• DailySocial TV
  • Selasa Startup
  • Privacy & Policy
  • Term of Services

Logo Biznet

Copyright©2020. PT Digital Startup Nusantara

Artificial Intelligence

Funding News

Founders Tips

New Economy

Tips & Trick

ENTERTAINMENT

  • Terms of Services
  • Digitalisasi Warung
  • Quick Commerce
  • Startup M&A
  • FINTECH LENDING REPORT

Problem Solving: Pengertian, Proses, dan Metodenya

Problem solving adalah proses penyelesaian suatu masalah.

Tiffany Revita - 24 February 2023

Copy link Link copied!

Problem solving merupakan salah satu skill penting yang diperlukan dalam dunia kerja. Pasalnya, problem solving berkaitan erat dengan kemampuan seseorang untuk memecahkan masalah dan menemukan solusi terbaik sebagai bentuk penyelesaiannya.

Namun, problem solving tidak hanya berguna untuk diterapkan dalam hal pekerjaan saja, tetapi juga dapat digunakan untuk memecahkan suatu masalah dalam kehidupan sehari-hari. Lantas, bagaimana prosesnya dan seperti apa metode yang digunakannya?

Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel ini!

Apa Itu Problem Solving ?

Pada dasarnya, problem solving adalah sebuah cara untuk menemukan solusi dari sebuah masalah. Menurut Oemar Hamalik, problem solving merupakan suatu proses mental dan intelektual dalam menemukan masalah.

Kemampuan ini berkaitan dengan berbagai hal, seperti kemampuan mendengar, menganalisa, meneliti, kreativitas, komunikasi, kerja tim, hingga pengambilan keputusan. Tujuannya, agar sebuah masalah dapat dipecahkan secara efektif berdasarkan data serta informasi yang akurat.

Proses Problem Solving

Dalam prosesnya, ada empat tahapan dasar problem solving , yakni:

1. Mengidentifikasi Masalah

Langkah pertama dalam proses problem solving adalah mendefinisikan sebuah masalah berdasarkan gejala yang ada. Pasalnya, sebuah masalah biasanya dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Faktor-faktor tersebut harus diuraikan terlebih dahulu dengan cara identifikasi agar penyelesainnya dapat dilakukan dengan baik.

2. Menemukan Solusi Terbaik

Problem solving bertujuan untuk menemukan solusi terbaik atas sebuah masalah. Untuk mendapatkan hal tersebut, diperlukan pemahaman yang mendalam mengenai masalah tersebut agar dapat terselesaikan secara efektif.

3. Melakukan Evaluasi

Evaluasi merupakan tahap paling akhir dalam proses problem solving . Dalam tahap ini, solusi yang sudah diputuskan sebelumnya dapat diterapkan. Namun, hal tersebut tidak hanya sampai di situ saja, karena solusi tersebut juga harus ditindaklanjuti agar dapat menyelesaikan masalah secara menyeluruh.

Metode Problem Solving

1. brainstorming.

Brainstorming merupakan metode problem solving yang paling banyak digunakan oleh orang-orang. Pasalnya, metode ini efektif untuk digunakan sebagai pemecahan masalah melalui solusi kreatif.

Prosesnya adalah setiap orang harus menyampaikan ide-ide maupun pendapat yang kemudian dapat diolah menjadi satu solusi utama.

2. 6 Thinking Hats

Dalam metode ini, setiap orang akan mencoba memberikan penyelesaian terhadap suatu masalah dari beragam perspektif. Caranya adalah dengan mengelompokkan ide-ide yang ada ke dalam daftar pro-cons. Dengan begitu, kamu bisa melihat ide mana yang memiliki kelebihan yang paling banyak.

3. The 5 Whys

Metode ini dilakukan dengan cara meng-highlight masalah yang ingin dipecahkan. Kemudian, cari tahu jawaban mengenai “mengapa” masalah tersebut bisa terjadi sebanyak lima kali hingga kamu mendapatkan jawaban yang objektif tentang pertanyaanmu.

4. Lightning Decision Jam

Metode ini memungkinkanmu untuk menulis berbagai hal, mulai dari tantangan, kekhawatiran, hingga kesalahan dalam sebuah catatan kecil. Dengan hal tersebut, kamu bisa memilih masalah mana yang ingin diselesaikan terlebih dahulu dengan melihatnya dari sudut pandang baru. Dengan begitu, penyelesaian masalah dapat dilakukan secara tertatur.

5. Failure Mode and Effect Analysis

Terakhir, metode ini digunakan untuk menganalisis setiap elemen dari strategi bisnis serta kemungkinan-kemungkinan buruk yang akan terjadi. Dengan begitu, kamu bisa menemukan solusi dari masalahmu serta langkah preventif untuk mencegahnya secara lebih mudah.

Nah, itulah penjelasan mengenai problem solving . Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa problem solving merupakan kemampuan pemecahan masalah yang dilakukan dengan proses yang cukup panjang.

Tags: Problem Solving proses problem solving metode problem solving

RECOMMENDED COVERAGE

Cara dan Contoh Memperkenalkan diri saat Interview Kerja

Assessment: Pengertian, Jenis, Fungsi, Format, dan Manfaatnya dalam Era Modern

Cara Membuat Mind Map yang Efektif dan Mudah

Sign up for our newsletter

Review Order

Payment Details

Subscribe Monthly

Total Payment

By clicking the payment method button, you are read and agree to the terms and conditions of Dailysocial.id

 alt=

Check the box to Create your Account

Login to your account

Forgot Password?

To reset your password, please input email of your DailySocial.id account.

Reset Password

Reset link sent!

Thanks! You’ve been emailed a password reset link.

Create your account

Create Account

Check your email to verify!

If you didn’t receive an email in your inbox, check your spam folder.

We've emailed you a temporary password.

Stay connected with us and get full features in our platform. Community and Information can be fully open.

No, thank you.

Zenius Fellow

problem solving itu apa

  • UTBK-SBMPTN

Pengertian Problem Solving Beserta Teori dan Contoh Soalnya

  • Posted by by Maulia Indriana Ghani
  • Mei 10, 2022

Elo pernah main game tebak-tebakan, nggak? Misalnya, ada tiga orang, manakah yang termasuk pencuri? Nah, itu termasuk contoh problem solving. Apa pengertian problem solving? Gimana strategi penyelesaiannya? Yuk, kepoin!

Elo termasuk pencinta kopi, bukan? Biasanya, pencinta kopi itu kalau pagi-pagi sebelum beraktivitas, ya ngopi dulu. Kalau nggak ngopi, rasanya bakal lemas sepanjang hari, nggak bergairah.

Alhasil, kegiatan membuat kopi itu menjadi sesuatu yang elo lakukan secara otomatis tanpa proses berpikir panjang. Pokoknya langsung satsetsatset . Mulai dari menyiapkan cangkir, menuang kopi ke dalam cangkir, menambahkan gula, menuang air panas, mengaduk-aduk, dan yang terakhir, seruput, deh!

Membuat kopi biasa merupakan kegiatan yang dilakukan secara otomatis tanpa berpikir.

Lain halnya ketika elo mau membuat kopi ala coffee shop , misalnya latte art . Buat elo yang nggak biasa bikin latte art , kegiatan tersebut tentu membutuhkan proses berpikir, yang mencakup strategi dan perencanaan.

Misalnya, apa aja sih, yang gue butuhkan untuk membuat latte art ? Oh, gue butuh alatnya, bahan-bahan harus yang terbaik, lama proses pembuatannya juga perlu gue perhatikan supaya nggak telat berangkat sekolah, terakhir bentuk art -nya.

Membuat latte art membutuhkan proses berpikir panjang dan problem solving.

Kurang lebih, elo akan berpikir seperti itu, kan? Jadi, dalam menyelesaikan masalah atau problem solving itu elo akan menggunakan metode yang berbeda-beda. Misalnya pada contoh kasus kopi di atas, elo menggunakan metode planning perincian detail.

Kedua, ada metode perhitungan matematis. Jadi, elo menggunakan perhitungan dalam menyelesaikan suatu masalah. Selanjutnya, ada metode trial-error , elo coba, gagal, elo ulang lagi sampai berhasil.

Nah, cara terbaik untuk solve problem adalah elo harus tahu konteks masalah dan informasi yang elo punya terlebih dahulu untuk mendapatkan metode yang paling cocok digunakan. Namun, elo nggak harus memilih salah satu dari ketiga cara tersebut, kok. Elo bisa mengombinasikan ketiga cara tersebut untuk mendapatkan solusi yang terbaik.

Oke, contohnya bakal gue bahas setelah elo memahami pengertian problem solving di bawah ini, ya.

Apa Itu Problem Solving?

Elo pasti sering mendengar istilah problem solving , kan? Di sekolah pun kita dididik untuk memiliki skill yang satu ini. Nggak cuma di sekolah, kok. Dunia kerja pun membutuhkan orang-orang dengan skill tersebut.

Pasalnya, problem solving adalah bagian dari keterampilan atau kecakapan intelektual seseorang. Tanpa memahami dan memiliki skill tersebut, akan sulit rasanya saat elo menghadapi berbagai masalah atau hambatan dalam hidup.

Kita bisa mendefinisikan pengertian problem solving sebagai proses identifikasi masalah, mengembangkan solusi yang mungkin bisa digunakan, dan mengambil tindakan yang tepat dari pilihan solusi tersebut.

Oke, sekarang kita tahu nih, kalau problem solving itu secara istilah use logic atau menggunakan logika berpikir dan prosedur efektif untuk menyelesaikan suatu masalah setepat dan sesimpel mungkin.

Baca Juga : 5 Cara Melatih Logika Berpikir Supaya Lolos Tes Logika Penalaran

Jadi, jelas ya, bahwa tujuan problem solving itu untuk memecahkan suatu masalah. Selain itu, untuk melatih orang-orang dalam menghadapi permasalahan dan hambatan, mendapatkan langkah terbaik untuk menyelesaikan permasalahan, dan melatih orang untuk bertindak di situasi baru.

Ada nggak sih, pengertian problem solving secara teoritis? Ada. Teori problem solving yang akan gue angkat kali ini berdasarkan pendapat Marzano dkk (1988), bahwa problem solving adalah salah satu bagian dari proses berpikir yang berupa kemampuan untuk memecahkan permasalahan.

Nah, kalau di sekolah, tujuan problem solving ini untuk memecahkan masalah dalam pelajaran matematika, sains, dan ilmu sosial. Contohnya gimana, sih? Penasaran? Oke, lanjut ke poin berikutnya, ya.

Strategi Problem Solving

Coba deh, elo perhatikan soal dan penyelesaiannya di bawah ini!

contoh soal problem solving dan pembahasannya tentang roti bakar asin manis.

Gimana, kebayang nggak sama cara di atas? Gue rincikan penyelesaiannya supaya elo bisa lebih mudah dalam memahaminya, ya.

Pertama, elo perhatikan dulu data yang disajikan. Dari data tersebut, elo bisa memperoleh informasi penting atau aturan-aturan suatu masalah. Ingat, bahwa aturan itu untuk elo perhatikan dan ikuti, bukan kontradiksi atau kebalikan dari aturan itu, ya!

Baca Juga : Mengenal Kesalahan Logika Beban Pembuktian

Selanjutnya, elo proses dan analisis datanya hingga menghasilkan solusi.

Dari contoh kasus tersebut, kita memperoleh satu hal penting. Hal penting apa, sih? Dari situ kita belajar, bahwa untuk memecahkan masalah secara tepat, kita perlu mengikuti serangkaian tahapan.

Kita bisa menyebut rangkaian tahapan tersebut sebagai strategi problem solving . Ada yang gue suka, nih. Bransford dan Stein (1993), memperkenalkan strategi problem solving dengan akronim IDEAL.

IDEAL = Identify, Define, Explore, Act dan Look

Gue uraikan satu per satu, ya.

I → Identify Problem

Pada tahap ini, elo perlu mengidentifikasi masalahnya terlebih dahulu. Karena, masalah itu kadang nggak sesederhana itu, guys.

Dalam beberapa kasus, orang-orang mungkin saja salah menafsirkan atau mengidentifikasikan masalah. Alhasil, upaya problem solving yang dilakukan nggak seefektif dan seefisien yang diharapkan, iya nggak?

Strategi yang bisa elo gunakan, misalnya dengan mengajukan pertanyaan mengenai masalah tersebut, cari tahu seluk-beluk permasalahan itu—bisa menjawab apa, siapa, mengapa, kapan, di mana, dan bagaimana.

Elo juga bisa memecah atau mengklasifikasikan permasalahan menjadi bagian yang lebih kecil. Lihat juga masalah itu dari berbagai sudut pandang. Kalau udah, elo bisa lanjut ke tahap selanjutnya.

D → Define Goal

Setelah identifikasi masalah, elo juga perlu mendefinisikan suatu masalah secara detail. Untuk apa? Tentu saja untuk dapat solve problem tersebut.

Cari tahu aspek mana sih, yang termasuk fakta, dan mana yang termasuk opini. Bedakan hal itu. Kemudian, definisikan masalah secara jelas dan identifikasi solusinya.

E → Explore Possible Strategies

Selanjutnya, gali solusinya. Manakah solusi yang paling potensial untuk memecahkan masalah tersebut?

Di tahap ini, elo perlu mengumpulkan banyak ide, sebanyak-banyaknya, ya.

Kalau udah ada banyak ide, langkah selanjutnya adalah mengembangkan strategi. Elo bisa menggunakan strategi heuristik, yaitu menemukan solusi berdasarkan pengalaman masa lalu yang mirip dengan masalah sekarang.

Atau menggunakan strategi algoritma, yaitu menemukan solusi dengan cara bertahap untuk mendapatkan solusi yang lebih akurat. Namun, tentu saja strategi algoritma lebih lama, karena elo harus merinci lebih detail dalam menyelesaikan masalahnya.

A → Anticipate Outcomes and Act

Setelah strategi tertentu dipilih, elo mulai melaksanakan strategi tersebut di tahap ini. Kira-kira, strategi yang udah gue pilih ini akan berhasil atau nggak, ya? Langkah ini sudah betul atau belum, ya? Efektif atau nggak, ya?

Selain menggunakan strategi, elo juga masih perlu memantau situasi. Pastikan bahwa masalah yang sedang diselesaikan sekarang itu nggak menimbulkan masalah baru.

L → Look back and Learn

Setelah solusi tercapai, bukan berarti elo bisa melenggang pergi gitu aja, ya. Kaji kembali solusi yang sudah dilaksanakan dan evaluasi dampaknya.

Kalau di sekolah, setelah elo menyelesaikan suatu soal, misalnya matematika, elo cek lagi hasilnya. Perhitungan elo udah benar atau ada yang keliru? Elo udah menggunakan cara yang tepat atau belum? Elo tadi baca soalnya teliti atau nggak? Begitu, kan?

Kalau semuanya sudah oke, artinya elo berhasil menyelesaikan suatu masalah. Kalau masih belum berhasil, elo coba lagi, ulang dari awal. Artinya, elo sedang menggunakan metode trial-error .

Gimana, paham sampai sini? Kalau elo masih kurang greget sama uraian di atas, jangan khawatir. Karena, elo bisa pelajari materi problem solving pakai animasi di video belajar Zenius dengan klik banner di bawah ini.

materi bahasa indonesia

Contoh Soal Problem Solving dan Pembahasan

Setelah memahami uraian mengenai pengertian problem solving di atas, artinya elo udah siap menyelesaikan berbagai permasalahan dari soal-soal di bawah ini. Cekidot !

Contoh Soal 1

Zahra mengikuti acara amal dan ia kebagian mengumpulkan amplop-amplop yang berisi uang dari penyumbang. Amplop-amplop tersebut berisi uang kertas. Semua amplopnya berisi tiga uang kertas, namun ada juga beberapa amplop yang berisi satu, dua atau tiga nota (bukan uang). Semua uang kertas bisa bernilai Rp1.000, Rp5.000, Rp10.000, atau Rp20.000. Berapa jumlah uang terkecil yang nggak mungkin ada di dalam sebuah amplop?

A. Rp2.000.

B. Rp3.000.

C. Rp4.000.

D. Rp6.000.

E. Rp7.000.

Jawab: C. Rp4.000 .

Pembahasan:

Dari bacaan, kita peroleh kemungkinan-kemungkinan munculnya jumlah uang.

  • Tiga uang = 3U.
  • Satu nota bukan uang (artinya ada dua uang) = 2U + 1N.
  • Dua nota bukan uang (artinya ada satu uang) = 1U + 2N.
  • Tiga nota = 3N.

Uang yang ada di dalam amplop senilai Rp1.000, Rp5.000, Rp10.000, atau Rp20.000.

Nah, ditanyakan jumlah uang terkecil yang nggak mungkin ada dalam amplop. Kita coba satu per satu pilihan ganda di atas, berdasarkan aturan dari poin-poin yang udah dibuat ya.

Opsi A → Rp2.000.

Kita bisa peroleh dari 2U + 1N = Rp1.000 + Rp1.000 + nota = Rp2.000. Jadi, bukan opsi A jawabannya, ya.

Opsi B → Rp3.000.

Kita bisa memperolehnya dari 3U = Rp1.000 + Rp1.000 + Rp1.000 = Rp3.000. Jadi, bukan opsi B jawabannya, ya.

Opsi C → Rp4.000.

Kita coba satu per satu. Dimulai dari 3U dulu, ya. 3U akan menghasilkan Rp3.000, Rp7.000, dan seterusnya yang jumlahnya akan semakin besar. Nggak mungkin.

2U + 1N akan menghasilkan Rp2.000, Rp6.000, dan seterusnya.

1U + 2N akan menghasilkan Rp1.000, Rp5.000, dan seterusnya.

Artinya, kita nggak bisa memperoleh uang total Rp4.000 di dalam amplop. Jawabannya C, ya.

Penasaran sama opsi lainnya? Udah ketemu jawabannya, opsi D menghasilkan Rp6.000, ada ya dari 2U + 1N. Kemudian, opso E yaitu Rp7.000 diperoleh dari 3U. Kemungkinan, ada amplop yang totalnya Rp6.000 dan Rp7.000.

Jadi, jumlah uang terkecil yang nggak mungkin ada di dalam sebuah amplop adalah Rp4.000.

Contoh Soal 2

Perhatikan gambar di bawah ini!

Bus di Indonesia yang sedang melaju ke kanan atau ke kiri.

Kalau kita lihat dari gambar bus di Indonesia yang sedang melaju di jalanan, kira-kira bus tersebut melaju ke arah kanan atau kiri?

Gue tantang elo untuk menjawab pertanyaan di atas. Ada yang bisa jawab, nggak?

Ayo, belajar jadi detektif! Elo identifikasi kasus di atas, kemudian cari strategi dan solusi yang paling tepat untuk menyelesaikan permasalahannya. Kalau udah, cantumkan jawaban elo di kolom komentar, ya!

Kalau bingung atau mau intip pembahasannya, elo bisa meluncur ke video contoh soal dan pembahasan problem solving teka-teki di sini .

Wah, nggak kerasa bahasan kita udah di ujung, nih. Sampai sini udah paham tentang pengertian problem solving, teori, tujuan, strategi, dan contoh soalnya? Kalau elo lebih suka belajar dengan nonton video, elo bisa mengakses materi UTBK lainnya di video Zenius. Elo juga bisa mencoba melatih kemampuan dengan level soal yang mirip UTBK beneran di Try Out bareng Zenius .

Kalau elo mau berlatih mengerjakan berbagai soal menarik, gampang banget! Elo bisa segera langganan paket Zenius dengan klik gambar di bawah ini!

SKU-BELI-PAKET-BLJR

Baca Juga : Panduan Belajar dan Soal Pola Gambar UTBK TPS/TPA

Overview of the Problem-Solving Mental Process — Verywell Mind (2022).

Problem Solving : Signifikansi, Pengertian, dan Ragamnya — Satya Widya, Vol 28, No. 2 (2012).

Pembelajaran Matematika Model Ideal Problem Solving dengan Teori Pemrosesan Informasi Untuk Pembentukan Pendidikan Karakter dan Pemecahan Masalah Materi Dimensi Tiga Kelas X SMA — Pythagoras, Vol. 7, No. 2 (2012).

Leave a Comment

Tinggalkan balasan batalkan balasan.

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

  • Seputar Kerja

Apa Itu Problem Solving? Ini Pengertian, Tujuan, & 5 Metodenya

Maret 20, 2024

problem solving itu apa

Di masa ini, problem solving adalah salah satu skill yang wajib dimiliki karyawan, terutama pemimpin dan manajer. Ada banyak manfaat problem solving , mulai dari mempermudah pengambilan keputusan hingga meningkatkan efisiensi. Tapi apa itu problem solving sebenarnya? Apa saja skill problem solving yang perlu Anda kuasai?

Dalam bahasan kali ini, kita akan membahas dengan lengkap tentang problem solving , tujuan, manfaat, dan berbagai metodenya. Yuk, scroll ke bawah untuk tahu kelanjutannya!

Apa itu Problem Solving ?

Problem Solving adalah Hal Penting dalam Sebuah Tim

Memahami apa itu problem solving adalah hal fundamental yang harus dipahami siapapun, terutama yang baru masuk ke dunia kerja atau ingin naik jenjang karir. Tanpa pemahaman dan skill problem solving yang mumpuni, seseorang akan mengalami kesulitan saat bekerja, apalagi jika lingkungan kerjanya penuh tekanan.

Menurut buku The Executive Guide to Improvement and Change , pengertian problem solving adalah kemampuan mendefinisikan masalah, menentukan sumbernya, membuat skala prioritas, menyusun alternatif-alternatif solusi, dan mengimplementasikannya sesuai kebutuhan. Singkatnya, problem solving adalah kemampuan menemukan masalah dan memecahkannya dengan baik.

Agar proses pemecahan masalah terlaksana, ada beberapa karakteristik problem solving yang wajib dipenuhi, yaitu:

  • Interaksi antara pihak-pihak terlibat, misalnya antar karyawan dalam satu divisi, lintas jabatan, atau antara atasan dan bawahan.
  • Terdapat diskusi yang diselenggarakan dengan efektif, sistematis, dan menghasilkan progres, baik secara formal, semiformal, atau informal.
  • Informasi lengkap dan valid, penyampai dapat mempertanggungjawabkan kebenarannya.
  • Saling membimbing dan melatih dari pihak berpengalaman ke yang kurang berpengalaman.

Berdasarkan karakteristik di atas, kita dapat menemukan bahwa peran pemimpin sangat vital dalam proses pengambilan keputusan. Agar proses problem solving terselesaikan, pemimpin tidak boleh egois atau terlalu longgar pada rekan-rekan yang membantunya mengambil keputusan.

Tujuan Problem Solving

Tujuan problem solving adalah untuk menyelesaikan masalah secepatnya dengan hasil terbaik

Setelah mengetahui apa itu problem solving , kali ini kita akan membahas beberapa tujuan problem solving dalam perusahaan, di antaranya adalah:

  • Melatih kemampuan karyawan untuk menghadapi masalah
  • Melatih karyawan dalam menemukan langkah-langkah terbaik untuk mencari solusi dari masalah yang ada
  • Melatih karyawan bagaimana cara bertindak dan apa yang harus dilakukan dalam situasi baru
  • Melatih karyawan untuk lebih berani dalam mengambil keputusan terbaik
  • Melatih karyawan untuk meneliti suatu masalah dari berbagai sudut pandang dan kemungkinan yang ada

Sementara itu, melatih skill problem solving bagi diri sendiri juga sangat penting. Sebab pada faktanya, keahlian ini tidak hanya berguna di dunia kerja, tapi juga dalam aspek-aspek lain kehidupan.

Sebagai contoh, Anda adalah seorang karyawan berusia 24 tahun dengan tanggungan orang tua dan 3 adik. Selain itu, Anda juga punya keinginan punya rumah dan kendaraan di usia 30 tahun. Supaya tanggung jawab dan impian tercapai, Anda melakukan proses problem solving dan menemukan solusi bahwa Anda harus punya side hustle supaya bisa menabung sekaligus tetap membantu ekonomi keluarga.

BACA JUGA: Manfaat Menerapkan Teamwork Karyawan di Perusahaan Anda

  Tahapan Problem Solving

Tahapan Problem Solving dalam Sebuah Tim

Setelah memahami apa itu problem solving dan tujuannya, di bawah ini terdapat beberapa tahapan untuk menerapkan metode problem solving . Jika Anda merasa belum punya skill problem solving mumpuni, cara-cara di bawah ini dapat membantu Anda berlatih.

1. Mendefinisikan Masalah

Tahapan pertama problem solving adalah dengan mendefinisikan, mengurai, dan menyusun kembali satu per satu masalah pokok yang sedang terjadi. Meskipun masalah-masalah tersebut tampak banyak, usahakan untuk menemukan inti dari semua masalah tersebut.

Jika Anda sedang bekerja di perusahaan, pastikan untuk mengajak rekan kerja dan orang lain yang berhubungan dengan masalah tersebut. Dengan demikian, Anda dapat mendengar masalah dari berbagai perspektif dan menemukan titik masalah.

2. Menentukan Sumber/Dalang Penyebab Masalah

Setelah masalah utama ditemukan, tahapan selanjutnya problem solving adalah menyelidiki sumber masalah tersebut. Apakah masalah timbul karena sistem? Orang-orang terlibat? Atau komunikasi yang kurang efektif? Dengan menemukan jawaban dari pertanyaan semacam itu, Anda dan tim dapat melakukan brainstorming sumber masalah, sebelum mencari solusinya.

3. Menentukan Prioritas Masalah

Dalam satu kali brainstorming , Anda dan rekan-rekan barangkali akan menemukan lebih dari satu masalah untuk dipecahkan. Namun demikian, memaksakan diri menyelesaikan semua masalah dalam satu waktu sangat tidak efisien. Bukannya tuntas, bisa-bisa Anda dan tim justru tidak akan memecahkan satu pun masalah.

4. Mengembangkan Solusi Alternatif

Claire Cook – penulis terkenal asal Amerika Serikat – pernah berkata, “Jika plan A tidak berhasil, ingatlah masih ada 25 huruf untuk dijadikan rencana ( plan B, C, D, dan seterusnya”. Alternatif-alternatif rencana seperti ini juga perlu Anda siapkan jika sewaktu-waktu solusi utama tidak bekerja.

5. Mengimplementasikan Solusi dan Mengevaluasinya

Tahapan terakhir pada proses problem solving adalah mengimplementasikan solusi sesuai kesepakatan bersama. Setelah sudah menemukan solusi terbaik, maka Anda tinggal menyusun strategi penerapan, membagikannya kepada tim anggota, dan menindaklanjuti solusi yang sudah diputuskan.

Tidak berhenti sampai disitu, ada baiknya jika Anda bisa mengumpulkan masukan dari anggota tim atau pihak-pihak yang terlibat dan melakukan evaluasi dari penerapan solusi tersebut.

Pada setiap tahapan untuk menyelesaikan masalah, dibutuhkan beberapa skill problem solving yang mumpuni. Seperti kemampuan menganalisis, kemampuan berdiskusi, hingga penentuan prioritas.

BACA JUGA: Jenis Kepemimpinan Dalam Perusahaan. Anda Termasuk yang Mana?

Metode Problem Solving

Metode Problem Solving Terbaik untuk Perusahaan

Dalam proses problem solving , ada beberapa metode yang dapat Anda gunakan, di antaranya adalah:

1. Linear Thinking

Metode problem solving pertama yang dapat Anda terapkan adalah linear thinking . Penggunaan metode ini sangat sederhana, yaitu dengan menekankan pada pertanyaan “mengapa” agar bisa menemukan akar permasalahan. Setelah akarnya ditemukan, Anda bisa menggunakan data-data lama dan solusi yang ada untuk diterapkan.

Linear thinking adalah salah satu metode problem solving paling tradisional dan mudah dilaksanakan. Kelemahannya, linear thinking hanya cocok untuk menghadapi masalah yang pernah dihadapi sebelumnya, tapi tidak sesuai jika masalahnya sama sekali baru.

2. Design Thinking

Berbeda dengan linear thinking , dalam apa itu problem solving penggunaan design thinking lebih menekankan pendekatan dari sisi user . Untuk memulainya Anda bisa mencoba untuk berempati kepada user yang sedang menghadapi masalah.

Proses Metode Design Thinking menurut Stanford

Kemudian setelah Anda mengetahui apa masalah yang dihadapinya, Anda bisa menggunakan skill problem solving yang dimiliki untuk membuat beberapa gambaran atau prototype yang dapat diuji untuk menemukan solusi dari masalah tersebut.

3. Creative Problem Solving

Ketika kita membahas apa itu problem solving , maka Anda perlu menciptakan keseimbangan antara logika dan kreativitas. Anda bisa menggunakan kreativitas untuk mencari tahu apa penyebab masalah yang terjadi dan kemudian mengembangkan solusi yang inovatif.

Metode creative problem solving tidak hanya seputar brainstorming atau ide-ide gila yang out of the box . Tetapi Anda juga perlu fokus untuk mendapatkan ide sebanyak-banyaknya dari proses tersebut.

4. Solution-based Thinking

Metode problem solving keempat yang dapat Anda terapkan adalah solution-based thinking , yaitu metode pemecahan masalah dengan berfokus pada solusi-solusi yang dapat dipastikan keberhasilannya.

Jika dibandingkan, solution-based thinking tampak seperti pertengahan antara linear thinking dan creative problem solving . Dari segi kecepatan, metode solution-based sama terfokusnya seperti linear thinking . Akan tetapi, dari segi fleksibilitas ide, solution-based thinking menggunakan pendekatan brainstorming seperti creative problem solving .

Demikianlah penjelasan mengenai apa itu problem solving , tujuan, dan metode-metodenya. Skill problem solving adalah salah satu keahlian paling dicari di dunia kerja. Bagi perusahaan, karyawan dengan kemampuan memecahkan masalah adalah aset berharga, baik untuk masa sekarang atau masa depan.

Apakah perusahaan Anda sedang mencari karyawan berkualitas tersebut? Kesulitan menemukan platform penyedia SDM dengan skill problem solving tingkat tinggi? Pasang iklan lowongan kerja Anda di KitaLulus dan jemput anggota tim impian Anda sekarang juga!

Lihat ribuan lowongan kerja dan berkomunikas secara langsung dengan HRD atau pemilik usaha

Download Aplikasi KitaLulus sekarang!

‍#MulaiSekarang demi masa depan yang lebih baik!

problem solving itu apa

04 Mar 2022

Apa itu problem solving manfaat dan penerapannya.

Artikel - FAS,

Artikel - FET,

Artikel - FOB,

Artikel - FOE,

 alt=

Masalah dapat didefinisikan sebagai situasi atau tantangan yang memerlukan tindakan atau pemecahan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini, masalah dapat didefinisikan sebagai proses kognitif yang melibatkan identifikasi, pemahaman, dan penyelesaian suatu masalah.

Proses penyelesaian masalah dimulai dengan pengenalan masalah, kemudian analisis masalah untuk mengetahui penyebabnya dan solusi yang mungkin. Setelah itu, langkah-langkah konkret diambil untuk menerapkan solusi tersebut, dan hasilnya dievaluasi untuk memastikan bahwa masalah telah diselesaikan secara efektif.

Dalam penyelesaian masalah, berbagai keterampilan dapat diperlukan, termasuk kreativitas, pemikiran kritis, pengambilan keputusan, dan kemampuan untuk membangun dan menguji solusi. Ini adalah proses penting dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam konteks profesional maupun pribadi. Kemampuan untuk mengatasi masalah dengan efektif dapat membantu seseorang mengatasi masalah, mencapai tujuan, dan membuat keputusan yang lebih baik.

Bagaimana Proses Problem Solving Terjadi?

Untuk mengatasi masalah atau situasi tantangan, seringkali seseorang menggunakan proses penyelesaian masalah. Pada tahap pertama, masalah diidentifikasi. Ini berarti masalah dikenali dengan jelas. Setelah itu, analisis masalah dilakukan untuk memahami sumber masalah, serta akibatnya. 

Pada tahap ketiga, ide kreatif digunakan untuk menghasilkan berbagai alternatif solusi. Setelah itu, evaluasi solusi dilakukan untuk menentukan solusi terbaik berdasarkan hasilnya. Tahap berikutnya adalah menerapkan solusi melalui rencana tindakan yang jelas, dan terakhir, evaluasi hasilnya. 

Proses penyelesaian masalah membantu orang mengatasi masalah dengan cara yang terorganisir dan efektif, menghasilkan solusi yang lebih baik, dan membuat keputusan yang lebih baik.

Manfaat Problem Solving

Manfaat Problem Solving

Delapan berikut adalah manfaat utama dari memiliki kemampuan menyelesaikan masalah yang perlu kamu tau:

1. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah  

Manfaat utama problem solving adalah kemampuan untuk mengatasi masalah dengan lebih efektif. Seseorang yang telah memiliki kemampuan pemecahan masalah akan dapat menghadapi tantangan dengan lebih percaya diri, mencari solusi yang lebih baik, dan mengurangi tingkat stres yang dihadapi ketika menghadapi masalah.

2. Meningkatkan Kemampuan Pengambilan Keputusan

Proses analisis dan evaluasi yang dikenal sebagai penyelesaian masalah membantu orang membuat keputusan yang lebih baik dalam kehidupan pribadi dan profesional, seperti memilih karir, investasi, atau keputusan-keputusan penting lain dalam hidup.

3. Meningkatkan Kreativitas 

Saat menghadapi masalah, seseorang seringkali harus berpikir kreatif untuk menemukan cara baru untuk menyelesaikannya. Hal ini dapat membantu meningkatkan kemampuan kreatif dan inovasi.

4. Meningkatkan Komunikasi 

Untuk meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal, penyelesaian masalah sering melibatkan kerja tim, di mana orang harus berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain.

5. Meningkatkan Produktivitas

Dengan memecahkan masalah secara efektif, individu dan kelompok dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi, yang berkontribusi pada pencapaian tujuan dan hasil yang diinginkan.

6. Meningkatkan Kepercayaan Diri 

Mengatasi masalah dengan sukses dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Ini karena mereka sadar bahwa mereka memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan.

7. Pengembangan Karier

Dalam konteks karir, kemampuan pemecahan masalah sangat dihargai. Orang yang memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik memiliki kemungkinan lebih besar untuk mencapai kesuksesan di tempat kerja.

8. Meningkatkan Kualitas Hidup 

Kemampuan menyelesaikan masalah dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang. Ini karena kemampuan pemecahan masalah memungkinkan orang untuk mengatasi masalah yang mungkin menghalangi mereka dari mencapai tujuan dan kebahagiaan pribadi mereka.

Oleh karena itu, mempelajari kemampuan menyelesaikan masalah adalah langkah yang bagus untuk membangun diri sendiri dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Penerapan Problem Solving di Kehidupan

Dalam kehidupan sehari-hari, memecahkan masalah berarti mengatasi berbagai situasi dan masalah. Pertama-tama, penting untuk mengidentifikasi masalah dengan jelas. Ini berarti merumuskan masalah dengan tepat, menemukan sumbernya, dan memahami bagaimana masalah tersebut akan mempengaruhi kehidupan kita. Misalnya, beban kerja yang berlebihan adalah masalah jika seseorang mengalami stres karena terlalu banyak tugas yang harus mereka selesaikan.

Analisis dilakukan setelah masalah ditemukan. Ini mencakup mengumpulkan informasi, memikirkan solusi yang mungkin, dan memahami akibat dari setiap solusi. Orang mungkin perlu mempertimbangkan contoh di atas atau meminta bantuan rekan kerja.

Selanjutnya, langkah ketiga adalah membuat dan menerapkan solusi. Ini mencakup membuat rencana tindakan yang jelas, mengambil tindakan konkrit untuk mengatasi masalah, dan dengan konsisten mengikuti rencana tersebut. Mengatur prioritas tugas, menggunakan alat manajemen waktu, atau berbicara dengan atasan tentang cara memberikan tugas yang lebih seimbang adalah beberapa solusi untuk beban kerja yang berlebihan.

Terakhir, refleksi dan evaluasi adalah langkah penting dalam menyelesaikan masalah. Setelah penerapan solusi, sangat penting untuk menilai apakah masalah telah diselesaikan dengan baik dan apakah solusi itu efektif. Jika hasil yang diinginkan belum dicapai, orang harus siap untuk merevisi rencana dan mencari solusi yang lebih baik atau perbaikan.

Problem solving membantu orang mengatasi masalah dengan lebih baik, mengurangi stres, meningkatkan kualitas hidup, dan membuat keputusan yang lebih baik. Ini juga membantu mereka tumbuh dalam keterampilan penting yang mereka miliki secara pribadi dan profesional. Problem solving dapat menjadi alat yang kuat untuk menghadapi masalah dalam kehidupan sehari-hari jika dilakukan dengan cara yang sistematis dan berpikir kritis.

Sampoerna University

Sampoerna University adalah sebuah universitas terakreditasi penuh di Indonesia yang menawarkan pilihan terbaik bagi mereka yang mencari pendidikan internasional unggul. Kami adalah universitas swasta, non-denominasi, nirlaba yang berlisensi dan terakreditasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. 

Sampoerna University menawarkan berbagai program sarjana dan magister di bidang-bidang seperti bisnis , teknologi informasi , kreativitas dan desain , serta studi kelas dunia. Universitas ini menempatkan fokus pada pendekatan pembelajaran yang inovatif dan berorientasi pada industri, dengan tujuan untuk mempersiapkan mahasiswa berhasil dalam karir mereka.

Kami berkomitmen untuk menyediakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan mendukung bagi mahasiswa, dengan dukungan fasilitas modern dan fakultas yang berkualitas. Kami juga memberikan beasiswa dan program bantuan keuangan untuk mendukung aksesibilitas pendidikan bagi mahasiswa berprestasi.

Dalam beberapa tahun sejak didirikan, Sampoerna University telah menjadi pilihan pendidikan tinggi yang menarik bagi calon mahasiswa di Indonesia. Dengan pendekatan pembelajaran yang inovatif, koneksi industri yang kuat, dan fokus pada pengembangan karir, kami memiliki tujuan untuk menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja.

Segera daftar untuk ikut proses penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2023-2024 disini . Admission Team kami akan segera menghubungi untuk memberi informasi lebih detail.

Jadwalkan dengan kami kapanpun kamu ingin visit tour kampus on-site atau virtual!

Recent Post

Featured Image

Mengenal Jurusan Teknik Industri & Prospek Kerjanya

Featured Image

Mengenal Jurusan Teknik Sistem Informasi & Prospek Kerjanya di Era Digital

Featured Image

Mengenal Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) & Prospek Kerjanya

Share This Article

Recent More

Mengenal Metode Waterfall, Pengertian dan Tahapan

Apr, 05 2024

Mengenal Jurusan Teknik Industri & Prospek Kerjanya - Teknik Industri merupakan jurusan multidisiplin yang...

Mengenal Jurusan Teknik Sistem Informasi & Prospek Kerjanya di Era Digital - Sampoerna University

Jurusan Teknik Sistem Informasi - Salah satu jurusan yang memiliki peran yang makin penting...

Mengenal Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) & Prospek Kerjanya - Sampoerna University

Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) - Bagi kamu yang memiliki jiwa seni dan senang...

Mengenal Apa itu Problem Solving, Manfaat dan Contohnya

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan pada berbagai masalah yang perlu diselesaikan. Dalam hal ini, kemampuan untuk memecahkan masalah atau problem solving adalah suatu keterampilan yang sangat penting. 

Saat ini masih banyak orang yang meremehkan tentang bagaimana cara problem solving yang baik dan benar. Padahal faktanya, problem solving yang buruk bisa berdampak buruk pula. Seperti salah dalam mengambil keputusan besar, hingga perkelahian karena perbedaan pendapat.

Nah, karenanya penting untuk memahami tentang apa itu problem solving, manfaat, hingga cara menerapkannya. 

  • 1 Apa Itu Problem Solving?
  • 2.1 1. Identifikasi Masalah
  • 2.2 2. Pengumpulan Informasi
  • 2.3 3. Analisis
  • 2.4 4. Pengembangan Solusi
  • 2.5 5. Pemilihan Solusi
  • 2.6 6. Implementasi
  • 2.7 7. Evaluasi
  • 3.1 1. Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis
  • 3.2 2. Peningkatan Kreativitas
  • 3.3 3. Meningkatkan Efisiensi
  • 3.4 4. Peningkatan Keterampilan Komunikasi
  • 3.5 5. Kepercayaan Diri
  • 3.6 6. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik
  • 4.1 1. Saat Menumpahkan Air
  • 4.2 2. Perencanaan Perjalanan
  • 4.3 3. Konflik dengan Rekan Kerja
  • 4.4 4. Memecahkan Masalah Matematika
  • 5 Mau Mengasah Kemampuan Problem Solving?

Apa Itu Problem Solving?

Problem solving adalah proses kognitif yang melibatkan pemecahan masalah atau menemukan solusi untuk situasi atau permasalahan tertentu. Dalam bahasa Indonesia, kita dapat menyebutnya sebagai “pemecahan masalah.” 

Ini melibatkan pemikiran kreatif, analitis, dan kemampuan untuk mengatasi hambatan. Proses ini umumnya dilakukan untuk mengatasi situasi yang memerlukan solusi, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam berbagai konteks, seperti pekerjaan atau pendidikan.

Tahapan Problem Solving

Proses problem solving terdiri dari beberapa tahapan, yaitu:

1. Identifikasi Masalah

Tahap pertama adalah mengidentifikasi masalah dengan jelas. Ini melibatkan pemahaman yang mendalam tentang sifat masalah, penyebabnya, dan dampaknya. Identifikasi masalah yang tepat adalah kunci untuk memulai proses pemecahan masalah.

2. Pengumpulan Informasi

Setelah masalah diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan informasi yang relevan. Informasi ini bisa berasal dari berbagai sumber, termasuk observasi, penelitian, atau wawancara. Pengumpulan informasi membantu dalam memahami akar masalah dan faktor-faktor yang berkontribusi.

3. Analisis

Tahap analisis melibatkan pemikiran kritis dan kemampuan untuk menghubungkan fakta-fakta yang ada. Pada tahap ini, informasi yang telah dikumpulkan dievaluasi dengan cermat untuk memahami sifat masalah secara lebih mendalam.

4. Pengembangan Solusi

Setelah analisis, langkah berikutnya adalah mengembangkan berbagai solusi yang mungkin. Pada tahap ini, kreativitas sangat diperlukan. Solusi yang dihasilkan mungkin bersifat konvensional atau inovatif.

5. Pemilihan Solusi

Dari berbagai solusi yang ada, tahap ini melibatkan pemilihan solusi terbaik yang paling memungkinkan untuk menyelesaikan masalah. Keputusan ini harus didasarkan pada analisis yang baik.

6. Implementasi

Solusi yang dipilih kemudian diimplementasikan. Ini melibatkan tindakan nyata untuk memecahkan masalah. Pada tahap ini, perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang efektif penting.

7. Evaluasi

Setelah implementasi, hasilnya dievaluasi. Dalam tahap ini, perlu diperiksa apakah masalah telah terselesaikan atau perlu perubahan lebih lanjut. Evaluasi juga membantu dalam menilai keberhasilan proses pemecahan masalah.

Baca Juga: 5 Metode Problem Solving dan Tips Menghadapi Tantangannya!

problem solving itu apa

Manfaat Problem Solving

Pemecahan masalah memiliki banyak manfaat, terutama dalam konteks kehidupan sehari-hari dan berbagai bidang lainnya. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari kemampuan pemecahan masalah:

1. Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis

Pemecahan masalah melibatkan analisis mendalam, evaluasi, dan pemikiran kritis. Ini membantu seseorang untuk menjadi pemikir yang lebih baik dan mampu mengambil keputusan yang lebih baik.

2. Peningkatan Kreativitas

Dalam upaya mencari solusi, pemecahan masalah mendorong seseorang untuk berpikir secara kreatif. Ini dapat menghasilkan solusi yang inovatif dan tidak konvensional.

3. Meningkatkan Efisiensi

Dengan kemampuan pemecahan masalah yang baik, tugas-tugas sehari-hari dapat diselesaikan dengan lebih efisien. Ini menghemat waktu dan sumber daya.

4. Peningkatan Keterampilan Komunikasi

Proses problem solving sering melibatkan berdiskusi dan kolaborasi dengan orang lain, yang dapat meningkatkan keterampilan komunikasi. Ini dapat meningkatkan keterampilan komunikasi interpersonal.

5. Kepercayaan Diri

Menyelesaikan masalah dengan sukses dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Mampu mengatasi masalah memberikan rasa pencapaian dan kepuasan pribadi.

6. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik

Kemampuan pemecahan masalah membantu seseorang dalam membuat keputusan yang lebih baik. Dengan analisis yang baik, keputusan yang diambil lebih mungkin membuahkan hasil yang positif.

Dalam rangkaian kehidupan sehari-hari, manfaat pemecahan masalah ini menjadikan keterampilan ini sangat penting. Mulai dari mengatasi masalah sederhana seperti memperbaiki keran yang bocor, hingga menyelesaikan masalah kompleks dalam dunia bisnis, problem solving adalah keterampilan yang bermanfaat.

Baca Juga: Analytical Thinking: Skill yang Paling Dibutuhkan di Dunia Kerja!

Contoh Problem Solving di Kehidupan Sehari-hari

Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik, berikut beberapa contoh problem solving dalam kehidupan sehari-hari:

1. Saat Menumpahkan Air

Saat kamu menghadapi tumpahan air di lantai dapur. Kamu akan mengidentifikasi masalahnya, mengambil kain untuk membersihkannya (solusi), dan masalah terselesaikan.

2. Perencanaan Perjalanan

Saat kamu ingin merencanakan liburan keluarga. Dengan mengumpulkan informasi tentang destinasi, transportasi, dan akomodasi, kamu dapat mengembangkan rencana perjalanan yang optimal.

3. Konflik dengan Rekan Kerja

Saat kamu memiliki konflik dengan rekan kerja. Dengan berbicara dengannya dan mencari solusi bersama, kamu dapat mengatasi konflik tersebut.

4. Memecahkan Masalah Matematika

Seorang siswa dihadapkan pada soal matematika yang sulit. Dengan menganalisis soal dan mencari rumus yang sesuai, siswa dapat menyelesaikan soal tersebut.

Baca Juga: Mengenal Apa itu Leadership dan Sikap yang Harus Dimilikinya

Mau Mengasah Kemampuan Problem Solving?

Nah, sekarang Arkawan sudah pahan kan, tentang apa itu problem solving? Jika Arkawan masih bingung atau bahkan ingin mendalami keterampilan tentang problem solving ini, mungkin pelatihan problem solving dari Arkademi ini bisa membantumu!

Pada dasarnya, dalam dunia kerja kita tidak hanya perlu mengasah skill teknikal saja. Softskill seperti problem solving yang satu ini juga sangat dibutuhkan dalam pekerjaan bidang apapun.

Dengan mengidentifikasi masalah, mengumpulkan informasi, menganalisis, mengembangkan solusi, dan mengimplementasikannya, kita dapat mengatasi berbagai permasalahan dengan efektif di dunia kerja.

  • Simak Perbedaan Finance dan Accounting Staff, Jangan Salah Pilih!
  • Staff Accounting: Pengertian, Skill, Tugas dan Tanggung Jawabnya
  • Apa itu Accounting? Pengertian, Fungsi dan Jenis-jenisnya

' src=

7 Teknik Analisis Data Kuantitatif dan Langkah-Langkahnya

Teknik analisis data: pengertian, jenis, dan tahapannya, ketahui berapa gaji data analyst dan jenjang kariernya.

problem solving itu apa

Problem Solving Adalah: Manfaat, Proses, Contoh, dan Tips Meningkatkannya

Little professor solving math problem on blackboard

Problem Solving Adalah

Manfaat problem solving, proses problem solving dan contohnya, tips meningkatkan kemampuan problem solving.

Secara bahasa, problem solving adalah penyelesaian masalah. Kenali lebih dalam apa maksud dari problem solving, apa saja manfaatnya dan bagaimana prosesnya. Kita akan ulas pula tips meningkatkan kemampuan problem solving beserta contohnya.

Problem solving adalah kemampuan menyelesaikan masalah dengan pengambilan keputusan yang tepat. Berdasarkan buku Konsep Adversity & Problem Solving Skill yang disusun Risma Anita Puriani dan Ratna Sari Dewi, problem solving merupakan salah satu soft skill yang harus dimiliki seseorang.

Untuk mampu memecahkan masalah, orang harus bisa berpikir positif, logis dan sistematis. Kemampuan ini juga berkaitan dengan soft skill lainnya, seperti kemampuan analisis, inovasi, kerja sama tim, komunikasi dan pengambilan keputusan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari jurnal penelitian di Universitas Kristen Satya Wacana, problem solving adalah keterampilan intelektual yang diperoleh dari hasil belajar. Pentingnya kemampuan ini antara lain bisa dilihat dari banyaknya perhatian berbagai aliran psikologi terhadap problem solving skill.

Kegiatan keilmuan atau pendidikan tentang pemecahan masalah sebenarnya sudah lama berkembang di berbagai negara, yakni mulai tahun 1927. Selama ini pun sudah berkembang berbagai teori, model, desain, strategi, teknik, dan evaluasi pembelajaran tentang problem solving.

Kemampuan problem solving ini memiliki banyak manfaat. Berikut ini beberapa manfaat yang dilansir dari realprojects.org dan penelitian UIN Sunan Gunung Djati.

1. Memperbaiki yang Rusak

Dalam hidup, kita pasti selalu menemui masalah, baik di rumah, sekolah, atau tempat kerja. Masalah bisa saja membuat sesuatu menjadi rusak bahkan hancur. Misalnya masalah di perusahaan yang mungkin bisa membuat bangkrut, atau masalah dengan teman yang membuat hubungan rusak. Seseorang dengan kemampuan problem solving dapat memperbaiki sesuatu yang rusak menjadi baik.

2. Kemampuan Manajemen Risiko

Menyelesaikan masalah biasanya diikuti dengan pertimbangan manajemen risiko. Sering kali masalah memiliki banyak risiko yang harus dihitung agar dampak positif bisa lebih besar daripada dampak negatifnya.

3. Stabilitas Emosi

Semakin sering orang menghadapi masalah dan berhasil menyelesaikannya, maka akan mendapatkan kecerdasan emosional yang tinggi sehingga memperoleh stabilitas emosi.

4. Semakin Kreatif dan Kritis

Semakin beragam masalah yang kita tuntaskan, kita akan semakin kreatif. Sebab dalam proses pemecahan masalah, kita dituntut mencari jalan dengan pemikiran kritis. Di situlah proses kreatif akan tercipta.

5. Terampil Mengambil Keputusan

Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan seperti dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Mungkin kita tak selalu mengambil keputusan secara tepat. Seiring banyaknya masalah yang dihadapi, kita akan semakin terampil mengambil keputusan.

6. Memperluas Pengetahuan

Masalah akan menuntun kita pada pengetahuan-pengetahuan baru yang mungkin belum pernah kita temui. Jika kita mau belajar dari masalah, tentu pengetahuan kita akan semakin luas. Pengetahuan akan suatu masalah yang sudah kita kuasai pun dapat kita bagi kepada orang lain sehingga menjadi lebih bermanfaat.

Pemecahan masalah dilakukan melalui beberapa tahap atau proses. Berikut ini sejumlah proses problem solving dan contohnya, seperti dirangkum dari buku Ruslia Isnawati berjudul Pentingnya Problem Solving Bagi Seorang Remaja dan Universitas Sampoerna.

1. Definisi Masalah

Tahap paling pertama adalah mendefinisikan masalah. Anda harus mencari tahu, apa sebenarnya inti dari masalah itu dan dari mana sumbernya. Misalnya ketika menghadapi masalah kinerja karyawan yang menurun, Anda harus tahu apa penyebabnya. Untuk menelusuri ini mungkin tidak mudah, tetapi harus dilakukan mendalam.

2. Identifikasi Masalah

Setelah mengetahui akar masalahnya, maka identifikasi dan petakan hal-hal yang berkaitan dengan masalah itu, seperti dampak langsung dan tidak langsung, siapa saja yang terlibat. Misal pada masalah di atas, ternyata diketahui penyebabnya ada beberapa hal, yaitu komunikasi yang kurang efektif dan adanya konflik beberapa orang. Pada tahap ini, mungkin Anda harus memanggil beberapa orang untuk dimintai keterangan.

3. Cari Alternatif Solusi

Dari hasil identifikasi, kita akan menemukan beberapa alternatif solusi. Beberapa solusi pada kasus di atas misalnya melakukan rotasi pegawai, mengeluarkan pegawai yang menjadi sumber masalah, melakukan kegiatan santai bersama, atau mungkin membuat peraturan baru.

4. Pilih Solusi Terbaik

Dari alternatif solusi yang muncul, Anda bisa memilih solusi terbaik. Pada tahap ini, Anda dituntut bisa melakukan manajemen risiko dan mengambil keputusan yang tepat. Dalam kasus tadi, jika masalahnya masih ringan mungkin bisa ditangani dengan melakukan kegiatan santai agar pikiran seluruh pegawai kembali segar, baru kemudian diberi pemahaman agar konflik mereda dan kembali bekerja seperti seharusnya.

5. Terapkan dan Evaluasi

Setelah memilih solusi yang dianggap terbaik, terapkan sesuai rencana. Setelah berjalan, lakukan evaluasi apakah sudah efektif. Lakukan perbaikan-perbaikan lagi jika diperlukan.

Kemampuan problem solving sebetulnya akan meningkat dengan sendirinya seiring banyaknya pengalaman menghadapi masalah. Berikut ini ada beberapa tips meningkatkan kemampuan problem solving yang dirangkum dari buku Berdamai dengan Quarter Life Crisis yang disusun Jewellius Kistom M dan situs hayz.net.nz.

1. Tambah Pengetahuan

Untuk bisa memecahkan masalah dalam pekerjaan misalnya, diperlukan pengetahuan yang banyak karena hal itu merupakan salah satu cara meningkatkan kemampuan problem solving. Memperbanyak pengetahuan teknis dalam bidang pekerjaan yang digeluti tentu membuat lebih mudah mengatasi masalah yang sedang dihadapi.

2. Ikut Terlibat dalam Pemecahan Masalah

Jika terjadi masalah di lingkaran Anda, cobalah ikut terlibat dalam memecahkan masalah. Anda mungkin bisa ikut mengidentifikasi masalah dan memberikan saran solusi kepada pengambil keputusan.

3. Sering Berdiskusi

Sering-seringlah berdiskusi dengan siapa pun. Diskusi tidak selalu formal, tetapi bisa juga mengobrol dengan teman untuk membahas suatu masalah. Dengan berdiskusi, Anda akan mendapatkan pandangan baru yang mungkin tidak Anda pikirkan. Hal ini mungkin bermanfaat suatu hari nanti.

4. Lakukan Aktivitas Kreatif

Banyak aktivitas kreatif yang bisa kita lakukan, misalnya menulis cerita, membuat lagu, membaca buku, mendaur ulang barang, bermain musik, olahraga, dan bermain game dengan level bertingkat.

Mungkin aktivitas ini tidak berkaitan langsung dengan pemecahan masalah di dunia nyata, namun otak kita akan mampu berpikir kreatif sehingga dapat menemukan solusi-solusi yang tak terpikirkan.

Nah itulah tadi penjelasan lengkap mengenai problem solving yang merupakan kemampuan penting bagi setiap orang, beserta manfaat, proses, contoh dan tips meningkatkannya. Semoga bermanfaat.

4 Teks Khutbah Jumat Syawal Terbaru yang Singkat dan Menyentuh Hati

50 ucapan lebaran ketupat 2024 bahasa indonesia dan jawa penuh berkah, harga emas hari ini di jogja 18 april 2024 naik hingga rp 21.000, inspirasi tema dan kegiatan hari kartini 2024 penuh makna, 15 game multiplayer online dengan jumlah pemain tertinggi, foto: 5 destinasi liburannya lisa blackpink, bisa jadi referensi nih.

Tamara Tyasmara Antar Ibunda Angger Dimas ke Peristirahatan Terakhir

Ngalup Artikel

Apa itu Problem Solving? Proses, Skill dan Metodenya

Photo of author

Artikel ini telah diterbitkan oleh Ngalup Collaborative Network.

Home » Management » Management Skill » Apa itu Problem Solving? Proses, Skill dan Metodenya

problem solving adalah

Namanya juga masih hidup, masalah pasti ada saja apalagi kalau menyangkut tempat kerja. Baik itu masalah teknis sampai masalah yang nonteknis, benar-benar membuat pusing. Namun dengan banyaknya masalah, justru bisa menjadi kesempatan buat karir melejit asal problem solving adalah skill yang harus kamu kuasai.

Oleh karena itulah, artikel ini tepat sekali buat kamu yang ingin mengerti lebih dalam soal apa itu problem solving. Kamu tidak hanya akan memperoleh penjelasan soal definisi problem solving saja tapi juga jenis-jenis, proses berpikir, dan informasi bermanfaat lainnya. 

Pengertian Problem Solving

pengertian problem solving

Sesuai dengan terjemahannya, problem solving adalah aspek yang menunjukkan seberapa baik kamu dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang terjadi. Bagaimana kamu dapat melihat celah untuk menyingkirkan permasalahan yang menjadi penghambat dalam mencapai tujuan yang kamu inginkan.

Dengan demikian, semakin tinggi level kemampuanmu dalam aspek ini maka seharusnya akan semakin efisien caramu dalam menuntaskan masalah. Akan tetapi juga kembali lagi tergantung pada seberapa kompleks masalah yang harus kamu hadapi. Tentunya akan membutuhkan waktu dan effort yang lebih banyak apabila masalahnya semakin sulit 

Proses Problem Solving

proses problem solving

Tentu sangat menyenangkan bukan kalau bisa menjadi problem solver yang andal? Citramu pasti meningkat di mata atasan maupun rekan kerja. Kalau sudah begitu maka peluang karirmu untuk terbang lebih tinggi lagi juga semakin besar.

Tapi jangan cuma bayangkan yang enaknya saja. Kamu juga harus siap dengan tantangannya karena melakukan problem solving adalah tidak mudah. Ada 6 tahapan dalam proses menyelesaikan masalah yang harus dilewati sampai menemukan solusi yang jitu.

1. Memetakan Permasalahan Dengan Jelas

Tahapan pertama dalam problem solving adalah memetakan semua permasalahan yang terjadi secara tertulis. Terlihat sepele tapi langkah ini cukup krusial karena dari pemetaan, kamu bisa memprioritaskan mana masalah yang perlu ditangani dulu. Fokusmu tidak akan sampai terpecah ke mana-mana. 

Secara lebih mendalam, memetakan masalah bukan hanya memilih mana yang harus diselesaikan dulu. Di sini kamu juga akan melakukan pengungkapan pada masalah tersebut dengan cara : 

  • Mencari apa yang menjadi pemicu masalah terjadi 
  • Menganalisis SOP dan policy dari perusahaan khususnya dalam hal penanganan masalah
  • Mengajak sebanyak mungkin tim supaya mendapatkan lebih banyak informasi
  • Menghimpun semua informasi untuk mulai menelisik permasalahan  

2. Memilah-Milah dan Memilih Solusi yang Tepat 

Keuntungan dalam membuat kelompok diskusi dalam problem solving adalah tidak hanya dapat informasi tapi juga berbagai-bagai usul solusi. Namun tentunya kamu sebagai pengambil keputusan harus mempertimbangkan secara matang setiap solusi yang masuk. 

Pastikan solusi yang kamu pilih benar-benar akurat dengan tujuan yang kamu canangkan dan tidak sampai timbul masalah baru. Selain itu perhitungkan pula masalah seberapa banyak sumber daya yang harus kamu kerahkan untuk menjalankan solusi tersebut. 

Jangan lupa, kamu harus bedakan mana solusi yang buat jangka panjang dan jangka pendek. Meskipun seperti yang sudah disebutkan di atas, idealnya dalam menyelesaikan masalah adalah solusi jangka pendek tapi yang jangka pendek tetap dibutuhkan.

Melaksanakan solusi jangka panjang biasanya akan membutuhkan sumber daya yang lebih banyak dan perusahaan belum tentu siap untuk itu. Jadi kamu pakai dulu solusi jangka pendek sambil dalam perjalanan mencicil untuk realisasi solusi yang jangka panjang. 

3. Merealisasikan Solusi Ke Dalam Tindakan Nyata

Tahapan inti dari problem solving adalah yaitu merealisasikan solusi ke dalam tindakan. Supaya tahap ini dapat terlaksana dengan baik, ada beberapa hal yang harus kamu lakukan :  

  • Membuat rencana/rancangan aksi apa saja yang akan dipakai untuk mewujudkan solusi.
  • Tentukan key performance indicator untuk nantinya menilai seberapa efektif realisasi yang telah dilakukan.
  • Bagi pelaksanaan tiap realisasi ke dalam jadwal yang sistematis.
  • Selalu jaga komunikasi dengan tim agar tidak sampai terjadi salah paham dalam pelaksanaan.
  • Selalu terbuka dengan segala jenis masukan

4. Mengevaluasi Pelaksanaan Problem Solving

Inilah mengapa pada problem solving adalah wajib kamu membuat key performance indicator yaitu untuk mempermudah evaluasi. Dari KPI itu, kamu akan tahu apakah realisasi yang telah terlaksana sudah sesuai dengan tujuan dan apakah berhasil menyelesaikan masalah?

Kalau sudah maka pertahankan ritme kerja yang sudah ada tapi kalau belum maka harus kembali ke langkah kedua untuk mencari alternatif solusi.

Baca juga: 20 Skill yang Harus Dimiliki Fresh Graduate Biar Cepat Dapat Kerja

Manfaat Problem Solving

Lewat penjelasan tahapan problem solving itu, kamu harusnya mengerti sekarang mengapa melakukannya begitu susah. Namun terlepas dari kesusahan itu, tujuan problem solving dilakukan sangatlah besar baik bagi kamu sendiri maupun bagi perusahaan. Apa sajakah itu?

Manfaat untuk Pribadi

  • Tanda Bahwa Kamu Memang Menguasai Ilmu yang Telah Dipelajari

Sudah menjadi hal yang umum kalau apa yang tertulis dalam buku teori seringkali berlawanan dengan yang terjadi di lapangan. Namun bukan berarti teori itu tidak penting ya karena kamu tetap membutuhkan konsep dasarnya.

Oleh karena itu orang yang sangat bagus skill problem solving adalah orang yang berhasil membuktikan kalau dia bukan cuma sekedar text book . Tapi juga mampu mengaplikasikannya untuk memecahkan suatu persoalan.  

  • Membuat Atasan dan HRD Terpesona 

Bagi kamu para profesional, tidak mau bukan karirmu begitu-begitu saja. Pasti menginginkan yang lebih dari sekarang. Baik itu mungkin mendapatkan kenaikan gaji dan pangkat di perusahaan kamu bekerja sekarang atau diterima oleh perusahaan yang lebih baik.

Semua itu bisa kamu peroleh asal problem solving adalah skill yang dapat kamu tunjukkan kepada atasan maupun HRD. Kemampuan ini sudah cukup menjadi bukti bahwa memang kamu berkompeten di bidang itu dan layak mendapatkan “harga”yang lebih. 

Alasannya karena orang yang mempunyai kemampuan problem solving yang baik pasti juga telah menguasai benar kemampuan yang lain. Apa sajakah kemampuan yang berangkat dari problem solving ? Temukan jawabannya di pembahasan berikutnya. 

Manfaat Untuk Perusahaan

  • Membuat Perusahaan Lebih Efektif dan Efisien Dalam Menjalankan Operasional

Oleh karena permasalahan telah teratasi maka sudah tidak ada lagi penghambat yang dapat menghambat produktivitas perusahaan. Solusi telah berhasil membuat cara kerja perusahaan jadi efektif dan efisien, tidak ada lagi problem seperti sebelumnya.

Dalam hal ini bukan perusahaan saja yang memperoleh keuntungan tapi juga bagi karyawan. Mereka dapat mengerjakan tugas dengan lebih tenang dan lebih mudah juga. Di samping itu, bukankah kalau perusahaan mengalami peningkatan omzet, karyawan juga yang akan jadi lebih sejahtera?

  • Menaikkan Citra Perusahaan

Tidak cuma keuntungan materi, perusahaan juga memperoleh keuntungan moral dengan memperoleh penilaian yang bagus dari masyarakat apabila berhasil memecahkan masalah. Contohnya seperti : 

  • Perusahaan mampu membuat produk yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat. 
  • Perusahaan mampu mengatasi pencemaran lingkungan yang meresahkan masyarakat sekitar. 

Skill Problem Solving

skill problem solving

Silakan lihat lagi pada pembahasan “Membuat HRD dan Atasan Terpesona”. Di situ sudah disebutkan sekilas bahwa orang yang memiliki skill problem solving pasti juga menguasai skill lainnya.   Adapun skill yang dimaksud tersebut meliputi : 

1. Kemampuan Untuk Mendengarkan Secara Komprehensif

Makna mendengarkan secara komprehensif adalah kamu mampu memahami dengan baik setiap informasi yang disampaikan oleh atasan mau rekan tim. Kamu tahu bagaimana menampung semua informasi tersebut untuk mempermudah penelisikan masalah.

2. Kemampuan Menganalisis Secara Kritis dan Kreatif

Seberapa baik daya analisis dan kreatif dalam problem solving adalah hal yang sangat mutlak. Kreativitas akan menentukan luas tidaknya sudut pandangmu terhadap suatu masalah. Semakin luas pandangan maka semakin inovatif dan akurat solusi yang dihasilkan.

Di samping untuk melihat masalah, analisis ini juga penting saat kamu menerima informasi dari siapapun. Orang yang memiliki daya analisis tajam tidak akan mungkin menerima mentah-mentah begitu saja informasi-informasi tersebut. . Ia pasti akan mengkajinya lebih lanjut sampai benar-benar memperoleh bukti yang valid. 

3. Kemampuan untuk Berkomunikasi yang Bagus

Komunikasi dalam problem solving adalah tidak membahas mengenai seberapa pandai kamu bicara tapi efektivitasnya. Kamu harus bisa menyampaikan maksudmu dengan baik dan benar secara lisan maupun dalam bentuk tulisan supaya benar-benar dapat dipahami.

 4. Kemampuan untuk Bekerjasama Dalam Tim 

Inilah mengapa kemampuan berkomunikasi sekaligus mendengarkan pada problem solving adalah krusial. Dua kemampuan itu yang akan menentukan bagaimana kamu bisa membaur dalam tim. 

Sepintar apapun kamu tapi kalau tidak mampu mengayomi tim maka akan sia-sia saja. Perlu diingat bahwa kamu hanya pintar dalam sektor tertentu sehingga kamu masih membutuhkan bantuan orang lain. 

Memang tidak mudah bekerja sama karena setiap orang memiliki pemikiran and egonya sendiri yang bisa saling bertabrakan satu sama lain. Namun inilah konsekuensinya karena solusi yang hebat hanya datang dari tim yang hebat bukan one man show .

5. Kemampuan untuk Mengambil Keputusan

Jika dalam suatu permasalahan, Anda mendapatkan kepercayaan menjadi pemimpin maka Anda membutuhkan skill mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. Anda wajib dapat mempertimbangkan segala sesuatunya baik itu jangka panjang maupun pendek. Untuk kemudian menentukan keputusan-keputusan penting seperti : 

  • Menetapkan tujuan pemecahan masalah secara jangka pendek maupun panjang.
  • Memilih solusi yang paling tepat berdasarkan tujuan pemecahan masalah.
  • Perbaikan seperti apa yang harus kamu terapkan apabila hasil evaluasi masih kurang tepat sasaran.

Baca juga: Hard Skill: Pengertian, Contoh dan Cara Meningkatkannya

Metode Problem Solving

Untuk melakukan problem solving adalah tersedia berbagai pilihan metode yang terdiri atas : 

  • Brainstorming

Metode di mana kamu melibatkan semua anggota tim untuk terlibat secara aktif dan kreatif menyampaikan usul dan saran. Dari usul dan saran yang terkumpul itulah kemudian kamu himpun menjadi solusi. 

  • Six Thinking Hats

Untuk yang satu ini metode problem solving adalah kamu lakukan dengan memandang suatu permasalahan dari berbagai sisi. Scuan dari variasi sudut pandang ini berdasarkan pada : 

  • Fakta dan data aktual yang terjadi
  • Tingkat kreativitas solusi
  • Plus dan minus solusi 

Pada metode 5 why dalam problem solving adalah berlandaskan pada “mengapa” untuk menggali suatu permasalahan sampai ke akar-akarnya. Jadi tidak hanya alasan umum mengapa permasalahan sampai bisa terjadi tapi juga terus meruncing ke hal yang lebih spesifik.

Tips Problem Solving

1. tingkatkan kemampuan teknis.

Bagaimana kamu mau menganalisis pada proses problem solving kalau ilmu secara teori maupun aplikasi sebagai landasan berpikir tidak kuat? Jadi sangat penting kamu untuk terus belajar dan memperbaharui pengetahuan pada pekerjaan yang kamu lakukan.

Memang teori buku lebih banyak melesetnya dengan kenyataan tapi setidaknya dari teori bisa menjadi referensi untuk menemukan solusi.

2. Aktif Mengikuti Workshop

Ilmu bisa kamu dapatkan dari manapun , jangan sampai jadi katak dalam tempurung. Perluas pergaulanmu dengan bergabung pada komunitas-komunitas yang baru. Apalagi sekarang banyak sekali komunitas yang tidak sekedar berkumpul tapi juga mengadakan pelatihan-pelatihan yang keren.

Salah satunya komunitas dari Ngalup yang sudah terbukti sebagai salah satu pembuat event terbaik di Kota Malang. Banyak sekali event-event luar biasa yang datang dari sini seperti pelatihan digital marketing untuk santri misalnya. Selain itu juga ada event untuk memberikan training pada mereka-mereka yang sedang merintis perusahaan startup.

Apalagi kini juga ada program baru yang disebut practiclass . Program yang memberi kesempatan kepada kamu untuk menimba ilmu di berbagai pilihan bidang seperti : 

  • Social media specialist
  • Technical support specialist
  • Copywriting

Jangan lewatkan kesempatanmu, yuk gabung ngalup sekarang juga.

3. Meng upgrade Pola Pikir

Sekeras apapun kamu berpikir, ide-ide yang fresh dan inovatif tidak akan bisa diperoleh jika mindset mu masih memakai yang lama. Inilah pentingnya kamu selalu up to date  dengan berita-berita terkini supaya tidak terjebak dalam ego sendiri. 

4. Manfaatkan Mind Mapping

Menganalisis masalah kalau cuma sekedar membayangkan akan susah. Akan lebih mudah kalau kamu memvisualisasikannya secara sistematis yaitu lewat mind mapping . Sebuah metode yang mana kamu menentukan apa rumusan masalah utama/ide pokok yang akan digali lewat ide-ide penjelas yang lebih spesifik. 

5. Proaktif Meminta Saran

Tidak hentinya artikel ini menekankan bahwa kamu tidak mungkin bisa mengerjakan sesuatunya sendiri. Kamu terlalu terbatas untuk memikirkan semuanya sehingga tetap perlu sudut pandang dari orang lain. Bisa jadi mereka memiliki pandangan yang selama ini tidak terpikirkan olehmu. 

Dengan demikian, jangan ragu untuk selalu meminta pendapat dari rekan-rekan satu tim lalu catat secara rapi. Kamu tidak tahu kapan ide dari mereka akan sangat membantu. 

Contoh Problem Solving Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Supaya kamu mendapatkan gambaran yang lebih jelas maka inilah beberapa contoh problem solving  yang bisa kamu jadikan inspirasi

Contoh Problem Solving di Sekolah

Seorang wali kelas bernama Bu Tuti bingung melihat salah satu muridnya bernama Budi. Ia yang biasanya ceria dan antusias mengikuti pelajaran jadi pemurung bahkan jarang masuk sekolah. Banyak guru-guru lain melaporkan hal yang sama kepada wali kelas. 

Setelah menelisik lebih lanjut dengan menanyai teman sekelas dan orang tua, ternyata yang menjadi penyebabnya adalah bullying . Budi seringkali mendapat perundungan dari kakak kelas yang bernama Tono dan mengancam akan menyiksa lebih lagi apabila ia melapor. Oleh karena itulah Budi takut melapor dan melarang orang tuanya menginformasikan ini kepada sekolah.

Bu Tuti tidak langsung memanggil Tono tapi beliau mendatangi rumah Budi dahulu untuk mengembalikan motivasinya agar mau masuk sekolah lagi. Di samping itu, juga meminta orang tua Budi dan Tono ke sekolah.

Keesokan harinya, Bu Tuti menyampaikan semua kelakuan Tono kepada orang tuanya. Tono hanya diberi peringatan keras, tidak dihukum. Beliau juga mengumumkan agar setiap murid lain saling mengawasi agar tidak tidak terjadi bullying lagi. 

Contoh Problem Solving di Kampus

Doni adalah seorang mahasiswa yang berkuliah di sebuah universitas daerah Jakarta semester akhir. Ia resah karena dosen pembimbingnya Pak Eliezer susah sekali untuk ia kontak. Meskipun ia sudah cukup aktif menghubungi WA sang dosen dengan sopan tapi hanya dibaca saja. Setiap dibalas pun, beliau selalu mengatakan sedang sibuk.

Ada memang waktu di mana Doni berhasil untuk bimbingan tapi sang dosen terlihat ogah-ogahan.  Tidak pasrah begitu saja dengan keadaan, Doni melaporkan masalahnya ini kepada ketua jurusan Bu Ema. Menerima laporan tersebut, Bu Ema segera mempertemukan Doni dan Pak Eliezer untuk membicarakannya.

Dari situ diketahui bahwa Pak Eliezer bersikap demikian karena di luar kampus, ia juga merupakan seorang konsultan. Ia sedang ada project yang cukup besar sehingga lebih fokus ke situ. Mendengar respon ini Bu Ema menegur Pak Eliezer, mengapa tidak menyampaikan dari awal.

Selanjutnya beliau memberikan pilihan mau terus membimbing Doni dan berjanji profesional atau melepaskan diri dengan konsekuensi ada sanksinya. Menimbang-nimbang, Pak Eliezer memutuskan untuk tetap membimbing. Sejak itu beliau jadi bersikap lebih baik kepada Doni.  Kamu telah mengerti sekarang problem solving adalah seperti apa dari berbagai sisi pembahasan. Oleh karenanya kini jangan malas, pacu dirimu sampai bisa menguasai skill ini.

  • Manajemen Waktu: Pengertian, Manfaat dan Prinsipnya
  • Fungsi, Prospek Kerja dan Pengertian Manajemen Adalah
  • Supervisor Adalah: Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawabnya

Apa itu Toxic Positivity? Contoh, Dampak & Cara Atasinya

Personal Branding: Manfaat, Contoh dan 6 Cara Membangunnya

Berkolaborasi dalam program, maupun kegiatan lainnya untuk bersama memajukan perkembangan talenta digital dan startup Indonesia.

Ngalup Collaborative Network

Dicoding Indonesia

  • Belajar Sekarang

Apa itu Problem Solving dan Cara Meningkatkannya

Apa Itu Problem Solving dan Cara Meningkatkannya

' src=

Mempunyai skill problem solving sangat penting, terutama jika kamu ingin menjadi seorang technopreneur . Hal ini karena seorang technopreneur setiap harinya akan menghadapi berbagai masalah yang memerlukan keputusan dengan cepat dan tepat. 

Namun, bukan hanya seorang technopreneur saja yang harus memiliki skill problem solving , melainkan setiap orang pun harus memilikinya. Terutama untuk kamu yang akan memasuki dunia kerja karena itu merupakan skill fundamental ketika menghadapi kesulitan saat bekerja. 

Sebagai contohnya, ketika kamu kewalahan menyelesaikan pekerjaanmu sehingga sulit membagi waktu dan membuatmu stres . Nah, jika hal tersebut terjadi, sebaiknya kamu membicarakanya dengan manajermu mengenai beban pekerjaan yang terlalu berat dan jelaskan alasan hal tersebut bisa terjadi.

💻 Mulai Belajar Pemrograman

Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.

Apa sih sebenarnya arti dari problem solving itu sendiri? Lalu, bagaimana cara meningkatkan skill problem solving ? Yuk, mari kita simak penjelasannya pada artikel di bawah ini!

Apa Itu Problem Solving ?

Problem solving adalah sebuah kemampuan untuk mencari solusi atas tantangan yang menghalangi tujuannya. Namun, sebenarnya penerapan problem solving itu tidak serumit yang kita bayangkan, cukup kamu lakukan beberapa langkah berikut jika menghadapi masalah:

  • memahami situasi;
  • mengidentifikasi akar masalah;
  • mengembangkan rencana yang efektif; dan
  • terakhir, melakukan eksekusi.

Nah, jika sudah belajar cara memecahkan masalah menjadi lebih kecil dan dapat dikelola, nantinya ketika menghadapi masalah yang rumit, kamu akan dapat memecahkan masalah tersebut dengan lebih mudah dan efektif.

Apabila kamu sudah mempelajari pendekatan dasar problem solving di atas dan menjadi seorang problem solver , rasa panik akan berkurang dan kepercayaan diri pun meningkat ketika menghadapi berbagai masalah dalam hidup, baik itu pekerjaan maupun kehidupan pribadi.

Maka dari itu, sangat penting untuk kita meningkatkan skill problem solving. Namun, sebelum itu kita akan bahas dulu beberapa tipe orang ketika menghadapi masalah menurut Ken Watanabe dalam bukunya, Problem Solving 101 .

Tipe-tipe Orang Menghadapi Masalah 

1. nona pengeluh ( miss sigh).

Tipe orang yang suka mengeluh ketika menghadapi masalah

Miss Sigh ini mempunyai sifat langsung menyerah ketika menghadapi masalah. Karakter ini biasanya kurang mampu mengendalikan hidupnya dan sering menyalahkan orang lain atas hal-hal buruk yang terjadi kepadanya.

Miss Sigh sebenarnya mempunyai banyak ide yang bagus, tetapi takut bila gagal nanti orang-orang akan menertawakannya. Jadi, alih-alih berbicara atau mengambil tindakan, dia hanya duduk mengasihani dirinya dan menghela nafas dengan berkata, “ Aku kayaknya ga akan pernah bisa melakukannya. ”

2. Tuan Kritik ( Mr. Critic )

tipe problem solving mr critic

Mr. Critic berbeda dengan Miss Sigh, dia tidak pernah takut untuk berbicara. Mr. Critic adalah seorang kritikus profesional yang siap menunjukkan kesalahan dan menjatuhkan ide orang lain jika dia menemukan kekurangan dan akan berkata, “ Kan, sudah saya bilang coding -an kaya gitu gak akan jalan. ”

Tipe ini biasanya selalu menunjukkan kesalahan orang lain, sedangkan dirinya tidak melakukan pekerjaan apa pun. Bisa saja karena menyelesaikan pekerjaan tidak semudah mengatakannya atau dia terlalu takut untuk menghadapi kenyataan bahwa dia sendiri sering melakukan kesalahan.

3. Nona Pemimpi ( Miss Dreamer )

tipe problem solving miss dreamer

Miss Dreamer adalah seseorang yang hidup di dunia mimpi. Dia memiliki banyak ide cemerlang dalam otaknya, tetapi tidak ada satu pun dari ide tersebut yang dijalankan. 

Miss Dreamer tidak pernah berusaha dengan bersungguh-sungguh untuk mengubah mimpinya menjadi tindakan yang nyata. Kata-kata yang biasa diucapkannya, seperti “ Saya ingin menjadi seorang programmer yang andal. ”, tetapi tidak pernah memulai belajar pemrograman .

4. Tuan Maju Terus ( Mr. Go Getter)

tipe problem solving mr go getter

Mr. Go Getter merupakan seseorang yang tidak khawatir tentang masalah dan juga pikiran-pikiran negatif. Tipe ini selalu mengambil tindakan jika terjadi masalah. Tindakan proaktif Mr. Go Getter sangat baik, tetapi dia tidak berpikir dulu sebelum bertindak.

Karena dia berprinsip bahwa berpikir hanya membuang-buang waktu saja, jadi lebih baik menurutnya untuk langsung melakukan tindakan. Namun, jika dia memberikan sedikit waktu untuk berpikir, mungkin dia akan mendapatkan solusi yang lebih efektif.

5. Anak-anak Pemecah Masalah ( Problem Solving Kids )

cara yang benar dalam menghadapi masalah

Tipe terakhir ini fokus dengan solusi ketika menghadapi masalah untuk mencapai tujuannya. Mereka mengatasi masalahnya dengan tenang dan akan mencari dulu letak akar masalahnya. Setelah itu, mereka akan membuat rencana yang efektif sebelum mengambil tindakan, dan kemudian mengeksekusinya segera.

Problem solving kids selalu fokus pada hal yang bisa diubah di masa depan daripada hal yang sudah terjadi di masa lalu. Setelah mengambil tindakan, mereka akan terus mengevaluasinya agar bisa mendapatkan solusi yang efektif ketika menghadapi masalah berikutnya. 

Nah, kira-kira kamu termasuk tipe yang mana nih ketika menghadapi masalah? Jika sudah tahu tipemu, kami akan kasih tips untuk meningkatkan kemampuan problem solving ini.

Tips Meningkatkan Kemampuan Problem Solving

Problem solving merupakan sebuah soft skill yang dapat dikembangkan melalui sebuah proses yang sederhana. Berikut beberapa tips untuk meningkatkan skill problem solving kamu.

1. Cobalah untuk mengubah mindset kamu

Saat melihat suatu masalah sebagai beban yang membuat kamu frustrasi, secara tidak sadar kamu akan menghindarinya. Namun, jika kamu mengubah mindset untuk melihat sebuah masalah sebagai kesempatan untuk meningkatkan kemampuan, beban itu bisa berkurang. 

Tentunya setelah mengubah mindset , kamu dapat memecah dan menganalisis masalah dengan lebih mudah sehingga membuat kamu merasa tidak terbebani.

2. Analisis masalah dengan langkah demi langkah

Jangan melihat masalah sebagai suatu kesatuan besar yang perlu diperbaiki. Hal itu, dapat menghalangi kamu ketika ingin untuk mencoba menyelesaikannya. 

Sebaliknya, jika kamu memecahkan masalah dengan langkah demi langkah, seperti mengidentifikasi masalah, mencari akar penyebabnya, dan menemukan solusi yang tepat, potongan-potongan langkah kecil yang kamu lakukan itu berkembang menjadi solusi akhir secara keseluruhan.

3. Jangan malu menerima feedback

Kesampingkan dulu ego kamu dan mintalah bantuan orang lain ketika kesulitan. Cobalah bertanya kepada teman, keluarga, ataupun rekan kerja ketika kamu tidak dapat menemukan jalan keluar dari masalah yang sedang kamu hadapi. 

Kadang, berdiskusi dengan orang lain dapat membawa ide-ide segar dan sudut pandang baru yang tidak akan pernah kamu temui.

4. Amati cara orang lain menghadapi masalah 

Kamu mungkin memiliki rekan kerja yang ahli dalam memecahkan masalah. Mengamati cara orang tersebut menyelesaikan masalah dan mempelajarinya dapat membantumu untuk meningkatkan keterampilan problem solving. Siapa tahu, kamu pun bisa meniru dan memodifikasi pola pemecahan masalah mereka. 

Nah, jadi itu dia pembahasan mengenai apa itu problem solving. Kemampuan ini sangat berguna untuk kamu. Tidak hanya bermanfaat di dunia kerja, tetapi juga di kehidupan sehari-hari. Jadi, ayo teruslah asah kemampuan problem solving -mu agar kariermu semakin berkembang!

serupa.id

seni belajar untuk hidup

Problem Solving (Pemecahan Masalah) : Pengertian, Indikator, Faktor, dsb

problem solving itu apa

Salah satu keterampilan yang digaungkan untuk menghadapi era pendidikan abad 21 adalah problem solving atau pemecahan masalah. Pemecahan masalah merupakan salah satu skill set penting untuk menghadapi tuntutan hidup di zaman yang serba cepat ini. Mengapa? Karena kecepatan dan ketelitian merupakan hal yang amat berbenturan, dan ketika kita ingin mewujudkannya, maka akan timbul banyak permasalahan, yakni kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Dengan demikian keterampilan problem solving amatlah dibutuhkan di masa ini.

Namun demikian tidak usah menyalahkan kebutuhan abad 21, revolusi industri 4.0, atau pengaruh globalisasi juga pada dasarnya setiap orang akan menghadapi masalah. Kita semua akan selalu menemui masalah dalam kehidupan sehari-hari dan akan selalu berusaha untuk memecahkannya. Tentunya tingkat kesulitannya amatlah beragam, mulai dari yang sudah memiliki langkah untuk menyelesaikannya, hingga masalah baru yang lebih sulit untuk dipecahkan.

Oleh karena itu problem solving serta kemampuan memecahkan masalah merupakan konsep dan keterampilan penting yang harus dipahami dan dikuasai. Berikut adalah berbagai uraian mengenai problem solving atau pemecahan masalah mulai dari pengertian, indikator, hingga faktor-faktor yang memengaruhinya.

Pengertian Problem Solving

Menurut Uno (2014, hlm. 134) problem solving adalah kemampuan untuk menggunakan proses berpikir dalam memecahkan masalah dengan mengumpulkan fakta, menganalisis informasi, penyusunan alternatif solusi, serta memilih solusi masalah yang lebih efektif. Artinya problem solving merupakan pencarian solusi melalui proses berpikir yang sistematis.

Sementara itu menurut Lucenario dkk (dalam Khoiriyah & Husana, 2018, hlm. 151) problem solving adalah aktivitas yang membutuhkan seseorang antuk memilih jalan keluar yang dapat dilakukan berdasarkan kemampuan yang dimilikinya yang berarti melakukan pergerakan antara keadaan sekarang dengan kondisi yang diharapkan. Hal ini berkaitan dengan definisi masalah yang berarti kenyataan yang tidak sesuai dengan kenyataan, dan problem solving berusaha untuk memperbaiki kenyataan tersebut menjadi sesuai dengan harapan.

Selanjutnya, menurut Solso (dalam Mawaddah, 2015) pemecahan masalah adalah suatu pemikiran yang terarah secara langsung untuk menentukan solusi atau jalan keluar untuk suatu masalah yang spesifik. Tentunya solusi spesifik berarti solusi yang sesuai dengan masalah yang terjadi. Selain itu, Gagne dalam (Made, 2016, hlm. 52) mengemukakan bahwa problem solving dapat dipandang sebagai suatu proses untuk menemukan kombinasi dari sejumlah aturan yang dapat diterapkan dalam upaya mengatasi situasi yang baru. Kombinasi dari sejumlah aturan dapat dipahami sebagai algoritma atau langkah-langkah yang dapat menyelesaikan suatu permasalahan.

Berdasarkan pendapat-pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa problem solving adalah aktivitas proses berpikir untuk mencari solusi berupa suatu prosedur atau langkah yang spesifik dalam menyelesaikan suatu permasalahan secara sistematis berdasarkan kemampuan yang dimilikinya.

Jenis Masalah

Terdapat beberapa jenis masalah, yaitu:

  • Masalah yang prosedur pemecahannya sudah ada dan telah diketahui siswa;
  • Masalah yang prosedur pemecahannya belum diketahui oleh siswa;
  • Masalah yang sama sekali belum diketahui prosedur pemecahannya dan atau belum diketahui data yang diperlukan untuk mencari solusinya.

Tentunya dalam pendidikan abad 21, kemampuan pemecahan masalah yang diharapkan dapat dikuasai adalah penyelesaian masalah terhadap masalah yang belum diketahui prosedur pemecahannya dan atau belum diketahui data yang diperlukan untuk mencari solusinya.

Indikator Problem Solving

Bagaimana caranya kita mengetahui bahwa seseorang atau dalam bidang pendidikan spesifiknya peserta didik telah mampu menggunakan kemampuan problem solvingnya? Terdapat indikator yang dapat mencirikan bahwa seseorang tengah mempraktikan kemampuan pemecahan masalah. Menurut Johnson & Johnson (Tawil & Liliasari, 2013, hlm. 93) indikator-indikator penyelesaian masalah adalah sebagai berikut.

  • “Mampu mendefinisikan masalah, yaitu merumuskan masalah dari peristiwa tertentu yang mengandung isu konflik, sehingga peserta didik mengerti masalah apa yang akan dikaji. Dalam hal ini, peserta didik harus mampu mendefinisikan beberapa masalah mengenai isu-isu hangat yang terjadi di lingkungannya;
  • “Mampu mendiagnosis masalah, yaitu menentukan sebab-sebab terjadinya masalah, serta menganalisis berbagai faktor, baik faktor yang bisa menghambat maupun faktor yang dapat mendukung dalam penyelesaian masalah”. Jika hal yang pertama dilakukan adalah mengindentifikasi masalah, maka selanjutnya peserta didik harus dapat menyelidiki ataupun menemukan sebab atau alasan terjadi suatu permasalahan tersebut sehingga bisa mencari solusi;
  • “Mampu merumuskan alternatif strategi, yaitu menguji setiap tindakan yang telah dirumuskan melalui diskusi kelas”. Mengatasi suatu permasalahan tentunya bisa melakukan berbagai hal sesuai tingkat permasalahan yang ada. Strategi yang dilakukan pun bisa berbedabeda sehingga perlu adanya alternatif strategi yang lain jika salah satu strategi tidak dapat berhasil mengatasi suatu permasalahan tersebut;
  • “Mampu menentukan dan menerapkan strategi pilihan, yaitu pengambilan keputusan tentang strategi mana yang dapat dilakukan”. Pengambilan keputusan sangat diperlukan dalam memecahkan suatu masalah karena menentukan strategi yang paling baik dari beberapa alternatif strategi yang ada;
  • “Mampu melakukan evaluasi, baik evaluasi proses maupun evaluasi hasil”. Evaluasi dilakukan agar dapat memperbaiki hal-hal yang salah dari kegiatan proses maupun hasil yang dilakukan ketika memecahkan suatu masalah. Sehingga akan menjadi cerminan untuk selanjutnya agar melakukan strategi yang lebih baik lagi.

Tabel Indikator Problem Solving

Jika disusun dalam tabel indikator seperti layaknya indikator-indikator lainnya dalam bidang pendidikan, maka indikator penyelesaian masalah dapat dijabarkan sebagai berikut.

Sumber: Tawil & Liliasari, (2013, hlm. 93)

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Problem Solving

Menurut Kartika,(2017, hlm. 327) faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah adalah sebagai berikut.

  • Pengalaman Pengalaman terhadap tugas-tugas menyelesaikan soal wacana atau soal aplikasi. Pengalaman awal seperti ketakutan terhadap biolohi dapat menghambat kemampuan siswa dalam memecahkan masalah.
  • Motivasi Dorongan yang kuat dari dalam diri seperti menumbuhkan keyakinan bahwa dirinya bisa, maupun dorongan dari luar diri (eksternal) seperti diberikan soal-soal yang menarik, menantang dapat mempengaruhi hasil pemecahan masalah.
  • Kemampuan memahami masalah Kemampuan siswa terhadap konsep-konsep soal, tugas, atau permasalahan nyata yang berbeda-beda tingkatnya dapat memicu perbedaan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah.
  • Keterampilan Keterampilan adalah kemampuan untuk menggunakan akal, pikiran, ide dan kreativitas dalam mengerjakan, mengubah ataupun membuat sesuatu menjadi lebih bermakna sehingga menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan tersebut. keterampilan tersebut pada dasarnya akan lebih baik bila terus diasah dan dilatih untuk menaikkan kemampuan sehingga akan menjadi ahli atau menguasai dari salah satu bidang keterampilan yang ada.
  • Kemandirian Kemandirian adalah kemampuan seseorang untuk melakukan suatu hal apapun sendiri, tidak bergantung pada orang lain. Sikap mandiri dapat membuat seseorang mampu menghadapi masalah yang ada. Sebaliknya, seseorang yang tidak memiliki sikap mandiri, dia tidak mampu menghadapi jika ada masalah.
  • Kepercayaan diri Kepercayaan diri akan memperkuat motivasi mencapai keberhasilan, karena semakin tinggi kepercayaan terhadap kemampuan diri sendiri, semakin kuat pula semangat untuk menyelesaikan pekerjaannya.

Langkah-langkah Problem Solving

Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam melakukan penyelesaian masalah adalah sebagai berikut.

  • Memahami Masalah Langkah ini sangat menekankan kesuksesan memperoleh solusi masalah. Langkah ini melibatkan pendalaman situasi masalah, melakukan pemilahan fakta – fakta menentukan hubungan di antara fakta-fakta dan membuat formulasi pertanyaan masalah. Setiap masalah yang ditulis, bahkan yang paling mudah sekalipun harus dibaca berulang kali dan informasi yang terdapat dalam masalah dipelajari dengan seksama. Biasanya siswa harus menyatakan kembali masalah dalam bahasanya sendiri.
  • Membuat Rencana Pemecahan Masalahi Langkah ini perlu dilakukan dengan percaya diri ketika masalah sudah dapat dipahami. Rencana solusi dibangun dengan mempertimbangkan struktur masalah dan pertanyaan yang harus dijawab. Jika masalah tersebut adalah masalah rutin dengan tugas menulis kalimat matematika terbuka, maka perlu dilakukan penerjemah masalah menjadi bahasa matematika. Jika masalah yang dihadapi adalah masalah nonrutin, maka suatu rencana perlu dibuat, bahkan kadang strategi baru perlu digambarkan.
  • Melaksanakan Rencana Pemecahan Masalahi Untuk mencari solusi yang tepat, rencana yang sudah dibuat dalam langkah harus dilaksanakan dengan hati-hati. Untuk melalui, estimasi solusi yang dibuat sangat perlu. Diagram, tabel, atau urutan dibangun secara seksama sehingga si pemecah masalah tidak akan bingung. Tabel digunakan jika perlu. Jika solusi memerlukan komputasi, kebanyakan individu akan menggunakan kalkulator untuk menghitung daripada menghitung dengan kertas dan pensil dan mengurangi kekhawatiran yang sering terjadi dalam pemecahan masalah. Jika muncul ketidakkonsistenan ketika melaksanakan rencana, proses harus ditelaah ulang untuk mencari sumber kesulitan masalah.
  • Melihat (mengecek) Kembali Selama langkah ini berlangsung, solusi masalah harus dipertimbangkan. Perhitungan harus dicek kembali. Melakukan pengecekan dapat melibatkan pemecahan yang menentukan akurasi dari komputasi dengan menghitung ulang. Jika membuat estimasi, maka bandingkan dengan solusi. Solusi harus tetap cocok terhadap akar masalah meskipun kelihatan tidak beralasan. Bagian penting dari langkah ini adalah ekstensi. Ini melibatkan pencarian alternatif pemecahan masalah.
  • Handayani, Kartika. (2017). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah soal cerita matematika. SEMNASTIKA 2017, 06 May 2017, Medan.
  • Khoiriyah, A. J., & Husamah, H. (2018). Problem-based learning: creative thinking skills, problem-solving skills, and learning outcome of seventh grade students. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia, 4(2), 151–160. https://doi.org/10.22219/jpbi.v4i2.5804
  • Made, W. (2016). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. PT Bumi Aksara.
  • Mawaddah, Siti. (2015). Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada pembelajaran matematika dengan menggunakan pembelajaran genaratif (generative learning ) di smp. Jurnal Pendidikan Matematika, 3 (2)
  • Tawil, M. & Liliasari. (2013). Berpikir Kompleks. Makassar: Badan Penerbit Universitas Makassar.
  • Uno, Hamzah. 2014. Model pembelajaran menciptakan proses belajar mengajar yang kreatif dan efektif. cetakan ke-10. Jakarta: Bumi Aksara.

Artikel Terkait

Tinggalkan komentar, batalkan balasan.

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Beritahu saya akan tindak lanjut komentar melalui surel.

Beritahu saya akan tulisan baru melalui surel.

Kompas.com

  • Mode Terang
  • Gabung Kompas.com+
  • Konten yang disimpan
  • Konten yang disukai
  • Berikan Masukanmu

www.kompas.com

  • Megapolitan
  • Surat Pembaca
  • Kilas Daerah
  • Kilas Korporasi
  • Kilas Kementerian
  • Sorot Politik
  • Kilas Badan Negara
  • Kelana Indonesia
  • Kalbe Health Corner
  • Kilas Parlemen
  • Konsultasi Hukum
  • Infrastructure
  • Apps & OS
  • Tech Innovation
  • Kilas Internet
  • Elektrifikasi
  • Timnas Indonesia
  • Liga Indonesia
  • Liga Italia
  • Liga Champions
  • Liga Inggris
  • Liga Spanyol
  • Internasional
  • Sadar Stunting
  • Spend Smart
  • Smartpreneur
  • Kilas Badan
  • Kilas Transportasi
  • Kilas Fintech
  • Kilas Perbankan
  • Tanya Pajak
  • Sorot Properti
  • Tips Kuliner
  • Tempat Makan
  • Panduan Kuliner Yogyakarta
  • Beranda UMKM
  • Jagoan Lokal
  • Perguruan Tinggi
  • Pendidikan Khusus
  • Kilas Pendidikan
  • Jalan Jalan
  • Travel Tips
  • Hotel Story
  • Travel Update
  • Nawa Cahaya
  • Ohayo Jepang
  • Kehidupan sehat dan sejahtera
  • Air bersih dan sanitasi layak
  • Pendidikan Berkualitas
  • Energi Bersih dan Terjangkau
  • Penanganan Perubahan Iklim
  • Ekosistem Lautan
  • Ekosistem Daratan
  • Tanpa Kemiskinan
  • Tanpa Kelaparan
  • Kesetaraan Gender
  • Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan ekonomi
  • Industri, Inovasi & Infrastruktur
  • Berkurangnya Kesenjangan
  • Kota & Pemukiman yang Berkelanjutan
  • Konsumsi & Produksi yang bertanggungjawab

Cantikpreneurship

Pengertian Problem Solving: Aspek, Ciri, dan Langkah-langkahnya 

problem solving itu apa

Kompas.com Skola

Program pintar, pengertian problem solving: aspek, ciri, dan langkah-langkahnya , serafica gischa.

Ilustrasi Problem Solving: Pengertian, Karakteristik,  Aspek, dan Faktornya

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi 

KOMPAS.com - Problem solving termasuk soft skill yang harus dimiliki setiap individu, karena memiliki manfaat ketika sudah bekerja di perusahaan. 

Dilansir dari buku Handbook of Cognitive-Behavioral Therapies (3rd Edition) (2010) oleh D'Zurilla dan Nezu, social problem solving adalah suatu proses di mana individu berusaha menangani stres dalam diri, yang juga dapat berfungsi sebagai mediator dalam menangani stres dan tekanan emosional. 

Adapun jenis permasalahan yang digunakan dalam social problem solving , seperti depresi, kecemasan, perilaku bunuh diri, penyakit mental yang berat, putus asa, pesimis, rawan kemarahan, penyalahgunaan zat, kriminal, harga diri yang rendah, stres kerja, dan pelecehan seksual.

Baca juga: Pengertian Problem Solving Menurut Ahli

Aspek kemampuan problem solving  

Menurut Polya dalam bukunya How to Solve It: A New Aspect of Mathematical Method (Second ed) (1973), terdapat empat aspek  kemampuan problem solving , sebagai berikut:

  • Memahami masalah

Pemahaman masalah sangat menentukan kesuksesan dalam menemukan solusi masalah. Pada aspek ini melibatkan pendalaman situasi masalah, melakukan pemilahan fakta-fakta, menentukan hubungan di antara fakta-fakta dan membuat formulasi pertanyaan masalah. 

Setiap permasalahan harus dipahami berulang kali dan dipelajari dengan saksama.

  • Membuat rencana pemecahan masalah

Rencana solusi masalah dibangun dengan mempertimbangkan struktur masalah dan pertanyaan yang harus dijawab. Pada proses pemecahan masalah siswa dikondisikan memiliki pengalaman dalam menentukan strategi pemecahan masalah.

  • Melaksanakan rencana pemecahan masalah

Pada saat mencari solusi yang tepat, rencana yang sudah dibuat harus dilaksanakan dengan hati-hati. Diagram, tabel atau urutan dibangun secara saksama sehingga si pemecah masalah tidak akan bingung. 

Jika muncul ketidak konsistenan ketika melaksanakan rencana, proses harus ditelaah ulang untuk mencari sumber kesulitan masalah.

  • Melihat (mengecek) kembali

Selama melakukan pengecekan, solusi masalah tetap di pertimbangkan. Harus tetap cocok terhadap akar masalah meskipun kelihatan tidak beralasan.

Baca juga: Mengenal Individu dengan Karakteristik Self Control

Ciri-ciri problem solving  

Metode problem solving memiliki ciri-ciri, sebagai berikut: 

  • Menyiapkan masalah yang jelas untuk diselesaikan

Masalah ini harus tumbuh dari peserta didik sesuai dengan taraf kemampuannya, juga sesuai dengan materi yang disampaikannya. Serta ada dalam kehidupan nyata peserta didik.

  • Merumuskan penyelesaian masalah dengan berbagai pendekatan

Mencari data atau keterangan yang dapat memecahkan masalah tersebut. Misalnya dengan membaca buku, meneliti, bertanya, atau pengalaman peserta didik sendiri.

  • Menyelesaikan masalah sesuai rencana

Melakukan pembuktian atau pengecekan dari tiap tahap rencana penyelesaian masalah yang telah dirumuskan. Kemudian menjelaskan tahap-tahap penyelesaian dengan benar.

  • Memeriksa jawaban yang telah dilakukan dalam penyelesaian masalah

Setelah memeriksa jawaban yang dilakukan dalam penyelesaian masalah, kemudian memberikan penekanan dan menarik kesimpulan atas penyelesaian masalah.

Baca juga: Kegunaan dan Manfaat Self Control dalam kehidupan Sehari-hari

Langkah-langkah kemampuan problem solving  

Disadur dari buku Kurikulum dan Pembelajaran (2013) oleh Oemar Hamalik, ada tujuh langkah kemampuan problem solving secara umum , yaitu: 

  • Menghadapi masalah, artinya individu menyadari ada suatu masalah yang dihadapi
  • Merumuskan masalah, menjabarkan masalah dengan jelas dan spesifik atau rinci
  • Merumuskan hipotesis, merumuskan kemungkinan-kemungkinan jawaban atas masalah tersebut yang masih perlu diuji kebenarannya
  • Mengumpulkan dan mengolah data/informasi dengan teknik dan prosedur tertentu
  • Menguji hipotesis berdasarkan data/informasi yang telah dikumpulkan dan diolah
  • Menarik kesimpulan berdasarkan pengujian hipotesis
  • Menerapkan hasil pemecahan masalah situasi baru.

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Tag materi IPS kelas 9 pengertian problem solving adalah social problem solving adalah aspek-aspek problem solving ciri-ciri problem solving langkah kemampuan problem solving secara umum

#

Apa itu Self Efficacy?

problem solving itu apa

Self Regulated Learning: Indikator, Faktor-Faktor, dan Cara Meningkatkan

problem solving itu apa

Contoh Dialog Self-Introduction

problem solving itu apa

Apa yang Dimaksud dengan Power-on Self Test (POST)

problem solving itu apa

Pengertian Self Regulated Learning (Pembelajaran Mandiri) Menurut Ahli

problem solving itu apa

TTS Eps 137: Yuk Lebaran

TTS Eps 136: Takjil Khas di Indonesia

TTS Eps 136: Takjil Khas di Indonesia

TTS Eps 135: Serba Serbi Ramadhan

TTS Eps 135: Serba Serbi Ramadhan

Games Permainan Kata Bahasa Indonesia

Games Permainan Kata Bahasa Indonesia

TTS - Serba serbi Demokrasi

TTS - Serba serbi Demokrasi

TTS Eps 130 - Tebak-tebakan Garing

TTS Eps 130 - Tebak-tebakan Garing

TTS - Musik Yang Paling Mengguncang

TTS - Musik Yang Paling Mengguncang

Berita terkait.

Studi Kelayakan Bisnis: Pengertian, Tujuan, dan Aspek

Terkini Lainnya

5 Dampak atau Akibat Berita Bohong

5 Dampak atau Akibat Berita Bohong

8 Ciri-ciri Berita Bohong atau Hoaks yang Perlu Diketahui

8 Ciri-ciri Berita Bohong atau Hoaks yang Perlu Diketahui

7 Jenis Berita Bohong atau Hoaks yang Perlu Diketahui

7 Jenis Berita Bohong atau Hoaks yang Perlu Diketahui

Pengertian dan Cara Mengantisipasi Berita Hoaks

Pengertian dan Cara Mengantisipasi Berita Hoaks

Mengapa Meteor yang Jatuh ke Bumi Tampak Berpijar?

Mengapa Meteor yang Jatuh ke Bumi Tampak Berpijar?

Metode Komunikasi: Pengertian dan Contohnya

Metode Komunikasi: Pengertian dan Contohnya

Mengapa Pelaku Usaha Harus Tahu Pesaingnya?

Mengapa Pelaku Usaha Harus Tahu Pesaingnya?

Inflasi: Pengertian dan Contohnya

Inflasi: Pengertian dan Contohnya

4 Faktor Penyebab Permasalahan Gender

4 Faktor Penyebab Permasalahan Gender

Candrane Perangan Awak

Candrane Perangan Awak

Cacading Awak Bahasa Jawa

Cacading Awak Bahasa Jawa

Munggah Kabiasaane Awak Bahasa Jawa

Munggah Kabiasaane Awak Bahasa Jawa

Arane Pegawean Basa Jawa

Arane Pegawean Basa Jawa

4 Wujud Diferensiasi Sosial beserta Penjelasannya

4 Wujud Diferensiasi Sosial beserta Penjelasannya

Stratifikasi Sosial dan Sifatnya

Stratifikasi Sosial dan Sifatnya

Warga "numpang" ktp dki: pelayanan di jakarta itu enak banget, administrasinya enggak ribet..., isak tangis tamara tyasmara dan ketegaran angger dimas di pemakaman ibunya, dubai banjir, kjri berikan bantuan ke wni yang terjebak di bandara, intip kekhawatiran terbesar kamu berdasarkan zodiak, 5 fakta pengemudi fortuner arogan ditangkap, ternyata adik pensiunan tni, now trending.

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Uskup Sydney Telah Maafkan, Doakan, dan Anggap Penikam sebagai Anaknya

Uskup Sydney Telah Maafkan, Doakan, dan Anggap Penikam sebagai Anaknya

Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Warga 'Numpang' KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Mungkin Anda melewatkan ini

Apakah Difusi Terjadi Lebih Cepat dalam Cairan atau Gas?

Apakah Difusi Terjadi Lebih Cepat dalam Cairan atau Gas?

Pengertian, Fungsi, dan Gambar Pola Lantai Horizontal

Pengertian, Fungsi, dan Gambar Pola Lantai Horizontal

Perkembangbiakan Generatif Spirogyra

Perkembangbiakan Generatif Spirogyra

30 Contoh Perilaku Manusia terhadap Hewan dan Tumbuhan yang Sesuai dengan Pancasila Sila Kedua

30 Contoh Perilaku Manusia terhadap Hewan dan Tumbuhan yang Sesuai dengan Pancasila Sila Kedua

Mengapa Benda Bergerak Menempuh Jarak dan Perpindahan? Ini Jawabannya ....

Mengapa Benda Bergerak Menempuh Jarak dan Perpindahan? Ini Jawabannya ....

www.kompas.com

  • Entertainment
  • Pesona Indonesia
  • Artikel Terpopuler
  • Artikel Terkini
  • Topik Pilihan
  • Artikel Headline
  • Harian KOMPAS
  • Kompasiana.com
  • Pasangiklan.com
  • Gramedia.com
  • Gramedia Digital
  • Gridoto.com
  • Bolasport.com
  • Kontan.co.id
  • Kabar Palmerah
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Pedoman Media Siber

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Gajihub Blog

Gajihub Blog

Informasi terlengkap mengenai pengelolaan SDM, HR, Payroll, dan karir

Problem Solving Skill: Manfaat, Contoh, dan Cara Meningkatkannya

' src=

Problem solving  merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki para karyawan di suatu perusahaan. Dengan  skill  ini, karyawan akan lebih mudah untuk memecahkan masalah-masalah terkait pekerjaan.

Pada artikel kali ini, Gajihub akan mengupas tuntas apa yang dimaksud dengan  problem solving,  pentingnya  skill  tersebut dalam dunia kerja, hingga bagaimana cara meningkatkannya.

Apa Itu Problem Solving ?

Secara umum, problem solving  adalah proses untuk mengidentifikasi masalah, mencari solusi, dan menerapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai solusi tersebut.

Sementara pada dunia kerja,  problem solving  diartikan sebagai keampuan seseorang dalam menangani situasi sulit atau tak terduga, serta menemukan solusi tertentu untuk perusahaan.

Melalui kemampuan tersebut, karyawan dapat menganalisis masalah dan mengidentifikasi berbagai solusi yang memungkinkan untuk memecahkan masalah. Oleh karena itu,  skill problem solving  merupakan salah satu  skill  yang wajib dimiliki karyawan.

Pemecahan masalah sendiri mengacu pada kemampuan untuk mengindetifikasi dan menyelesaikan masalah dengan efektif dan efisien. Contoh tindakan  problem solving  dapat Anda lihat pada posisi  customer service  yang bertugas menangani keluhan dan masalah pelanggan, serta menemukan solusi terbaik.

Baca Juga: Pengembangan Soft Skill di Tempat Kerja: Cara dan Manfaatnya

problem solving 3

Pentingnya  Problem Solving  dalam Dunia Kerja

Seperti yang telah disebutkan di atas, dengan  skill problem solving  karyawan pun dapat menganalisis permasalahan serta mampu memikirkan solusi terbaik. Selain itu, masih banyak hal lain yang membuat  skill  ini berperan penting dalam dunia kerja. Berikut penjelasannya:

1. Skill Problem solving menciptakan manajemen yang lebih baik

Sebagai karyawan, dengan kemampuan  problem solving  yang dimiliki Anda tak hanya bisa memecahkan masalah tertentu, namun juga mengembangkan ide-ide inovatif. Dalam hal ini, Anda dapat merancang strategi yang efektif untuk membuat pekerjaan menjadi lebih mudah dan efisien.

2. Membantu menyusun strategis dan prioritas pekerjaan

Kemampuan pemecahan masalah yang baik dapat membantu Anda untuk menentukan prioritas pekerjaan dengan efektif. Selain itu,  skill  ini juga membantu orang lain untuk mengenali dan menggunakan potensi mereka untuk berkontribusi terhadap suatu pekerjaan atau proyek. Jika load pekerjaan sedang tinggi, Anda pun dapat menentukan strategi apa yang harus dilakukan.

3. Mendorong untuk berpikir secara inovatif

Skill problem solving  juga dapat mendorong Anda untuk berpikir dengan fungsional dan inovatif, serta tidak konvensional. Dengan begitu, Anda pun menjadi lebih kreatif dalam menghadapi seuatu permasalahan dan dapat memberikan solusi praktis yang dapat memberikan dampak positif.

4. Memotivasi untuk bekerja lebih baik 

Dalam dunia kerja, problem solving  juga dapat memotivasi untuk bekerja dengan lebih baik, bahkan ketika harus bekerja di bawah tekanan. Misalnya, saat Anda harus mengerjakan tugas dengan waktu yang sangat sedikit, skill  ini akan membantu Anda untuk tetap berpikir jernih meskipun pada situasi mendesak.

5. Membantu mengambil resiko dengan lebih cerdas

Dengan kemampuan pemecahan masalah, Anda akan lebih bernai dalam mengambil risiko. Hal ini disebabkan karena apapun konsekuensinya, pasti tetap ada solusi lain yang bisa membantu untuk mencapai tujuan.

Hal ini tentunya akan membuat Anda lebih percaya diri dalam menjalankan tugas. Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan  skill  ini untuk memprediksi masalah dan memikirkan berbagai solusi.

Baca Juga: Softskill dan Hardskill, Mana yang Lebih Baik?

problem solving

Contoh  Skill  yang Termasuk Kemampuan Problem Solving

Problem solving  merupakan  skill  yang dapat diterapkan pada hampir semua peran atau profesi. Hal ini disebabkan karena  skill  ini mencakup berbagai keterampilan khusus yang membuat Anda dapat mengerjakan sesuatu dengan lebih efektif. Berikut adalah contoh keterampilan yang termasuk ke dalam kemampuan  problem solving: 

1. Mendengarkan aktif

Mendengarkan aktif atau  active listening  adalah kemampuan mendengarkan kata-kata orang lain dengan memahami makna serta maksud di balik kata-kata tersebut. Kemampuan ini juga mencakup bagaimana seseorang dapat menerjemahkan ekspresi wajah atau nada suara dari lawan bicara.

Dengan keterampilan ini, Anda dapat lebih mudah untuk menganalisis masalah dan menemukan solusi karena dapat memahami apa yang disampaikan oleh orang lain. Misalnya, saat terlibat dalam sebuah rapat Anda dapat memberikan  feedback  terkait masalah yanng tengah dibahas.

2. Berpikir analitis

Mengutip Indeed , berpikir analitis adalah metode untuk menganalisis masalah dan menemukan solusi. Keterampilan ini membuat Anda kritis terhadap informasi yang ada, serta membantu untuk menemukan berbagai ide untuk memecahkan masalah. Selain itu, berpikir analitis juga sangat membantu dalam proses pengambilan keputusan dengan menggunakan data yang akurat dan terukur.

3. Kreativitas

Kreatif juga menjadi keterampilan yang termasuk ke dalam  skill problem solving.  Melalui kemampuan ini, Anda pun dapat mengembangkan solusi yang lebih inovatif untuk suatu masalah. Meskipun dengan menggunakan kreativitas mungkin memerlukan lebih banyak risiko, namun keterampilan ini membuat Anda lebih terbuka dan melihat tantangan sebagai peluang untuk berkembang.

4. Pengambilan keputusan

Menurut Bowo (2008) pengambilan keputusan adalah proses menemukan satu pilihan dari beragamanya alternatif pilihan terbaik yang dilakukan secara rasional. Dengan keterampilan ini, Anda dapat mengendalikan situasi dan mencari solusi untuk memecahkan masalah. Jika digabungkan dengan keterampilan  problem solving  lainnya, Anda pun dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dan bermanfaat bagi semua orang.

5. Motivasi diri

Motivasi diri merupakan keterampilan yang mendorong Anda untuk terus mencari solusi, sekalipun di tengah-tengah kesulitan. Keterampilan ini akan membantu Anda untuk lebih fokus pada tujuan awal dan percaya dengan potensi yang dimiliki.

problem solving 4

Baca Juga: Mengetahui Apa itu Skill Will Matrix dan Contohnya

Contoh Kasus Problem Solving di Tempat Kerja

Agar lebih memahami  problem solving  di tempat kerja, berikut contoh-contoh kasus yang kerap terjadi:

1. Kegagalan Komunikasi

Seringkali, pesan yang tidak jelas atau tidak mengerti dapat menjadi sumber masalah di tempat kerja. Hal ini bisa terjadi ketika instruksi atau informasi tidak disampaikan dengan baik, terutama dalam tim yang bekerja sama secara langsung atau dari lokasi yang berbeda.

Miscommunications  seperti ini dapat menyebaban kebingungan di antara anggota tim,  deadline  proyek yang terlewat, dan bahkan dapat merusak hubungan di antara anggota tim.

Salah satu solusinya adalah meningkatkan komunikasi dengan memastikan bahwa pesan disampaikan secara jelas dan menggunakan  tools  kerja sama seperti pesan instan, email, atau  tools  untuk mengerjakan proyek bersama.

2. Prioritas yang Bertentangan dan Alokasi Sumber Daya

Dalam situasi di mana sumber daya terbatas, menentukan proyek mana yang harus menjadi prioritas bisa menjadi tantangan. Hal ini bisa menyebabkan ketegangan dalam tim dan menurunkan produktivitas jika tidak dikelola dengan baik.

Oleh karena itu, penting untuk membuat proyek berdasarkan skala prioritas dan mengembangkan kerangka kerja yang jelas untuk mengevaluasi dan meninjau prioritas secara berkala.

Dengan cara ini, tim dapat fokus pada proyek yang paling penting dan mengelola sumber daya mereka secara efisien.

3. Masalah Kinerja Karyawan

Tidak jarang, anggota tim menghadapi masalah kinerja yang dapat mempengaruhi hasil kerja tim secara keseluruhan. Hal ini bisa disebabkan oleh kurangnya keterampilan, motivasi yang rendah, atau masalah pribadi.

Penting bagi manajemen untuk mengidentifikasi masalah ini sejak awal, misalnya dengan memberikan dukungan seperti pelatihan tambahan, mentoring, atau menyusun rencana perbaikan kinerja.

4. Tantangan Kepuasan Pelanggan

Tujuan utama perusahaan adalah memenuhi harapan pelanggan. Namun, tantangan tentu akan muncul ketika kebutuhan pelanggan bervariasi, atau proyek menghadapi kendala seperti deadline  yang terlalu ketat atau sumber daya yang terbatas.

Untuk itu, Anda perlu mendorong pendekatan yang beriorientasi pada pelanggan. Misalnya dengan mendengarkan keluhan pelanggan, melibatkan mereka dalam pemecahan masalah, dan melakukan perbaikan berkelanjutan.

5. Adaptasi terhadap Perubahan

Perubahan adalah bagian alami dari lingkungan kerja modern, namun mungkin tidak semua karyawan merasa nyaman atau antusias dalam menghadapinya.

Hal tersebut dikhawatirkan bisa menciptakan resistensi atau kecemasan di kalangan karyawan. Oleh karena itu, Anda perlu memiliki sikap fleksibel terhadap perubahan dan memberikan dukungan kepada anggota tim agar dapat beradaptasi dengan lebih efektif.

Anda bisa melibatkan karyawan dalam proses perubahan, memberikan pelatihan yang diperlukan, dan memberikan sumber daya yang cukup untuk meringankan kekhawatiran dan mendorong penerimaan perubahan.

Langkah-Langkah  Problem Solving 

Terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan dalam pemecahan masalah, yaitu:

1. Tentukan masalahnya

Pertama, lakukan analisis terkait situasi yang tengah Anda hadapi. Kenali dan pahami setiap masalah yang ada dan cari penyebabnya. Kemudian, Anda juga bisa menentukan masalah dengan melihat perilaku dan respons dari mereka yang terlibat dalam masalah.

Dari pengamatan tersebut, lakukan beberapa hal di bawah ini:

  • Pisahkan fakta dan opini
  • Tentukan proses di mana masalah itu ada
  • Analisa kebijakan dan prosedur perusahaan
  • Diskusikan dengan anggota tim yang terlibat guna mengumpulkan lebih banyak informasi
  • Kumpulkan semua informasi yang diperlukan

2. Identifikasi solusi untuk memecahkan masalah

Lakukan  brainstroming  untuk menemukan kemungkinan solusi yang dapat memecahkan masalah. Kumpulkan saran dari orang-orang yang terdampak pada masalah tersebut dan konsultasikan pada mereka yang lebih berpengalaman.

Saat mencari alternatif solusi, ada beberapa yang perlu Anda perhatikan:

  • Pertimbangkan setiap aspek yang dapat memperlambat proses  problem solving 
  • Pastikan alternatif solusi yang dihasilkan relevan dengan tujuan dan sasaran
  • Bedakan antara alternatif jangka pendek dan panjang
  • Tuliskan semua solusi yang usulkan. Cari setikdanya lima sampai delapan alternatif solusi untuk setiap masalah.

3. Lakukan evaluasi pada solusi

Setelah menemukan berbagai alternatif solusi, berikutnya adalah mengevaluasi solusi-solusi tersebut. Pikirkan dengan baik tentang positif dan negatif dari setiap alternatif yang ada. Lakukan evaluasi dengan menganalisis dan membandingkan semua alternatif dengan sumber daya yang  dibutuhkan untuk pengimplementasiannya, termasuk waktu, data, karyawan, dan anggaran.

problem solving 6

Baca Juga: 7 Contoh Adaptif dalam Bekerja dan Cara Meningkatkannya

4. Pilih satu solusi yang paling tepat

Setelah melewati proses evaluasi, tentukan solusi mana yang paling mungkin untuk memecahkan masalah. Berikut adalah hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih solusi:

  • Solusi dapat memecahkan masalah dengan lancar tanpa menimbulkan masalah lain
  • Bisa diterima oleh semua orang yang terlibat
  • Praktis dan mudah untuk diterapkan
  • Sesuai dengan kebijakan dan prosedur perusahaan

Selain itu, Anda juga perlu memeprtimbangkan penerapan dari solusi tersebut, misalnya siapa saja karyawan yang akan bertanggung jawab untuk menjalankan solusi, bagaimana karyawan menerapkan solusi tersebut, serta jumlah waktu dan sumber daya yang dibutuhkan.

5. Implementasikan solusi yang sudah dipilih

Jika Anda sudah menemukan salah satu solusi yang paling tepat, selanjutnya Anda bisa mulai mengembangkan rencana aksi untuk pengimplementasian solusi tersebut. Kemudian, tetapkan tujuan dan target untuk memantau keberhasilan solusi, susun jadwal pelaksanaan, komunikasikan rencana tersebut kepada semua orang yang terlibat, dan kumpulkan  feedback selama proses tersebut berlangsung.

6. Pantau proses implementasi

Setelah solusi dimplementasikan, pastikan untuk selalu mengukur kemajuan yang terjadi guna memastikan apakah solusi tersebut berfungsi dengan baik. Pada tahap terakhir ini, kumpulkan data dan  feedback untuk mengetahui apakah solusi tersebut dapat menyelesaikan permasalahan dan memenuhi kebutuhan semua pihak.

gajihub 2

Baca Juga: 15 Cara Meningkatkan Skill Karyawan Paling Mudah

Tips Meningkatkan Kemampuan Problem Solving 

Di atas telah dijelaskan tentang tahapan-tahapan dalam  problem solving.  Untuk melaksanakan tahap-tahapan di atas tentunya Anda harus menguasai  skill  pemecahan masalah terlebih dahulu. Berikut adalah tips meningkatkan kemampuan  problem solving: 

1. Susun kerangka strategis

Hal pertama yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan kemampuan  problem solving  adalah menyusun kerangka strategis. Kerangka tersebut meliputi:

  • Kumpulkan informasi dan tentukan masalahnya
  • Identifikasi hubungan masalah dengan solusi yang ada
  • Kembangkan beberapa alternatif solusi
  • Implementasi dan lakukan evaluasi dari solusi yang dipilih

2. Latih empati untuk memahami perspektif orang lain

Empati merupakan kunci dari kecerdasan emosional. Dengan empati, Anda dapat memahami berbagai sudut pandang dari rekan kerja. Misalnya, saat Anda mengirim ke email kepada rekan kerja dan belum mendapat balasan hingga beberapa jam. Pada situasi tersebut jangan terburu-buru untuk menyimpulkan sesuatu dan latihlah kesabaran Anda.

Apabila Anda berada di kantor yang sama, cobalah untuk menanyakan kepada mereka mengenai hal tersebut. Selain itu, Anda juga dapat menawarkan bantuan apabila mereka sedang sibuk.

3. Pertimbangkan pengalaman Anda

Anda dapat meningkatkan kemampuan  problem solving  dengan berbekal pengalaman dan keterampilan yang telah dipelajari. Dalam hal ini, Anda dapat menanyakan pada diri sendiri apakah Anda pernah mengalami situasi yang serupa, kemudian ingatlah bagaimana masalah tersebut dapat berakhir, dan tentukan apa yang bisa dilakukan untuk mencapai hasil terbaik.

4. Jadilah seorang  expert  di bidang Anda

Semakin Anda memahami bidang atau industri yang ditekuni, maka Anda pun akan lebih mudah untuk mengidentifikasi masalah dan menemukan solusi apa yang harus dilakukan. Selain itu, sebagai  expert  tentunya Anda lebih mudah dalam mengenali masalah sebelum terjadi, sehingga dapat melakukan upaya pencegahan.

5. Latih skill problem solving  dengan kreatif

Tips terbaik untuk menguasai keterampilan  problem solving  adalah dengan mempraktikannya. Semakin sering Anda menghadapi masalah, maka kreativitas Anda pun akan semakin terasah. Pada tahap ini, cobalah untuk berpikir  out of the box  ketika mencari solusi untuk suatu masalah.

6. Minta bantuan kepada orang lain

Tips terakhir, jangan sungkan untuk meminta bantuan kepada orang lain. Misalnya, jika ada Anda menemukan masalah terkait pekerjaan, Anda dapat meminta bantuan kepada rekan kerja. Dengan mendengarkan pendapat mereka, Anda pun dapat mengetahui bagaimana cara mereka berpikir dan mempelajarinya jika suatu hari terjadi masalah serupa.

Baca Juga: 65 Contoh Keahlian dalam CV, Cara, Hingga Tips Menulisnya

Itulah penjelasan mengenai kemampuan  problem solving  mulai dari pengertian, manfaat, contoh keterampilan, tahap, serta bagaimana cara meningkatkan skill  tersebut. Dalam dunia kerja, skill ini dapat membantu karyawan untuk menganalisis permasalahan serta mampu memikirkan solusi terbaik.

Sebagai upaya untuk mengoptimalkan skill problem solving karyawan, Anda dapat menggunakan Gajihub, sebuah software payroll dan HR yang akan mempermudah Anda dalam mengelola data karyawan, gaji, serta penyediaan slip gaji kepada semua karyawan melalui  smartphone. 

Gajihub akan membantu dalam pengelolaan administrasi karyawan, sehingga memungkinkan Anda untuk lebih fokus pada pengembangan skill-skill  terkait pekerjaan.

Yuk, coba gratis selama 14 hari melalui  tautan ini dan rasakan kemudahannya.

2 thoughts on “ Problem Solving Skill: Manfaat, Contoh, dan Cara Meningkatkannya ”

  • Pingback: Management Trainee: Pengertian, Manfaat, hingga Komponennya
  • Pingback: HRIS Analyst: Pengertian, Tugas, Syarat, Hingga Tantangannya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

AqtiveHR

Apa Itu Problem Solving? Ikuti 4 Prosesnya

S Nuraini Safitri

May 25, 2022

Human Resource (HR)

Kita semua menghabiskan banyak waktu untuk memecahkan masalah, baik di tempat kerja maupun dalam kehidupan pribadi. Beberapa masalah yang kecil, Anda mungkin dapat dengan cepat menyelesaikannya sendiri. Tetapi untuk masalah yang lebih besar akan menjadi tantangan yang cukup kompleks yang dalam penyelesaiannya membutuhkan kreativitas, dan banyak upaya untuk menyelesaikannya. Salah satunya dengan problem solving , Apa Itu problem solving ?

Tidak ada pekerjaan yang tidak melibatkan keahlian  problem solving  dalam kegiatan sehari-hari. Di tempat kerja, jenis masalah yang Anda hadapi sangat bergantung pada organisasi tempat Anda berada dan pekerjaan yang Anda lakukan. Contohnya dalam bidang advertising problem solving  sangat sering dijumpai di lingkungan kerja, misalnya bagaimana seseorang menyelesaikan masalah penurunan penjualan atau kendala dalam advertising . 

Sebelum menyelesaikan masalah, Anda harus yakin terlebih dahulu bahwa akan selalu ada cara untuk menyelesaikannya. Apapun masalah yang dihadapi, ada beberapa cara umum untuk mengatasinya secara efektif. Dan kita semua dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan kita untuk berhasil dengan membangun keterampilan problem solving  yang kuat. Untuk informasi lebih lengkapnya, Anda dapat membaca penjelasannya dibawah ini!

Apa Itu Problem Solving ? 

Apa itu problem solving ? menurut Oemar Hamalik, arti problem solving adalah suatu proses mental dan intelektual dalam menemukan masalah. Kemudian memecahkan masalah berdasarkan data serta informasi akurat, sehingga mampu mendapat kesimpulan dengan cermat dan cepat. Dengan ini sebenarnya sudah mendapatkan apa tujuan utama dari pemecahan masalah ini.

Problem solving merupakan aktivitas mendefinisikan masalah, menentukan penyebab masalah, menentukan prioritas, menyeleksi berbagai pilihan solusi, menemukan solusi yang efektif dan mengimplementasikan solusi tersebut. Pada dasarnya, kemampuan ini berkaitan dengan berbagai kemampuan lain seperti kemampuan menganalisa, mendengar, meneliti, kreativitas, komunikasi, kerja tim dan pengambilan keputusan (decision making) .

Baca Juga: 7 Cara Meningkatkan Soft Skill

Proses Problem Solving

Kemampuan problem solving berkaitan dengan berbagai skills mulai dari mendengar, menganalisa, meneliti, komunikasi, kreativitas, kerja tim dan pengambilan keputusan. Terdapat beberapa pendekatan yang bisa dilakukan dalam menyelesaikan masalah, namun secara umum terdapat empat tahapan dasar problem solving.

Definisikan Masalah

Mendefinisikan masalah tidak hanya melihat pada gejala yang terlihat, tetapi juga menganalisis kunci dan akar masalah yang sebenarnya. Ada banyak hal yang dapat menjadi latar belakang dan pengaruh suatu masalah. Sehingga dalam tahapan ini penting untuk melihat masalah dari berbagai perspektif. Seseorang harus mendukung informasi pendukung agar proses identifikasi masalah dapat berjalan lebih lancar.

Identifikasi Masalah

Tahapan selanjutnya yaitu identifikasi masalah. Dari informasi yang sudah dikumpulkan, proses pemecahan masalah ini sangat penting. Tujuannya agar memisahkan dan membagi aspek-aspek penting, agar tidak memunculkan elemen berbeda yang tercampur. Cara ini terbukti efektif karena menciptakan proses yang lebih terorganisir sehingga penemuan solusi menjadi lebih cepat dan tepat.

Dalam melakukan hal ini diperlukan kreativitas dan kemampuan berpikir logis dan kritis, bisa dengan membandingkan alternatif solusi kemudian mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang ada. Tahapan ini juga disebut dengan mengembangkan alternatif solusi yang ada.

Tentukan Solusi Terbaik

Tujuan problem solving adalah menemukan solusi yang terbaik dari sebuah masalah, karena setelah memikirkan alternatif solusi yang ada. Selanjutnya yaitu mencoba menentukan solusi mana yang paling tepat dengan mempertimbangkan solusi mana yang akan diterapkan dan tidak berpotensi menyebabkan masalah lainnya.

Dalam melalui tahap ini memang akan menemukan beberapa solusi yang tentunya akan menguras isi kepala. Perlu adanya melihat kedua sisi dari masing-masing solusi agar mendapatkan yang terbaik.

Lakukan Evaluasi

Melakukan evaluasi merupakan tahapan yang paling menentukan dari proses problem solving , dalam hal ini seseorang dituntut untuk menyusun strategi, membagikan ke anggota tim lainnya dan menindaklanjuti solusi yang telah diputuskan. Selain itu juga harus mengumpulkan masukan dari berbagai pihak yang terlibat, kemudian melakukan evaluasi hasil jangka panjang dari penerapan solusi tersebut.

Pengaruh Skill Problem Solving Terhadap Karir

Problem solving dapat membentuk karyawan secara kognitif yang dibekali untuk menangani masalah apapun termasuk pekerjaan yang diberikan kepada mereka. Tentunya skill ini sangat mempengaruhi karir kita kedepannya. Ada beberapa manfaat penting skill problem solving di tempat kerja. Berikut penjelasannya. 

Time Management yang Baik

Pengaruh skill problem solving terhadap karir salah satunya yaitu akan memiliki time management yang baik. Kemampuan untuk mengatur waktu dengan bijak dan fokus terhadap hal penting bagi perusahaan akan menghasilkan pengambilan keputusan dan dampak bisnis yang lebih baik.

Memprioritaskan dan Melaksanakan Strategi

Problem solver  akan lebih berhati-hati dalam menilai kebutuhan perusahaan dan bagaimana memprioritaskan, merencanakan, dan melaksanakan strategi untuk memenuhinya. Karyawan yang memiliki sifat problem solver dapat mengelola semua bagian karena dapat menyusun strategi dengan cara terbaik untuk memenuhi berbagai permintaan perusahaan.

Dapat Bekerja dibawah Tekanan

Hal ini merupakan salah satu manfaat terpenting dari problem solving skill di tempat kerja. Problem solver memiliki kepribadian yang dapat merespon dengan baik walaupun sedang berada dibawah tekanan, termasuk deadline yang dipercepat dan tugas – tugas yang perlu perubahan yang cepat.

Management Risk

Problem solver tidak hanya dibekali untuk menghadapi masalah yang dihadapi tetapi juga mampu mengantisipasi masalah yang akan muncul di masa depan berdasarkan tren, pola, pengalaman, dan kejadian terkini.

Apa Saja Kemampuan  Problem Solving ?

Problem solving skill  itu sendiri bisa ditingkatkan, sehingga Anda dengan lebih mudah untuk menggunakannya. Berikut adalah hal – hal apa saja yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kemampuan  problem solving . 

Berani Mengubah Pola Pikir

Cara pertama untuk meningkatkan kemampuan  problem solving  adalah dengan berani mengubah pola pikir. Jika sebelumnya memiliki pola pikir untuk menghindari masalah, kini coba ubah pola pikir Anda menjadi lebih berani menghadapi masalah dan menjadikannya sebagai tantangan.

Mengubah pola pikir memang membutuhkan cukup banyak waktu dan tidak bisa diubah secara instan. Namun, jika Anda dapat mengubah pola pikir menjadi lebih positif dan dapat memandang suatu masalah dari sisi yang lain, tentunya hal itu akan meningkatkan kemampuan  problem solving  Anda. 

Coba Memakai Metode  Mind Mapping

Langkah lain yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kemampuan  problem solving  yaitu dengan cara melakukan metode  mind mapping . Saat sedang dihadapkan dengan suatu masalah dan dituntut untuk mencari solusinya, metode  mind mapping  ini dapat Anda lakukan. Metode  mind mapping  akan membantu dalam proses memetakan informasi untuk mencari penyelesaian dari masalah yang sedang dihadapi. 

Tidak hanya mampu untuk membantu menyelesaikan masalah saja, metode  mind mapping  juga memiliki berbagai macam kelebihan lain. Misalnya dapat meningkatkan kemampuan berpikir yang kreatif dan merangsang kinerja otak. Selain itu, metode  mind mapping  juga dapat membantu menemukan ide-ide baru serta memfokuskan pikiran dalam proses  problem solving.  

Kembangkan Kemampuan Komunikasi

Jika ingin mengasah kemampuan  problem solving , coba terlebih dahulu mengembangkan kemampuan komunikasi, baik pada diri sendiri maupun orang lain. Jika kemampuan komunikasi yang Anda miliki sudah baik, proses mengidentifikasi masalah juga akan berjalan dengan lebih mudah. Selain itu juga mampu menjabarkan ide-ide yang berguna. Itulah mengapa kemampuan komunikasi memang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja. 

Mencari Ide-ide yang Kreatif

Dalam problem solving  sangat berkaitan dengan mencari ide-ide yang kreatif. Seseorang yang memiliki kemampuan  problem solving  yang baik akan selalu mudah untuk mencari dan menemukan ide–ide yang bagus dan kreatif untuk menyelesaikan masalah. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencari ide-ide kreatif adalah dengan melakukan  brainstorming  .Proses brainstorming tentunya akan memudahkan Anda saat mengatasi masalah karena telah memiliki lebih banyak ide sebagai solusinya.

Jadi, kalian sudah mengerti apa itu problem solving ? Hal–hal terkait pengertian, proses, hingga pengaruh problem solving  terhadap karir yang bisa Anda terapkan sebagai model pembelajaran di lingkungan kerja guna mencari solusi terbaik dalam pemecahan masalah perusahaan. Problem solving skill  memang sangat dibutuhkan dalam dunia pekerjaan. Begitu juga dalam manajemen SDM dalam perusahaan, karena tidak jarang dijumpai berbagai masalah seputar pengelolaan karyawan yang berdampak kepada kualitas kinerja karyawan dan HR itu sendiri. 

Sebagai solusi, AqtiveHR memiliki software HRIS yang akan membantu dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan SDM. Mulai dari absensi hingga dari penggajian ( Payroll ) . Sehingga tim HR akan lebih efisien dalam melaksanakan fungsi pekerjaan mereka sehari-hari. 

AqtiveHR merupakan salah satu penyedia layanan software HRIS terbaik yang menawarkan fitur-fitur yang lengkap dengan tujuan menjadi solusi dalam mengelola karyawan secara efisien sehingga dapat membantu meningkatkan kinerja perusahaan yang jauh lebih optimal.Fitur unggulan yang terdapat pada AqtiveHR salah satunya yaitu absensi dengan teknologi  face recognition yang dilakukan via mobile dengan menggunakan radius lokasi.

Selain itu terdapat fitur broadcast messages per divisi perusahaan ke seluruh staff. Peran fitur ini pun penting untuk membuat karyawan merasa terlibat langsung dengan perusahaan. Fitur unggulan lainnya adalah pengajuan dan approval cuti serta notifikasi approval yang dapat diakses langsung secara online . Wah, dengan begini pekerjaan jauh lebih memudahkan tim HR bukan, dan tentunya dapat meminimalisir kesalahan. Maka, segera gunakan AqtiveHR , software HR terbaik yang memudahkan perusahaan meraih sukses.

Berapa Tunjangan Kinerja PNS di Indonesia?

Leadership skill: definisi, sifat, fungsi, hingga contoh, leave a comment cancel reply.

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

problem solving itu apa

PT Mitra Andalan Sistem Komplek Permata Jl. R. E. Martadinata No.28 Jakarta Utara 14420

(021) 6456633

Attendance and Leave Management

Payroll Management

Database Employee

HR Analytics

Available on

problem solving itu apa

  • Jadwalkan Demo | Hubungi Sales

Skill Problem Solving: Bagaimana Menjadi Problem Solver yang Bisa Diandalkan?

Masalah adalah bagian tak terhindarkan dari kehidupan, baik dalam lingkungan profesional maupun pribadi. Namun, kemampuan untuk menyelesaikan masalah secara efektif sangat dihargai dalam dunia kerja dan kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, menjadi seorang problem solver yang handal adalah keterampilan yang sangat diinginkan dan dicari oleh banyak orang. Sebab, menjadi problem solver artinya seseorang dapat mengatasi berbagai kendala dengan baik dan profesional.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang pengertian dan cara menjadi seorang problem solver yang bisa diandalkan. Kita akan melihat definisi dari problem solving dan cara-cara yang bisa dilakukan untuk menjadi seorang problem solver yang bisa diandalkan.

Dengan memperoleh keterampilan yang tepat, Anda dapat menjadi problem solver yang efektif dan diandalkan dalam berbagai situasi kehidupan. Mari simak sampai habis!

Baca juga:  Simak 10 Cara Meningkatkan Interpersonal Skill Bagi Karyawan Berikut Ini!

Apa itu problem solving?

Skill problem solving merupakan kemampuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah atau tantangan dengan cara yang efektif dan efisien. Kemampuan ini meliputi kemampuan untuk mengumpulkan informasi, memahami akar masalah, merancang solusi, dan mengambil tindakan yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Kemampuan problem solving juga memiliki banyak manfaat baik, terutama dalam menunjang karier. Berikut manfaat dari skill problem solving dalam menunjang karier, antara lain:

1. Meningkatkan efektivitas

Kemampuan problem solving dapat meningkatkan efektivitas kerja seseorang, karena mampu mengidentifikasi masalah dengan cepat, memperoleh informasi yang diperlukan, dan menemukan solusi yang tepat dengan cepat dan efisien.

2. Meningkatkan produktivitas

Dengan skill problem solving yang baik, seseorang dapat menyelesaikan masalah secara efektif dan efisien, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan menghasilkan hasil kerja yang lebih baik.

3. Meningkatkan kreativitas

Kemampuan problem solving yang baik membutuhkan kreativitas dan inovasi dalam merancang solusi yang tepat. Kemampuan ini dapat meningkatkan kreativitas seseorang dalam menyelesaikan masalah dan membuat solusi yang lebih baik.

4. Meningkatkan kemampuan analitis

Kemampuan problem solving juga membutuhkan kemampuan analitis untuk menganalisis informasi dan mengidentifikasi masalah. Dengan demikian, seseorang dapat meningkatkan kemampuan analitisnya dengan memperbaiki skill problem solvingnya.

5. Meningkatkan keterampilan interpersonal

Seseorang yang memiliki kemampuan problem solving yang baik juga dapat meningkatkan keterampilan interpersonalnya dengan memperoleh kemampuan untuk bekerja sama dengan rekan kerja, mengkomunikasikan solusi, dan menerapkan solusi bersama-sama.

Dalam lingkungan kerja, skill problem solving merupakan salah satu keterampilan penting yang dicari oleh banyak perusahaan. Dengan memiliki kemampuan problem solving yang baik, seseorang dapat memberikan nilai tambah pada perusahaan dengan memecahkan masalah yang kompleks dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.

Baca juga:  10 Cara Meningkatkan Skill Karyawan di Era Digital

Cara menjadi problem solver yang bisa diandalkan

Berikut beberapa cara yang diterapkan untuk menjadi seorang problem solver yang bisa diandalkan.

1. Pertahankan sikap positif

Seorang problem solver yang bisa diandalkan artinya seseorang perlu mempertahankan sikap positif selama mengatasi masalah. Sikap positif akan membantu menjaga semangat dan fokus pada solusi, bukan pada masalah itu sendiri.

2. Kumpulkan informasi secara menyeluruh

Sebelum mencari solusi, perlu dikumpulkan informasi secara menyeluruh tentang masalah tersebut. Hal ini membantu mengidentifikasi akar masalah dan mencari solusi yang tepat.

3. Gunakan teknik brainstorming

Brainstorming adalah teknik yang sangat efektif untuk menghasilkan ide-ide baru dan solusi kreatif. Dalam brainstorming, tidak ada ide yang salah atau benar, dan semua ide diterima tanpa kritik terlebih dahulu.

4. Lakukan analisis SWOT

Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) adalah alat analisis yang membantu mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terkait masalah. Analisis ini membantu mencari solusi yang lebih efektif.

5. Gunakan logika dan analisis

Seorang problem solver yang bisa diandalkan selalu menggunakan logika dan analisis untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah. Hal ini membantu memastikan bahwa solusi yang ditemukan efektif dan berkelanjutan.

Baca juga:  Mengenal Profesi CFO Chief Financial Officer: Pengertian, Tugas, dan Skill yang Wajib Dimiliki

6. Berpikir luar kotak

Selain menggunakan logika dan analisis, seorang problem solver yang bisa diandalkan juga berpikir luar kotak untuk mencari solusi inovatif. Hal ini membantu memperluas pandangan dan melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda.

7. Terus berlatih

Keterampilan mengatasi masalah bisa dilatih dan ditingkatkan dengan praktik yang terus menerus. Seorang problem solver yang bisa diandalkan terus berlatih dan mencoba solusi yang berbeda untuk meningkatkan keterampilannya.

8. Gunakan sumber daya yang tersedia

Seorang problem solver yang bisa diandalkan selalu menggunakan sumber daya yang tersedia untuk mencari solusi, seperti buku, internet, atau orang-orang yang ahli di bidang yang terkait.

9. Jangan takut untuk mencoba hal baru

Untuk mencari solusi yang tepat, kadang-kadang perlu mencoba hal-hal baru dan mencari solusi di luar zona nyaman. Seorang problem solver yang bisa diandalkan tidak takut untuk mencoba hal baru dan mengambil risiko yang perlu.

10. Evaluasi dan perbaiki

Setelah menemukan solusi, seorang problem solver yang bisa diandalkan selalu mengevaluasi hasilnya dan memperbaiki solusinya jika perlu. Evaluasi dan perbaikan membantu memastikan bahwa solusi yang ditemukan efektif dan berkelanjutan dalam jangka panjang.

Baca juga:  Profesi Resepsionis: Mengenal Tugas dan Skill yang Wajib Dimilikinya

Singkirkan problematika dalam pengelolaan HR perusahaan dengan GreatDay HR

problem solver artinya gdhr

Menjadi seorang problem solver yang baik bukan berarti Anda tidak membutuhkan bantuan. Dihadapkan dengan masalah dalam pekerjaan bisa membuat seseorang kewalahan. Misalnya saja dalam pengelolaan SDM di perusahaan yang rumit dan penuh lika-liku problematika.

Sebagai problem solver yang cerdas, memanfaatkan kemajuan teknologi sebagai solusi tidak ada salahnya, lho! Singkirkan masalah-masalah yang timbul dalam pengelolaan SDM dengan aplikasi berbasis solusi, GreatDay HR! Menyelesaikan tugas-tugas HR kini tidak perlu repot dan menghabiskan banyak waktu lagi.

GreatDay HR menyediakan fitur-fitur canggih dan praktis yang bisa mengelola seluruh pekerjaan HR dengan cepat dan akurat. Mulai dari menghitung payroll, mengelola data absensi, mengajukan cuti dan lembur, hingga menjalankan proses rekrutmen semua bisa dilakukan melalui satu aplikasi saja.

Tunggu apa lagi? Segera berlangganan dan unduh aplikasi GreatDay HR sekarang juga! Klik di sini untuk informasi lebih lanjut dan jadwalkan demo!

Baca juga:  Memiliki Sikap Ambisius dalam Berkarir, Baik atau Buruk?

  • Performance
  • Health Care
  • Hospitality
  • Retail & FnB
  • Kenapa GreatDay HR?
  • Kebijakan Privasi
  • Hubungi Kami
  • Pusat Bantuan

Konsultasikan dengan Sales kami

Konsultasikan lebih lanjut kebutuhan Anda dengan tim Sales kami, dan pelajari bagaimana GreatDay HR dapat menjadi solusi bagi manajemen HR Anda. GRATIS!

Nama Lengkap *

Nama Perusahaan *

Lokasi Perusahaan * —Please choose an option— Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi Surabaya Medan Bandung Makassar Bali Lainnya

No Handphone *

Jumlah Karyawan Anda * —Please choose an option— 50 - 100 Orang 100 - 500 Orang 500 - 1000 Orang > 1000 Orang

Note: Mohon untuk mengisi formulir dengan cermat dan memeriksa kembali data yang telah diisi untuk mempercepat proses permintaan Anda. Terima kasih atas kerja samanya!

Keranjang Saya

Saatnya Mengenal Apa Itu Problem Solving, Skill yang Dibutuhkan Dalam Dunia Kerja

Terkadang kita menghadapi masalah ketika sedang bekerja. Yuk simak penjelasan apa itu problem solving di bawah ini agar kamu siap menghadapi berbagai masalah.

author:undefined

Posted: Friday, Mar 04, 2022

Terkadang kita menghadapi beberapa masalah ketika sedang bekerja, entah itu dengan rekan kerja atau bahkan dengan klien. Jika kamu memiliki skill problem solving yang mumpuni, masalah apapun pasti mudah untuk dihadapi. Namun, apa itu problem solving ?

Yuk simak penjelasan mengenai problem solving di bawah ini!

Apa Itu Problem Solving?

Dilansir dari ASQ , problem solving adalah tindakan mendefinisikan masalah; menentukan penyebab masalah; mengidentifikasi, memprioritaskan, dan memilih alternatif untuk solusi dari masalah tersebut; dan menerapkan solusi yang telah ditemukan. Secara kolektif, semua langkah tersebut dikenal sebagai proses problem solving .

Semakin baik kamu menguasai skill ini, makan semakin cepat dan efektif pula solusi yang akan kamu hasilkan ketika menghadapi suatu masalah. Namun sayangnya skill ini bukan lah sebuah kemampuan yang bisa diasah hanya dari membaca saja, problem solving adalah skill yang hanya bisa diasah melalui praktik.

Walaupun begitu, bukan berarti kamu harus membuat masalah jika ingin mengasah kemampuan problem solving milikmu. Kamu bisa mencari suatu contoh masalah melalui internet dan mencoba menyelesaikannya seakan kamu terlibat dalam masalah tersebut.

Baca Juga: 4 Kegiatan yang Bisa Dilakukan Saat Gap Year Biar Lebih Produktif

Proses Problem Solving

Untuk mengelola dan menjalankan organisasi yang sukses secara efektif, pemimpin harus membimbing karyawannya dan mengembangkan kemampuan problem solving . Untuk menemukan solusi yang cocok dan efektif untuk suatu masalah dapat dicapai dengan mengikuti proses empat langkah dasar yang diuraikan di bawah ini:

1. Definisikan Masalah

Mendefinisikan masalah berarti kamu mendiagnosis situasi. Ini membantu mengambil langkah lebih lanjut untuk memecahkan masalah. Namun, ini tidak sesederhana sekadar menentukan masalah saja.

Pada proses ini, kamu harus mengambil langkah-langkah yang efektif untuk melacak situasi masalah. Beberapa cara yang paling efektif dan mudah diterapkan untuk mendefinisikan masalah tercantum di bawah ini:

Flowchart proses dan masalah di dalamnya.

Diagram sebab dan akibat.

Dengan bantuan langkah-langkah di atas, kamu dapat dengan mudah mengidentifikasi akar penyebab masalah. Namun, untuk cara mendefinisikan masalah ini, kamu harus melibatkan informasi yang faktual dan kemudian membandingkan harapan dengan kenyataan. Selain itu, kamu juga harus tetap fokus pada akar penyebab masalah karena pemberantasan akar masalahnya akan menjadi tujuan utama di sini.

2. Membuat Solusi

Setelah kamu melalui langkah pertama, langkah selanjutnya adalah menemukan solusi untuk masalah tersebut. Biasanya, ketika sedang mencari solusi, otak kita selalu berpikir bahwa solusi yang muncul pertama kali akan menjadi efektif. Namun pada kenyataannya, hal tersebut jarang sekali terjadi.

Jadi, di sini hal terbaik yang harus dilakukan adalah menghasilkan lebih banyak solusi sekaligus. Untuk melakukan hal itu, kamu bisa melakukan hal-hal berikut.

Lakukan problem solving bersama orang lain.

Jangan berhenti berpikir di ide yang muncul pertama kali.

Ketika kamu memiliki solusi cadangan, kamu akan lebih efisien dalam memecahkan masalah. Ini karena jika satu solusi gagal, kamu dapat menerapkan solusi yang lain dan berlanjut sampai masalah terselesaikan.

Baca Juga: Pengembangan Diri Adalah Aspek Kehidupan yang Penting di Zaman Now

3. Evaluasi dan Memilih Solusi yang Paling Tepat

Sekarang kamu sudah menghasilkan lebih dari satu solusi, tetapi bagaimana kamu tahu apakah solusi itu efektif atau tidak. Untuk mengetahui hal ini, kamu dapat mengevaluasi ide-ide yang muncul. Ini akan membantu dalam menyaring ide-ide terbaik dan paling efektif.

Untuk melakukan evaluasi, kamu bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini:

Apakah solusi ini dapat menyelesaikan masalah tanpa menyebabkan masalah lain?

Akankah semua orang dan pemangku kepentingan menerima solusi ini?

Apakah solusi yang dibuat dapat diterapkan dengan mudah?

Ketika kamu melakukan hal di atas pada semua solusi yang ditemukan dan alternatifnya, kamu akan dengan mudah memilih solusi mana yang paling cocok untuk menyelesaikan masalah tersebut.

4. Implementasi

Pemimpin dapat dipanggil untuk mengarahkan orang lain untuk mengimplementasikan solusi, "menjual" solusi, atau memfasilitasi implementasi dengan bantuan orang lain. Melibatkan orang lain dalam implementasi adalah cara yang efektif untuk mendapatkan dukungan dan meminimalkan penolakan terhadap perubahan selanjutnya.

Terlepas dari bagaimana solusi diluncurkan, saluran umpan balik harus dibangun ke dalam implementasi. Hal ini memungkinkan pemantauan terus menerus dan pengujian peristiwa aktual terhadap harapan. Pemecahan masalah, dan teknik yang digunakan untuk mendapatkan kejelasan, paling efektif jika solusinya tetap ada dan diperbarui untuk menanggapi perubahan di masa depan.

Baca Juga: 10 Cara Mengembangkan Potensi Diri di Masa Pandemi

Jika kamu ingin mengembangkan skill ini, atau bahkan mendapatkan skill lainnya, MyEduSolve menyediakan sertifikasi internasional seperti: Microsoft, Adobe, Project Management Institute, hingga IT Specialist, yang dapat memvalidasi berbagai skill -mu kepada rekruter maupun klien. Semoga setelah mengenal apa itu problem solving , kamu bisa lebih meningkatkatkan kemampuan ini.

Info Artikel

Updated: Thursday, Apr 18, 2024

Tags terkait

Rekomendasi artikel.

Cara Membuat Moodboard Untuk Inspirasi Desain! cover

Pengembangan Skill

Cara Membuat Moodboard Untuk Inspirasi Desain!

Posted: 6 months ago

12 Min Read

Cara Cepat Auto Dapat Kerja Bersama Pendampingan Karier di MyEduSolve cover

MyEduSolve Update

Cara Cepat Auto Dapat Kerja Bersama Pendampingan Karier di MyEduSolve

Posted: 2 years ago

Pahami Apa Itu Mental Block yang Menghambat Produktivitas, dan Cara Menanganinya cover

Literasi Digital

Pahami Apa Itu Mental Block yang Menghambat Produktivitas, dan Cara Menanganinya

Posted: 2 months ago

13 Min Read

Suggest a Topic

What topics are you interested in learning more about? We want to hear from you! Share with us your feedback and article suggestions for our blog.

Need assistance? Chat us

populix logo

  • Research Service
  • Consumer Trend Report
  • Poplite by Populix
  • Partnership @Poplite
  • Blog & Articles
  • Join Telegram Channel
  • Join Telegram Group

ID

Mengenal Metode Problem Solving, Cara Meningkatkan & Contoh

Mengenal Metode Problem Solving, Cara Meningkatkan & Contoh

Sebagian besar dari Anda pasti sudah sangat sering mendengar istilah problem solving, bahkan beberapa juga telah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Problem solving adalah soft skill yang penting dimiliki setiap individu, karena ini sangat berguna dalam dunia kerja.

Meskipun terlihat sederhana, namun problem solving tidaklah mudah dilakukan, apalagi jika kurang berlatih.

Yup, benar, problem solving adalah skill yang bisa diasah. Jadi, jika Anda ingin meningkatkan kemampuan tersebut, jangan lewatkan ulasan di bawah ini, ya!

Apa Itu Problem Solving?

Tak peduli seberapa tenangnya hidup seseorang, ia pasti menemukan beberapa masalah yang menghambat rencananya. Oleh karena itu, perlu ada tindakan untuk menyingkirkan masalah tersebut. Dalam hal ini, problem solving adalah kemampuan yang dibutuhkan.

Problem solving adalah kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi masalah, menemukan penyebab permasalahan, mencari solusi atas kendala yang dihadapinya, lalu mengimplementasikannya sehingga ia dapat mencapai tujuan maupun cita-cita.

Problem solving adalah keterampilan yang termasuk dalam kategori soft skill karena tidak bisa diukur dan dilihat secara kasat masa. Namun, untuk implementasinya sendiri butuh beberapa langkah. Agar lebih memahaminya, yuk simak penjelasan selanjutnya!

Pentingnya Problem Solving

Menguasai kemampuan problem solving artinya seseorang dapat menyelesaikan suatu permasalahan yang terjadi di sekitarnya dengan baik. Tak hanya itu, kemampuan satu ini juga memiliki beberapa peran penting sebagai berikut.

1. Mencegah Permasalahan Tidak Semakin Membesar

Seringkali suatu permasalahan menjadi semakin meluas karena sejak awal tidak diselesaikan dengan tuntas. Lain halnya jika Anda memiliki kemampuan problem solving mumpuni, tentu suatu masalah yang datang dapat dituntaskan sebelum kian parah.

2. Membuka Peluang Karir

Umumnya, perusahaan menyukai orang dengan pemikiran kritis dan mampu menyelesaikan permasalahan secara cepat, tepat, dan efisien. Oleh karena itu, problem solving adalah skill yang banyak dicari pada saat rekrutmen.

Begitu pula ketika Anda telah menjadi karyawan tetap. Meskipun tidak menduduki posisi manajer atau atasan, kemampuan problem solving adalah pintu masuk agar dapat dilibatkan dalam proyek perusahaan.

Baca juga: Etos Kerja: Pengertian, Fungsi, Prinsip dan Cara Menumbuhkan

3. bukti penerapan ilmu.

Skill satu ini juga merupakan salah satu bukti bahwa teori yang Anda pelajari di bangku pendidikan dapat terimplementasikan dengan baik.

Contoh problem solving dalam kehidupan sehari-hari misalnya ketika terjadi sengketa perjanjian antara perusahaan dengan klien, lalu Anda hadir sebagai pihak yang memberikan legal opinion. Maka hal tersebut merupakan wujud dari penerapan ilmu hukum selama di bangku perkuliahan.

4. Membantu Kenaikan Jenjang Karir

Seperti telah disebutkan di atas, problem solving adalah skill penting yang harus dimiliki seorang pekerja, meskipun mereka bukan manajer atau atasan.

Ketika Anda mampu menyelesaikan masalah dengan baik, maka besar kemungkinan perusahaan akan tertarik memberikan promosi kenaikan jabatan. Tentu hal ini sangat menguntungkan bagi karir Anda di masa depan, bukan?

Langkah-Langkah Problem Solving dan Contohnya

Meskipun kemampuan ini tidak bisa dilihat secara kasat mata maupun dinilai, namun untuk menerapkannya, butuh beberapa proses. Berikut metode problem solving beserta contohnya.

1. Definisikan Masalah yang Dihadapi

Langkah pertama untuk melakukan problem solving adalah mendefinisikan problem yang terjadi dengan mencari tahu akar permasalahan melalui pengumpulan data dan analisis.

Contoh pendefinisian masalah adalah ketika penjualan produk perusahaan berkurang drastis, cari tahu penyebabnya, apakah karena pandemi, kurang maksimalnya promosi, atau kesalahan saat mendistribusi. Kemudian kumpulkan data pendukung dari agen penjual, catatan keuangan, distributor, dan sebagainya sebagai bahan analisis.

2. Buat Alternatif Solusi

Langkah selanjutnya untuk melakukan problem solving adalah membuat beberapa solusi dengan memperhatikan konsekuensinya. Oleh karena itu, perlu kreativitas dan empati yang tinggi agar mampu mengakomodasi kepentingan berbagai pihak.

Misalnya, ketika perusahaan menghadapi masalah kerugian terus-menerus karena berkurangnya penjualan akibat pandemi, Anda dapat membuat beberapa alternatif solusi, misalnya mengurangi produksi dan jumlah karyawan, membuat produk baru, menurunkan harga, dan sebagainya.

3. Pilih Solusi yang Paling Tepat

Setelah membuat beberapa alternatif solusi, langkah problem solving selanjutnya adalah memilih penyelesaian terbaik yang dapat mengakomodasi kepentingan banyak pihak sekaligus memiliki risiko paling minim.

Jadi, Anda perlu berdiskusi dengan pihak-pihak berkepentingan guna mendapatkan masukan terkait konsekuensi keputusan tersebut. Selain itu, buatlah skala prioritas untuk menentukan tindakan apa yang perlu diambil terlebih dahulu.

Baca juga: 30 Kata-kata Motivasi Kerja, Boost Semangat Kerja Makin Giat

4. buat rencana penyelesaian masalah.

Setelah mengetahui solusi mana yang akan dipilih, langkah problem solving berikutnya adalah merancang proses pelaksanaan melalui manajemen proyek, waktu, dan kolaborasi tim.

Misalnya, untuk menerapkan rencana pemasaran melalui TikTok, Anda perlu membagi tugas siapa yang akan tampil dalam video, penulis narasi, dan editornya. Jangan lupa memberikan panduan dan arahan sejelas mungkin agar tidak terjadi kesalahpahaman.

5. Mengimplementasikan Solusi

Setelah membagi semua sumber daya perusahaan untuk menjalankan rencana, pastikan Anda rajin memantau progress nya agar dapat melihat apakah semua terlaksana dengan baik dan efisien.

6. Evaluasi

Kunci sukses problem solving adalah selalu melakukan evaluasi atas keputusan yang sudah dibuat. Apabila kurang memuaskan, hal ini dapat menjadi pembelajaran bagi masa depan.

Cara Meningkatkan Kemampuan Problem Solving

Setelah membaca uraian di atas, apakah Anda merasa masih belum menguasai keterampilan ini? Jika iya, Populix akan memberikan tipsnya. Nah, cara meningkatkan kemampuan problem solving adalah sebagai berikut.

1. Perkaya Pengetahuan

Masalah yang kita hadapi sehari-hari biasanya sangat beragam, bahkan menyangkut hal-hal baru yang belum dipelajari. Oleh sebab itu, penting untuk memperkaya pengetahuan melalui kursus, buku, maupun diskusi bersama kolega agar Anda juga dapat mengasah pola pikir kritis.

2. Buat Metode Mind Mapping

Agar lebih mudah dalam memahami masalah, gunakanlah mind ma p agar semua informasi dapat terpetakan secara baik. Selain itu, cara ini bisa membantu Anda untuk lebih fokus, kreatif, dan menemukan banyak ide.

3. Mengajukan Diri Agar Terlibat dalam Berbagai Proyek

Salah satu cara mengembangkan kemampuan problem solving adalah terjun langsung menangani berbagai masalah di lapangan. Oleh karena itu, jangan segan mengajukan diri untuk terlibat dalam beberapa proyek yang Anda sukai.

Baca juga: Apa itu Multitasking? Cek Tips dan Contohnya bagi Pekerja

4. fokus pada solusi, bukan masalah.

Terlalu fokus kepada masalah dapat menimbulkan emosi negatif sehingga otak sulit untuk menemukan solusinya. Jadi, cobalah menyikapi permasalahan dengan tenang, setelah mampu memahaminya, baru pikirkan solusi apa yang paling tepat.

5. Asah Kemampuan Komunikasi

Salah satu cara untuk mengasah kemampuan problem solving adalah memiliki skill komunikasi mumpuni. Hal ini karena masalah yang kita hadapi seringkali berhubungan dengan orang lain, begitu pula saat penyelesaiannya. Jadi, pastikan Anda dapat berdiskusi bersama pihak terkait, ya!

Demikian penjelasan tentang serba serbi problem solving yang perlu Anda ketahui. Problem solving adalah kemampuan penting untuk dimiliki, terlebih jika Anda berada di lingkungan organisasi atau bisnis. Jadi, teruslah berlatih agar kemampuan problem solving Anda semakin baik!

Baca juga: Burnout Adalah: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Cara Mengatasi

problem solving itu apa

Subscribe to our newsletter to get the latest updates & amazing offers deliverd directly to your email

7 Strategi Pemecahan Masalah Yang Efektif (Problem Solving) Untuk Individu dan Profesional

Kenya swawikanti.

August 1, 2023 • 7 minutes read

Bagaimana solusi terbaik problem solving yang efisien dan efektif? Berikut beberapa teknik dan strategi pemecahan masalah yang bisa kamu terapkan!

Sebagai individu, terutama di dunia profesional, kita dituntut untuk bisa mengatasi berbagai macam masalah yang muncul. Mulai dari masalah pribadi, masalah dalam pekerjaan sehari-hari, mengerjakan soal ujian, hingga masalah lain yang cakupan dan dampaknya lebih luas. Untuk bisa mencari solusi berbagai macam masalah, dibutuhkan skill problem solving atau pemecahan masalah yang baik.

Problem solving merupakan keterampilan esensial yang selalu dibutuhkan dalam kehidupan, baik secara personal maupun profesional. Kemampuan ini akan berperan penting saat kita menghadapi tantangan kompleks dalam pekerjaan, saat kita berusaha menyelesaikan masalah yang ada dalam kehidupan pribadi dan keluarga, atau saat kita bertemu dengan masalah-masalah lain secara tiba-tiba.  

Banyak orang menyadari bahwa kemampuan ini penting untuk dimiliki, namun belum banyak yang mengerti bagaimana teknik dan strategi yang bisa diterapkan untuk dapat memecahkan masalah dengan baik. Dalam artikel ini, akan dibahas lebih jauh mengenai strategi dan teknik jitu pemecahan masalah secara efektif, baik di bidang profesional maupun kehidupan personal. Langkah-langkah yang bisa dilakukan antara lain:

1. Identifikasi dan Definisikan Masalah yang Sedang Dihadapi

  Langkah pertama dari problem solving tentunya adalah dengan mengetahui secara pasti sebenarnya masalah apa yang sedang dihadapi. Kamu harus mengidentifikasi dan mendefinisikan secara detail issue tersebut dengan menjawab poin-poin berikut:

  • Apa masalah yang terjadi dan harus diselesaikan?
  • Apa penyebab dasar (root cause) dari masalah tersebut?
  • Apa dampak yang muncul akibat masalah tersebut?

  Setelah mendefinisikan masalah berdasarkan pertanyaan-pertanyaan tersebut, kamu akan dapat memahami lebih dalam mengenai masalah tersebut dan mengetahui letak akar permasalahannya.

2. Kumpulkan Informasi dan Lakukan Analisa

Setelah problem terdefinisi, kamu bisa mulai mengumpulkan berbagai informasi, data, maupun fakta yang relevan dengan masalah tersebut. Kamu bisa melakukannya melalui pengadaan riset, berkonsultasi dengan expert, atau mengumpulkan berbagai pengalaman terdahulu atas masalah yang serupa.

Baca juga: Pentingnya Memiliki Skill Problem Solving dan Cara Meningkatkannya

Tujuannya adalah untuk memahami konteks dari masalah, apa saja faktor penyebabnya, serta apa saja potensi solusi yang bisa dilakukan. Setelah informasi terkumpul, kamu bisa mulai menganalisa informasi tersebut secara kritis, untuk dapat menemukan pola, tren, atau hubungan yang dapat menjadi insight.

3. Buatlah Solusi Alternatif

Dari hasil analisa yang telah dilakukan, tentunya kamu sudah dapat menemukan 1-2 potensi solusi untuk menyelesaikan masalah. Namun, sebaiknya kamu tidak berhenti sampai di situ saja. Kamu bisa terus menganalisa dan berpikir out of the box, untuk dapat menemukan solusi alternatif lainnya yang mungkin terlewat.

Libatkan kreativitas dalam analisismu dan lakukan pendekatan konvensional maupun modern. Kamu juga bisa melibatkan kolaborasi dan diskusi bersama kolega atau rekan kerja. Tulis segala macam solusi yang ditemukan serta masukan dari berbagai perspektif. Hindari melakukan judging dan mengeliminasi solusi yang telah ditemukan. Meskipun solusi tersebut bukan solusi terbaik, tapi hindari untuk membuang solusi tersebut pada tahap ini karena nanti akan ada tahapan lain untuk melakukannya.

4. Lakukan Evaluasi dan Pilih Solusi Terbaik

Setelah membuat list yang berisi berbagai pilihan solusi, kamu bisa melakukan evaluasi terhadap masing-masing solusi tersebut. Evaluasi ini dilakukan berdasarkan feasibility, impact, serta alignment-nya terhadap goal kamu. Pertimbangkan juga potensi resiko yang dapat muncul serta keuntungan apa yang bisa diperoleh dari solusi tersebut.

Saat memilih solusi yang terbaik, sangat penting bagi kita untuk menyeimbangkan antara kemampuan analisis, intuisi, serta pengalaman yang sudah dilalui. Tiga faktor ini dapat membantu kita menyeleksi dan memilih pilihan solusi yang best of the best.

Baca juga: 10 Cara Pemimpin Menyelesaikan Konflik dalam Tim

5. Susun Action Plan

Setelah kamu memilih solusi terbaik, selanjutnya kamu bisa menyusun dan mengembangkan action plan atau rencana aksi untuk menerapkan solusi yang sudah dipilih tersebut. Buatlah action plan yang terperinci, dimulai dari membuat outline berisi langkah-langkah yang perlu dilakukan. Lakukan break down pada steps yang besar, untuk membuatnya menjadi smaller steps yang bisa dilakukan dan di-manage dengan lebih mudah. Jangan lupa juga untuk menentukan deadline pada setiap steps yang ada.

Jika action plan yang dibuat adalah action plan untuk konteks tim, maka tentukan juga person in charge (PIC) beserta tanggung jawab yang harus dilakukan untuk masing-masing steps. Setelah itu komunikasikan hal ini kepada seluruh anggota tim agar mereka dapat memahami dengan jelas tanggung jawab masing-masing anggota dan bisa saling membantu jika dibutuhkan. Setelah action plan selesai dibuat, komunikasikan juga kepada stakeholder yang terlibat.

6. Terapkan Pilihan Solusi beserta Action Plan yang Sudah Disusun

Setelah memilih solusi terbaik dan menyusun action plan, selanjutnya tinggal mengimplementasikan ke kehidupan nyata sesuai rencana. Pastikan setiap langkah terlaksana secara efektif dan efisien. Lakukan juga monitoring secara rutin untuk memastikan progress berjalan sesuai rencana dan timeline yang sudah ditentukan.

Meskipun sudah ada action plan, tapi sebaiknya kita tetap bersikap terbuka atas adanya penyesuaian selama pelaksanaan implementasi action plan. Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga jika ke depan terdapat perubahan atau tantangan di luar prediksi. Tetap fokus dan termotivasi agar solusi dan action plan bisa berjalan dengan baik.

7. Lakukan Evaluasi terhadap Hasil Implementasi Solusi

Setelah solusi dan action plan diimplementasikan, lakukan evaluasi terhadap hasil implementasi yang didapatkan. Cari tahu seberapa efektif solusi tersebut untuk menyelesaikan masalah yang ada. Selain itu, cari tahu juga apakah implementasi yang dilakukan telah benar-benar berhasil menyelesaikan masalah hingga ke akar atau tidak. Jika tidak, coba analisis hal-hal apa yang dapat dilakukan sebagai penyesuaian atau improvisasi agar penyelesaian masalah dapat lebih menyeluruh.

Di tahap evaluasi ini, kamu juga bisa membuat daftar lessons learned mulai dari proses identifikasi masalah hingga penerapan solusi. Lessons learned ini akan berguna sebagai dokumentasi dan bahan pembelajaran untuk perbaikan di masa mendatang.

Baca juga: 8 Top Skill yang Harus Kamu Miliki Sebagai Seorang Manajer

Question:  Apa saja strategi pemecahan masalah?

Strategi pemecahan masalah dapat dikategorikan menjadi dua kelompok terkait, yakni problem-focused-coping dan emotion-focused-coping. Problem-focused-coping bertujuan untuk menyelesaikan masalah dengan fokus pada permasalahannya. Sementara, emotion-focused-coping lebih berfokus pada penanganan perasaan saat menghadapi masalah.

Question:  7 langkah metode pemecahan masalah?

Langkah-langkah model pemecahan masalah terdiri dari: Mengidentifikasi masalah, Mengumpulkan informasi, Merumuskan alternatif solusi, Membuat keputusan, Melaksanakan keputusan, Mengevaluasi hasilnya, dan Mengadopsi langkah-langkah perbaikan. Dalam metode ini, tujuan utama adalah mengatasi masalah dengan cara yang logis dan terorganisir.

Question: Apa saja 4 tahapan dalam penyelesaian masalah?

Ada empat tahapan dalam penyelesaian masalah. Pertama, memahami masalah. Kedua, membuat rencana penyelesaian. Ketiga, melaksanakan rencana penyelesaian. Terakhir, mengevaluasi semua langkah yang telah dilakukan. Polya (1973: 5) menyatakan bahwa inilah tahap-tahap penting dalam pemecahan masalah.

Question:  Membuat langkah-langkah pemecahan masalah?

Beberapa langkah pemecahan masalah dari segi psikologi antara lain: mengidentifikasi masalah dengan jelas, mencari dan mengevaluasi alternatif solusi, memilih solusi terbaik, dan mengevaluasi hasilnya. Psikologi membantu mengenali faktor emosional dan kognitif yang mempengaruhi dan memberikan panduan dalam memecahkan masalah secara efektif.

Kesempatan Untuk Bertumbuh

Problem solving atau pemecahan masalah adalah proses iteratif di mana setiap experience dapat memberikan kesempatan untuk bertumbuh. Kamu dapat belajar dari pengalaman problem solving yang pernah kamu lakukan, baik yang sukses maupun yang gagal, serta menjadikannya sebagai acuan untuk improvement ke depan.

Tidak perlu takut jika kamu dihadapkan dengan berbagai masalah atau situasi yang menantang karena seiring berjalannya waktu, permasalahan tersebut pasti dapat diselesaikan dengan baik asal kamu berusaha. Kamu juga bisa meminta bantuan dan saran dari orang-orang yang lebih berpengalaman dari kamu.

Bagi seorang individu, menguasai teknik dan strategi pemecahan masalah tentunya menjadi hal yang sangat penting untuk dipelajari. Jika kamu ingin meningkatkan skill problem solving-mu, baik untuk urusan pribadi maupun profesional, kamu bisa bergabung dengan kelas pelatihan pemecahan masalah di Skill Academy!

https://www.indeed.com/career-advice/career-development/problem-solving-strategies

https://www.betterup.com/blog/problem-solving-strategies

https://psychcentral.com/health/problem-solving-strategies

https://www.ekrut.com/media/pemecahan-masalah

problem solving itu apa

Bagikan artikel ini:

Logo Whatsapp

Artikel Lainnya

problem solving itu apa

7 Cara Download Video YouTube melalui Web dan Aplikasi, Mudah!

problem solving itu apa

Mengenal Perbedaan Hard Skill dan Soft Skill Beserta Contohnya

problem solving itu apa

Tips Microsoft Excel: Cara Membuat Pivot Table dengan Mudah dan Contohnya

problem solving itu apa

Home » Pendidikan » Apa Itu Problem Solving, Tujuan, Penerapan, Tips dan Contoh

Apa Itu Problem Solving, Tujuan, Penerapan, Tips dan Contoh

Balitteknologikaret.co.id – Problem Solving berasal dari bahasa Inggris yang berarti penyelesaian masalah. Pelaku yang mampu mengurai dan menyelesaikan masalah disebut disebut  problem solver.

Problem Solving menjadi salah satu jenis keterampilan intelektual yang dianggap lebih tinggi dibanding keterampilan lainnya. Dikarenakan apabila dinilai dari aspek kognitif pada pemecahan masalah pasti dibutuhkan keterampilan ataupun kemampuan dasar tertentu.

Kemampuan  problem solving ini tidak hanya sekedar pemahaman maupun pengetahuan namun sudah mencapai pada tingkatan analisis.

Namun, agar memiliki kemampuan Problem Solving   yang mumpuni, maka apa hal yang harus kita kuasai? Apakah ada langkah jitu dalam Problem Solving? Apakah kita bisa mendapatkan pendidikan formal terkait Problem Solving atau hanya belajar secara autodidak? Artikel membantu kamu menemukan jawaban pastinya.

Mengenal Tentang Problem Solving

Mengenal Tentang Problem Solving

Oemar Hamalik mengartikan problem solving merupakan suatu proses dari intelektual dan mental untuk menemukan masalah. Setelah ditemukan, lalu berupaya memecahkan permasalahan tersebut berdasarkan informasi serta data yang akurat, akhirnya siperoleh kesimpulan dengan cepat dan cermat.

Problem solving diartikan pula sebagai cara untuk mengidentifikasi serta menemukan solusi paling efektif dan efisien guna teratasinya masalah. Kemampuan ini pasti berkaitan dengan kemampuan lainnya yaitu kemampuan mendengarkan, menganalisis dan meneliti, kreatif, teamwork, komunikasi serta pengambilan keputusan.

Dalam penerapannya, pada teori lain disebutkan diperlukan model pembelajaran agar p roblem solving dapat dilakukan dengan tepat. Terdapat 3 teknik pelaksanaan Problem solving yakni: design thinking, dan solution-based thinking, serta  linear thinking.

Problem solving dimulai dari kegiatan mengidentifikasikan sebuah permasalahan, kemudian mencari tahu apa penyebabnya. Lalu, menyeleksi daftar solusi yang sudah dirumuskan, kemudian memilih yang terbaik darinya. Langkah terakhir ialah dengan penerapan solusi terbaik yang sudah dipilih.

Pada saat seseorang melakukan identifikasi masalah, hendaknya mampu untuk membedakan apa saja yang menjadi penyebabnya. Serta membedakan apa saja yang merupakan masalah intinya.

Proses Problem Solving

Proses Problem Solving

Melalui model yang dibuat oleh Profesor Psikologi bernama John D. Bransford serta Barry S. Stein pada tahun 1984. Pemecahan masalah yang dianggap efektif tersebut menggunakan lima langkah penting, yaitu.

1. Identifikasi Apa Masalah Dan Akar Penyebabnya

Pemecahkan masalah ini yang harus dilakukan pertama harus mengakui bahwa masalah itu ada lalu kemudian ditemukan akar penyebabnya.

Diagnosalah suatu situasi sehingga fokus ada pada permasalahannya, tidak hanya pada gejalanya. Teknik pemecahan masalah bisa menggunakan diagram alur. Hal ini digunakan untuk mengidentifikasi-langkah yang dilakukan dari suatu proses serta diagram sebab-akibat untuk menganalisis dan menentukan akar penyebab.

Untuk menemukan penyebab permasalahan bisa dengan menjawab berbagai pertanyaan seperti berikut:

  • Apakah masalahnya bisa diselesaikan?
  • Seberapa besar masalahnya?
  • Menurut saya kenapa masalah ini terjadi?
  • Apa saja beberapa hal yang saya ketahui tentang situasinya?
  • Apa saja beberapa hal yang tidak saya ketahui tentang situasinya?
  • Apakah ada pihak yang berkontribusi terhadap masalah tersebut?
  • Apakah terdapat bahan atau proses yang berkontribusi pada masalah tersebut?
  • Apakah terdapat pola masalah yang dapat saya identifikasi?

2. Tentukan Target Yang Ingin Dicapai

Setiap masalah pasti berbeda. Tujuan yang ingin dicapai saat melakukan pemecahan masalah sebenarnya bergantung pada setiap ruang lingkup permasalahannya. Berikut beberapa contoh target yang bisa ditetapkan dari proses  problem solving, meliputi:

  • Segera kumpulkan informasi yang faktual sebanyak mungkin.
  • Brainstorming (bertukar pendapat) pada banyak strategi yang berbeda untuk memperoleh hasil yang terbaik.
  • Bersikaplah fleksibel pada saat mempertimbangkan mendengarkan sudut pandang pihak lain.
  • Mengartikulasikan dengan jelas serta mendorong akan adanya pertanyaan dan pernyataan. Sehingga semua orang yang terlibat berada di situasi yang sama.
  • Bersikaplah terbuka terhadap strategi lain apabila nantinya strategi yang dipilih tidak berhasil.
  • Tetap berpikir positif sepanjang proses.

3. Cari Solusi Potensial

Setelah menentukan tujuan yang ingin dicapai pada saat pemecahan masalah, selanjutnya adalah untuk memulai prosesnya. Tapah ini melibatkan banyak langkah yakni:

  • Pencarian fakta solusi yang sudah pernah ada dan yang sedang dirancang.
  • Brainstorming (curah pendapat)
  • Kumpulkan ide-ide terkait solusi yang bisa menyelesaikan permasalahan.
  • Memprioritaskan solusi
  • Mempertimbangkan hal yang dibutuhkan sebagai solusi potensial, misal dalam hal waktu, tenaga, dan dana.

4. Pilih Solusi Dan Tindak Lanjuti

Pro dan kontra pada setiap solusi potensial pasti ada. Namun tetap pilih salah satu yang paling relevan untuk memecahkan permasalahan sesuai anggaran, kemampuan, dan sumber daya yang diberikan.

Setelah memilih solusi, harus dibuat komitmen bersama untuk menyelesaikannya. Lalu menyusun rencana aksi untuk mengimplementasikan, serta membaginya kepada semua pihak yang terlibat secara jelas dan efektif. Baik dilakukan secara lisan maupun tertulis.

Pastikan semua pihak yang terlibat memahami peran masing-masing agar memperoleh hasil terbaik.

5. Kontrol Dan Evaluasi Hasilnya

Evaluasi menggambarkan kondisi capaian saat ini, kemudian dibandingkan dengan rencana pelaksanaan. Evaluasi juga menjadi standar pemecahan masalah di masa depan. Saat mengevaluasi hasil, jawablah beberapa pertanyaan berikut:

  • Apakah solusi yang diambil berhasil?
  • Apakah solusi ini akan berhasil juga untuk masalah lain?
  • Apakah ada perubahan keputusan yang akan dilakukan nantinya?
  • Apakah solusi lain akan lebih baik dan efektif dibandingkan dengan solusi saat ini?

Mengapa Kemampuan (Skill) Problem Solving Dibutuhkan?

Mengapa Kemampuan (Skill) Problem Solving Dibutuhkan

Keahlian problem-solving akan membantu dalam menentukan apa sumber masalah yang sesungguhnya. Dengan kemampuan ini pula kita bisa menemukan solusi terbaik yang paling efektif dan efisien.

Kemampuan problem-solving sering sekali diidentifikasi sebagai satu keahlian tersendiri. Namun terdapat beberapa keahlian lain yang sangat bisa untuk mendukung keahlian dalam mengambil keputusan. Keahlian itu ialah:

  • Keahlian menjadi pendengar aktif
  • Keahlian melakukan analisis
  • Kemampuan meneliti
  • Keahlian  terkait kreativitas
  • Keahlian untuk berkomunikasi yang baik
  • Bisa diandalkan pada banyak situasi
  • Keahlian untuk menjadi anggota tim yang baik

Kemampuan  Problem Solving juga ini amat penting bagi pengembangan jenjang karier, apa pun posisinya. Namun, kemampuan problem solving sangat tergantung pada bidang ataupun keahlian teknis yang dimiliki seseorang.

Contoh kemampuan Problem Solving : Seorang dokter yang profesional membutuhkan kemampuan untuk mendengarkan serta berkomunikasi dengan pasiennya. Di sisi lain, dokter tadi juga harus memiliki pengetahuan teknis terkait dengan jenis penyakit dan bagaimana pengobatan pasiennya.

Kemampuan (Skill) Problem Solving

Berikut tujuh jenis kemampuan yang dapat membantu seseorang membuat proses problem solving menjadi lebih mudah.

1. Analisis

Seorang manajer akan menyelesaikan setiap permasalahan dengan betul-betul menilai satu situasi terlebih dahulu. Selanjutnya, dia harus menggunakan keterampilan analitisnya untuk membedakan diantara solusi-solusi yang tidak efektif serta solusi yang dianggap efektif.

2. Komunikasi

Komunikasi yang efektif akan memainkan peran penting pada saat pemecahan masalah. Terutama orang lain terlibat. Ada beberapa keterampilan yang bisa membantu seorang problem solver untuk meningkatkan komunikasi.

Termasuklah diantaranya:

  • mendengarkan secara aktif,
  • berbicara dengan volume dan nada yang tenang,
  • membuat komunikasi tertulis untuk mendukung informasi verbal.

3. Kecerdasan Emosional

Merupakan kemampuan dalam mengenali serta mengelola emosi pada situasi apa pun. Seseorang yang memiliki kecerdasan emosional biasanya akan menyelesaikan permasalahan dengan tenang serta sistematis. Hal inillah yang seringkali akan membuahkan hasil terbaik.

4. Ketahanan

Merupakan suatu sifat yang erat kaitannya dengan kecerdasan emosional. Ketahanan merupakan kemampuan untuk mengatasi lalu cepat bangkit kembali dari suatu kondisi atau situasi sulit. Mereka yang memiliki sifat ketahanan  biasanya akan mampu menafsirkan orang lain dan situasi tertentu yang bisa sangat menguntungkan secara akurat.

5. Kreativitas

Ketika melakukan sebuah brainstorming solusi untuk permasalahan yang ada, kreativitas akan sangat membantu untuk berpikir out of the box . Penerapan teknik kreatif dapat meningkatkan strategi pemecahan masalah. Kita bisa menggunakan kreativitas untuk beberapa hal berikut:

  • Pendekatan masalah dari berbagai sudut pandang yang berbeda
  • Meningkatkan proses pemecahan masalah
  • Pacu kreativitas pada setiap karyawan serta rekan kerja.

6. Kemampuan Beradaptasi

Merupakan kemampuan untuk bisa menyesuaikan diri dengan setiap perubahan. Apabila suatu solusi untuk suatu masalah tidak membuahkan berhasil, maka kemampuan beradaptasi akan menyelesaikannya. Kemampuan beradaptasi akan meninjau kembali permasalahan tersebut untuk memikirkan setiap masalah lain tanpa harus merasa frustrasi.

7. Kerja Tim

Kerja tim pasti membutuhkan kenyamanan bekerja bagi setiap orang. Kemampuan ini mengharuskan seseorang untuk mampu berkolaborasi dengan anggota kerja. Nantinya akan menghasilkan pemecahan permasalahan yang lebih baik secara menyeluruh.

Lanjutan Kemampuan (Skill) Problem Solving…

Terdapat 14 kemampuan yang bersifat praktis, selain 7 kemampuan di atas untuk Problem Solving,  yaitu:

  • Kemampuan Mengindra dan Mengidentifikasi Masalah
  • Kemampuan Mendefinisikan serta Menjelaskan Masalah
  • Kemampuan Menghindari setiap Jebakan Asumsi Liar
  • Kemampuan Menghindari Bias dan Cognitive Error
  • Kemampuan Memetakan setiap Ekosistem Dari Masalah Sehari-hari
  • Kemampuan Untuk Memetakan Ekosistem Dalam Masalah Bisnis
  • Kemampuan Untuk Memahami Setiap Konsep Mutakhir Masalah
  • Kemampuan Untuk Memprioritaskan Setiap Penanganan Masalah
  • Kemampuan Untuk Menggali Setiap Solusi Lebih Dalam
  • Kemampuan Untuk Memutuskan serta Membuat Action Plan
  • Kemampuan Untuk Memahami Tipe Solusi serta Dampaknya
  • Kemampuan Untuk Membuat Setiap Langkah Eksekusi Solusi
  • Kemampuan Untuk Mengendalikan Setiap Solusi dan Hasilnya
  • Kemampuan Untuk Mengelola Setiap Upaya Preventif Masalah

Selain itu, agar menjadi Problem Solver  yang handal, harus mampu menguasai 4D sebagai berikut:

  • DISCOVER (yakni menemukan serta mendefenisikan suatu gejala ataupun masalah)
  • DIAGNOSE (yakni menganalisis serta menjabarkan komponen masalah)
  • DECIDE (yakni merumuskan solusi serta menentukan langkah penyelesaiannya)
  • DELIVER (yakni mengeksekusi serta  mengelola setiap aksi penyelesaian masalah serta konsekuensinya)

Creative Problem Solving

Creative Problem Solving

Pertama kali yang mengembangkan metode dari creative problem solving ialah Alex Osborn yakni seorang eksekutif periklanan. Alex Osborn yang pertama kali yang mengembangkan pengaplikasian teknik brainstorming .

Kita sangat membutuhkan creative problem solving karena akan dapat memecahkan berbagai permasalahan. Semakin kreatif individu ataupun tim yang kamu miliki, maka akan semakin banyak pula solusi yang ditawarkan.

Metode yang dimiliki creative problem solving jelas berbeda dengan metode penyelesaian masalah konservatif. Metode konservatif hanya menekankan pada aspek analisis, evaluasi proses suatu pemecahan masalah, dan hanya terfokus pada proses pelaksanaannya.

Sedangkan Creative problem solving memberikan kebebasan kepada para karyawan untuk mengungkapkan pendapatnya. Mengembangkan ide-ide miliknya serta mengimplementasikan semua strategi yang dianggapnya cocok untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi di tempat kerja.

Metode C reative Problem Solving

Beberapa permasalahan ditemukan di tempat kerja, dan lebih baik apabila dipecahkan dengan metode creative problem solving yakni sebagai berikut:

  • Mengatasi adanya kekurangan staf pada salah satu unit bisnis (departemen) di perusahaan. Kamu dan tim tetap bisa memberikan hasil kerja terbaik baik.
  • Mengatasi keterlambatan di lokasi kerja dengan pemecahan masalah serta adanya komunikasi.
  • Mengambil inisiatif dengan segera ketika rekan kerja lainnya terlihat melewatkan ataupun mengabaikan sesuatu yang dianggap penting.
  • Memperbaiki setiap kesalahan yang ada di tempat kerja. Tidak melihat apakah itu kesalahan yang dibuat oleh kita sendiri ataukah rekan kerja.
  • Menangani serta menyelesaikan setiap konflik yang muncul dengan rekan kerja.
  • Mengatasi setiap masalah yang terkait dengan anggaran. Bagaimana agar dapat menghasilkan kinerja yang terbaik lewat penggunaan anggaran yang harus kreatif.
  • Meningkatkan kualitas kinerja perusahaan ataupun tim kerja. Dilakukan dengan memperbaiki komunikasi yang ada di antara para karyawan.
  • Memecahkan persoalan K3 (Kesehatan, Keselamatan & Keamanan) di lokasi kerja.
  • Menyelesaikan setiap permasalahan teknis.
  • Memecahkan setiap permasalahan yang berkaitan dengan persoalan uang, seperti pembukuan.
  • Menemukan setiap data baru dengan segera. Agar dapat memandu pengambilan keputusan atau strategi di suatu perusahaan dengan lebih baik.
  • Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pelanggan yang sulit. Ataupun pelanggan yang kesal dengan kualitas pelayanan perusahaan tempat kerja kita.
  • Menemukan cara terbaik untuk meningkatkan keuntungan perusahaan. Hal ini bisa dilakukan melalui peningkatan layanan, penawaran produk terbaru, harga terbaru, ide promosi serta metode penjualan.
  • Mengurangi (menghemat) pengeluaran atas anggaran milik perusahaan.
  • Mengambil inisiatif untuk segera bertemu dengan atasan, untuk membahas permasalahan tertentu yang berpotensi akan menjadi lebih buruk.
  • Mengubah pengaturan suatu proses, tugas ataupun tim agar menjadi lebih efisien
  • Melakukan penelitian guna mengumpulkan data serta informasi untuk menemukan solusi terbaik untuk pemecahan suatu masalah.
  • Menggunakan setiap pemikiran kreatif dengan tujuan untuk menghasilkan solusi terbaik yang belum pernah dipergunakan oleh perusahaan sebelumnya.

Manfaat Adanya Kemampuan Problem Solving

Manfaat Adanya Kemampuan Problem Solving

Ketika kita mampu memecahkan permasalahan yang ada dengan cepat, efektif dan efisien, maka tempat kerja kita juga memperoleh manfaatnya. Berikut ini yang termasuk manfaat adanya kemampuan Problem Solving, yaitu:

  • Kreativitas organisasi, tim atau pun individu akan menjadi lebih besar
  • Produktivitas organisasi, tim atau pun individu akan lebih tinggi
  • Kepuasan kerja pegawai akan meningkat
  • Kepuasan pelanggan atau  client akan meningkat.
  • Teamwork dan kekompakan tim akan menjadi lebih baik
  • Tercipta lingkungan kerja yang jauh lebih baik untuk para pelanggan dan karyawan.

Adakah Lembaga Penyedia Pelatihan Problem Solving ?

Ya, terdapat banyak lembaga penyedia pelatihan bagi kamu yang ingin menguasai kemampuan Problem Solving .

Dari banyak lembaga pelatihan, berikut ada beberapa nama lembaga pelatihan yang bisa kamu jadikan rujukan:

  • Coursera, diadakan olehUniversity of Michigan
  • COURSE ID A3 diadakan oleh Lembaga ASQ dalam bentuk Lean Problem-Solving Tools.  Bentuk pelatihannya berupa live-streaming.
  • Training Problem Solving Fundamental for Managers,  diadakan oleh PRESENTA EDU, Indonesia.
  • Pelatihan Problem Solving and Decision Making , diadakan oleh Borobudur Training, Indonesia.
  • Pelatihan Team Problem Solving,  diadakan oleh Diorama Training, Indonesia.
  • Training Problem Solving & Decision Making , diadakan oleh Mahaka Institute, Indonesia.

Perlukah Diadakan Tim Khusus Dalam Melakukan Problem Solving ?

Pada poin ini, jawabannya ialah dikembalikan ke jenis masalah yang sedang dihadapi. Jika permasalah yang ada menyangkut kepentingan banyak pihak, maka sebaiknya Problem Solving dilakukan dengan melibatkan tim, agar solusinya lebih maksimal.

Namun, jika kita bicara Problem Solving Skills,  sesunggguhnya kemampuan ini sudah harus dimiliki utamanya oleh para pemangku jabatan strategis. Hal ini dikarenakan setiap posisi strategis memiliki target dan tim yang berbeda. Ketika para pimpinan memiliki Problem Solving Skills  maka permasalahan pada setiap divisi akan lebih cepat dan tepat untuk teratasi.

Ada banyak masalah yang pasti akan ditemui dalam dunia kerja. Namun semakin sering kita dalam menuntaskan suatu permasalahan maka akan semakin matang kemampuan problem solving yang dimiliki. Seorang  problem solver yang handal sangat dibutuhkan untuk memastikan bahwa suatu bisnis tetap berada di langkah tepat dalam mencapai tujuan.

Simak artikel menarik lainnya berikut ini :

  • Pengertian Knowledge Management System dan Contoh
  • Project Adalah: Penjelasan, Jenis, Karakteristik, dan Contoh
  • Contoh Soal Tes Psikotes Kerja dan Jawaban Agar Lolos Seleksi
  • 4 Rekomendasi Program Beasiswa S2 Dalam Negeri Bebas Biaya
  • Pengertian Berpikir Kritis, Cara Mengasah, Manfaat, dan Praktek
  • 6 Cara Dapat Uang Dari Facebook Paling Cepat Hasilkan Cuan
  • Sugar Live Mod Apk (Buka Semua Room Gratis) Versi Terbaru
  • Trading Saham Halal Atau Haram? Ini Hukum Menurut Para Ulama

IMAGES

  1. Apa Itu Problem Solving dan Cara Meningkatkannya

    problem solving itu apa

  2. Apa Itu Problem Solving, Tujuan, Penerapan, Tips dan Contoh

    problem solving itu apa

  3. Kenali Apa Itu Problem Solving, Hal yang Sangat Berpengaruh dalam

    problem solving itu apa

  4. Apa itu Problem Solving? Arti, Metode dan Cara Meningkatkan

    problem solving itu apa

  5. Apa Itu Problem Solving? Ini Pengertian, Tujuan, & 5 Metodenya

    problem solving itu apa

  6. Mengenal Apa Itu Problem Solving Skill

    problem solving itu apa

VIDEO

  1. Apa itu Problem Solving? Pengertian, Proses dan Contohnya

  2. PROBLEM SOLVING, CARA MENGANALISA & MENYELESAIKAN MASALAH, ASKAN SETIABUDI, COACH DI TIPS INDONESIA

  3. Penyelesaian Masalah Umum / Good Problem Solving

  4. #Seminar

  5. Problem solving

  6. Learn Toyota's 8 Step Practical Problem Solving Methodology

COMMENTS

  1. Problem Solving: Arti, Proses, Contoh, Manfaat, dan Tips ...

    Ingat, tiap pilihan punya konsekuensinya masing-masing. Terlebih lagi, kadang kala, kamu tak jadi satu-satunya orang yang membuat keputusan. Oleh karena itu, dalam tahap problem solving ini, kamu butuh skill: analisis. diskusi. kerja sama. penentuan prioritas. Kita kembali lagi ke contoh pemecahan masalah toko kue.

  2. Problem Solving: Pengertian, Proses, dan Metodenya

    Metode Problem Solving. 1. Brainstorming. Brainstorming merupakan metode problem solving yang paling banyak digunakan oleh orang-orang. Pasalnya, metode ini efektif untuk digunakan sebagai pemecahan masalah melalui solusi kreatif. Prosesnya adalah setiap orang harus menyampaikan ide-ide maupun pendapat yang kemudian dapat diolah menjadi satu ...

  3. Pengertian Problem Solving Beserta Teori dan Contoh Soalnya

    Apa Itu Problem Solving? Elo pasti sering mendengar istilah problem solving, kan? Di sekolah pun kita dididik untuk memiliki skill yang satu ini. Nggak cuma di sekolah, kok. Dunia kerja pun membutuhkan orang-orang dengan skill tersebut. Pasalnya, problem solving adalah bagian dari keterampilan atau kecakapan intelektual seseorang. Tanpa ...

  4. Apa Itu Problem Solving? Ini Pengertian, Tujuan, & 5 Metodenya

    Setelah memahami apa itu problem solving dan tujuannya, di bawah ini terdapat beberapa tahapan untuk menerapkan metode problem solving.Jika Anda merasa belum punya skill problem solving mumpuni, cara-cara di bawah ini dapat membantu Anda berlatih.. 1. Mendefinisikan Masalah. Tahapan pertama problem solving adalah dengan mendefinisikan, mengurai, dan menyusun kembali satu per satu masalah pokok ...

  5. Problem Solving: Arti, Manfaat, Proses, dan Contohnya di Dunia Kerja

    Setiap orang pastinya tidak ingin mengalami masalah, termasuk di dunia kerja. Namun, masalah terkadang diperlukan untuk pengembangan diri. Karena itu, kamu harus tahu seluk-beluk bagaimana cara menyelesaikan masalah dengan tepat atau disebut dengan problem solving.. Bisa dibilang, problem solving skill adalah salah satu kemampuan terpenting yang wajib dimiliki oleh setiap karyawan, apapun ...

  6. Apa itu Problem Solving? Manfaat dan Penerapannya

    Manfaat Problem Solving. Delapan berikut adalah manfaat utama dari memiliki kemampuan menyelesaikan masalah yang perlu kamu tau: 1. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah. Manfaat utama problem solving adalah kemampuan untuk mengatasi masalah dengan lebih efektif. Seseorang yang telah memiliki kemampuan pemecahan masalah akan dapat menghadapi ...

  7. Apa itu Problem Solving? Arti, Metode dan Cara Meningkatkan

    Oleh karena itu, pada artikel kali ini kami akan mengupas tuntas tentang apa itu problem solving, metode, contoh, hingga tips meningkatnya.Simak, ya! Problem Solving Artinya. Problem solving adalah kemampuan untuk mencari jalan keluar atau solusi terhadap tantangan yang menghalangi tujuan. Dari pengertian ini, sudah tergambar tujuan dari skill problem solving, yaitu menemukan atau menghasilkan ...

  8. Mengenal Apa itu Problem Solving, Manfaat dan Contohnya

    Apa Itu Problem Solving? Problem solving adalah proses kognitif yang melibatkan pemecahan masalah atau menemukan solusi untuk situasi atau permasalahan tertentu. Dalam bahasa Indonesia, kita dapat menyebutnya sebagai "pemecahan masalah.". Ini melibatkan pemikiran kreatif, analitis, dan kemampuan untuk mengatasi hambatan.

  9. Problem Solving Adalah: Manfaat, Proses, Contoh, dan Tips ...

    Kenali lebih dalam apa maksud dari problem solving, apa saja manfaatnya dan bagaimana prosesnya. Kita akan ulas pula tips meningkatkan kemampuan problem solving beserta contohnya. ... Anda harus mencari tahu, apa sebenarnya inti dari masalah itu dan dari mana sumbernya. Misalnya ketika menghadapi masalah kinerja karyawan yang menurun, Anda ...

  10. Apa itu Problem Solving? Proses, Skill dan Metodenya

    Oleh karena itulah, artikel ini tepat sekali buat kamu yang ingin mengerti lebih dalam soal apa itu problem solving. Kamu tidak hanya akan memperoleh penjelasan soal definisi problem solving saja tapi juga jenis-jenis, proses berpikir, dan informasi bermanfaat lainnya. Daftar isi sembunyikan. 1.

  11. Apa Itu Problem Solving dan Cara Meningkatkannya

    Problem solving adalah sebuah kemampuan untuk mencari solusi atas tantangan yang menghalangi tujuannya. Namun, sebenarnya penerapan problem solving itu tidak serumit yang kita bayangkan, cukup kamu lakukan beberapa langkah berikut jika menghadapi masalah: memahami situasi; mengidentifikasi akar masalah; mengembangkan rencana yang efektif; dan.

  12. Pentingnya Memiliki Skill Problem Solving dan Cara Meningkatkannya

    Apa itu Problem Solving? Dilansir dari asq.org, problem solving adalah sebuah tindakan penyelesaian masalah dengan melakukan beberapa tahapan mulai dari menentukan penyebab masalah, mengidentifikasi, memilih, dan menerapkan solusi.

  13. Problem Solving (Pemecahan Masalah)

    Oleh karena itu problem solving serta kemampuan memecahkan masalah merupakan konsep dan keterampilan penting yang harus dipahami dan dikuasai. Berikut adalah berbagai uraian mengenai problem solving atau pemecahan masalah mulai dari pengertian, indikator, hingga faktor-faktor yang memengaruhinya. ... sehingga peserta didik mengerti masalah apa ...

  14. Pengertian Problem Solving: Aspek, Ciri, dan Langkah-langkahnya

    Langkah-langkah kemampuan problem solving. Disadur dari buku Kurikulum dan Pembelajaran (2013) oleh Oemar Hamalik, ada tujuh langkah kemampuan problem solving secara umum, yaitu: Menghadapi masalah, artinya individu menyadari ada suatu masalah yang dihadapi. Merumuskan masalah, menjabarkan masalah dengan jelas dan spesifik atau rinci.

  15. Problem Solving: Pengertian, Contoh, dan Tips Meningkatkannya

    Apa Itu Problem Solving? Secara umum, problem solving adalah proses untuk mengidentifikasi masalah, mencari solusi, dan menerapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai solusi tersebut. Sementara pada dunia kerja, problem solving diartikan sebagai keampuan seseorang dalam menangani situasi sulit atau tak terduga, serta menemukan solusi ...

  16. Apa Itu Problem Solving? Ikuti 4 Prosesnya

    Apa itu problem solving? menurut Oemar Hamalik, arti problem solving adalah suatu proses mental dan intelektual dalam menemukan masalah. Kemudian memecahkan masalah berdasarkan data serta informasi akurat, sehingga mampu mendapat kesimpulan dengan cermat dan cepat. Dengan ini sebenarnya sudah mendapatkan apa tujuan utama dari pemecahan masalah ini.

  17. Skill Problem Solving: Bagaimana Menjadi Problem Solver yang Bisa

    Apa itu problem solving? Skill problem solving merupakan kemampuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah atau tantangan dengan cara yang efektif dan efisien. Kemampuan ini meliputi kemampuan untuk mengumpulkan informasi, memahami akar masalah, merancang solusi, dan mengambil tindakan yang tepat untuk menyelesaikan ...

  18. Apa itu Problem Solving?

    Yuk simak penjelasan apa itu problem solving di bawah ini agar kamu siap menghadapi berbagai masalah. Terkadang kita menghadapi beberapa masalah ketika sedang bekerja, entah itu dengan rekan kerja atau bahkan dengan klien. Jika kamu memiliki skill problem solving yang mumpuni, masalah apapun pasti mudah untuk dihadapi.

  19. Mengenal Metode Problem Solving, Cara Meningkatkan & Contoh

    Apa Itu Problem Solving? Tak peduli seberapa tenangnya hidup seseorang, ia pasti menemukan beberapa masalah yang menghambat rencananya. Oleh karena itu, perlu ada tindakan untuk menyingkirkan masalah tersebut. Dalam hal ini, problem solving adalah kemampuan yang dibutuhkan.

  20. 7 Strategi Pemecahan Masalah Yang Efektif (Problem Solving) Untuk

    Langkah-langkah yang bisa dilakukan antara lain: 1. Identifikasi dan Definisikan Masalah yang Sedang Dihadapi. Langkah pertama dari problem solving tentunya adalah dengan mengetahui secara pasti sebenarnya masalah apa yang sedang dihadapi.

  21. Analisis Problem-Solving Skill di Dunia Kerja

    Apa itu Problem-Solving Skill? Problem-solving skill adalah terminologi yang diambil dari bahasa Inggris yang berarti kemampuan individu untuk mengidentifikasi masalah, menganalisis situasi yang dihadapi, dan menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Kemampuan ini diperlukan pada semua bidang pekerjaan tanpa terkecuali ...

  22. Mengenal Proses Problem Solving di Dunia Kerja

    Namun, ada beberapa perbedaan utama antara problem solving dan project based learning, yaitu: 1. Scope (Ruang Lingkup) Problem solving biasanya lebih works untuk penanganan masalah atau tantangan yang bersifat spesifik sehingga proses pengerjaannya pun cenderung lebih singkat. Sementara itu, project based learning lebih banyak digunakan untuk ...

  23. Apa Itu Problem Solving, Tujuan, Penerapan, Tips dan Contoh

    Terdapat 3 teknik pelaksanaan Problem solving yakni: design thinking, dan solution-based thinking, serta linear thinking. Problem solving dimulai dari kegiatan mengidentifikasikan sebuah permasalahan, kemudian mencari tahu apa penyebabnya. Lalu, menyeleksi daftar solusi yang sudah dirumuskan, kemudian memilih yang terbaik darinya.