nama gelar phd yang benar

Universitas Sumatera Utara

penulisan nama gelar phd yang benar

Cara Penulisan Gelar yang Benar untuk Sarjana, Magister, Doktor, hingga Profesi

Cara Penulisan Gelar yang Benar untuk Sarjana, Magister, Doktor, hingga Profesi

Cara Penulisan Gelar - JAKARTA.  Simak cara penulisan gelar yang benar sesuai PUEBI dan EYD. Penulisan gelar yang benar sangat penting untuk menunjukkan penghargaan terhadap tingkat pendidikan atau prestasi seseorang.

Penulisan nama gelar merupakan tata cara menuliskan gelar yang disandang seseorang bersama dengan namanya. Gelar sendiri adalah penghormatan atas prestasi dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, profesi, dan keagamaan.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, gelar akademik merujuk pada gelar yang diberikan kepada individu yang telah menyelesaikan pendidikan tinggi, melibatkan tingkat sarjana (S1), magister (S2), doktor (S3), dan doktoral (S4).

Baca Juga: Prioritaskan Dana Pendidikan Anak Atau Dana Pensiun?

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Raih Gelar Doktor HC dari ITB

  • Setiap gelar menggunakan huruf kapital.
  • Gelar ditulis setelah nama seseorang, dipisahkan dengan tanda koma.
  • Jika seseorang memiliki lebih dari satu gelar, antara gelar-gelar tersebut dipisahkan dengan tanda koma.
  • Tanda koma dipakai di antara nama orang dan singkatan gelar akademis yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.

Baca Juga: Kampusnya Boleh Swasta, Tapi Kelasnya Sudah Mendunia

Selain gelar akademik, gelar profesi juga ada dan ditulis di depan nama seseorang, dipisahkan dengan tanda titik.

Penulisan gelar yang benar sesuai PUEBI dan EYD

Berikut adalah panduan singkat mengenai cara penulisan gelar yang benar:

1. Gelar Akademis:

  • Ahli Pratama (D1): Penulisan ulusan program diploma satu, dengan mencantumkan huruf “A.P.” dan diikuti dengan inisial pohon dalam rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi atau inisial nama program studi (contoh: Sri Asih, A.P.Ak).
  • Ahli Muda (D2): Penulisan di belakang nama lulusan program diploma dua, dengan mencantumkan huruf “A.M.” dan diikuti dengan inisial pohon dalam rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi atau inisial nama program studi (contoh: Sri Asih, A.M.Ak).
  • Ahli Madya (D3): Penulisan gelar di belakang nama lulusan program diploma tiga, dengan mencantumkan huruf “A.Md.” dan diikuti dengan inisial pohon dalam rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi atau inisial nama program studi (contoh: Dani Pedrosa A.Md.Ak).
  • Sarjana (S1): Tidak perlu menambahkan gelar "Sarjana" sebelum nama, cukup menyebutkan nama gelar (contoh: Joni Prianto, S.E.).
  • Magister (S2): Dapat ditulis sebelum atau setelah nama dengan gelar "Mag." atau "M." (contoh: Prianto, M.Ag.).
  • Doktor (S3): Dapat ditulis sebelum atau setelah nama dengan gelar "Dr." (contoh: Prof. Dr. Sri Kusumawati).

2. Gelar Kehormatan:

  • Profesor: Gelar "Prof." atau "Profesor" ditulis di depan nama (contoh: Prof. Joni Prianti).
  • Doktor Kehormatan: Gelar "Dr. (h.c.)" ditulis di depan nama (contoh: Dr. (H.C.) Jeny Smith).

3. Gelar Agama:

  • Agama Islam: Gelar "H." atau "Haji" ditulis sebelum nama (contoh: H. Ahmad Bin Mansur).
  • Agama Kristen: Gelar "Pdt." atau "Pendeta" ditulis sebelum nama (contoh: Pdt. Magdalena Santosa).

4. Gelar Profesi:

  • Dokter: Gelar "dr." ditulis sebelum nama (contoh: dr. Siswanto Setiawan).
  • Insinyur: Gelar "Ir." ditulis sebelum nama (contoh: Ir. Sri Anindita).

Sebagai catatan, gelar untuk lulusan pendidikan spesialis ditulis di belakang nama yang berhak dengan mencantumkan huruf “Sp.” diikuti dengan inisial pohon dalam rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi atau inisial nama program studi.

Gelar untuk lulusan pendidikan profesi ditulis di depan atau di belakang nama yang berhak dengan mencantumkan inisial sebutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Itulah panduan cara penulisan gelar yang benar untuk sarjan hingga profesi sesuai PUEBI dan EYD yang berlaku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

  • INDEKS BERITA
  • penulisan gelar yang benar
  • penulisan gelar doktor
  • penulisan gelar sesuai eyd
  • gelar doktor yang benar
  • gelar haji yang benar
  • menulis gelar yang benar
  • gelar sarjana yang benar
  • gelar sesuai puebi

Berita Terkait

Waktu yang Tepat Mulai MPASI Bayi dan Cara Memberikannya yang Benar

Waktu yang Tepat Mulai MPASI Bayi dan Cara Memberikannya yang Benar

Apa Itu Bromhidrosis dan Cara Mengatasinya dengan Benar

Apa Itu Bromhidrosis dan Cara Mengatasinya dengan Benar

Kenali 6 Jenis Bath Gloves dan Cara Merawatnya dengan Benar, Yuk!

Kenali 6 Jenis Bath Gloves dan Cara Merawatnya dengan Benar, Yuk!

Pahami 5 Ciri-Ciri Rambut Rusak dan Cara Mengatasinya dengan Benar

Pahami 5 Ciri-Ciri Rambut Rusak dan Cara Mengatasinya dengan Benar

Intip Ciri-Ciri Telur Busuk dan Cara Menyimpannya dengan Benar

Intip Ciri-Ciri Telur Busuk dan Cara Menyimpannya dengan Benar

9 Manfaat Daun Singkong untuk Kesehatan dan Cara Merebusnya yang Benar

9 Manfaat Daun Singkong untuk Kesehatan dan Cara Merebusnya yang Benar

10 Makanan yan Baik untuk Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah

10 Makanan yan Baik untuk Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah

Cari Tahu Penulisan Kata Izin atau Ijin yang Benar Menurut KBBI

Cari Tahu Penulisan Kata Izin atau Ijin yang Benar Menurut KBBI

Cek Penulisan Kata Risiko atau Resiko Menurut KBBI dalam Bentuk Baku

Cek Penulisan Kata Risiko atau Resiko Menurut KBBI dalam Bentuk Baku

Penulisan Kata Praktik atau Praktek Menurut KBBI, Mana yang Baku?

Penulisan Kata Praktik atau Praktek Menurut KBBI, Mana yang Baku?

Hari Kartini 2024, Ini Biografi Singkat R.A. Kartini, Pahlawan Emansipasi Perempuan

Hari Kartini 2024, Ini Biografi Singkat R.A. Kartini, Pahlawan Emansipasi Perempuan

Kisah dan Biografi R.A. Kartini, Pahlawan Nasional Pejuang Emansipasi Wanita

Kisah dan Biografi R.A. Kartini, Pahlawan Nasional Pejuang Emansipasi Wanita

Apa Itu Amicus Curiae dan Contohnya?

Apa Itu Amicus Curiae dan Contohnya?

Cara Masuk Akun Instagram yang Lupa Kata Sandi Lewat 3 Bantuan

Cara Masuk Akun Instagram yang Lupa Kata Sandi Lewat 3 Bantuan

Lawan Jet Lag, 9 Kebiasaan Setelah Bangun Tidur Agar Tetap Produktif

Lawan Jet Lag, 9 Kebiasaan Setelah Bangun Tidur Agar Tetap Produktif

  • Suku Bunga Naik, Analis Jagokan Emiten Properti yang Bisnisnya Terdiversifikasi
  • Kejagung Sita Smelter Timah, Gelombang PHK Menimpa Karyawan
  • Rekomendasi Saham Blue Chip Pilihan Analis Saat Kinerja LQ45 Masih Tertinggal
  • IHSG Berpotensi Melemah pada Senin (29/4), Cermati Saham-Saham Ini
  • Daftar 23 Pengusaha Kadin Indonesia Saweran Rp 23 Miliar untuk Timnas U-23
  • Koleksi Perhiasan Zodiak milik Adelle dengan Promo BRI
  • Astra Otoparts (AUTO) Catat Pertumbuhan Laba Bersih 9,7% pada Kuartal I-2024
  • IHSG Tertekan Imbas Kenaikan Suku Bunga, Ini Saham yang Bisa Dicermati
  • Rekomendasi Saham Pilihan di Awal Pekan Terakhir Bulan April
  • Rupiah Diperkirakan Bergerak Fluktuatif, Senin (29/4)
  • Aturan Ganjil Genap Jakarta Hari Ini, Semua Hal yang Perlu Anda Ketahui
  • Air Rebusan3 Bahan Alami Ini Bisa untuk Normalkan Gula Darah & Kolesterol
  • Promo Superindo Gajian Terbaru 29 April-2 Mei 2024, Ultra Milk Beli 2 Lebih Hemat
  • Jadwal Anime Musim Semi (Spring) 2024 Streaming di Bstation, Ada Judul Apa Saja?
  • Jadwal BRI Liga 1 Hari Ini, Senin (29/4): Persikabo 1973 vs Barito Putera
  • Jadwal SIM Keliling Bandung & Karawang 29/4/2024, Ada Tes Kesehatan untuk Perpanjang
  • Gelombang 1 UTBK-SNBT 2024 Dimulai Besok (30/4), Ini Tata Tertib yang Harus Dipatuhi
  • Jadwal Ganjil Genap Jakarta Pagi, Cek Kalau Tak Ingin Kena Tilang
  • 10 Contoh Kalimat Repetisi dalam Bahasa Indonesia
  • 12 Contoh Majas Paradoks dalam Kalimat Bahasa Indonesia
  • 20 Contoh Majas Kontradiksi Interminus dalam Kalimat Bahasa Indonesia
  • 24 Contoh Macam-Macam Majas Pertentangan dalam Bahasa Indonesia
  • 22 Contoh Majas Ironi dan Satir dalam Bahasa Indonesia
  • 16 Contoh Majas Innuendo dan Sarkasme dalam Bahasa Indonesia
  • 24 Contoh Majas Ironi dan Sinisme dalam Bahasa Indonesia
  • 30 Contoh Macam-Macam Majas Sindiran dalam Bahasa Indonesia
  • 24 Contoh Majas Sinisme dalam Bahasa Indonesia
  • 28 Contoh Majas Epanalepsis dan Epizeukis dalam Bahasa Indonesia
  • 16 Contoh Majas Anafora dan Alonim dalam Bahasa Indonesia
  • 12 Contoh Majas Epizeukis dalam Bahasa Indonesia
  • 15 Contoh Majas Epanalepsis dalam Bahasa Indonesia
  • Majas Anafora dan Contohnya dalam Bahasa Indonesia
  • 17 Contoh Majas Tautoles dalam Bahasa Indonesia
  • 17 Contoh Majas Alonim dalam Bahasa Indonesia
  • 24 Contoh Majas Eufimisme dan Disfemisme dalam Bahasa Indonesia
  • 33 Contoh Majas Hiperbola dan Majas Personifikasi dalam Bahasa Indonesia
  • 23 Contoh Majas Litotes dan Hiperbola dalam Bahasa Indonesia
  • 26 Contoh Majas Ironi dan Litotes dalam Bahasa Indonesia
  • 22 Contoh Majas Asidenton dan Polisidenton dalam Kalimat Bahasa Indonesia
  • 22 Contoh Majas Anafora dan Metafora dalam Kalimat Bahasa Indonesia
  • 7 Contoh Majas Mesodiplosis dalam Bahasa Indonesia
  • Majas Epifora – Pengertian dan Contoh Kalimatnya
  • 12 Contoh Majas epifora dalam Kalimat dan Puisi Bahasa Indonesia
  • 11 Contoh Majas Apofasis dalam Bahasa Indonesia
  • 13 Contoh Majas Anafora dalam Kalimat dan Puisi Bahasa Indonesia
  • 17 Contoh Majas Polisidenton dalam Bahasa Indonesia
  • 32 Contoh Majas Asidenton dalam Kalimat Bahasa Indonesia
  • 26 Contoh Majas Alusio dalam Bahasa Indonesia
  • 4 Contoh Majas Eponim beserta Penjelasannya dalam Bahasa Indonesia
  • 25 Contoh Majas Perifrasa beserta Maknanya dalam bahasa Indonesia
  • 30 Contoh Majas Disfemisme beserta Maknanya dalam Bahasa Indonesia
  • 42 Contoh Majas Antropomorfisme dalam Bahasa Indonesia
  • 34 Contoh Majas Aptronim dalam Kalimat Bahasa Indonesia
  • 35 Contoh Majas Simetri dalam Bahasa Indonesia
  • Perbedaan Majas Metafora dan Majas Simbolik dalam Bahasa Indonesia
  • Perbedaan Majas Simile dan Majas Asosiasi dalam Bahasa Indonesia
  • 4 Contoh Majas Parabel beserta Maknanya
  • 14 Contoh Majas Innuendo dalam Bahasa Indonesia
  • 31 Contoh Majas Satire dalam Bahasa Indonesia
  • Berikan Contoh Majas Anafora dalam Kalimat
  • Berikan Contoh Majas Penegasan
  • Berikan Contoh Majas Paronomasia
  • 20 Contoh Majas Inversi dalam Bahasa Indonesia
  • 33 Contoh Majas Elipsis dalam Bahasa Indonesia
  • 25 Contoh Majas Interupsi dalam Bahasa Indonesia
  • 18 Contoh Majas Koreksio dalam Bahasa Indonesia
  • 19 Contoh Majas Retorik dalam Bahasa Indonesia
  • 38 Contoh Majas Ekslamasio dalam Bahasa Indonesia
  • 31 Contoh Majas Preterito dalam Bahasa Indonesia
  • 21 Contoh Majas Antiklimaks dalam Bahasa Indonesia
  • 25 Contoh Majas Klimaks dalam Bahasa Indonesia
  • 25 Contoh Majas Oksimoron dalam Bahasa Indonesia
  • 48 Contoh Majas Klimaks dan Antiklimaks dalam Bahasa Indonesia
  • Contoh Majas Anadiplosis dalam Bahasa Indonesia
  • 13 Contoh Majas Asonansi dalam Puisi
  • 65 Macam-Macam Majas Perulangan dan Contohnya
  • 35 Contoh Majas Tropen dan pengertiannya
  • 145 Majas Aliterasi dan Contohnya
  • 65 Majas Antanaklasis dan Contohnya
  • 70 Majas Antonomasia dan Contohnya
  • 25 Macam-Macam Majas Penegasan dan Contohnya
  • 5 Macam-Macam Majas Sindiran dan Contohnya
  • 25 Majas Kontradiksi Interminus dan Contohnya
  • Majas Anakronisme beserta Contohnya
  • Majas Tautologi dan Contohnya
  • Majas Antitesis beserta 50 Contohnya
  • Majas Alegori – Pengertian dan Contohnya
  • 40 Majas Paralelisme dan Contohnya
  • 50 Majas Eufimisme dan Contohnya
  • Majas Simile dan Contohnya dalam Kalimat
  • 27 Contoh Majas Sarkasme
  • 87 Macam-Macam Majas Perbandingan dan Contohnya
  • 93 Macam-Macam Majas Pertentangan beserta Contohnya
  • 55 Contoh Majas Pleonasme dalam Kalimat
  • Pengertian Majas Sinisme dan Contohnya Terlengkap
  • 50 Contoh Majas Simbolik dalam Kalimat
  • Majas Paradoks dan Contohnya dalam Kalimat
  • 25 Majas Repetisi dan Contohnya dalam Kalimat
  • 79 Contoh Majas Hiperbola dan Artinya
  • 107 Contoh Majas Litotes dalam Kalimat
  • 44 Contoh Majas Sinekdoke Pars Pro Toto dan Totem Pro Parte
  • 101 Contoh Majas Asosiasi dalam Kalimat
  • 70 Contoh Majas Metafora beserta Artinya
  • 70 Contoh Majas Ironi Lengkap dalam Kalimat
  • 58 Contoh Majas Metonimia dalam Kalimat
  • 100 Contoh Majas Personifikasi dan Artinya
  • 92 Macam Macam Majas dan Contohnya

Dosen Bahasa

Home » Penulisan » Tata Cara Penulisan Gelar yang Benar sesuai EYD dalam Bahasa Indonesia

Tata Cara Penulisan Gelar yang Benar sesuai EYD dalam Bahasa Indonesia

Tata cara penulisan gelar sesuai EYD menjadi topik pembahasan pada kesempatan ini. Tentunya di artikel sebelumnya Anda telah belajar tentang tata cara penulisan yang lain bukan? Yaitu tentang tata cara penulisan catatan kaki . Penulisan gelar dan penulisan catatan kaki akan sangat penting dalam sebuah penulisan karya ilmiah.

Gelar pada nama menunjukkan tingkat pendidikan seseorang. Melalui gelar dapat diketahui latar belakang pendidikan seseorang. Penulisan gelar menjadi sangat penting karena mengandung informasi yang sangat penting pula. Tentunya kita pun tidak suka jika gelar pendidikan kita ditulis dengan salah. Oleh karena itu dalam bahasan kali ini, kita akan  mengupas tuntas tata cara penulisan gelar yang benar sesuai EYD dalam bahasa Indonesia.

Saking pentingnya tata cara penulisan gelar ini, pemerintah telah mengerluarkan pedoman penulisannya. Pedoman tersebut tercantum dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi , dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No. 63 Tahun 2016, Tentang Gelar dan Tata Cara Penulisan Gelar di Perguruan Tinggi. Berdasarkan Peraturan Menteri tersebut Gelar diartikan sebagai sebutan yang diberikan kepada lulusan pendidikan akademik, pendidikan vokasi, pendidikan profesi, dan pendidikan spesialis.

Aturan Penulisan Gelar

Penulisan gelar perlu memperhatikan beberapa aturan yang telah ditetapkan sesuai EYD. Aturan tersebut antara lain:

  • Setiap gelar ditulis sebelum atau sesudah nama penyandang gelar
  • Setiap gelar ditulis dengan menggunakan tanda titik antar huruf pada singkatan gelar
  • Nama penyandang gelar dan gelar dipisahkan menggunakan tanda koma
  • Jika gelar yang hendak ditulis lebih dari satu gelar, maka antar gelar tersebut dipisahkan dengan tanda koma. Contohnya Siti Fatimah, S.Pd, S.H.

Cara Penulisan Gelar Diploma

Diploma merupakan jenjang pendidikan vokasi. Program diploma terdiri dari program diploma I, program diploma II, dan program diploma III. Setiap program diploma mempunyai hasil lulusan yang berbeda-beda, dan gelar yang diberikan juga berbeda pula. Berikut adalah gelar dan tata cara penulisan gelar diploma sesuai EYD:

Contoh penulisan gelar pada nama sebagai berikut:

Cara Penulisan Gelar Sarjana

Pendidikan dengan jenjang lebih tinggi dari diploma adalah sarjana (S-1). Tata cara penulisan gelar sarjana dibedakan menjadi dua macam yaitu gelar yang diperoleh dari pendidikan di dalam negeri dan pendidikan di luar negeri.

1. Lulusan Dalam Negeri

Gelar sarjana dalam negeri dituliskan dengan mencantumkan huruf S diikuti inisial bidang studi yang ditempuh. Khusus untuk sarjana terapan dituliskan dengan mencantumkan huruf S.Tr. Sarjana Terapan sejajar dengan program Diploma IV. Berikut beberapa contoh penulisan gelar sarjana di dalam negeri:

2. Lulusan Luar Negeri

Gelar sarjana luar negeri dituliskan dengan mencantumkan huruf B diikuti inisial bidang studi yang ditempuh. Contohnya antara lain:

Cara Penulisan Gelar Magister

Gelar magister diberikan kepada lulusan program pendidikan Magister (S-2). Gelar magister dituliskan dengan mencantumkan huruf M dan diikuti dengan inisial bidang studi yang ditempuh. Analog dengan lulusan sarjana terapan, gelar lulusan magister terapan dituliskan sebagai M.Tr.

Berikut beberapa contoh penulisan gelar magister:

2. Lulusan Luar Negeri ( Master )

Inisial gelar untuk lulusan S-2 luar negeri juga menggunakan huruf M karena diambil dari kata ‘ Master ‘. Berikut beberapa contoh penulisan gelar master :

Cara Penulisan Gelar Doktor

Gelar Doktor (S-3) untuk lulusan dalam negeri cukup dengan menuliskan ‘Dr.’ di depan nama. Misalkan Dr. Siti Fatimah. Aturan berbeda pada gelar Doktor untuk lulusan luar negeri, yaitu tetap dituliskan di belakang nama. Inisial untuk gelar doktor lulusan luar negeri menggunakan huruf D, contohnya sebagai berikut:

Seringkali terdapat kerancuan dalam penulisan DR., Dr., dan dr. Setiap gelar tersebut mempunyai arti yang berbeda-beda. Gelar Dr. untuk menyatakan gelas S-3 (seperti yang telah dijelaskan). Gelar DR. digunakan untuk gelar kehormatan Doktor Honoris Causa (gelar doktor kehormatan yang diberikan oleh perguruan tinggi tertentu kepada tokoh yang mumpuni dalam bidang tertentu). Sedangkan dr. merupakan singkatan bagi dokter atau orang yang telah menyelesaikan pendidikan kedokteran.

  • penggunaan tanda titik dua
  • penggunaan huruf kapital
  • jenis jenis kalimat aktif
  • penggunaan tanda petik dan petik tunggal
  • penggunaan tanda tanya dan tanda seru
  • jenis jenis kata benda
  • jenis jenis kata sifat
  • jenis jenis karangan
  • paragraf argumentasi
  • kalimat imperatif deklaratif dan interogatif
  • contoh majas hiperbola
  • alur cerita
  • macam macam imbuhan prefiks
  • ciri ciri kata baku dan tidak baku

Demikianlah penjelasan tentang tata cara penulisan gelar yang benar sesuai EYD dalam bahasa Indonesia. Semoga apa yang telah dibahas dapat menambah pemahaman dan dapat pula dijadikan rujukan untuk belajar. Terima kasih.

Related Posts

Teks debat – pengertian, struktur, ciri, kaidah, dan contohnya, cara membuat puisi yang benar beserta contohnya, ciri-ciri dan unsur sastra melayu klasik dan contohnya, unsur-unsur pembangun dalam puisi, sistematika karya ilmiah, teks tantangan – pengertian, ciri, struktur, kaidah, dan contoh, teks laporan percobaan – pengertian, kaidah, struktur, dan langkah pembuatan, contoh teks laporan percobaan, unsur-unsur iklan baris dalam bahasa indonesia, cara membedakan fakta dan opini dalam teks iklan, recent posts.

  • Teks Debat – Pengertian, Struktur, Ciri, Kaidah, dan Contohnya 16 July, 2019
  • Cara Membuat Puisi yang Benar beserta Contohnya 16 July, 2019
  • Teks Inspirasi – Pengertian, Ciri, dan Unsur 16 July, 2019
  • Ciri-Ciri dan Unsur Sastra Melayu Klasik dan Contohnya 16 July, 2019
  • Unsur-Unsur Pembangun dalam Puisi 16 July, 2019
  • Sistematika Karya Ilmiah 16 July, 2019
  • Teks Tantangan – Pengertian, Ciri, Struktur, Kaidah, dan Contoh 16 July, 2019
  • Teks Laporan Percobaan – Pengertian, Kaidah, Struktur, dan Langkah Pembuatan 16 July, 2019
  • Contoh Teks Laporan Percobaan 16 July, 2019
  • Unsur-Unsur Iklan Baris dalam Bahasa Indonesia 16 July, 2019

Dunia Dosen

Video M4stur84s1 Artis, Cek kenapa bisa tersebar..

Bibliopedia

Username or Email Address

Remember Me Forgot Password?

Subscribe to our newsletter

Your personal data will be used to support your experience throughout this website, to manage access to your account, and for other purposes described in our privacy policy .

Get New Password -->

More than Read a Books

Cara Penulisan Gelar yang Benar: Diploma, Sarjana, Magister, Doktor

Avatar photo

  • Nov 9, 2023

Dirangkum dalam buku Kitab EYD Edisi V Terlengkap & Terbaru (2023), berikut penjelasan mengenai penulisan gelar yang benar untuk lulusan dalam dan luar negeri. https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230822134320-569-989010/cara-penulisan-gelar-yang-benar-diploma-sarjana-magister-doktor Secara umum, penulisan gelar untuk diploma, sarjana, dan magister sama. Gelar akademis dapat diletakkan di depan atau di belakang nama penyandang gelar tapi tergantung gelar yang disandangnya. 1. Cara menulis gelar diploma dan contohnya

Di Indonesia memberlakukan gelar yang berasal dari pendidikan vokasi. Gelar pendidikan vokasi terdiri sebagai berikut:

Ahli pratama (disingkat A.P.) untuk program diploma satu (D-1); Ahli muda (disingkat A.M.) untuk program diploma dua (D-2); Ahli madya (disingkat A.Md.) untuk program diploma tiga (D-3); dan Sarjana terapan (disingkat S.Tr.) untuk program diploma empat (D-4); Magister terapan (disingkat M.Tr.); dan doktor terapan (disingkat Dr.Tr.).

Contoh penulisan gelar diploma:

Antares, A.M.Bid. Boni, A.Md.Pd. Chika, S.Tr. Par.

2. Cara menulis gelar sarjana dan contohnya

Penggunaan gelar akademik untuk sarjana mencantumkan huruf “S” yang ditempatkan di belakang nama.

Kemudian diikuti dengan inisial pohon dalam rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi atau inisial nama program studi. Di bawah ini ada kumpulan gelar sarjana, lengkap dengan contoh penulisannya.

Daftar nama gelar sarjana:

Sarjana Administrasi Bisnis, S.A.B. Sarjana Administrasi Publik, S.A.P. Sarjana Administrasi Negara/Niaga, S.Adm. Sarjana Agama, S.Ag. Sarjana Agroteknologi atau sebelumnya Sarjana Pertanian, S.P. Sarjana Antropologi, S.Ant. Sarjana Arsitektur, S.Ars. Sarjana Desain, S.Ds. Sarjana Ekonomi, S.E. Sarjana Akuntansi, S.A. Sarjana Akuntansi, S.E. Sarjana Akuntansi, S.E. Sarjana Akuntansi, S.E. Sarjana Ekonomi Islam, S.E.I. Sarjana Farmasi, S.Farm. Sarjana Filsafat, S.Fil. Sarjana Hubungan Internasional, S.H.Int. Sarjana Hukum, S.H. Sarjana Hukum Islam, S.H.I. Sarjana Humaniora, S.Hum. Sarjana Ilmu Gizi, S.Gz. Sarjana Ilmu Kelautan, S.Kel. Sarjana Ilmu Kepolisian, S.I.K. Sarjana Ilmu Komunikasi, S.I.Kom. Sarjana Ilmu Politik, S.I.P./S.I.Pol. Sarjana Ilmu Pemerintahan, S.I.P. Sarjana Ilmu Perpustakaan, S.I.P./S.Ptk. Sarjana Intelijen, S.In. Sarjana Kedokteran, S.Ked. Sarjana Kedokteran Gigi, S.K.G. Sarjana Kedokteran Hewan, S.K.H. Sarjana Kehutanan, S.Hut. Sarjana Kebidanan, S.Keb. Sarjana Keperawatan, S.Kep. Sarjana Kesehatan Masyarakat, S.K.M. Sarjana Komputer, S.Kom. Sarjana Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, S.K.P.M. Sarjana Manajemen, S.M./S.Mn. Sarjana Manajemen Bisnis, S.M.B. Sarjana Matematika, S.Mat. Sarjana Pariwisata, S.Par. Sarjana Pendidikan, S.Pd. Sarjana Pendidikan Islam, S.Pd.I. Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar, S.Pd.SD. Sarjana Perikanan, S.Pi. Sarjana Pertahanan, S.Han. Sarjana Peternakan, S.Pt. Sarjana Psikologi, S.Psi. Sarjana Sains, S.Si. Sarjana Sains Teologi, S.Si. Sarjana Sains Terapan Pemerintahan, S.S.T.P. Sarjana Sastra, S.S. Sarjana Seni, S.Sn. Sarjana Sistem Informasi, S.SI. Sarjana Sosial, S.Sos. Sarjana Syari’ah, S.Sy. Sarjana Teknik Otomotif, S.T. Sarjana Teknik Sipil, S.T. Sarjana Teknik Kelautan, S.T. Sarjana Teknik Kimia, S.T. Sarjana Teknik Telekomunikasi, S.T. Sarjana Teknik Lingkungan, S.T. Sarjana Teknik Metalurgi, S.T. Sarjana Teknik Mekatronika, S.T. Sarjana Teknik Mesin, S.T. Sarjana Teknik Nuklir, S.T. Sarjana Teknik Perminyakan, S.T. Sarjana Teknik Pertambangan, S.T. Sarjana Teknik Transportasi Laut, S.T. Sarjana Teknik Elektro, S.T. Sarjana Teknologi Informasi, S.TI. Sarjana Teknologi Pertanian, S.T.P. Sarjana Teologi Islam, S.Th.I. Sarjana Teologi Kristen, S.Th. Sarjana Terapan Kepolisian, S.Tr.K. Sarjana Sains Terapan Pertahanan, S.T.Han./S.S.T.Han. Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial, S.Tr.Sos.

Pilihan Redaksi

Cara Membuat Motivation Letter untuk Beasiswa dan Contohnya 7 Cara Membuat Esai Beasiswa untuk Kuliah yang Menarik Format dan Contoh Surat Undangan 17 Agustus untuk Warga

Contoh penulisan gelar sarjana:

Rania, S.T. Dodo, S.Th. Ayus, S.Si.

3. Cara menulis gelar magister dan contohnya

Penggunaan gelar akademik untuk magister mencantumkan huruf “M” yang ditempatkan di belakang nama.

Kemudian diikuti dengan inisial pohon dalam rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi atau inisial nama program studi.

Daftar nama gelar magister:

Magister Agama, M.Ag. Magister Kehutanan, M.Hut. Magister Manajemen, M.M. Magister Sains, M.Si. Magister Ilmu Komputer, M.Kom. Magister Teknologi Informasi, M.TI. Magister Manajemen Sistem Informasi, MMSI. Magister Pendidikan, M.Pd. Magister Akuntansi, M.Ak. Magister Administrasi Rumah Sakit, M.A.R.S. Magister Seni, M.Sn. Magister Farmasi, M.Farm. Magister Psikologi, M.Psi. Magister Kenotariatan, M.Kn. Magister Manajemen Pendidikan, M.MPd. Magister Teknik, M.T. Magister Humaniora , M.Hum. Magister Statistik, M.Stat. Magister Hukum, M.H. Magister Administrasi Bisnis, M.AB. Magister Administrasi Publik, M.AP. Magister Teknik Industri Sistem, MSIE. Magister Sistem Teknik Listrik, MSEE. Magister Sains Akuntansi, MSA. Master Ekonomi, M.Econ.

Contoh penulisan gelar magister:

Dito, M.Hum. Joko, M.M. Tono, M.Stat.

4. Cara menulis gelar doktor dan contohnya

Gelar akademis doktor atau “Dr” ditempatkan di depan nama yang berhak atas gelarnya. Huruf “D” ditulis kapital dan “r” nonkapital, kemudian diakhiri dengan tanda titik.

Gelar “Dr” adalah doktor yaitu gelar akademik yang diberikan pada lulusan program pendidikan Strata 3.

Demikian juga dengan gelar doktor kehormatan atau doctor honoris causa ditulis di depan nama penyandang gelar dengan singkatan Dr. (H.C.).

Contoh penulisan gelar doktor:

Dr. Arini Dr. (H.C.) Dewi Dr. Julianti Santoso

5. Cara menulis gelar dokter dan contohnya

Gelar Dokter atau “dr” adalah gelar yang disematkan bagi seseorang yang memiliki ilmu terkait berbagai macam penyakit dan cara menyembuhkannya, atau telah menyelesaikan pendidikan kedokteran.

Contoh penulisan gelar dokter:

dr. Anita Dewi, Sp.A. (merupakan dokter spesialis anak). Dr. dr. Budi Budiman, Sp.B. (merupakan doktor – S3 dan dokter – dr untuk spesialis bedah umum). dr. Ayu Lestari, Sp.G. (merupakan dokter spesialis gizi).

6. Cara menulis gelar ganda dan contohnya

Penulisan gelar ganda atau dua gelar dan lebih, semuanya ditempatkan di belakang nama penyandang gelar, lalu dibubuhkan tanda koma (,) kemudian diikuti gelar yang pertama, ditulis dengan teknik penulisan yang benar.

Setelah itu dibubuhkan tanda koma untuk penulisan gelar yang kedua, dan seterusnya (jika ada gelar-gelar yang lain).

Contoh penulisan gelar ganda:

Sakti, S.Ag., S.H. Sakti, S.Pd., S.Si. Sakti, S.S., M.Hum., M.Pd. Sakti, S.T., S.P., M.M.

7. Cara menulis gelar untuk lulusan luar negeri dan contohnya

Gelar yang diberikan oleh perguruan tinggi di luar negeri digunakan sesuai pola dan cara pemakaian yang berlaku di negara bersangkutan dan tidak dibenarkan untuk disesuaikan atau diterjemahkan menjadi gelar dalam negeri.

Misalnya untuk gelar sarjana, cara penulisannya adalah dengan singkatan “B” di belakang nama orang diikuti oleh singkatan program studi.

Sementara penulisan S2 atau gelar magister luar negeri hampir mirip dengan magister di Indonesia. Penulisannya adalah dengan singkatan “M”, diikuti oleh singkatan program studi.

Untuk gelar doctor of philosophy ditulis Ph.D. Huruf “P” ditulis dengan huruf kapital, huruf “h” ditulis dengan huruf nonkapital dan diakhiri dengan tanda titik.

Huruf “h” ditulis dengan huruf nonkapital karena posisinya sebagai rangkaian satu kata dengan huruf “p” yaitu kata philosophy, sedangkan huruf “D” ditulis dengan huruf kapital sebagai singkatan dari kata doctor dan diakhiri dengan tanda titik.

Daftar gelar luar negeri:

B.A. (Bachelor of Arts) B.Sc. (Bachelor of Science) M.A. (Master of Arts) M.A.T. (Master of Arts in Teaching) M.B.A. (Master of Business Administration) M.Ed. (Master in Education) M.Sc. (Master of Science) D.B.A. (Doctor of Business Administration) D.M. (Doctor of Management) D.P.H. (Doctor of Public Health) Ph.D. (Doctor of Philosophy), dan sebagainya.

Contoh penulisan gelar luar negeri:

Sakti, B.Sc. Namira Kamila, S.E., MPA Joko Utomo, S.Ag., M.E.I., Ph.D.

Lihat Juga : [img-title] Format dan Cara Penulisan Tanggal dalam Bahasa Inggris yang Benar

Itulah contoh penulisan gelar yang benar, lengkap dengan tanda bacanya sesuai kaidah yang berlaku. (avd/juh)

Baca artikel CNN Indonesia “Cara Penulisan Gelar yang Benar: Diploma, Sarjana, Magister, Doktor” selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230822134320-569-989010/cara-penulisan-gelar-yang-benar-diploma-sarjana-magister-doktor .

Avatar photo

Biblio Pedia

Newsletter updates.

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

I accept the Privacy Policy

Leave a Reply Cancel Reply

You must be logged in to post a comment.

Terpopular Hari Ini

sumber ilustrasi: https://www.facebook.com/photo/?fbid=761358772662282&set=a.496851205779708

penulisan nama gelar phd yang benar

Cara Penulisan Gelar yang Benar dan Contoh Penulisannya

Daftar Pustaka

Penulisan Gelar Yang Benar

Daftar Pustaka

December 11, 2020

Cara Penulisan Gelar yang Benar

Penulisan gelar yang benar sesuai dengan EYD sangat dianjurkan. Sebab, gelar yang benar bisa menunjukkan seperti apa pangkat dan tingkat pendidikan seseorang misalnya SE untuk sarjana Ekonomi, atau ST, SPD, SH, M.Si, doktor, PhD, A.Md dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, berikut akan kami berikan cara penulisan gelar yang benar agar tak salah penafsiran orang yang membaca tulisan tersebut.

Cara penulisan gelar yang benar

Untuk penulisannya sendiri, sebenarnya berbeda-beda. Baik itu untuk gelar akademik yang didapat di bangku sekolah ataupun gelar non akademik yang biasanya didapat dari masyarakat. Seperti apa sebenarnya cara penulisan untuk gelar baik yang akademik ataupun yang non akademik itu?

Penulisan Gelar Non Akademik

Nama gelar kehormatan, keturunan dan keagamaan.

Pertama, untuk gelar non akademik yang biasanya didapat dari masyarakat setempat. Gelar tersebut adalah untuk gelar kehormatan, keturunan dan keagamaan. Untuk penulisan gelar dari kehormatan, keturunan dan keagamaan ini, maka huruf awalnya menggunakan huruf kapital dan diikuti oleh nama orang tersebut.

Sebagai contoh, untuk gelar keturunan, Raja Abdullah. Lalu, untuk gelar keagamaan, Haji Ibrahim As-Samad, Sedangkan untuk gelar kehormatan, Anda bisa melihat penulisannya pada KH. Ahmad Dahlan atau Nabi Muhammad SAW. Gelar tersebut berada di bagian depan dan menunjukkan seperti apa pangkat orang tersebut di masyarakat.

Penulisan Nama Gelar Kehormatan, Keturunan dan Keagamaan yang Tak Diikuti Nama Orang

Sedangkan untuk penulisan gelar yang benar untuk gelar kehormatan, keturunan dan keagamaan yang tak diikuti dengan nama orang, maka cara menulisnya akan berbeda lagi. Cara menulis gelar pada kasus ini adalah tidak menggunakan huruf besar ataupun huruf kapital sebagai huruf pertama dari gelar tersebut.

Sebagai contoh penulisan gelar yang satu ini, Anda bisa melihat pada kalimat “Dia baru saja dilantik menjadi presiden .” Bisa juga dengan penggunaan nama di depan namun tetap tak menggunakan huruf besar. Contohnya adalah “ Pak Sholeh sudah naik haji tahun kemarin .”

Baca Juga :

  • Pengertian Gerakan Literasi Sekolah dan Strategi Kreatifnya
  • Pengertian, Unsur Pembentuk, dan Fungsi Identitas Nasional
  • Nilai-Nilai Pancasila dan Penerapannya Dalam Bernegara dan Bermasyarakat

Penulisan Gelar Akademik

Penulisan gelar untuk para profesional dan diploma.

Setelah mengetahui bagaimana caranya menulis gelar untuk yang non akademik, saatnya melihat bagaimana cara penulisan gelar sarjana atau gelar akademik. Penulisan ini jelas berbeda dengan non akademik karena memiliki banyak singkatan sesuai dengan program keahlian yang dimiliki orang yang dimaksud.

Penulisan Gelar Akademik

Untuk pertama, ambil contoh dari cara menulis gelar bagi para profesional dan diploma. Di Indonesia, ada yang disebut dengan Diploma Satu yang disingkat dengan A.P (Ahli Pratama). Lalu, ada juga yang namanya Diploma Dua yang disebut dengan A.Ma untuk profesional ahli muda. Ada juga Diploma Tiga. Untuk penulisan Diploma Tiga atau profesional ahli madya ini adalah A.Md. Terakhir adalah Diploma Empat atau profesional ahli yang disingkat dengan A saja. Untuk penulisan gelar diploma ini ada di bagian akhir nama si pemilik lalu diikuti dengan keahlian yang dimiliki.

Contoh penulisan gelar diploma

Amran Shadiq A.P

Amran Shadiq A.Ma

Amran Shadiq A.Md

Amran Shadiq A.P.Par untuk Ahli Pratama Pariwisata

contoh lain untuk penulisan gelar diploma :

A.P.Par = Ahli Pratama Pariwisata

A.p.kom = ahli pratama komputer, a.ma.pust = ahli muda perpustakaan, a.ma.pd = ahli muda pendidikan, a.md.ak = ahli madya akuntansi, a.md.kom = ahli madya komputer, a.md.far = ahli muda farmasi, a.md.keb = ahli muda kebidanan, a.md.kep = ahli madya keperawatan, a.md.k.g = ahli madya kesehatan gigi, cara menulis gelar untuk sarjana dalam negeri.

Sedangkan untuk penulisan gelar untuk sarjana dalam negeri beda lagi. Sarjana diwakili dengan huruf S besar di bagian akhir nama yang ditulis setelah tanda koma dan spasi sehabis nama dari si pemilik gelar. Huruf S tersebut diikuti dengan bidang keahlian yang dimiliki orang tersebut.

Sebagai contoh penulisan gelar sesuai EYD untuk sarjana dalam negeri ini misalnya Amran Shadig, S.Pd.I untuk Sarjana Pendidikan Islam. Bisa juga diganti dengan Amran Shadig, S.Kom untuk Sarjana Komputer. Amran Shadig, S.Ked untuk Sarjana Kedokteran, Amran Shadig, S.T untuk Sarjana Teknik dan masih banyak lagi gelar sarjana yang bisa ditulis dengan format sama.

Berikut penulisan singkatan gelar sarjana dalam negeri

S.ag (sarjana agama), s.pd (sarjana pendidikan), s.kom (sarjana komputer), s.si (sarjana sains), s.psi (sarjana psikologi), s.hum (sarjana humaniora), s.th.i (sarjana theologi islam), s.sn (sarjana seni), s.pt (sarjana peternakan), s.s (sarjana sastra), s.ked (sarjana kedokteran), s.fhil (sarjana fhilsafat), s.kes (sarjana kesehatan), s.sos (sarjana sosial), s.kar (sarjana karawitan), s.h.i (sarjana hukum islam), s.t (sarjana teknik), s.fil.i (sarjana filsafat islam), s.h (sarjana hukum), s.e (sarjana ekonomi), s.th.k (sarjana theologi kristen), s.i.p (sarjana ilmu politik), s.k.m (sarjana kesehatan masyarakat), s.p (sarjana pertanian), s.sos.i (sarjana sosial islam), s.pd.i (sarjana pendidikan islam).

Cara Penulisan Gelar sarjana yang Benar

Cara Menulis Gelar untuk Sarjana Luar Negeri

Untuk penulisan gelar sarjana, sebenarnya terbagi menjadi dua bagian. Pertama, untuk sarjana dalam negeri yang sudah dijelaskan sebelumnya. Lalu, ada sarjana luar negeri. Penulisan untuk gelar sarjana dari luar negeri jauh berbeda dengan sarjana dalam negeri. Jika sarjana dalam negeri diwakilkan dengan huruf S yang berarti Sarjana, yang ini tidak. Ia diwakili dengan huruf B besar yang bermakna Bechelor. Untuk penulisan bila disandingkan dengan nama pemiliknya, juga ada pada bagian akhir dengan format yang sama. Ada banyak gelar sarjana luar negeri yang harus Anda tahu. Beberapa di antaranya adalah Bechelor of Architecture yang disingkat dengan A.Ar atau B.Arch.

Gelar yang satu ini menunjukkan bahwa orang yang dimaksud adalah seorang sarjana arsitektur. Lalu, ada Bechelor of Arts yang ditulis dengan B.A untuk sarjana sastra. Ada lagi Bechelor of Business Administrasion yang ditulis dengan B.B. A yang artinya adalah sarjana administrasi bisnis.

Selain beberapa di atas, masih banyak lagi yang lainnya diantaranya sebagai berikut :

Contoh penulisan Gelar Sarjana Luar Negeri

B.a (bechelor of arts), b.ag (bechelor of agriculture), b.m (bechelor of medicine), b.e (bechelor of divinity), b.sc (bechelor of science).

Artikel Menarik Lain :

  • 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan Komponennya
  • Sistematika Penulisan Berbagai Karya Tulis
  • Contoh Daftar Pustaka pada penulisan suatu karya ilmiah

Cara Menulis Gelar Magister

Bila sarjana untuk lulusan tingkat pertama, ada juga lulusan tingkat selanjutnya atau program magister. Gelar magister ini ditulis di depan nama lulusan yang diikuti dengan program studi magister yang mereka ambil. Untuk huruf yang mewakili gelar ini adalah M. Ada banyak gelar magister yang bisa Anda temui saat ini.

Misalnya saja, Magister Seni yang disingkat dengan M.Sn. Lalu, ada Magister Administrasi Bisnis atau M.A.B. Ada juga Magister Ilmu Komputer atau disingkat dengan M.I.Kom. Lalu, ada juga Magister Farmasi yang disingkat dengan M.Farm. Magister Sains yang ditulis dengan M.Si serta Magister Teologi yang ditulis dengan format M.Th.

Penulisan Gelar magister yang ada di Indonesia antara lain sebagai berikut :

Contoh Penulisan Gelar Magister Dalam Negeri

Magister administrasi pendidikan (m.a.pd), magister administrasi bisnis (m.a.b), magister administrasi rumah sakit (m.a.r.s), magister administrasi publik (m.a.p), magister agama (m.a./m.ag, sekarang m.ag), magister agama bidang sains (m.a.si), magister agama bidang hukum (m.a.hk), magister agama bidang pendidikan (m.a.pd), magister agama bidang kedokteran (m.a.ked), magister agama bidang humaniora (m.a.hum), magister agrikultur (m.agri), magister arsitektur (m.ars), magister akuntansi (m.ak), magister divinitas (m.div), magister desain (m.ds), magister biomedik (m.biomed), magister ekonomi (m.e), magister ekonomi syariah (m.e.sy), magister ekonomi islam (m.e.i), magister farmasi klinik (m.farm.klin), magister farmasi (m.farm), magister epidemiologi (m.epid), magister filsafat islam (m.fil.i), magister filsafat (m.fil), magister hukum (m.h.), magister hukum islam (m.h.i), magister hukum kesehatan (m.h.kes), magister humaniora (m.hum), magister ilmu administrasi (m.a), magister ilmu biomedik (m.si.biomed), magister ilmu kepolisian (m.i.k), magister ilmu kesejahteraan sosial (m.kesos), magister ilmu komunikasi (m.i.kom), magister ilmu komputer (m.kom), magister ilmu pertahanan (m.han), magister ilmu politik (m.i.pol), magister ilmu syariah (m.sy), magister ilmu ushuludin (m.ud), magister kebidanan (m.keb), magister kedokteran kerja (m.k.k), magister kedokteran tropis (m.ked.trop), magister kehutanan (m.hut), magister kenotariatan (m.kn), magister keperawatan (m.kep), magister keolahragaan (m.kor), magister kesehatan (m.kes.), magister kesehatan masyarakat (m.k.m), magister keselamatan dan kesehatan kerja (m.k.k.k), magister komputer (m.kom), magister manajemen (m.m), magister manajemen agribisnis (m.m.a), magister manajemen pariwisata (m.par), magister manajemen rumah sakit (m.m.r), magister manajemen sistem informasi (m.m.s.i), magister manajemen pendidikan (m.m.pd), magister manajemen teknik (m.m.t), magister marine (m.mar), magister linguistik (m.li), magister pemikiran islam (m.p.i), magister pendidikan (m.pd), magister pendidikan sains (m.pd.si), magister pendidikan islam (m.pd.i), magister pengajaran fisika (m.p.fis), magister pengajaran matematika (m.p.mat), magister pengajaran kimia (m.p.kim), magister pertanian (m.p), magister psikologi (m.psi), magister sains (m.si), magister sains bidang ilmu pertahanan (m.si (han)), magister sains ekonomi (m.s.e), magister sains akuntansi (m.s.ak), magister sains manajemen (m.s.m), magister seni (m.sn), magister sosial islam (m.sos.i), magister studi islam (m.s.i), magister statistik (m.stat), magister teknik (m.t), magister teknologi agroindustri (m.t.a), magister teknologi pertanian (m.t.p), magister teknologi informasi (m.ti), master of business administration (m.b.a), magister teologi divinity (m.div), magister teologi islam (m.th.i), magister teologi ministri (m.min), magister teologia (m.th), magister terapan (m.tr), magister terapan pertahanan (m.tr (han)), magister terapan pertahanan laut (m.tr.hanla), magister veteriner (m.vet), master of accounting (m.acc), master of arts (m.a), master of arts education (m.a.ed), master of computer (m.com), master of computer science (m.cs), master of education (m.ed), master of economic (m.ec), master of engineering (m.eng), master of laws (ll.m), master of medical education (m.med.ed), master of philosophy (m.phil), master of public health (m.p.h), master of public administration (m.p.a), master of science (m.sc), master of science engineering (m.s.e), master of science and social (m.sc.soc), penulisan gelar doktoral.

Gelar magister adalah gelar yang diberikan untuk lulusan strata dua dalam negeri. Sedangkan bila orang tersebut adalah strata tiga, maka gelar yang didapat adalah doktoral. Gelar doktor ini ditulis di belakang nama lulusan tersebut dan diikuti dengan inisial dari program studi yang mereka ambil.

Sekali lagi, ada banyak format penulisan dari gelar doktoral yang bisa Anda tulis dalam nama Anda. Misalnya saja Doctor of Science atau D.Sc atau D.S. Selain itu, ada Doctor of Music yang ditulis dengan singkatan D.Mus. Lalu, ada Doctor of Engineering yang ditulis dengan D.Eng. Doctor of Education atau Ed.D dan masih banyak lagi penulisannya.

Contoh penulisan gelar doktor

Ph.d (doctor of philosophy), ed.d (doctor of education), sc.d (doctor of science), th.d (doctor of theology), pharm.d (doctor of pharmacy), d.p.h (doctor of public health), d.l.s.(doctor of library science), d.m.d (doctor of dental medicince), j.s.d (doctor of science of jurisprudence), penulisan untuk gelar keagamaan dan kehormatan yang disandingkan dengan gelar akademik.

Bila di atas adalah cara menulis gelar akademik dan non akademik yang dipisah, bagaimana bila si pemilik gelar memiliki dua gelar sekaligus? Gelar kehormatan atau keagamaan dan gelar akademik. Kalau begitu, maka cara penulisannya adalah gelar kehormatan atau keagamaan tetap ditulis di bagian awal.

Sedangkan di tengah adalah nama si pemilik gelar lalu diikuti dengan gelar akademik yang dimiliki orang tersebut. Sebagai contoh H. Bambang Irawan, S.H. Bisa juga KH. Ahmad Iskan, S.E., M.M.

Nah, itulah berbagai cara penulisan gelar baik yang akademik ataupun non akademik sesuai dengan EYD dari daftar pustaka . Jadi, Anda tak bisa sembarangan dalam membuat gelar seseorang, ya! Sebab, salah sedikit bisa saja salah makna dari gelar tersebut. Sebelum menulisnya, terlebih untuk gelar akademik, baiknya cari tahu dulu gelar-gelar apa saja yang ada.

5 Tips Melatih Kemampuan Presentasi Siswa sejak SD

Perkembangan Sejarah Pendidikan di Indonesia

6 Cara Mengetahui Bakat Anak Sejak Dini

Jenis Literasi di Era Digital yang Harus Diketahui

Ciri-Ciri dan Prinsip Pembelajaran Berdiferensiasi

Artikel Pilihan

penulisan nama gelar phd yang benar

Artikel Populer

Urutan Tingkatan Pangkat Polisi Indonesia

Cara Menumbuhkan Rasa Percaya Diri dalam Belajar

7 Tips Membuat Peta Konsep yang Menarik, Simak Langkah-langkahnya

Bacaan Doa Qunut Nazilah Lengkap Tulisan Arab & Latin

Taksonomi Bloom, Pengertian dan Klasifikasi

logo daftar pustaka

2024 DaftarPustaka.ORG

Cara Penulisan Gelar Sarjana S1, S2, S3, dan Diploma Yang Benar Per Jurusan

penulisan nama gelar phd yang benar

Cara Penulisan Gelar Sarjana (S1), Magister (S2), Doktor (S3) Setiap Jurusan – Masyarakat Indonesia menganggap penulisan gelar pada nama merupakan hal yang sangat penting dan bisa mengangkat derajat seseorang. Tingkat intelektualitas, nama baik keluarga hingga keadaan ekonomi seseorang seringkali dikaitkan dengan gelar yang disandangnya.

Semakin tinggi gelar akademik seseorang, semakin besar juga penghargaan masyarakat terhadap dirinya.Tidak mengherankan apabila seseorang dengan banyak gelar akademis menuliskan semua titel yang dimiliki pada namanya. Karena hal itu dapat menunjukkan seberapa besar penghargaan masyarakat pada dirinya. Rentetan gelar yang dipakai di depan dan di belakang nama jadi sebuah keharusan.

Kenyataannya, saat ini orang yang tidak memakai gelar pada namanya memang sering dipandang sebelah mata.Padahal apabila ada gelar akademik dengan bidang studi yang sama tidak perlu dipakai bersamaan. Cukup dipakai gelar akademik yang paling tinggi saja apabila bidang studinya sama. Kecuali bidang studinya berbeda, bisa dipakai berurutan.

Penulisan gelar juga harus memperhatikan kaidah penulisan yang benar. Terbukti dengan masih banyak orang yang sembarangan menulis gelar. Cara penulisan gelar sebenarnya ada aturannya dalam tata bahasa Indonesia. Dalam bahasa Indonesia penulisannya termasuk ke dalam bahasan singkatan atau akronim.

Akronim sendiri merupakan singkatan dari rangkaian huruf, yang pelafalannya disesuaikan dengan bentuk komplit dari singkatan tersebut. Sebenarnya apa yang dimaksud gelar akademik itu? Secara umum gelar akademik adalah gelar yang diberikan kepada mereka yang telah lulus bidang studi tertentu dari sebuah perguruan tinggi.

Pendidikan akademik yang telah diselesaikan menyebabkan mereka menyandang sebuah gelar sesuai bidang studinya. Gelar akademik sering juga disebut dengan titel yang berasal dari serapan bahasa Belanda. Kata titel diambil dari bahasa latin titulus . Gelar akademik terdiri dari beberapa, seperti sarjana atau bachelor, magister atau master, doktor atau doctor, dan ditambah gelar ahli madya atau diploma.

Table of Contents

Sejarah Penulisan Gelar Akademik

sejarah penulisan gelar

Penulisan gelar atau titel pada nama seseorang sebenarnya telah ada dari zaman dahulu. Pemakaian gelar dan memberikan ijazah adalah tradisi yang telah dilakoni dari puluhan tahun lalu. Nilai filosofis dibalik pemberian gelar telah membuat kebiasaan tersebut berlanjut hingga sekarang.

Memberikan gelar akademis pada seseorang dimulai dari benua Eropa di abad 12. Bologna dan Paris disebut sebagai pelopor dari tradisi ini. Pada masa itu para guru dan murid membuat sebuah perkumpulan atau gilda. Mereka yang berdiam di Bologna menyebut perkumpulan tersebut dengan nama universitas. Universitas sendiri memiliki arti suatu keseluruhan.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Perkumpulan tersebut semakin berkembang, hingga pada abad 13 Bologna berubah menjadi centre ilmu hukum sipil dan hukum gereja. Para pengajar kajian ilmu-ilmu tersebut dipanggil dengan sebutan doktor. Sesuai dengan arti doctor yang diambil dari doctorem dan memiliki arti guru.

Di Paris, guru yang mengajar ilmu hukum sipil dan hukum gereja disebut magister. Sama dengan doktor, magister juga mengandung arti guru. Untuk selanjutnya kedua sebutan itu diberikan kepada murid yang telah menyelesaikan kajian ilmunya. Para murid yang telah lulus ujian pada akhirnya menjadi anggota gilda dan mengajar di universitas tersebut.

Di Indonesia sendiri penulisan gelar pada nama merupakan hal penting. Gelar akademik yang disandang seseorang menunjukkan penguasaan terhadap sebuah bidang studi ilmu. Gelar akademik yang diberikan pada lulusan sepenuhnya wewenang sebuah universitas. Sebutan gelar di negara ini sangat dipengaruhi oleh Hindia Belanda.

Berdasarkan sejarah, perguruan tinggi di Indonesia sendiri didirikan sekitar tahun 1920 di negara Hindia Belanda. Perguruan tinggi di Hindia Belanda pada awalnya terdiri dari tiga bidang ilmu kejuruan. Pada saat Indonesia berada dalam kekuasaan Hindia Belanda, didirikan tiga perguruan tinggi berdasar tiga bidang ilmu. Ketiga perguruan tinggi ini didirikan sekitar tahun 1920 juga.

Dua perguruan tinggi terletak di Jakarta, dan yang satunya di Bandung. Kedua perguruan tinggi yang didirikan di Jakarta masing-masing bergerak di bidang ilmu hukum dan kedokteran. Perguruan tinggi dengan bidang studi ilmu hukum disebut Rechtshogeschool. Sedangkan Geneeskundige Hogeschool adalah sebutan untuk perguruan tinggi dengan bidang studi ilmu kedokteran.

Untuk perguruan tinggi yang terletak di Bandung sendiri dikhususkan menelaah bidang studi teknik dan arsitektur. Perguruan tinggi ini terkenal hingga kini dengan sebutan Institut Teknologi Bandung, atau nama lainnya adalah Tehnische Hoogeschool.

Ketiga perguruan tinggi yang didirikan oleh Hindia Belanda tersebut membuka jenjang pendidikan program sarjana. Para mahasiswa akan diberi gelar akademik setelah selesai belajar bidang studi ilmu yang diambil dan lulus ujian. Mahasiswa yang lulus dari jurusan hukum akan menyandang gelar meester in de rechten (Mr.).

Untuk yang lulus dari kedokteran diberi gelar Arts., sedangkan untuk lulusan teknik bergelar Insinyur (Ir.). Penyebutan nama pada gelar-gelar tersebut mengikuti cara di Hindia Belanda. Pada masa ini juga penyebutan gelar yang disandang sudah menjadi sebuah kebanggaan. Karena pada waktu itu tidak semua orang bisa sekolah tinggi.

Penulisan gelar pada nama seseorang sekaligus mengukuhkan dirinya sebagai ahli di bidang tertentu. Kemudian pemerintah Hindia Belanda mendirikan perguruan tinggi lainnya dengan bidang studi ilmu yang lebih luas. Hindia Belanda membuka program doktoral dan bidang studi ilmu lainnya pada tahun 1930.

Sayangnya, kegiatan menimba ilmu di perguruan tinggi sempat berhenti pada masa penjajahan Jepang. Kegiatan perguruan tinggi kembali normal pada masa pemberontakan NICA. Pemerintahan Sipil Hindia Belanda ini kemudian membentuk Universiteit van Indonesie. Pada perkembangan berikutnya, pemerintah Indonesia mengambil semua perguruan tinggi dari tangan NICA pada tahun 1950.

Peristiwa ini menjadi awal dari berkembangnya bentuk perguruan tinggi jadi universitas. Untuk selanjutnya menjadi cikal bakal munculnya beragam gelar akademik lainnya. Dalam menulis sebuah gelar dari sebuah nama biasa terjadi dalam pembuatan karya ilmiah ataupun skripsi, tesis atau lainnya.

Penulisan tersebut terjadi karena adanya sebuah persyaratan dalam penulisan tokoh terkait untuk mendukung penyelesaian karya ilmiah tersebut. Para mahasiswa dan peneliti membutuhkan pedoman praktis yang komprehensif dalam menyiapkan penulisan karya ilmiah.

Buku prinsip Dasar Penyusunan dan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Oleh Prof.Dr.Avip Syaefullah, drg. M.Pd bisa menjadi salah satu pedoman sendiri dalam menulis atau membuat karya ilmiah ataupun skripsi, tesis atau lainnya. Buku tersebut bisa Grameds beli dengan klik “Beli Buku” di bawah ini.

Prinsip Dasar Penyusunan dan Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Tata Cara Penulisan Gelar Yang Benar

peraturan riset penulisan gelar sarjana

Menulis gelar bisa dikatakan gampang-gampang susah. Gampang karena hanya tersusun dari beberapa huruf saja. Disebut susah karena banyak dari kita yang belum paham cara penulisan yang benar. Bagaimana letak titik dan komanya, bahkan karena tidak hafal sering sekali ada salah penulisan singkatan gelar.

Jadi dari mana kita memperoleh informasi tentang cara penulisan gelar yang benar? Karena penulisan gelar yang salah seringkali menimbulkan kesalahpahaman. Ternyata cara penulisan yang benar telah ada panduannya dalam Panduan Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Pada dasarnya ada beberapa cara penulisan untuk gelar yang harus diketahui.

  • Cara penulisan gelar umumnya bisa di depan atau di belakang nama, contoh: Mayjend. Tito Suparto, S.Pd.
  • Setiap singkatan gelar harus diawali dengan kapital dan diakhiri titik, kecuali untuk gelar profesi tertentu seperti dokter (dr.).
  • Koma digunakan setelah menulis nama penyandang dan dilanjutkan dengan singkatan gelar, contoh : Lira Resmana, S.H.
  • Tanda titik digunakan pada gelar sebagai tanda hubung dengan singkatan gelar, contoh: S(.)S (Sarjana Sastra).

Untuk memisahkan satu gelar dengan gelar yang lain digunakan tanda koma, contoh: Milla Asma, S.S., M.Pd.

Sedangkan cara penulisan gelar diploma atau profesional adalah sebagai berikut ini.

  • Untuk D1, disingkat  A.P. yang berarti profesional ahli pertama.
  • Untuk D2, disingkat  A. Ma. yang berarti profesional ahli muda.
  • Untuk D3, disingkat A. Md. yang berarti profesional ahli madya.
  • Untuk D4, Sarjana Sains Terapan (S Tr.).

Memang sangat penting untuk memperhatikan tata cara penulisan gelar. Cara penulisan gelar yang salah bisa membuat orang yang bersangkutan tersinggung dan merasa tidak dihargai. Selain itu cara menulis gelar telah ada aturannya dalam PUEBI.

Menurut Permenristekdikti Nomor 59 Tahun 2018 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi, Gelar dan Tata Cara Penulisan Gelar di Perguruan Tinggi [ sumber ], berikut ini adalah cara menulis singkatan Gelar S1, S2, S3 dan Diploma D1, D2, D3, D4 :

1. Cara Menulis Singkatan Gelar S1

Gelar strata atau S1 ditulis di belakang nama lulusan bidang studi ilmu tertentu dan diikuti dengan singkatan gelar. Untuk gelar Sarjana Terapan disematkan di belakang nama lulusan program studi Diploma IV dengan singkatan S Tr. lalu diikuti oleh inisial gelar. Contoh gelar strata1: Sarjana Sosial (S.Sos.), Sarjana Teknik (S.T.). Sarjana Terapan Akuntansi (S.Tr.Ak)

2. Cara Membuat Singkatan Gelar S2

Penulisan gelar untuk lulusan Strata 2 atau S2 ditulis di belakang nama lulusan program magister. Singkatan gelar magister (M.) diikuti oleh inisial gelar. Contoh: Magister Farmasi (M.Farm.), Magister Psikologi (M.Psi.)

3  Cara Menulis Gelar S3

Gelar Doktor (Dr.) disematkan pada lulusan program studi ilmu terkait dan diletakkan di depan nama. Pendidikan doktor strata disebut juga Tier-3 dan biasa disingkat S3.

Penulisan gelar seringkali diremehkan, padahal untuk orang yang menyandangnya memiliki arti sangat penting. Bisa dibayangkan seperti apa perjuangan seseorang dalam menjalani pendidikan untuk mendapatkan gelarnya. Ada baiknya kita mempelajari cara penulisan gelar yang benar demi menghargai dan menghormati proses tersebut.

Kita bisa mempelajarinya kembali lebih lengkap dalam buku Kitab PUEBI, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia karya terbaik Eko Sugiarto. Di dalam buku ini Grameds juga akan mempelajari hal lain seperti Pedoman Penulisan Kutipan dalam Karya Ilmiah, Pedoman Penulisan Daftar Pustaka, hingga Daftar Kata Baku Populer Bahasa Indonesia dan t entunya bisa Grameds beli dengan klik “Beli Buku” di bawah ini.

Kitab PUEBI, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

Contoh Penulisan Gelar di Indonesia

Gelar diartikan sebagai singkatan yang berupa awalan atau akhiran, dan disematkan pada nama seseorang. Penambahan gelar ini sebagai tanda hormat, jabatan, atau profesional di suatu bidang. Pada awalnya penulisan gelar di negara ini belum baku seperti sekarang.

Sebelumnya, gelar yang digunakan di Indonesia adalah Doktorandus (Drs.), Doktoranda (Dra.), dan Insinyur (Ir.). Pada tahun 1993 dipakai bentuk baku dari penamaan gelar, berdasar Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 036/U/1993. Keputusan menteri ini berisi tentang gelar dan sebutan lulusan perguruan tinggi.

Menurut Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, gelar akademik yang ada di negara ini adalah:

1. Daftar Singkatan Gelar Diploma (D1, D2, D3 dan D4)

A. d4 atau sarjana sains terapan (s tr.).

Sarjana Terapan atau disebut juga Diploma IV. Untuk mendapatkan gelar ini harus menempuh pendidikan selama 4 tahun.

Daftar Gelar Sarjana Terapan :

  • Sarjana Terapan Akuntansi (S.Tr.Ak)
  • Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial (S.Tr.Sos)
  • Sarjana Terapan Keperawatan (S.Tr.Kep)
  • Sarjana Terapan Teknik (S.Tr.T)
  • Sarjana Terapan Matematika dan Ilmu Alam (S.Tr.Si)
  • Sarjana Terapan Kebidanan (S.Tr.Keb),
  • Sarjana Terapan Gizi (S.Tr.Gz),
  • Sarjana Sains Terapan Pemerintahan (S.STP),
  • Sarjana Terapan Kepolisian (S.Tr.K),
  • Sarjana Terapan Pariwisata (S.Tr.Par),
  • Sarjana Terapan Optometry (S.Tr.O)

b. D3 atau Ahli Madya (A.Md.)

Ahli Madya (A.Md) atau disebut juga Diploma III. Lama pendidikan program ini selama 3 tahun.

Daftar Gelar Diploma 3 (D3)

c. D2 atau Ahli Muda (A.Ma.)

Ahli Muda (A.Ma) atau disebut juga Diploma II. Lama pendidikan progam ini selama 2 tahun.

d. D1 atau Ahli Pratama (A.P.)

Lama pendidikan program ini selama 1 tahun. Berikut daftar gelar D1 :

  • Ahli Pratama Pelayaran A.P.Pel.
  • Ahli Pratama Pariwisata A.P.Par.
  • Ahli Pratama Komputer A.P.Kom.

2. Daftar Singkatan Gelar Sarjana (S1)

Sarjana adalah program pendidikan Strata-1 atau  S1 dan lulusan program pendidikan vokasi S1 Terapan/Diploma 4 (D-IV). Lama pendidikan yang harus ditempuh untuk meraih gelar S1 adalah 4 tahun. Sedangkan jumlah beban studi yang harus diselesaikan umumnya 144 SKS. Gelar sarjana disematkan pada akhir nama orang sesuai dengan bidang studi ilmu yang diambil. Berikut ini adalah gelar-gelar sarjana yang ada di Indonesia:

3. Penulisan Gelar Magister (S2) di Indonesia

Magister merupakan jenjang pendidikan program Strata-2 atau disingkat S2. Gelar Magister juga diletakkan di belakang nama orang yang telah lulus ujian bidang studi magister. Berikut penulisan gelar Magister yang digunakan:

  • Master of Arts (MA)
  • Master of Computer Science (M.Cs.)
  • Master of Public Health (M.P.H.)
  • Magister Agama (M.Ag.)
  • Magister Kehutanan (M.Hut.)
  • Magister Manajemen (M.M.)
  • Magister Sains (M.Si.)
  • Magister Ilmu Komputer (M.Kom.)
  • Magister Teknologi Informasi (M.TI.)
  • Magister Manajemen Sistem Informasi (MMSI.)
  • Magister Pendidikan (M.Pd.)
  • Magister Akuntansi (M.Ak.)
  • Magister Administrasi Rumah Sakit (M.A.R.S.)
  • Magister Seni (M.Sn)
  • Magister Farmasi (M.Farm.)
  • Magister Psikologi (M.Psi.)
  • Magister Kenotariatan (M.Kn.)
  • Magister Manajemen Pendidikan (M.MPd.)
  • Magister Teknik (M.T.)
  • Magister Humaniora (M.Hum.)
  • Magister Statistik (M.Stat.)
  • Magister Hukum (M.H.)
  • Magister Administrasi Bisnis (M.AB)
  • Magister Administrasi Publik (M.AP)
  • Magister Teknik Industri Sistem (MSIE)
  • Magister Sistem Teknik Listrik (MSEE)
  • Magister Sains Akuntansi (MSA)
  • Master Ekonomi (M.Econ)

4. Daftar Singkatan Penulisan Gelar Doktor (S3)

Doktor merupakan gelar akademik tertinggi yang diberikan pada para mahasiswa setelah lulus ujian bidang studi terkait. Gelar Doktor diperoleh setelah seseorang menjalani pendidikan Strata 3 atau S3. Mahasiswa peserta jenjang pendidikan ini harus mengikuti perkuliahan umum.

Penulisan Gelar Doktor Semua Jurusan = Dr.

Pada akhir pendidikan mereka akan melakukan penelitian untuk menyusun disertasi . Gelar Doktor disematkan pada akhir nama orang yang telah lulus bidang studi ini.

5. Daftar Singkatan Gelar Profesi

Contoh penulisan nama dengan gelar yang benar.

Pastinya kamu ingin sekali mengetahui cara penulisan gelar yang sudah disertai dengan nama. Jangan khawatir, di bawah ini akan dijelaskan beberapa contoh penulisan nama dengan gelar yang benar.

  • Andre Hermawan Putra, SH. (Salah) Andre Hermawan Putra, S.H. (Benar)
  • Galih Setiawan, S.SOS. (Salah) Galih Setiawan, S.Sos. (Benar)
  • Bambang Saptono, Bc.IP. (Salah) Bambang Saptono, Bc.I.P. (Benar)
  • DRS. Wijaya Kusuma, Bc.IP, SH, MSi. (Salah) Drs. Wijaya Kusuma, Bc.I.P., S.H., M.Si. (Benar)
  • Muhammad Al Fatih, AMd.IP, SH. (Salah) Muhammad Al Fatih, A.Md.I.P., S.H. (Benar)
  • DR. Muhammad Al Fatih (Gelar Doktor S3 yang Salah) Dr. Muhammad Al Fatih (Gelar Doktor S3 yang Benar)
  • DR. Muhammad Al Fatih (Gelar Dokter Medis yang Salah) dr. Muhammad Al Fatih (Gelar Dokter Medis yang Benar)

Untuk membantu kamu dalam penulisan gelar yang baik dan benar khususnya dalam penyusunan skripsi maupun tesis dalam penyelesaian tugas akhir, kamu perlu panduan khusus untuk membantu kamu menyelesaikan serta mempercepat proses penulisan. Gramedia.com merekomendasikan salah satu buku Pedoman Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi, Dan Tesis karya I Made Wiratha Ir., M.Si.

Didalamnya membahas tahapan penyusunan usulan penelitian, skripsi, dan tesis, serta metode penyusunan skripsi dan tesis dilengkapi dengan menyusun daftar pustaka, gambar, tabel dan sebagainya dengan disertai beberapa contoh. Jika tertarik, Grameds dapat membelinya dengan klik “Beli Buku” di bawah ini.

Pedoman Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi, Dan Tesis

Nah, itulah artikel tentang tata cara menulis gelar disertai dengan contoh penulisan yang benar dan salah. Apakah Grameds sudah bisa membedakan cara menulis gelar yang benar? Karena memperoleh gelar itu butuh susah payah jadi harus ditulis dengan benar ya. Selain itu juga agar tidak salah arti karena gelar menunjukan kapasitas seseorang dalam sebuah keahlian atau ilmu pengetahuan. Share ke sahabat-sahabat kalian yang baru lulus ya, biar tidak salah menulis gelarnya.

Baca juga artikel yang lain berikut ini :

  • Pengertian Latar Belakang Masalah
  • 6 Buku Inspiratif yang Bikin Optimis Kuliah ke Luar Negeri

Bagaimana cara penulisan gelar?

Cara penulisan gelar umumnya bisa di depan atau di belakang nama, contoh: Mayjend. Tito Suparto, S.Pd. Setiap singkatan gelar harus diawali dengan kapital dan diakhiri titik, kecuali untuk gelar profesi tertentu seperti dokter (dr.). Koma digunakan setelah menulis nama penyandang dan dilanjutkan dengan singkatan gelar, contoh : Lira Resmana, S.H. Tanda titik digunakan pada gelar sebagai tanda hubung dengan singkatan gelar, contoh: S(.)S (Sarjana Sastra). Untuk memisahkan satu gelar dengan gelar yang lain digunakan tanda koma, contoh: Milla Asma, S.S., M.Pd.

Drs singkatan dari apa?

Sebelumnya, gelar yang digunakan di Indonesia adalah Doktorandus (Drs.), Doktoranda (Dra.), dan Insinyur (Ir.).

Bagaimana cara menulis dua gelar?

Bagaimana penulisan pendidikan s1.

Gelar strata atau S1 ditulis di belakang nama lulusan bidang studi ilmu tertentu dan diikuti dengan singkatan gelar. Untuk gelar Sarjana Terapan disematkan di belakang nama lulusan program studi Diploma IV dengan singkatan S Tr. lalu diikuti oleh inisial gelar.

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

penulisan nama gelar phd yang benar

Written by Arum Rifda

Menulis adalah cara terbaik untuk menyampaikan isi pemikiran, sekalipun dalam bentuk tulisan, bukan verbal. Ada banyak hal yang bisa disampaikan kepada pembaca, terutama hal-hal yang saya sukai, seperti K-Pop, rekomendasi film, rekomendasi musik sedih mendayu-dayu, dan lain sebagainya.

Gelar Insight

Catatan Belajar

√ Cara Penulisan Gelar yang Baik dan Benar Beserta Contohnya

Cara Penulisan Gelar yang Baik dan Benar Beserta Contohnya

Cara Penulisan Gelar – Penulisan gelar mungkin dianggap hal yang sepele, tetapi jika dicermati lagi banyak orang yang masih bingung terkait penulisan gelar tersebut.

Selain karena banyaknya macam gelar yang harus dihafal, penulisan gelar dalam tata bahasa Indonesia sendiri memiliki ketentuan yang harus ditaati.

Ia –penulisan gelar- berdasarkan aturan kebahasaan termasuk dalam kategori pemahaman terkait singkatan.

Singkatan sendiri merupakan kependekan yang berupa huruf atau gabungan huruf, entah itu dilafalkan huruf demi huruf ataupun dilafalkan sesuai bentuk lengkapnya.

Salah satu contoh aturan dari penulisan gelar tersebut adalah seperti gelar S.Pd. Huruf pertama tentu diawali dengan huruf besar.

Setelah itu dibubuhi tanda titik sebagai tanda bahwa huruf pertama merupakan satu kata.

Kemudian huruf kedua juga diawali dengan huruf besar, sedangkan huruf “d” ditulis dengan huruf kecil dan diakhiri dengan tanda titik.

Dan masih banyak lagi ketentuan dari penulisan tersebut bergantung pada gelar yang ingin ditulis.

Dari pada berlama-lama berceloteh mari kita lihat beberapa contoh penulisan gelar yang sesuai dengan EYD (Ejaan yang Disempurnakan) pada tulisan di bawah ini:

Pengertian Gelar

Gelar merupakan penobatan baik berupa awalan (prefix) atau akhiran (afiks) yang ditambahkan pada nama seseorang.

Pemberian gelar merupakan bagian dari pemberian rasa hormat, menandakan memiliki jabatan resmi, menjadi bagian dari kelompok tertentu, atau kualifikasi akademis dan profesional.

Gelar yang secara umum diketahui orang banyak adalah gelar akademik. Merupakan gelar yang diberikan kepada seseorang yang telah selesai menempuh pendidikan akademik di perguruan tinggi tertentu.

Jenis-jenis gelar akademik terdiri dari tingkat diploma (D3/D4), sarjana atau bachelor (S1), magister atau master (S2), doktor atau doctoral (S3), gelar guru besar atau profesor (Prof.), hingga gelar untuk spesialis atau profesi.

Perbedaan kesemua jenis gelar tersebut terletak pada jenjang pendidikan yang ditempuh, beban studi yang diambil, dan jumlah hasil riset atau publikasi yang diakui oleh dunia.

Gelar profesor atau guru besar merupakan gelar tertinggi di dunia akademisi.

Untuk mencapainya tentu saja tidaklah mudah, melewati perjalanan riset yang panjang dan mendapat pengakuan dari akademisi senior lainnya hingga seseorang layak disebut Profesor.

Panduan Penulisan Gelar Secara Umum

Berdasarkan aturan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), gelar tidak boleh ditulis dengan asal atau semborono.

Khususnya dalam hal penulisan gelar akademis, ada aturan tertentu entah diletakkan di bagian awal nama atau di bagian akhir nama.

Berikut beberapa aturan baku cara penulisan gelar secara umum di Indonesia:

  • Setiap gelar dituliskan sebelum atau sesudah nama dari pemilik gelar, tergantung dari jenis gelar yang diterimanya.
  • Dalam hal penulisan gelar akademik ditulis dengan menggunakan tanda titik antara satu huruf dengan huruf lainnya, dimana gelar ditulis dalam bentuk singkatan.
  • Penulisan nama asli si penyandang gelar dan gelar yang diterimanya dipisahkan dengan tanda koma.
  • Jika terdapat lebih dari satu gelar dalam satu nama, maka antara gelar yang satu gelar dan gelar yang lainnya dipisahkan dengan tanda koma. Seperti contoh: Iqbal Ramadhan, S.Ag, S.E.

Berbagai Contoh Penulisan Gelar Akademis

Gelar sarjana.

Sarjana merupakan gelar yang diterima setelah menempuh jenjang pendidikan Srata-1 (S1) atau pendidikan vokasi S1 Terapan yang biasa disebut D-IV (Diploma 4).

Untuk memperoleh gelar sarjana biasanya seseorang harus menempuh beban pendidikan tertentu.

Jenjang studi di perguruan tinggi ditetapkan dengan sistem Satuan Kredit Semester (SKS), dimana setiap mata kuliah memiliki nilai atau beban kuliah yang berbeda.

Tergantung pada jenis mata kuliahnya, bisa saja satu mata kuliah hanya bernilai 2-3 SKS atau bahkan 10-12 SKS seperti skripsi dan tesis.

Nah, untuk memperoleh gelar sarjana, idealnya kita harus menempuh pendidikan selama 4 tahun dengan menyelesaikan beban studi sebanyak 14-146 SKS (tergantung dari kebijakan masing-masing perguruan tinggi).

Jika gelar tersebut disematkan pada nama maka salah satu contoh penulisannya adalah Rusdi Mathari, S.Ag., adapun contoh penulisan gelar lainnya adalah sebagai berikut:

a. S.Ag. (Sarjana Agama)

b. S.Pd. (Sarjana Pendidikan)

c. S.Si.  (Sarjana Sains)

d. S.Psi. (Sarjana Psikologi)

e. S.Hum. (Sarjana Humaniora)

f. S.Kom. (Sarjana Komputer)

g. S.Sn. (Sarjana Seni)

h. S.Pt. (Sarjana Peternakan)

i. S.Ked. (Sarjana Kedokteran)

j. S.Th.I. (Sarjana Theologi Islam)

k. S.Kes. (Sarjana Kesehatan)

l. S.Sos. (Sarjana Sosial)

m. S.Kar. (Sarjana Karawitan)

n. S.Fhil. (Sarjana Fhilsafat)

o. S.T. (Sarjana Teknik)

p. S.P. (Sarjana Pertanian)

q. S.S. (Sarjana Sastra)

r. S.H. (Sarjana Hukum)

s. S.E. (Sarjana Ekonomi)

t. S.Th.K. (Sarjana Theologi Kristen)

u. S.I.P. (Sarjana Ilmu Politik)

v. S.K.M. (Sarjana Kesehatan Masyarakat)

w. S.H.I. (Sarjana Hukum Islam)

x. S.Sos.I. (Sarjana Sosial Islam)

y. S.Fil.I. (Sarjana Filsafat Islam)

z. S.Pd.I. (Sarjana Pendidikan Islam), dsb.

Gelar Master

Master atau magister adalah gelar yang diperoleh setelah melanjutkan studi Srata-2 (S2).

Biasanya untuk mendapatkan gelar ini, idealnya anda harus menempuh masa studi kurang lebih 2 tahun dengan beban studi berkisar antara 40-42 SKS.

Penulisan gelar master yang disematkan pada nama seseorang, misalnya Jaja Miharja, M.pd., adapun contoh penulisan gelar lainnya adalah:

1. M.Ag. (Magister Agama)

2. M.Pd. (Magister Pendidikan)

3. M.Si. (Magister Sains)

4. M.Psi. (Magister Psikologi)

5. M.Hum. (Magister Humaniora)

6. M.Kom. (Magister Komputer)

7. M.Sn. (Magister Seni)

8. M.T. (Magister Teknik)

9. M.H. (Magister Hukum)

10. M.M. (Magister Manajemen)

11. M.Kes. (Magister Kesehatan)

12. M.P. (Magister Pertanian)

13. M.Fhil. (Magister Fhilsafat)

14. M.E. (Magister Ekonomi)

15. M.H.I. (Magister Hukum Islam)

16. M.Fil.I. (Magister Filsafat Islam)

17. M.E.I. (Magister Ekonomi Islam)

18. M.Pd.I. (Magister Pendidikan Islam)

19. M.A.R.S. (Magister Administrasi Rumah Sakit) dan sebagainya

Gelar Sarjana Muda Luar Negeri

a. B.A. (Bechelor of Arts)

b. B.Sc. (Bechelor of Science)

c. B.Ag. (Bechelor of Agriculture)

d. B.E. (Bechelor of Education)

e. B.D. (Bechleor of Divinity)

f. B.Litt. (Bechelor of Literature)

g. B.M. (Bechelor of Medicine)

h. B.Arch. (Bechelor of Architrcture), dan lain-lain.

Gelar Master Luar Negeri

Jika gelar master tersebut disematkan pada nama seseorang maka contoh penulisan lengkap beserta gelarnya adalah M.Ridwan Kamil, M.A., selain itu di bawah ini juga terdapat beberapa penulisan singkatan gelar untuk master luar negeri:

1. M.A. (Master of Arts)

2. M.Sc. (Master of Science)

3. M.Ed. (Master of Education)

4. M.Litt. (Master of Literature)

5. M.Lib. (Master of Library)

6. M.Arch. (Master of Architecture)

7. M.Mus. (Master of Music)

8. M.Nurs. (Master of Nursing)

9. M.Th. (Master of  Theology)

10. M.Eng. (Master of Engineering)

11. M.B.A. (Master of Business Administration)

12. M.F. (Master of Forestry)

13. M.F.A. (Master of Fine Arts)

14. M.R.E. (Master of Religious Ediucation)

15. M.S. (Mater of Science)

16. M.P.H. (Master of Public Health), dan sebagainya.

Gelar Program Diploma

Program diploma sendiri memiliki beberapa jenjang pendidikan yang kesemuanya itu memiliki gelar yang berbeda-beda dan tentu saja penulisannya pun berbeda, seperti contoh di bawah ini:

  • Program D1 atau Diploma satu memiliki gelar dengan sebutan profesional ahli pertama yang disingkat dengan (A.P.)
  • D2 atau diploma dua memiliki gelar dengan sebutan profesional ahli muda yang disingkat dengan (A.Ma.)
  • Sedangkan D3 atau diploma tiga memiliki gelar dengan sebutan profesional ahli madya yang disingkat dengan (A.Md.)
  • Dan program D4 atau diploma empat memiliki gelar dengan sebutan profesional ahli yang disingkat (A.)

Namun akhir-akhir ini sebutan gelar untuk program diploma tersebut biasanya disertai dengan ilmu keahlian yang dimiliki misalnya saja:

  • Gelar profesional untuk ahli muda kependidikan disingkat dengan A.Ma. Pd.
  • Sedangkan gelar untuk ahli madya keperawatan disingkat dengan A.Md. Per.
  • Gelar untuk ahli madya kesehatan disingkat dengan A.Md.Kes.
  • Ahli Madya Kebidanan disingkat A.Md. Bid.
  • Dan ahli madya pariwisata disingkat A.Md. Par., dan lain sebagainya.

Gelar Doktor Luar Negeri

Salah satu contoh penulisan gelar doktor luar negeri yang disematkan pada nama seseorang adalah Mustofa Arif, Th. D., adapun beberapa contoh penulisan gelar doktor lainnya dapat dilihat di bawah ini:

Ph.D. (Doctor of Philosophy)

Ed.D. (Doctor of Education)

Sc.D. (Doctor of Science)

Th.D. (Doctor of Theology)

D.P.H. (Doctor of Public Health)

D.L.S. (Doctor of Library Science)

D.M.D. (Doctor of Dental Medicince)

Contoh Penulisan Gelar Ganda

Memang beberapa orang dengan alasan tersendiri memilih untuk kuliah dengan dua jurusan yang berbeda sekaligus, atau juga dalam waktu yang berbeda setelah menyelesaikan satu bidang, dirinya kembali kuliah dengan mengambil jurusan yang berbeda.

Bagi seseorang yang berhasil meraih kelulusan pada dua bidang yang diambilnya maka secara otomatis dia juga akan memiliki dua gelar pendidikan.

Nah jika kedua gelar tersebut perlu disematkan pada nama kita maka penulisannya disingkat seperti contoh di bawah ini:

a. Rasyad Alhanan, S.Ag., S.H.

b. Rasyad Alhanan, S.S., S. Pd.

c. Rasyad Alhanan, S.Sos., S.Pd.I.

Dan jika gelar yang diperoleh lebih dari dua maka contoh penulisan gelar tersebut adalah sebagai berikut:

a. Fajar Bustomi, S.Sos., M.Hum., M.Pd.

b. Fajar Bustomi, S.H., S.E., M.Ed.

c. Fajar Bustomi, S.Ag., M.E.I., Ph. D.

d. Fajar Bustomi, S.Kom., S.S., M.Pd., M.Si.

Gelar di atas merupakan gelar akademik yang penulisannya disematkan setelah nama penyandang. selain itu juga terdapat penulisan gelar akademik yang penulisannya diletakkan sebelum nama penyandang misalnya saja:

Ir. H.M.Husain Maulana, C.E.S.

Dr. Akbar Maulana, M.Si.

Drs. M.A. Qodir Jaelani, S.H., S.I.K., M.Ag.

Dan lain sebagainya

Penulisan Gelar Profesor

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, untuk mendapatkan gelar profesor seseorang harus atau telah melakukan riset dan menerbitkan publikasi sejumlah tertentu.

Sebuah gelar yang harus memenuhi kriteria khusus yang didapatkan tidak dengan menempuh beban studi lagi.

Kriteria tersebut telah dirumuskan menurut peraturan Dirjen Pendidikan Tinggi (DIKTI) dan civitas akademika pada suatu perguruan tinggi tertentu.

Seseorang memperoleh gelar atau diakui sebagai profesor bisa jadi karena hasil risetnya telah mendunia, atau telah banyak menerbitkan buku, atau juga karena kategori lain yang belum bisa dicapai oleh akademisi lainnya.

Dapat disimpulkan bahwa gelar profesor diraih karena prestasi atau pengabdian yang telah dilakukannya. Sehingga seseorang tersebut diakui keahlian bidangnya oleh khalayak banyak.

Sekian beberapa contoh terkait penulisan gelar akademik berdasarkan Ejaan yang Disempurnakan.

Jadi untuk kamu yang sering bingung atau lupa bagaimana cara menulis gelar dosen kamu, guru kamu atau gelarmu sendiri bisa langsung cocokkan dengan contoh-contoh di atas.

Karena meskipun terlihat sepele tapi perihal penulisan gelar ini jika salah-salah maka banyak hal yang bisa saja terjadi.

Misalnya saja dosen yang tidak mau menandatangani surat yang kamu buat karena penulisan nama gelarnya yang salah.

Ataupun juga kejadian-kejadian lainnya yang bisa membuat urusan administrasi semakin rumit.

Oleh karenanya sekali lagi semoga contoh di atas akan membantu teman-teman sekalian. Selamat dan semangat belajar!

Originally posted 2020-12-25 12:07:29.

Related Posts:

  • Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal beserta… Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal - Seperti yang telah dijelaskan pada artikel sebelumnya mengenai penulisan daftar pustaka, bahwa daftar pustaka merupakan daftar sumber acuan yang digunakan untuk mengumpulkan data/informasi…
  • Struktur Teks Eksposisi (Pengertian, Ciri-Ciri dan… Teks eksposisi adalah suatu tulisan yang dikembangkan berdasarkan satu pokok pikiran sehingga isi dari tulisannya cenderung bersifat jelas, padat dan juga akurat. Hal ini dapat membuat pembaca bisa mendapatkan pandangan…
  • Biodata Bahasa Arab Beserta Contohnya (LENGKAP) Biodata Bahasa Arab atau biodata yang ditulis dalam bahasa Arab tak jauh berbeda dengan biodata pada umumnya. Tentu saja penulisan atau isinya tertulis dalam bahasa Arab dengan huruf hijaiyah. Biodata…
  • Kerajaan Cirebon sebagai Penyebar Islam Ternama di… Kerajaan Cirebon lebih dikenal sebagai bentuk pemerintahan berupa Kesultanan Cirebon. Sebelum menjadi kerajaan Islam dalam bentuk Kesultanan, Cirebon merupakan bagian dari wilayah kekuasaan Kerajaan Sunda. Pusat kerajaan Sunda kala itu…
  • Cara Menghitung Nilai Hambatan dengan Membaca Kode… Kode warna resistor didefinisikan sebagai nilai resistensi (hambatan) dari resistor yang ditentukan oleh kode-kode warna yang mengelilingi diameter badan resistor. Resistor dilambangkan dengan huruf R dan satuannya disebut Ohm (Ω).…
  • Kerajaan Malaka dan Kaitannya dengan Sejarah Indonesia Kerajaan Malaka atau Kesultanan Melaka merupakan sebuah kerajaan Melayu yang bernafaskan Islam. Kesultanan Melaka berpusat di Melaka, Malaysia atau dapat dikatakan bahwa wilayahnya bukan termasuk wilayah Indonsia saat ini. Meski…
  • Majelis atau Majlis, Mana yang Tepat? Pernahkan kamu bingung sebelumnya mana yang benar antara "Majelis" atau "Majlis"? Apakah keduanya memiliki arti yang sama atau ada perbedaan? Dalam artikel ini, kita akan membahas dan mencari tahu perbedaan…
  • Arti Kaifa Haluk (Penulisan Menurut Dhomir dan Jawabannya) Arti Kaifa Haluk - Di Indonesia bahasa Arab menjadi salah satu bahasa yang paling banyak dipelajari selain bahasa Inggris. Baik di sekolah, maupun di tempat khusus les bahasa. Tahukah kenapa?…
  • Macam-Macam Pantun yang Menjadi Ciri Khas Budaya Indonesia Macam-macam pantun – Tentu teman-teman sudah familiar dengan istilah pantun ya, bahkan suatu daerah di Indonesia menjadikan pantun sebagai tradisi dalam acara-acara tertentu. Pantun sendiri merupakan salah satu jenis karya…
  • 3 Cara Cepat dan Efektif Belajar Bahasa Inggris Siapa yang tidak ingin bisa berbahasa inggris dengan cepat dalam waktu yang singkat? Bagaimana cara cepat belajar bahasa inggris? Ternyata tidak hanya dalam hal kekayaan saja, dalam hal belajar bahasa…
  • Mengapa Anda Harus Memiliki Keahlian Bahasa Jepang?… Keahlian Bahasa Jepang- Era perdagangan bebas telah dimulai beberapa tahun silam. Mudahnya pencari kerja internasional masuk dan mencari kerja di Indonesia dapat menjadi tantangan paling berat bagi pencari kerja dari…
  • Makna dan Penggunaan Arti XOXO dalam Istilah Gaul Hallo gaes! Sudah tahu belum dengan istilah "Arti XOXO dalam Istilah Gaul Adalah"? If belum, jangan khawatir! Kita akan bahas satu per satu tentang arti dari istilah ini. Nah, "XOXO"…
  • Contoh Akronim (Pengertian dan Macam-macamnya) Contoh Akronim – Ada yang bilang bahwa kepopuleran dari sebuah akronim dapat menghilangkan kata yang diakronimkan. Kebanyakan orang akan menganggap kata-kata yang diakronimkan tersebut, bukan lagi sebuah akronim tapi sudah…
  • Menjadi Wali Kelas yang Efektif dengan 80 Contoh… Para orang tua dan siswa pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah "catatan wali kelas" yang terdapat di dalam raport. Catatan wali kelas ini sendiri memiliki peran penting dalam mengetahui…
  • Tips dan Cara Efektif Belajar Membaca Al Qur'an Bagi Pemula Cara Belajar Membaca Al Quran - Belajar baca Al-Quran tidak mengenal kata terlambat. Dalam diri seorang muslim pasti ada keinginan untuk dekat dengan Al-Quran. Dekat yang dimaksud adalah memahami dengan…
  • Contoh Singkatan (Pengertian, Macam dan Aturan Penggunaan) Contoh Singkatan – Di kehidupan sehari-hari kita pasti sering mendengar atau membaca sebuah singkatan. Salah satu jenis singkatan yang sering kita dengar adalah singkatan untuk nama orang, seperti CR7 yang…
  • 25 Nama nama Nabi dan Rasul Beserta Sifat-sifatnya Nama nama Nabi dan Rasul Beserta Sifat-sifatnya - Sebagai umat muslim, tentu saja kita tahu bahwa Rukun Iman ada 6, terdiri dari: 1) Iman kepada Allah 2) Iman kepada malaikat-malaikat…
  • Bagian-Bagian Surat yang Wajib Dipahami Oleh Seorang… Bagian-Bagian Surat - Definisi surat dalam KBBI adalah kertas yang berisi tulisan informasi dari si pengirim dan ditujukan kepada si penerima. Sebagai salah satu media komunikasi surat juga dapat digunakan…
  • Kumpulan Rumus Excel Terlengkap Yang Sering Digunakan Rumus excel? Semakin hari teknologi semakin berkembang pesat yang mana pada akhirnya berguna untuk memudahkan kita dalam melakukan sesuatu. Kemudahan ini kita rasakan pada hampir semua aspek kehidupan. Salah satunya…
  • Kerajaan Singasari, Sejarah Kemunculannya dan Bukti… Kerajaan Singasari atau Singosari merupakan sebuah kerajaan bercorak Hindu-Budha yang berada di Jawa Timur. Pendiri dari Kerajaan Singosari adalah Ken Arok di tahun 1222 Masehi. Lokasi keberadaan kerajaan ini diperkirakan…

Leave a Comment Cancel reply

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed .

RajaBackLink.com

4 Cara Penulisan Gelar yang Benar + Penjelasannya [Lengkap]

Firdaus Deni Febriansyah

Setelah seseorang menempuh pendidikan tinggi dan dinyatakan lulus, maka ia akan mendapatkan gelar. Sebagai contoh, jika ia kuliah di jurusan komputer, maka gelar yang akan didapatkannya yaitu S.Kom atau Sarjana Komputer.

Banyak dari kita yang kurang mengerti cara penulisan gelar yang benar. Padahal hal ini sangat penting, karena berhubungan dengan sistem administrasi.

Cara Penulisan Gelar yang Benar

Ketentuan penulisan gelar yang benar harus sesuai dengan aturan Ejaan Yang Disempurnakan. Aturan ini diterbitkan oleh Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Berikut ketentuan yang harus diperhatikan saat menulis gelar seseorang:

1. Diawali dengan Tanda Koma dan Spasi

Sebelum menulis gelarnya, setelah nama orang tersebut harus diberi tanda koma lalu ada spasinya.

Spasi digunakan untuk memisahkan unsur nama dan singkatannya serta antargelar dan singkatannya. Contohnya sebagai berikut:

  • Firdaus Deni Febriansyah, S.Kom. (benar)
  • Firdaus Deni Febriansyah S.Kom (salah)
  • Firdaus Deni Febriansyah,S.Kom (salah)

2. Jika Lebih dari Satu Gelar

Apabila terdapat lebih dari satu gelar, maka di antar gelar harus diberi tanda koma. Contohnya sebagai berikut:

  • Rizky Rahadian, S.Kom., M.Kom. (benar)
  • Rizky Rahadian S.Kom M.Kom (salah)

3. Tidak Semua Gelar Ditulis Di Belakang

Umumnya, memang gelar ditulis di belakang. Namun, ada beberapa gelar yang memang harus ada di bagian depan sebelum nama. Contonhnya yaitu

  • Prof. Firdaus

Sementara itu, untuk gelar sarjana, magister, dan vokasi ditulis di belakang nama.

4. Penulisan Gelar Lulusan Luar Negeri

Untuk lulusan luar negeri, penulisan gelarnya harus menyesuaikan ketentuan di negara tempat orang tersebut berkuliah.

untuk gelar sarjana, cara penulisannya adalah dengan singkatan "B" di belakang nama orang diikuti oleh singkatan program studi.

Sedangkan penulisan S2 atau gelar magister luar negeri hampir sama dengan magister di Indonesia. Penulisannya adalah dengan singkatan "M", diikuti oleh singkatan program studi.

Untuk gelar doctor of philosophy ditulis Ph.D. Huruf "P" ditulis dengan huruf kapital, huruf "h" ditulis dengan huruf kecil dan diakhiri dengan tanda titik.

Huruf "h" ditulis dengan huruf kecil karena posisinya sebagai rangkaian satu kata dengan huruf "p" yaitu kata philosophy, sedangkan huruf "D" ditulis dengan huruf kapital sebagai singkatan dari kata doctor dan diakhiri dengan tanda titik. Contohnya yaitu:

  • Sakti Tisno, B.Sc.
  • Nur Kamila, S.E., MPA
  • Joko Tomo, S.Ag., M.E.I., Ph.D.

Daftar Gelar Akademik yang Diakui di Indonesia

Dan hal yang tidak kalah penting adalah, kamu harus mengetahui apa saja gelar akademik yang diakui di Indonesia. Masing-masing gelar memiliki cara penulisan yang berbeda dan berikut ini daftar selengkapnya:

1. Gelar Akademik Sarjana

  • Sarjana Administrasi Bisnis (S.A.B.)
  • Sarjana Administrasi Negara (S.A.N.)
  • Sarjana Administrasi Publik (S.A.P.)
  • Sarjana Ekonomi (S.E.)
  • Sarjana Ekonomi Asuransi (S.E.As.)
  • Sarjana Ekonomi Islam (S.E.I.)
  • Sarjana Ekonomi Syari'ah (S.E.Sy.)
  • Sarjana Agama (S.Ag.)
  • Sarjana Pertanian (S.P.)
  • Sarjana Akuntansi (S.Ak.)
  • Sarjana Antropologi (S.Ant.)
  • Sarjana Arsitektur (S.Ars.)
  • Sarjana Desain (S.Ds./S.Des.)
  • Sarjana Farmasi (S.Farm.)
  • Sarjana Filsafat (S.Fil.)
  • Sarjana Filsafat Hindu (S.Fil.H.)
  • Sarjana Ilmu Kelautan (S.Kel. atau S. IK)
  • Sarjana Ilmu Keluarga dan Konsumen (S.I.K.K.)
  • Sarjana Fisioterapi (S.Ft.)
  • Sarjana Hubungan Internasional (S.Hub.Int.)
  • Sarjana Hukum (S.H.)
  • Sarjana Hukum Islam (S.H.I.)
  • Sarjana Hukum Hindu (S.H.H.)
  • Sarjana Humaniora (S.Hum.)
  • Sarjana Ilmu Administrasi (S.I.A.)
  • Sarjana Ilmu Gizi (S.Gz.)
  • Sarjana Ilmu Kepolisian (S.I.K.)
  • Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom.)
  • Sarjana Ilmu Pemerintahan (S.IP.)
  • Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.I.Ptk.)
  • Sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi (S.IIP.)
  • Sarjana Filsafat Islam (S.Fil.I.)
  • Sarjana Manajemen (S.M.)
  • Sarjana Manajemen Bisnis (S.Mb.)
  • Sarjana Pariwisata (S.Par.)
  • Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
  • Sarjana Pendidikan Buddha (S.Pd.B)
  • Sarjana Kedokteran Hewan (S.K.H.)
  • Sarjana Kehutanan (S.Hut.)
  • Sarjana Keperawatan (S.Kep.)
  • Sarjana Kesehatan Lingkungan (S.K.L.)
  • Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.K.M.)
  • Sarjana Komputer (S.Kom.)
  • Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I.)
  • Sarjana Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (S.K.P.M.)
  • Sarjana Linguistik (S.Li.)
  • Sarjana Pertahanan (S.Han.)
  • Sarjana Peternakan (S.Pt.)
  • Sarjana Psikologi (S.Psi.)
  • Sarjana Pendidikan Hindu (S.Pd.H.)
  • Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)
  • Sarjana Pendidikan Sains (S.Pd.Si.)
  • Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar (S.Pd.SD.)
  • Sarjana Perikanan (S.Pi.)
  • Sarjana Perpajakan (S.Pn.)
  • Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.Ptk.)
  • Sarjana Ilmu Informasi/ Perpustakaan dan Sains Informasi (S.Si)
  • Sarjana Ilmu Politik (S.I.P.)
  • Sarjana Ilmu Sosial (S.Sos.)
  • Sarjana Intelijen (S.In.)
  • Sarjana Kebidanan (S.Keb.)
  • Sarjana Kedokteran (S.Ked.)
  • Sarjana Kedokteran Gigi (S.KG.)
  • Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota (S.PWK.)
  • Sarjana Sains (S.Si.)
  • Sarjana Terapan Komputer (S.Tr.Kom.)
  • Sarjana Terapan Bisnis (S.Tr.Bns.)
  • Sarjana Sains Terapan (S.ST.)
  • Sarjana Sains Terapan Pemerintahan (S.STP.)
  • Sarjana Sastra (S.S.)
  • Sarjana Seni (S.Sn.)
  • Sarjana Sistem Informasi (S.SI. atau S.Kom.)
  • Sarjana Terapan Perikanan (S.Tr.Pi.)
  • Sarjana Terapan Teknik (S.Tr.T.)
  • Sarjana Terapan Pertahanan (S.Tr.Han.)
  • Sarjana Terapan Kebidanan (S.Tr.Keb.)
  • Sarjana Teologi (S.Th.)
  • Sarjana Terapan Akuntansi Perpajakan (S.Tr.Ak.)
  • Sarjana Bisnis Digital (S.Bis.Dig.)
  • Sarjana Sains Terapan Perikanan (S.St.Pi)
  • Sarjana Sosial (S.Sos.)
  • Sarjana Sosial Hindu (S.Sos.H.)
  • Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I.)
  • Sarjana Syari'ah (S.Sy.)
  • Sarjana Statistika (S.Stat.)
  • Sarjana Teknik (S.T.)
  • Sarjana Teknologi Informasi (S.TI.)
  • Sarjana Teknologi Pertanian (S.T.P.)
  • Sarjana Sains Theologi (S.Si.Th.)
  • Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan (S.Tr.IP.)
  • Sarjana Terapan Kepolisian (S.Tr.K.)
  • Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial (S.Tr.Sos.)

2. Gelar Akademik Vokasi

Berikut ini beberapa gelar akaddemik dari pendidikan vokasi di Indonesia.

  • Ahli pratama (A.P.)
  • Ahli muda (A.M.)
  • Ahli madya (A.Md.)
  • Sarjana terapan (S.Tr.)
  • Magister terapan (M.Tr.)

3. Gelar Akademik Magister

Untuk penulisan gelar Magister, secara umum sama seperti Sarjana. Hanya saja tidak diawali dengan huruf S, tetapi M. Contohnya yaitu:

  • Magister Agama, M.Ag.
  • Magister Kehutanan, M.Hut.
  • Magister Manajemen, M.M.
  • Magister Sains, M.Si.
  • Magister Ilmu Komputer, M.Kom.
  • Magister Teknologi Informasi, M.TI.
  • Magister Manajemen Sistem Informasi, MMSI.
  • Magister Pendidikan, M.Pd.
  • Magister Akuntansi, M.Ak.
  • Magister Administrasi Rumah Sakit, M.A.R.S.
  • Magister Seni, M.Sn.
  • Magister Farmasi, M.Farm.
  • Magister Psikologi, M.Psi.
  • Magister Kenotariatan, M.Kn.
  • Magister Manajemen Pendidikan, M.MPd.
  • Magister Teknik, M.T.
  • Magister Humaniora , M.Hum.
  • Magister Statistik, M.Stat.
  • Magister Hukum, M.H.
  • Magister Administrasi Bisnis, M.AB.
  • Magister Administrasi Publik, M.AP.
  • Magister Teknik Industri Sistem, MSIE.
  • Magister Sistem Teknik Listrik, MSEE.
  • Magister Sains Akuntansi, MSA.
  • Master Ekonomi, M.Econ

4. Gelar Akademik Doktor

Untuk diketahui, "Dr" adalah gelar doktor yaitu gelar akademik yang diberikan pada lulusan program pendidikan Strata 3. Contohnya yaitu:

  • Dr. (Doctor)
  • Prof. (Profesor)
  • dr. (dokter)

5. Gelar Akademik dari Luar Negeri

Beberapa gelar akademik yang berasal dari perguruan tinggi luar negeri yaitu:

  • B.A. (Bachelor of Arts)
  • B.Sc. (Bachelor of Science)
  • M.Ed. (Master in Education)
  • M.Sc. (Master of Science)
  • M.A. (Master of Arts)
  • M.A.T. (Master of Arts in Teaching)
  • M.B.A. (Master of Business Administration)
  • D.P.H. (Doctor of Public Health)
  • Ph.D. (Doctor of Philosophy)
  • D.B.A. (Doctor of Business Administration)
  • D.M. (Doctor of Management)

Jadi jangan sampai salah ya. Itulah ketentuan dan cara penulisan gelar yang benar. Jika masih ada yang kurang paham, langsung saja bertanya lewat kolom komentar.

Firdaus Deni Febriansyah

Materi Terkait

Posting komentar.

Indonesia Website Awards

Kompas.com

  • Mode Terang
  • Gabung Kompas.com+
  • Konten yang disimpan
  • Konten yang disukai
  • Berikan Masukanmu

www.kompas.com

  • Megapolitan
  • Surat Pembaca
  • Kilas Daerah
  • Kilas Korporasi
  • Kilas Kementerian
  • Sorot Politik
  • Kilas Badan Negara
  • Kelana Indonesia
  • Kalbe Health Corner
  • Kilas Parlemen
  • Konsultasi Hukum
  • Infrastructure
  • Apps & OS
  • Tech Innovation
  • Kilas Internet
  • Elektrifikasi
  • Timnas Indonesia
  • Liga Indonesia
  • Liga Italia
  • Liga Champions
  • Liga Inggris
  • Liga Spanyol
  • Internasional
  • Sadar Stunting
  • Spend Smart
  • Smartpreneur
  • Kilas Badan
  • Kilas Transportasi
  • Kilas Fintech
  • Kilas Perbankan
  • Tanya Pajak
  • Sorot Properti
  • Tips Kuliner
  • Tempat Makan
  • Panduan Kuliner Yogyakarta
  • Beranda UMKM
  • Jagoan Lokal
  • Perguruan Tinggi
  • Pendidikan Khusus
  • Kilas Pendidikan
  • Jalan Jalan
  • Travel Tips
  • Hotel Story
  • Travel Update
  • Nawa Cahaya
  • Ohayo Jepang
  • Kehidupan sehat dan sejahtera
  • Air bersih dan sanitasi layak
  • Pendidikan Berkualitas
  • Energi Bersih dan Terjangkau
  • Penanganan Perubahan Iklim
  • Ekosistem Lautan
  • Ekosistem Daratan
  • Tanpa Kemiskinan
  • Tanpa Kelaparan
  • Kesetaraan Gender
  • Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan ekonomi
  • Industri, Inovasi & Infrastruktur
  • Berkurangnya Kesenjangan
  • Kota & Pemukiman yang Berkelanjutan
  • Konsumsi & Produksi yang bertanggungjawab

Cantikpreneurship

Bagaimana Penulisan Gelar yang Benar?

Kompas.com skola, vanya karunia mulia putri.

Penulisan gelar yang benar adalah memadukan huruf kapital, huruf kecil, tanda baca koma, serta titik. Ilustrasi tata cara penulisan gelar.

KOMPAS.com  - Gelar adalah sebutan kehormatan atau kesarjanaan yang diberikan kepada mereka yang memenuhi syarat.

Misal, gelar diberikan kepada pahlawan nasional Indonesia, dan gelar yang disematkan kepada lulusan sarjana.

Untuk gelar kepahlawanan, penentuan dan pemberiannya dilakukan oleh pemerintah. Sedangkan gelar sarjana diberikan oleh perguruan tinggi.

Tahukah kamu bagaimana penulisan gelar yang benar ?

Tata cara penulisan gelar

Dikutip dari buku  Master EYD Edisi Baru (2013) karya Eko Sugiarto, cara penulisan gelar adalah dengan menempatkannya setelah nama orang.

Berikan huruf kapital "S" untuk gelar sarjana, dan huruf kapital "M" untuk gelar magister. Penulisan keduanya dibarengi dengan singkatan nama kelompok bidang keahlian.

Baca juga: Bagaimana Penulisan Ramadhan yang Benar?

Tata cara penulisan gelar berikutnya adalah mencantumkan singkatan gelar sarjana, yang bukan diambil dari awal huruf sebuah kata.

Contoh penulisan gelar yang benar untuk sarjana sains adalah S.Si. Huruf "S" harus ditulis kapital karena berarti Sarjana.

Huruf kapital juga diberikan pada huruf "S" kedua. Namun, untuk huruf "i" menggunakan huruf kecil atau tidak ditulis kapital.

Sebab, huruf "i" merupakan bagian dari rangkaian satu kata, yakni sains, dan bukan awalan huruf sebuah kata.

Dilansir dari buku  Pengantar Metodologi Penelitian Sosial (2019) oleh Ahmad Tohardi, penulisan gelar diakhiri dengan tanda titik (.).

Jangan lupa untuk menutup penulisan gelar dengan tanda titik (.). Berikut beberapa contoh penulisan gelar:

Baca juga: Kerja Sama atau Kerjasama, Mana Penulisan yang Tepat?

Agar lebih memahaminya, berikut contoh penulisan nama dan gelar yang benar :

  • Bernardus Totok, S.Psi. (Sarjana Psikologi)
  • Amelia Handayani, S.Pt. (Sarjana Peternakan)
  • Theo William, S.E. (Sarjana Ekonomi)
  • Dinda Kusuma, S.H. (Sarjana Hukum)
  • Karina Nasution, S.Hut. (Sarjana Kehutanan).

Berdasarkan penjelasan di atas, jika disimpulkan, cara penulisan gelar yang benar adalah:

  • Menuliskan gelar setelah nama orang, dipisahkan dengan tanda koma (,)
  • Huruf pertama gelar, baik untuk sarjana maupun magister, ditulis huruf kapital, yakni (S) dan (M)
  • Tulis huruf awalan dari nama gelar dengan huruf kapital. Contoh, lulusan psikologi, berarti yang ditulis huruf kapital hanya huruf "P"
  • Penulisan nama gelar berikutnya menggunakan huruf kecil. Misal, Psi untuk menerangkan lulusan psikologi
  • Akhiri dengan tanda baca titik (.) setelah penulisan gelar.

Tag penulisan gelar yang benar cara penulisan gelar tata cara penulisan gelar gelar adalah contoh penulisan nama dan gelar yang benar

#

Bagaimana Penulisan Ramadhan yang Benar?

penulisan nama gelar phd yang benar

Jemaat atau Jamaah, Mana Penulisan yang Baku?

penulisan nama gelar phd yang benar

November atau Nopember, Mana Penulisan yang Baku?

penulisan nama gelar phd yang benar

Kerja Sama atau Kerjasama, Mana Penulisan yang Tepat?

penulisan nama gelar phd yang benar

Dijual atau Di Jual, Mana Penulisan yang Tepat?

penulisan nama gelar phd yang benar

Resiko atau Risiko, Mana Penulisan yang Baku?

penulisan nama gelar phd yang benar

TTS Eps 137: Yuk Lebaran

TTS Eps 136: Takjil Khas di Indonesia

TTS Eps 136: Takjil Khas di Indonesia

TTS Eps 135: Serba Serbi Ramadhan

TTS Eps 135: Serba Serbi Ramadhan

Games Permainan Kata Bahasa Indonesia

Games Permainan Kata Bahasa Indonesia

TTS - Serba serbi Demokrasi

TTS - Serba serbi Demokrasi

TTS Eps 130 - Tebak-tebakan Garing

TTS Eps 130 - Tebak-tebakan Garing

TTS - Musik Yang Paling Mengguncang

TTS - Musik Yang Paling Mengguncang

Perbedaan Bahasa Lisan dan Bahasa Tulis

Terkini Lainnya

Perbedaan antara Program dan Bahasa Pemrograman

Perbedaan antara Program dan Bahasa Pemrograman

5 Kelebihan Model Komunikasi Dance

5 Kelebihan Model Komunikasi Dance

Gangguan Non-simbolik: Pengertian dan Contohnya

Gangguan Non-simbolik: Pengertian dan Contohnya

Fungsi Pasar Induk bagi Petani, Apa sajakah Itu?

Fungsi Pasar Induk bagi Petani, Apa sajakah Itu?

Jawaban dari Soal 'Type File Pada Microsoft Word 2007'

Jawaban dari Soal "Type File Pada Microsoft Word 2007"

Mengenal 4 Puisi Karya Joko Pinurbo

Mengenal 4 Puisi Karya Joko Pinurbo

Cara Menambahkan Header dan Footer di Microsoft Word

Cara Menambahkan Header dan Footer di Microsoft Word

5 Langkah Cara Mengatur Ukuran Kertas di Microsoft Word

5 Langkah Cara Mengatur Ukuran Kertas di Microsoft Word

Jawaban dari Soal 'Menu yang Digunakan Untuk Mengatur Margin di Word'

Jawaban dari Soal "Menu yang Digunakan Untuk Mengatur Margin di Word"

Perbedaan Umbra dan Penumbra pada Gerhana, Apa Sajakah Itu?

Perbedaan Umbra dan Penumbra pada Gerhana, Apa Sajakah Itu?

Apa Itu Konsep Rasional dalam Perilaku Konsumen?

Apa Itu Konsep Rasional dalam Perilaku Konsumen?

4 Jenis Seni Grafis Berdasarkan Teknik Pembuatannya

4 Jenis Seni Grafis Berdasarkan Teknik Pembuatannya

Pengertian Tim Afirmasi dalam Debat

Pengertian Tim Afirmasi dalam Debat

Penelitian Sosial: Definisi, Karakteristik, Fungsi, dan Manfaat

Penelitian Sosial: Definisi, Karakteristik, Fungsi, dan Manfaat

2 Strategi Tindak Tutur dan Contoh Dialognya

2 Strategi Tindak Tutur dan Contoh Dialognya

Muncul di bogor, ibu pengemis yang paksa orang sedekah diamankan satpol pp, jadwal siaran langsung timnas indonesia vs uzbekistan di semifinal piala asia u23, hasil nott forest vs man city: assist de bruyne ke haaland berbuah rekor, city berjaya, indonesia vs uzbekistan: progres garuda level asia, jaga fokus-konsistensi, kisah relawan tagana, 18 tahun bertaruh nyawa ditopang insentif rp 250.000, now trending.

Timnas Indonesia Umbar Keyakinan, STY Tak Pernah Kalah dari Uzbekistan

Timnas Indonesia Umbar Keyakinan, STY Tak Pernah Kalah dari Uzbekistan

[POPULER NASIONAL] Dokter Gus Muhdlor Salah Terbitkan Surat Rawat | Jokowi Siapkan Prabowo Jadi Penerusnya

[POPULER NASIONAL] Dokter Gus Muhdlor Salah Terbitkan Surat Rawat | Jokowi Siapkan Prabowo Jadi Penerusnya

Kisah Relawan Tagana, 18 Tahun Bertaruh Nyawa Ditopang Insentif Rp 250.000

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Jenis-jenis FIber Optik dan Fungsinya yang Perlu Diketahui

Jenis-jenis FIber Optik dan Fungsinya yang Perlu Diketahui

Mungkin anda melewatkan ini.

Pengertian dan Ruang Lingkup Administrasi Sarana dan Prasarana

Pengertian dan Ruang Lingkup Administrasi Sarana dan Prasarana

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kinerja

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kinerja

Unsur Penilaian Kinerja

Unsur Penilaian Kinerja

Faktor-Faktor Penyusun Formasi Pegawai

Faktor-Faktor Penyusun Formasi Pegawai

Jenis-jenis Proyek Konstruksi

Jenis-jenis Proyek Konstruksi

www.kompas.com

  • Entertainment
  • Pesona Indonesia
  • Artikel Terpopuler
  • Artikel Terkini
  • Topik Pilihan
  • Artikel Headline
  • Harian KOMPAS
  • Kompasiana.com
  • Pasangiklan.com
  • Gramedia.com
  • Gramedia Digital
  • Gridoto.com
  • Bolasport.com
  • Kontan.co.id
  • Kabar Palmerah
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Pedoman Media Siber

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

2018 Primetime Emmy & James Beard Award Winner

penulisan nama gelar phd yang benar

The R&K Guide To Moscow

The World Cup is upon us, but you could argue that it’s already a relic from another era, a time when Putin was looking for peaceable engagement with the West, before he annexed Crimea and unleashed his trolls on the world. But if ordinary Russians are supposed to play the part of pariah, they haven’t been told. It has been a long time since Moscow was this pleasant to visit. The city center is safe, sanitized, ready for your visit. Yes, the calm is a sign of an increasingly efficient autocracy. But we’ve known Moscow through many iterations, and for the casual visitor, this is one of the best yet. (Visit our St. Petersburg guide here.)

How To Do Moscow

Quick hits what to eat, quick hits what to drink, quick hits what to see, features from moscow, more city guides, r&k insider.

Join our newsletter to get exclusives on where our correspondents travel, what they eat, where they stay. Free to sign up.

IMAGES

  1. Cara Penulisan Gelar yang Benar Sesuai EYD untuk Sarjana dan Diploma

    penulisan nama gelar phd yang benar

  2. Penulisan Gelae

    penulisan nama gelar phd yang benar

  3. Panduan Penulisan Gelar Akademik dan Non Akademik Sesuai EYD

    penulisan nama gelar phd yang benar

  4. Cara Penulisan Gelar yang Benar Lengkap dengan Contohnya

    penulisan nama gelar phd yang benar

  5. Cara Penulisan Gelar yang Benar Sesuai EYD V

    penulisan nama gelar phd yang benar

  6. Penulisan Gelae

    penulisan nama gelar phd yang benar

VIDEO

  1. Gelar MSI PHD menurut Abah Anza😂 #shorts #azzahir #anwarzahid

  2. CARA MENDAFTAR BEASISWA KULIAH S2/S3 MAHIDOL UNIVERSITY THAILAND

  3. PENYERAHAN IJAZAH SARJANA, MAGISTER, DOKTOR FAPERTA UNAND PERIODE V TAHUN 2023

  4. 🔴 Sudah FINAL!! Caleg DPR RI TERPILIH Dari Provinsi JAWA TENGAH

  5. KADUNG PEDOT || Eps 215 || Cerita Jawa

COMMENTS

  1. Cara Penulisan Gelar PhD yang Benar, Jangan Sampai Salah!

    Sebelum membahas detail mengenai cara penulisan gelar Ph.D maka perlu memahami dulu ketentuan umum dari penulisan gelar itu sendiri. Ketentuan mengenai penulisan gelar akademik tertuang atau diatur di dalam Pasal 7 Kepmendiknas No. 178/U/2001. Bunyinya: "Penggunaan gelar akademis sarjana dan magister ditempatkan di belakang nama yang berhak ...

  2. Contoh Penulisan Nama dan Gelar yang Benar Menurut EYD Edisi V

    Salah satu kaidah bahasa Indonesia yang terdapat dalam EYD Edisi V adalah aturan penulisan nama dan gelar. Berikut beberapa ketentuan terkait penulisan nama dan gelar: 1. Nama orang harus ditulis dengan huruf kapital. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan. Contohnya: Elon Musk, Joko Widodo, Lionel ...

  3. Cara Penulisan Gelar yang Benar Sesuai EYD (Lengkap)

    Cara Penulisan Gelar Sesuai EYD. Penulisan gelar akademik erat kaitannya dengan aturan EYD tentang penulisan singkatan serta pemakaian tanda titik dan koma. Untuk menulis gelar sesuai dengan EYD, aturannya adalah sebagai berikut. Antara nama orang dan gelar, dipisah dengan tanda koma. Gelar ditulis dengan tanda titik sebagai pemisah antar ...

  4. Cara Menulis Gelar yang Benar Sesuai Kaidah

    Ketentuan yang berlaku dalam penulisan gelar doktor terapan dalam negeri sama dengan penulisan gelar-gelar yang lain. Karena huruf "D" dan "r" merupakan rangkaian satu kata, penulisan gelar doktor yang benar adalah Dr. yang ditulis di depan nama penyandang gelar. Huruf "D" ditulis dengan huruf kapital.

  5. Cara Menuliskan Nama, Gelar, dan Jabatan yang Benar Menurut PUEBI

    Dikutip dari buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) oleh Kemdikbud (2016:7-12), terkait cara menuliskan nama dan gelar, serta jabatan sebagai berikut : Huruf kapital dalam gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan ...

  6. Penulisan Nama dan Gelar yang Benar, dari Sarjana hingga Doktor

    Ketentuan Penulisan Nama dan Gelar yang Benar. Cara penulis gelar sendiri mengikuti ketentuan Pedoman Umum Ejaan Bahasa yang Disempurnakan (EYD). Berikut ketentuan yang harus diperhatikan ketika menulis gelar seseorang: Jika nama belakang, nama terdapat lebih dari satu gelar, maka di antar gelar digunakan tanda koma.

  7. Cara Penulisan Gelar yang Benar (Sarjana, Magister, Doktor, dan D3)

    Ketentuan yang berlaku dalam penulisan gelar doktor dalam negeri sama dengan penulisan gelar-gelar yang lain. Karena huruf "D" dan "r" merupakan rangkaian satu kata, penulisan gelar doktor yang benar adalah Dr. yang ditulis di depan nama penyandang gelar. Huruf "D" ditulis dengan huruf kapital.

  8. Begini Cara Penulisan Gelar yang Benar Sesuai PUEBI untuk S1 ...

    Diketahui ada beberapa poin penting dalam cara penulisan gelar yang benar, seperti:. Struktur dan cara penulisan gelar akademik dilakukan di depan atau di belakang nama lengkap; Tanda koma dipakai di antara nama orang dan singkatan gelar akademis yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.

  9. Cara Penulisan Gelar yang Benar untuk Sarjana, Magister, Doktor, hingga

    Berikut adalah panduan singkat mengenai cara penulisan gelar yang benar: 1. Gelar Akademis: Seperti yang dijelaskan sebelumnya, penggunaan tanda koma dan titik perlu diperhatikan pada penulisan gelar Akademis. Ahli Pratama (D1): Penulisan ulusan program diploma satu, dengan mencantumkan huruf "A.P." dan diikuti dengan inisial pohon dalam ...

  10. Tata Cara Penulisan Gelar yang Benar sesuai EYD dalam Bahasa Indonesia

    Pedoman tersebut tercantum dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No. 63 Tahun 2016, Tentang Gelar dan Tata Cara Penulisan Gelar di Perguruan Tinggi. Berdasarkan Peraturan Menteri tersebut Gelar diartikan sebagai sebutan yang diberikan kepada lulusan pendidikan akademik, pendidikan vokasi, pendidikan ...

  11. Cara Penulisan Gelar yang Benar: Diploma, Sarjana, Magister, Doktor

    Gelar akademis dapat diletakkan di depan atau di belakang nama penyandang gelar tapi tergantung gelar yang disandangnya. 1. Cara menulis gelar diploma dan contohnya. Di Indonesia memberlakukan gelar yang berasal dari pendidikan vokasi. Gelar pendidikan vokasi terdiri sebagai berikut: Ahli pratama (disingkat A.P.) untuk program diploma satu (D-1);

  12. Cara Penulisan Gelar yang Benar dan Contoh Penulisannya

    Penulisan Gelar yang Benar. · Setiap gelar ditulis dengan titik diantara huruf pada singkatan gelar yang dimaksud. · Gelar ditulis di belakang nama. · Antara nama dan gelar yang akan ...

  13. Penulisan Gelar Yang Benar

    Penulisan gelar yang benar sesuai dengan EYD sangat dianjurkan. Sebab, gelar yang benar bisa menunjukkan seperti apa pangkat dan tingkat pendidikan seseorang misalnya SE untuk sarjana Ekonomi, atau ST, SPD, SH, M.Si, doktor, PhD, A.Md dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, berikut akan kami berikan cara penulisan gelar yang benar agar tak salah ...

  14. Cara Penulisan Gelar Sarjana S1, S2, S3, dan Diploma Yang Benar Per Jurusan

    by Arum Rifda 2 tahun yang lalu. Cara Penulisan Gelar Sarjana (S1), Magister (S2), Doktor (S3) Setiap Jurusan - Masyarakat Indonesia menganggap penulisan gelar pada nama merupakan hal yang sangat penting dan bisa mengangkat derajat seseorang. Tingkat intelektualitas, nama baik keluarga hingga keadaan ekonomi seseorang seringkali dikaitkan ...

  15. Cara Penulisan Gelar yang Baik dan Benar Beserta Contohnya

    Berikut beberapa aturan baku cara penulisan gelar secara umum di Indonesia: Setiap gelar dituliskan sebelum atau sesudah nama dari pemilik gelar, tergantung dari jenis gelar yang diterimanya. Dalam hal penulisan gelar akademik ditulis dengan menggunakan tanda titik antara satu huruf dengan huruf lainnya, dimana gelar ditulis dalam bentuk singkatan.

  16. 4 Cara Penulisan Gelar yang Benar + Penjelasannya [Lengkap]

    Apabila terdapat lebih dari satu gelar, maka di antar gelar harus diberi tanda koma. Contohnya sebagai berikut: Rizky Rahadian, S.Kom., M.Kom. (benar) Rizky Rahadian S.Kom M.Kom (salah) 3. Tidak Semua Gelar Ditulis Di Belakang. Umumnya, memang gelar ditulis di belakang. Namun, ada beberapa gelar yang memang harus ada di bagian depan sebelum nama.

  17. Ini Cara Melihat Penulisan Gelar yang Benar serta Contohnya!

    Panduan Penulisan Gelar Diploma. Berikut ini cara menuliskan gelar diploma yang sesuai EYD di Indonesia: Gelar Diploma Satu (D1): A.P. (Ahli Pratama) Gelar Diploma Dua (D2): A.Ma. (Ahli Muda) Gelar Diploma Tiga (D3): A.Md. (Ahli Madya) Daftar beberapa singkatan dalam gelar diploma berdasarkan jenis jurusannya: A.Md.Pd. (Ahli Madya Pendidikan)

  18. Bagaimana Penulisan Gelar yang Benar?

    Berdasarkan penjelasan di atas, jika disimpulkan, cara penulisan gelar yang benar adalah: Tulis huruf awalan dari nama gelar dengan huruf kapital. Contoh, lulusan psikologi, berarti yang ditulis huruf kapital hanya huruf "P". Penulisan nama gelar berikutnya menggunakan huruf kecil.

  19. Tata Cara Penulisan Gelar yang Benar Menurut PUEBI

    Nah, bagi kamu yang berkepentingan untuk menuliskan gelar seseorang, berikut pedomanan tata cara penulisan gelar yang benar menurut PUEBI yang dikutip dari buku Bahasa Indonesia: Konsep Dasar dan Penerapan yang ditulis oleh Prima Gusti Yanti, dkk (2016: 43).

  20. Moscow Guide

    Park Zaryadye This rolling green behemoth on the edge of the Moscow river opened for the city's 870th birthday in 2017. It has lush lawns, museums, concert halls, a food court, and a floating bridge for prime photos. The Diorama at Hotel Ukraine This 1:75 scale mini-Kremlin and Moscow was built in 1977 for a Soviet exhibition in New York, where it was an overnight sensation.

  21. Study PhD Programmes in Moscow, Russia

    Weather Moscow. Moscow has long, cold winters usually lasting from November to the end of March. Temperatures can fluctuate between the city centre and the suburbs between 5-10°C (41-50°F). Heat waves may occur during summer. Average low temperatures are -10°C (15°F) in February, while average highs reach 24°C (76°F) in July. Study a PhD ...

  22. Moskow

    Moskow atau Moskwa (bahasa Rusia: Москва, tr. Moskva; IPA: ()) adalah ibu kota Rusia sekaligus pusat politik, ekonomi, budaya, dan sains utama di negara tersebut. Moskow adalah kota berpenduduk terbanyak di Rusia dan Eropa serta menjadi kawasan urban terbesar ke-6 di dunia. Berdasarkan sensus tahun 2021, Moskow memiliki penduduk sebesar 13 juta jiwa.

  23. MCU at a glance

    Welcome to the website of Moscow City University. We have created it so that any user - from applicants to teachers - can freely navigate through the large space of information of the university. Moscow City is a team of students, teachers, alumni and all those who share our values. Become a part of our close-knit team.