RomiSatriaWahono.Net

  • In the News
  • Publications

Systematic Literature Review: Pengantar, Tahapan dan Studi Kasus

  • Research Methodology

Related Posts

  • Plugin WP-Super-Cache di IlmuKomputer.Com
  • Inilah Pemenang Lomba Multimedia Pembelajaran 2007
  • Defragmentasi Otak
  • Berilah Mataharimu Sinar Takwa

apa yang dimaksud dengan systematic literature review

Systematic Literature Review: Pengantar, Tahapan dan Studi Kasus

Posted by Romi Satria Wahono on 15 May, 2016 in Research Methodology | 37 comments

Systematic literature review atau sering disingkat SLR atau dalam bahasa indonesia disebut tinjauan pustaka sistematis adalah metode literature review yang mengidentifikasi, menilai, dan menginterpretasi seluruh temuan-temuan pada suatu topik penelitian, untuk menjawab pertanyaan penelitian ( research question ) yang telah ditetapkan sebelumnya (Kitchenham & Charters, 2007). Metode SLR dilakukan secara sistematis dengan mengikuti tahapan dan protokol yang memungkinkan proses literature review terhindar dari bias dan pemahaman yang bersifat subyektif dari penelitinya. SLR adalah metode literature review yang biasa dilakukan peneliti di bidang farmasi dan kedokteran, meskipun boleh dikatakan baru mulai dibawa ke dunia computing  wa bil khusus software engineering pada tahun 2007 oleh Barbara Kitchenham lewat papernya berjudul Guidelines in performing Systematic Literature Reviews in Software Engineering .

Pengantar dan metode-metode yang ada untuk melakukan literature review sudah dibahas pada artikel sebelumnya tentang Literature Review: Pengantar dan Metode . Pada artikel ini, akan dibahas secara khusus dan mendetail tentang systematic literature review (SLR), beserta tahapan dan studi kasusnya. Untuk bisa memahami artikel ini dengan baik, direkomendasikan untuk mendownload dua dokumen di bawah:

  • Systematic Literature Review (SLR) . Penjelasan komprehensif tentang metodologi penelitian dan systematic literature review. Contoh kasus utama mengikuti artikel ini, tapi ada contoh-contoh kasus bidang non computing.
  • Systematic Literature Review: Pengantar, Tahapan dan Studi Kasus . Penjelasan komprehensif dari artikel ini, termasuk studi kasus tentang SLR mengikuti paper di bawah
  • Romi Satria Wahono, A Systematic Literature Review of Software Defect Prediction: Research Trends, Datasets, Methods and Frameworks , Journal of Software Engineering, Vol. 1, No. 1, April 2015

Secara umum tahapan melakukan SLR terdiri dari 3 bagian besar: Planning , Conducting dan Reporting . Detail tiap tahapan seperti pada gambar di bawah.

tahapan slr

Research Question (RQ) adalah bagian awal dan dasar berjalannya SLR. RQ digunakan untuk menuntun proses pencarian dan ekstraksi literatur. Analisis dan sintesis data, sebagai hasil dari SLR, adalah jawaban dari RQ yang kita tentukan di depan. RQ yang baik adalah yang bermanfaat, terukur, arahnya ke pemahaman terhadap state-of-the-art research dari suatu topik penelitian.

Formulasi RQ harus didasarkan pada lima elemen yang terkenal dengan sebutan PICOC:

  • Population (P) : Target group dari investigasi
  • Intervention (I) : Aspek detail dari investigasi, atau isu yang menarik bagi peneliti
  • Comparison (C) : Aspek dari investigasi dimana Intervention (I) akan dibandingkan
  • Outcomes (O) : Efek dan hasil dari Intervention (I)
  • Context (C) : Setting dan lingkungan dari investigasi

Contoh PICOC dari paper SLR saya (Wahono, 2015) adalah seperti gambar di bawah.

romi-picoc

Langkah berikutnya yang perlu kita lakukan adalah menyusun protokol SLR ( SLR Protocol ). Protokol SLR adalah rencana yang berisi prosedur dan metode yang kita pilih dalam melakukan SLR. Secara umum Protokol SLR biasanya memuat 7 elemen di bawah:

  • Research Questions
  • Search terms
  • Selection criteria
  • Quality checklist and procedures
  • Data extraction strategy
  • Data synthesis strategy

2. CONDUCTING

Tahapan conduting adalah tahapan yang berisi pelaksanaan dari SLR, dimana seharusnya sesuai dengan Protokol SLR yang telah kita tentukan. Dimulai dari penentuan keyword  pencarian literatur ( search string ) yang basisnya adalah dari PICOC yang telah kita desain di depan. Pemahaman terhadap sinonim dan alternatif pengganti kata akan menentukan akurasi pencarian literatur kita. Kemudian langkah berikutnya adalah penentuan sumber ( digital library ) dari pencarian literatur.  Karena literatur yang kita kumpulkan akan sangat banyak, mungkin ratusan atau ribuan paper, maka disarankan untuk menggunakan tool software untuk mempermudah kita mengelola literatur seperti Mendeley, Zotero, EndNote, dsb. Contoh strategi pemilihan literatur adalah seperti gambar di bawah.

romi-studyselection

Setelah semua literatur didapatkan, langkah berikutnya adalah memilih literatur yang sesuai. Untuk mempermudah proses ini kita direkomendasikan membuat kriteria yang berfungsi sebagai filter dalam pemilihan dan penolakan suatu literatur ( inclusion and exclusion criteria ). Contoh inclusion and exclusion criteria adalah seperti pada gambar di bawah.

romi-inclusionexclusion

Masih melanjutkan proses filtering dari literatur, selain inclusion and exclusion criteria , kita juga harus melakukan penilaian kualitas  ( quality assesment ) dari ratusan literatur yang kita temukan. Kitchenham et al. (2007) memberi rekomendasi bahwa penilaian kualitas literatur sebaiknya berdasarkan lima parameter di bawah:

  • Apakah proses analisis data sudah tepat dilakukan?
  • Apakah juga dilakukan analisis residual dan sensitifitas?
  • Apakah akurasi statistik diambil dari data mentah?
  • Seberapa baik komparasi metode yang dilakukan?
  • Seberapa besar ukuran dari dataset yang digunakan dalam penelitian

Selain usulan Kitchengam di atas, peneliti lain menambahkan parameter penilaian kualitas supaya lebih akurat memfilter literatur. Misalnya (Salleh et al., 2011) menyatakan bahwa parameter yang sebaiknya digunakan untuk penilaian kualitas dari literatur adalah seperti pada gambar di bawah.

salleh-qualityassesment

Langkah terakhir setelah kita mendapatkan literatur yang kita inginkan, adalah ekstraksi data ( data extraction ), kemudian melakukan sintesis berbagai hal yang kita temukan dari literatur-literatur yang sudah kita pilih ( synthesis of evidence ). Tujuan utama dari sintesis data adalah untuk menganalisis dan mengevaluasi berbagai hasil penelitian dari berbagai literatur, dan untuk memilih metode yang paling tepat untuk mengintegrasikan penjelasan dan interpretasi dari berbagai temuan tersebut (Cruzes & Dyba, 2011). Sintesis yang kita lakukan bisa berbentuk naratif atau kuantitatif ( meta analysis ). Langkah terakhir ini adalah langkah penting yang harus kita lakukan dengan detail dan hati-hati, karena kualitas SLR kita akan ditentukan dari hasil sintesis dan analisis yang kita lakukan.

3. REPORTING

Reporting  adalah tahapan penulisan hasil SLR dalam bentuk tulisan, baik untuk dipublikasikan dalam bentuk paper ke jurnal ilmiah atau untuk menyusun Bab 2 tentang Literature Review dari skripsi/tesis/disertasi kita. Struktur penulisan dari SLR biasanya terdiri dari 3 bagian besar, yaitu: Pendahuluan ( Introduction ), Utama ( Main Body ) dan Kesimpulan ( Conclusion ).  Bagian Pendahuluan akan berisi latar belakang dan landasan mengapa SLR pada suatu topik itu penting dan harus dilakukan. Sedangkan Bagian Utama akan berisi protokol SLR, hasil analisis dan sintesis temuan, serta diakhiri dengan diskusi yang membahas implikasi dari hasil SLR. Bagian Kesimpulan akan berisi rangkuman dari temuan yang kita dapatkan, sesuai dengan RQ yang kita tetapkan di depan.

romi-struktur

Apabila SLR yang kita tulis akan dikirimkan dalam bentuk paper untuk suatu jurnal ilmiah, kita harus benar-benar menganalisis jurnal apa saja yang tepat untuk paper SLR kita. Tepat disini bisa bermakna dua, tepat dalam arti topiknya sesuai, dan juga tepat dalam arti bahwa kualitas temuan yang kita hasilkan dari SLR kita memang sesuai dengan level dari jurnal ilmiah yang akan kita pilih. Saya biasanya membuat list dari jurnal ilmiah yang saya targetkan untuk tempat publikasi, dan saya urutkan berdasarkan nilai SJR atau JIF dari jurnal tersebut. Saya juga berusaha mempelajari beberapa SLR yang sebelumnya dimuat pada jurnal-jurnal tersebut. Kemudian saya melakukan self-assesment apakah kualitas dari paper SLR saya sepadan dengan yang selama ini muncul di jurnal-jurnal tersebut. Gambar di bawah adalah contoh list jurnal-jurnal di bidang software engineering yang banyak memuat topik tentang SLR yang saya tulis yaitu software defect prediction. Kita akan lebih mudah mendapatkan list jurnal ini, karena proses SLR akan membawa kita ke paper-paper terbaik yang ada dalam suatu topik. Tinggal dilist saja di jurnal apa paper-paper pilihan kita itu diterbitkan.

romi-journallist

Jujur tidak mudah melakukan tinjauan pustaka dan menulis paper dengan metode SLR. Disamping butuh waktu lama, juga butuh ketelatenan supaya kita bisa melakukan sintesis terhadap berbagai temuan dengan baik. Tapi paling tidak artikel ini dapat digunakan sebagai panduan praktis bagaimana tahapan melakukan SLR.

Sekali lagi Untuk bisa memahami artikel ini dengan baik, direkomendasikan untuk mendownload dua dokumen di bawah:

Tetap dalam perdjoeangan!

37 Comments

' src=

Mantab, pa…

' src=

Mohon izin menerapkan ilmu ini di penelitian tesis sy.

' src=

Monggo mas zaenal

' src=

menarik pak Romi, saya sedang proses untuk membuat SLR ini, saya dari ilmu-ilmu sosial meskipun demikian proses yang bapak jelaskan sepertinya bersifat umum artinya bisa digunakan untuk ilmu2 sosial dan eksak. Pertanyaan saya untuk tahap conducting apakah ada program software yang harus diinstal untuk bisa memilah jurnal yang kita inginkan secara otomatis? klo ada mohon petunjuk untuk mendapatkannya seperti apa ya? terimakasih.

' src=

Kayaknya SLR lebih rumit ya Pak

' src=

Lengkap nih penjelasannya, makasih pak

' src=

Perdjoeangan yang sesungguhnya akan segera dimulai 😀

Perdjoeangan yang sesungguhnya akan segera dimulai.

' src=

Nunut sinau pak.

' src=

Terimakasih pak..sangat mencerahkan saya yg sedang galau ^_^

' src=

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat sebuah paper dengan metode SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW, Pak?

' src=

terima kasih banyak semoga bermanfaat

' src=

Terima kasih banyak atas penjelasannya. Alhamdulillah sudah ada bayangan mengenai SLR ini.

' src=

Assalamualaikum pak, saya mau tanya apakah pembuatan RQ itu boleh sedikit atau harus banyak?

' src=

terimakasih pak atas ilmu yang di berikan bapak sangat bermanfaat

' src=

maksasih pak, sangat membantu sekali berhubung skripsi saya harus ganti bikin slr karena sedang ada corona

' src=

terima kasih pak romi, izin copas yaaa 🙂

' src=

Terima kasih Pak… bermanfaat banget buat tugas review jurnal…

' src=

Semoga berkah ilmunya pak Romi, sangat membantu saya mengobati galau karena skripsi

' src=

Terima Kasih Banyak sharingnya, sangat bermanfaat dan saya ijin untuk mendownload. Tabarokallahu.

' src=

Terimakasih Ilmunya sangat bermanfaat di era Pandemi. Di tempat Saya Poltekkes Kemenkes menggunakan Meta analisis. Hampi mirip pak Ya. Mohon komentarnya…

' src=

Izin save pak. Thank you.

' src=

wah,, terimakasih pak artikelnya. bagi yang berminat membuat SLR Bersama sama, dibidang kesehatan, silahkan hubungi saya di email [email protected] ya,, terimakasih

' src=

Salam, selamat pagi Bapak. Terima kasih atas sharing ilmunya yang sangat mencerahkan. Semoga selalu diberkati dan bermanfaat. Aamiin.

' src=

Terima kasih ilmunya Pak, sangat membantu. Pengalaman pertama saya menyusun tugas akhir sebagai mahasiswa farmasi tanpa eksperimen lab, ini cukup menantang dan memberikan hikmah ilmu tersendiri buat saya.

' src=

selamat pagi, ijin bertanya…apakah sy bisa tahu perbedaan mendasar secara singkat antara scoping jurnal, sistematik review dan sistematika literatur review

kirim ke [email protected] terimakasih

sudah ada di materi mas .. monggo disimak dulu ya .. youtubenya juga ada

' src=

Good Articel, izin save ya pak

' src=

Mohon ijin save pak.Terima kash sangat membantu

' src=

Terima kasih penjelasannya pak. Sangat membantu dalam penulisan ilmiah, saya sedang mencoba menulis topik SLR menggunakan metode Prisma.

' src=

izin bertanya pak, untuk melakukan quality assessment terhadap jurnal yang kita teliti dengan menggunakan kriteria new castle ottawa scale, apakah hasil akhirnya dapat digabung dan ditambahkan kemudian dibagi dua? seperti misalnya jurnal A mendapatkan nilai 7 dari reviewer 1 dan mendapatkan nilai 5 dari reviewer 2. apakah hasil tersebut dapat digabung dan dibagi 2 pak? terima kasih banyak pak mohon bantuannya…

' src=

Apakah kantor brainmatics masih di menara Bidakara?

' src=

terimakasih pak

' src=

saya pernah membaca dalam proses SLR harus melibatkan reviewer lain untuk menyortir paper, apakah itu harus dilakukan atau boleh untuk tidak dilakukan? misalnya dalam rangka menulis skripsi atau tesis begitu

Terima kasih banyak Pak Romi ilmunya. Saya dapat banyak ilmu dari channel Pak Romi termasuk tentang SLR ini

' src=

Terima Kasih pak, saya sedang melakukan penelitian skripsi dengan menggunakan metode literature review/SLR dan diagram PRISMA, Atas informasi dan ilmu yang diberikan, saya menjadi tercerahkan.

' src=

Apakah benar bahwa dengan SLR pada akhirnya kita akan mendapatkan research gap, yang nantinya pada saat penulisan thesis/desertasi akan ditindak-lanjuti dengan mem-propose suatu metoda tertentu untuk mengatasinya ? Jika iya, apakah untuk mempertahankan research gap diharuskan menggunakan data empiris ? Demikian juga dengan hasil dari solusi yang di-propose ?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed .

5 Kiat Sukses S3 Lulus Tepat Waktu

My Categories

My schedule.

Copyright © 2004-2024 RomiSatriaWahono.Net. All rights reserved.

Gramedia Literasi

Literature Review : Pengertian, Metode, Manfaat, dan Cara Membuat

literature review

Dalam dunia penelitian terutama karya ilmiah, tidak bisa dilepaskan dari literature atau dalam bahasa Indonesia literatur. Literatur merupakan sumber atau referensi atau acuan bagi para peneliti karya ilmiah, sehingga tidak bisa dilepaskan begitu saja. Dengan kata lain, melalui literatur, seseorang atau peneliti bisa memperoleh informasi serta data-data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan yang kemudian dijadikan sebagai rujukan untuk membuat karya tulis ilmiah.  Salah satu penelitian yang berkaitan dengan literatur adalah literature review.

Literatur yang sering dijadikan sebagai rujukan atau referensi dalam membuat karya tulis ilmiah, sehingga literatur sangat sulit dilepaskan dari dunia pendidikan. Oleh karena itu, literatur seringkali digunakan oleh mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhirnya atau skripsi. Bahkan, literatur juga dibutuhkan oleh para dosen yang sedang melakukan penelitian atau membuat jurnal.

Literatur ini bentuknya sangatlah beragam atau bisa dibilang bukan hanya buku saja, tetapi juga ada yang dalam bentuk jurnal ilmiah, disertasi, tesis, dan sebagainya. Semakin banyak literatur yang dijadikan sebagai referensi atau rujukan untuk membuat karya tulis ilmiah, maka karya tulis ilmiah yang dihasilkan menjadi optimal. Karya tulis ilmiah yang dikerjakan dengan optimal, biasanya isinya akan lebih kompleks dan tetap mudah dipahami.

Meskipun banyak literatur yang digunakan, tetapi tidak bisa menjamin akan menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas. Oleh karena itu, dalam membuat karya ilmiah, sebaiknya pilih data yang berkualitas atau pilihlah data yang berkaitan langsung dengan topik karya ilmiah yang sedang dibuat.

Untuk bisa mendapatkan data-data yang valid dari literatur, maka pembuat karya ilmiah, sebaiknya melakukan kegiatan literature review terlebih dahulu. Hal ini perlu dilakukan agar penulis karya ilmiah mengetahui data penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya dan bisa dijadikan sebagai referensi. Selain itu, literature review bisa juga digunakan untuk mengetahui pendekatan apa yang sudah dipilih oleh peneliti sebelumnya.

Literature review terdiri dari dua kata, yang pertama literature dan kata kedua yaitu review. Oleh karena itu, sebelum membahas lebih jauh tentang literature review, maka dalam artikel ini akan membahas pengertian literature dan pengertian review.

Pengertian Literature

Literature adalah semua karya tulis yang bisa dijadikan sebagai bahan rujukan atau referensi dalam melakukan berbagai macam bidang penelitian atau karya tulis ilmiah. Dalam bahasa Indonesia, literature lebih dikenal dengan sebutan literatur. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, (KBBI), literatur adalah bahan bacaan yang digunakan dalam berbagai aktivitas, baik secara intelektual maupun rekreasi.

Literature dijadikan sebagai referensi dikarenakan dianggap bahwa dalam literature terdapat banyak sekali data-data yang valid. Selain itu, literatur juga dianggap mempunyai banyak sekali manfaat yang sifatnya abadi. Dengan kata lain, literature tidak akan pernah mati dan akan terus ada dan akan terus berkembang.

Dalam hal ini, berbagai macam karya tulis termasuk dalam bagian literature selama masih berkaitan dengan topik pembahasan yang akan digunakan dalam membuat karya tulis ilmiah. Meskipun bisa digunakan untuk bahan referensi dalam membuat karya ilmiah, tetapi data-data yang ada pada literature harus dicek terlebih dahulu, apakah data-datanya valid atau tidak. Selain itu, bisa juga dicek melalui penulis literature, editor, hingga siapa yang menerbitkan literature tersebut.

Pengertian Review

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa literature review terdiri dari dua kata, setelah membahas pengertian literature, maka pengertian review adalah suatu ringkasan atau juga ulasan yang berasal dari beberapa sumber, seperti film, buku, berita, dan jurnal. Selain itu, review bisa juga berasal dari beberapa produk yang biasanya kita lakukan setelah selesai belanja online .

Review yang dilakukan setelah menyelesaikan belanja online sangat bermanfaat bagi tokonya karena bisa mengetahui hal-hal apa yang perlu ditingkatkan dan hal-hal apa yang perlu dipertahankan. Oleh karena itu, toko online sangat mengharapkan review dari para pembelinya. Dengan begitu, pemilik toko bisa memperbaiki kualitas pelayanan atau kualitas dari produk itu sendiri, sehingga bisa meningkatkan omset penjualan.

Pada dasarnya, hampir sama dengan review produk, arti kata review pada literature review berarti suatu penilaian seseorang terhadap kualitas dari sebuah karya tulis. Dalam hal ini, karya tulis yang dimaksud sangatlah beragam, seperti karya tulis jurnal, novel, buku, dan lain-lain.

Dengan adanya literature review, maka sebuah seseorang akan mengetahui apakah karya tulis tersebut bisa dijadikan referensi untuk penelitian (karya ilmiah) atau tidak. Literature review juga bermanfaat bagi pembuat karya tulisnya karena mengetahui hal-hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas karya tulisnya.

Tidak hanya itu, literature review bisa juga bermanfaat bagi orang lain dalam membantu untuk menemukan karya tulis yang memiliki kualitas bagus dan bisa dijadikan sebagai rujukan dalam melakukan penelitian. Dikarenakan cakupan review sangatlah luas, maka review itu sendiri dibagi menjadi beberapa jenis, seperti review jurnal, review, buku, review, artikel, dan masih banyak lagi.

cara mudah menulis karya ilmiah - literature review

Apa Itu Literature Review?

Meskipun literature review terdiri dari dua kata, tetapi sebenarnya arti dari literature review berbeda tidak sama dengan arti gabungan dua kata tersebut. Dalam bidang penelitian terutama pembuatan karya ilmiah, literature review lebih dikenal dengan istilah tinjauan Pustaka. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa literature review adalah suatu kegiatan menganalisis yang dapat berupa kritikan dari suatu penelitian yang sedang dilakukan terhadap suatu topik khusus yang merupakan bagian dari bidang keilmuan.

Isi yang ada di dalam literature review ini berupa penjelasan atau pembahasan tentang teori dari suatu temuan atau topik penelitian. Dari penjelasan teori-teori tersebut dapat dijadikan sebagai landasan teori dalam membuat karya ilmiah atau dalam melakukan kegiatan penelitian. Selain itu, penelitian yang sedang melakukan ini bisa berupa pengembangan dari penelitian sebelumnya atau bisa juga penelitian yang baru pertama kali dilakukan.

Untuk membuat literature review ini, seseorang perlu melakukan beberapa hal terlebih dahulu, seperti membaca sekaligus memahami karya tulis yang ingin dianalisis, mengkritik karya tulis tersebut, dan memberikan ulasan atau tanggapan terhadap karya tulis atau literature tersebut. Maka dari itu, kegiatan literature review ini sangat identik dengan mahasiswa atau dosen. Hal ini dikarenakan mahasiswa atau dosen biasanya akan mendapatkan pekerjaan untuk melakukan literature review.

Pada umumnya, kegiatan membuat literature review ini memang sering dilakukan oleh mahasiswa atau dosen. Adapun beberapa jenis literatur yang sering dikaji ketika melakukan kegiatan literature review, seperti artikel ilmiah yang berasal dari jurnal ilmiah, tesis, disertasi, paper atau makalah yang berasal dari seminal, buku teks (novel, cerpen, buku non fiksi, dan sebagainya), dan laporan dari suatu organisasi yang memiliki tingkat kepercayaan cukup tinggi.

Metode Literature Review

literature review

Ketika ingin melakukan atau membuat literature review bisa menggunakan beberapa metode, yaitu metode systematic mapping study , systematic literature review, dan traditional review. 

Systematic Mapping Study

Systematic mapping study adalah jenis metode literature review yang di mana dalam penulisannya dilakukan secara sistematis dan memakai langkah-langkah yang sudah ditentukan sebelumnya. Dengan metode literature review ini, maka dalam memilih karya tulis yang akan diteliti tidak bisa dilakukan secara subjektif, sehingga harus dilakukan secara objektif.

Systematic mapping study lebih kompleks dan karya tulis yang dapat digunakan lebih banyak bila dibandingkan dengan traditional review . Selain itu, peneliti yang ingin membuat literature review dengan metode ini biasanya sudah memiliki standar tertentu. Dalam hal ini, standar yang dimaksud adalah standar dalam memilih judul dan jenis karya tulis yang akan digunakan.

Maka dari itu, peneliti yang menggunakan metode ini dalam membuat literature review, biasanya akan mengumpulkan berbagai macam karya tulis. Setelah mengumpulkan karya tulis, maka peneliti akan membaca satu per satu karya tulis tersebut yang kemudikan diulas atau dianalisis dan disesuaikan dengan topik pembahasan yang akan diteliti.

Systematic Literature Review

Systematic literature review biasa disingkat menjadi SLR. Systematic literature review adalah sebuah cara yang secara sistematis yang bertujuan untuk mengumpulkan, kemudian menganalisis secara kritis dengan menyajikan data-data serta temuan yang berasal dari berbagai macam penelitian lainnya.

Membuat literature review dengan metode systematic literature review biasanya dilakukan secara berurutan atau secara sistematis. Dengan kata lain, literature review dibuat mulai dari hal-hal yang paling mendasar kemudian baru mengerjakan hal-hal yang kompleks.

Tahapan-tahapan yang perlu dilalui dengan metode ini memang bisa dibilang cukup panjang. Akan tetapi, literature review yang akan dihasilkan menjadi lebih detail, akurat, dan lebih kompleks. Oleh karena itu, ketika melakukan literature review dengan metode ini, maka penulis bisa memperoleh suatu landasan teori yang lebih tajam dan berkualitas.

Traditional Review

Metode kedua yang digunakan dalam membuat literature review adalah traditional review. Traditional review adalah suatu metode yang biasa digunakan untuk membuat literature review oleh para peneliti. Hasil dengan metode traditional review yang biasa digunakan untuk membuat tinjauan pustaka ini sering kita temukan pada survey paper. Oleh karena itu, literature review yang dihasilkan melalui metode ini lebih dikhususkan fokus terhadap satu topik saja. Selain itu, karya tulis yang dipilih sudah diketahui pembuatnya terlebih dahulu.

Dengan metode traditional review ini, maka karya tulis yang dijadikan referensi masih dalam topik pembahasan yang sama dengan penelitian yang sedang dilakukan. Metode ini memang bisa membuat literature review menjadi lebih khusus, tetapi karya tulis yang dapat dijadikan sebagai referensi menjadi terbatas. Padahal tidak menutup kemungkinan kalau bisa jadi data atau sumber yang bisa digunakan bisa diperoleh dari topik pembahasan yang berbeda.

Bukan hanya terbatas dari segi data dan sumber saja, tetapi metode traditional review juga terbatas pada wawasan dan tingkat pemahaman peneliti. Dengan kata lain, semakin luas wawasan peneliti, maka semakin banyak juga karya tulis atau literatur yang sudah dibaca serta diteliti atau dianalisis oleh peneliti.

panduan praktis menulis karya ilmiah - literature review

Manfaat Literature Review

Banyaknya peneliti yang menggunakan literature review bukan tanpa alasan, karena literature review itu sendiri memiliki beberapa manfaat diantaranya:

1. Mengetahui Perkembangan Ilmu Pengetahuan (Bidang Tertentu)

Manfaat pertama yang bisa diperoleh dengan membuat literature review adalah mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan bidang tertentu. Dengan manfaat ini, seorang peneliti bisa terus mendalami ilmu pengetahuan tersebut, bahkan bisa ikut andil dalam perkembangan ilmu pengetahuan tersebut.

2. Mengetahui Metode atau Teknik dalam Membuat Karya Ilmiah

Manfaat kedua dari membuat literature review adalah mengetahui metode atau teknik dalam membuat karya ilmiah. Manfaat ini dapat terjadi karena dalam membuat literature review, langkah-langkahnya hampir sama dengan membuat karya ilmiah. Selain itu, dengan membuat literature review, peneliti bisa juga mengetahui teknik-teknik dalam menyelesaikan suatu permasalahan, sehingga solusi dari permasalahan tersebut bisa digunakan oleh pembaca lainnya.

3. Menambah Ilmu Pengetahuan

Selain mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan, membuat literature review bisa juga bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan. Dengan ilmu pengetahuan yang semakin bertambah, maka wawasannya juga akan ikut bertambah. Hal ini dapat terjadi karena ketika melakukan kegiatan literature review, peneliti akan membaca dan memahami berbagai macam karya tulis, baik yang relevan topik pembahasan atau tidak.

4. Mengetahui Hasil Penelitian yang Saling Berhubungan

Ketika melakukan kegiatan literature review, maka kita akan membaca dan memahami karya tulis yang berupa hasil penelitian sebelumnya. Oleh sebab itu, dengan melakukan literature review, maka peneliti akan mengetahui hasil penelitian yang saling berhubungan dengan topik pembahasan yang akan diteliti.

5. Menentukan Topik Pembahasan dan Permasalahan yang Akan Diteliti

Manfaat kelima dari membuat literature review adalah dapat menentukan suatu topik pembahasan dan permasalahan yang akan diteliti. Hal ini dapat terjadi karena ketika membuat literature review, peneliti akan dengan mudah mencari permasalahan atau topik pembahasan yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu, literature review bisa juga bermanfaat bagi peneliti agar penelitian yang dilakukan tidak melenceng kemana-mana.

Setiap manfaat literature review umumnya berhubungan dengan kegiatan penelitian atau membuat karya ilmiah karena membuat literature review itu sendiri termasuk bagian dari membuat karya ilmiah.

pedoman penulisan karya ilmiah  - literature review

Cara Membuat Literature Review

Di bawah ini akan dijelaskan beberapa langkah dalam membuat literature review, antara lain:

1. Mencari, Membaca, dan Memahami Karya Tulis yang Relevan

Dalam membuat literature review, maka peneliti harus mencari karya tulis yang akan digunakan pada penelitian nanti. Bukan hanya dicari saja, tetapi juga harus dibaca, dan dipahami agar bisa mendapatkan sumber data yang relevan dengan topik pembahasan.

2. Memilih Sumber Data yang Jelas

Langkah kedua dari membuat literature review adalah memilih sumber data yang jelas. Hal ini perlu dilakukan agar proses penelitian tidak melenceng dan menghasilkan literature review yang detail dan spesifik.

3. Melakukan Identifikasi Secara Mendalam

Langkah selanjutnya adalah melakukan identifikasi secara mendalam. Dalam hal ini yang diidentifikasi adalah semua karya tulis yang akan dijadikan sebagai rujukan dalam membuat literature review. Semakin dalam identifikasi yang dilakukan, maka sumber data yang diperoleh akan semakin bagus.

4. Membuat Kerangka Literature Review

Sebelum membuat langsung literature review, sebaiknya buatlah kerangka literature review terlebih dahulu. Dengan membuat kerangka literature review, maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang perlu diperbaiki dan ditambahkan dalam membuat literature review. Dengan begitu, dapat mengurangi kesalahan dalam membuat literature review dan bisa menghasilkan literature review yang berkualitas.

5. Membuat Literature Review

Langkah terakhir, yaitu buatlah literature review dengan sumber data yang sudah diperoleh sebelumnya.

Setelah mengetahui cara membuat literature review, apakah kamu tertarik untuk langsung mencoba membuat literature review?

menulis karya ilmiah - literature review

Literature review sering dikenal dengan sebutan tinjauan pustaka yang sering kita ditemukan oleh mahasiswa dan dosen yang sedang menyelesaikan tugas akhirnya, seperti skripsi, tesis atau disertasi. Dengan literature review, maka peneliti akan lebih mudah dalam menemukan karya tulis yang jenisnya sama dengan topik pembahasan yang akan diteliti.

Meotode literature review ada, tiga yaitu systematic mapping study , systematic literature review , dan traditional review . Setiap metode itu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Oleh karena itu, sebaiknya gunakanlah metode yang sesuai dengan literature review yang akan dibuat, sehingga bisa menghasilkan literature review yang optimal dan berkualitas.

You may also like

apa yang dimaksud dengan systematic literature review

Memahami Analisis Komparatif: Langkah-Langkah...

apa yang dimaksud dengan systematic literature review

Mengupas Penelitian Komparatif: Pengertian dan Metode...

apa yang dimaksud dengan systematic literature review

Mengenal Metode Komparatif: Pengertian, Prinsip, dan...

apa yang dimaksud dengan systematic literature review

8 Peluang Kerja Jurusan Pendidikan Masyarakat, Temukan...

apa yang dimaksud dengan systematic literature review

Mengenal Struktur Teks Editorial dan Kaidahnya

About the author.

apa yang dimaksud dengan systematic literature review

Saya menulis sekian banyak tulisan untuk menuangkan apa yang ada di pikiran–tentunya setelah diolah dan diracik sedemikian rupa agar menjadi menarik. Saya pikir, setiap orang bisa menulis tentang apa saja, selama mau belajar memahami.

  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Januari 2023
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Februari 2022
  • Jurnal Internasional
  • Karya Ilmiah
  • Perguruan Tinggi
  • Uncategorized
  • Feed komentar
  • WordPress.org

internationaljournallabs

Contoh Review Jurnal

Cara Download Jurnal Internasional Gratis Dengan Doi

Cara Download Jurnal Internasional Gratis Dengan Doi

apa yang dimaksud dengan systematic literature review

Contoh Karya Ilmiah PDF

Literature review.

Literature Review : Pengertian, Contoh, Cara Membuat, Manfaat, PDF

Usulan Pendirian Perguruan Tinggi

Dalam dunia akademik, literature review atau tinjauan pustaka adalah suatu bentuk kajian yang sangat penting. Proses literatur review melibatkan penelaahan, pengumpulan, dan sintesis berbagai sumber literatur yang relevan dengan topik tertentu. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, metode, dan cara membuat literatur review.

Pengertian literatur review adalah proses penelitian yang melibatkan peninjauan serta evaluasi kritis terhadap sumber-sumber literatur yang telah ada. Tujuan utama dari literatur review adalah untuk memahami dan menggambarkan keadaan penelitian terkini di bidang yang berkaitan dengan topik yang diteliti.

apa yang dimaksud dengan systematic literature review

Dengan melakukan literatur review, peneliti dapat menemukan pengetahuan terkini, mengidentifikasi kesenjangan penelitian yang ada, serta menyusun dasar teoretis yang kuat untuk penelitian yang akan dilakukan.

Metode yang digunakan dalam literatur review dapat bervariasi tergantung pada tujuan penelitian dan disiplin ilmu yang terkait. Beberapa metode yang umum digunakan meliputi identifikasi sumber literatur yang relevan, pengumpulan data dari sumber-sumber tersebut, analisis dan sintesis data, serta penulisan laporan literatur review yang komprehensif.

Cara membuat literatur review yang efektif melibatkan beberapa langkah penting. Pertama, identifikasi topik atau area penelitian yang akan diteliti. Kemudian, lakukan pencarian literatur yang komprehensif menggunakan basis data akademik, jurnal ilmiah, dan sumber-sumber tepercaya lainnya.

Setelah itu, baca dan pahami sumber-sumber literatur yang relevan secara menyeluruh. Selanjutnya, analisis dan sintesislah data yang ditemukan, temukan pola atau tema yang muncul, dan buat rangkuman yang jelas dan terstruktur.

Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan dengan lebih rinci tentang pengertian, metode, dan cara membuat literatur review. Kami juga akan memberikan tips praktis dan saran yang berguna dalam menyusun literatur review yang berkualitas.

Dengan memahami pentingnya literatur review dan mengikuti langkah-langkah yang tepat, Anda akan dapat menciptakan tinjauan pustaka yang berarti dan berkontribusi pada pengembangan pengetahuan dalam bidang yang Anda minati.

Selamat membaca artikel ini dan semoga informasi yang kami sajikan bermanfaat bagi Anda yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang literatur review: pengertian, metode, dan cara membuatnya.

Pengertian Literature

Pengertian Literature

Literature, atau yang dikenal juga dengan sebutan literatur dalam bahasa Indonesia, merujuk pada segala jenis tulisan yang dapat digunakan sebagai referensi atau bahan acuan dalam berbagai bidang penelitian atau karya tulis ilmiah. Definisi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyebutkan bahwa literatur merupakan bahan bacaan yang digunakan baik untuk kegiatan intelektual maupun rekreasi.

Keberadaan literature sebagai referensi sangatlah penting karena dianggap memiliki banyak data yang valid. Selain itu, literatur juga dianggap memiliki manfaat abadi, yang artinya literature tidak pernah usang dan selalu berkembang seiring waktu.

Secara umum, segala jenis karya tulis termasuk dalam kategori literature selama terkait dengan topik yang dibahas dalam karya tulis ilmiah. Namun, dalam menggunakan literatur sebagai referensi, penting untuk memeriksa keabsahan data yang terdapat di dalamnya. Hal ini dapat dilakukan melalui pengecekan terhadap penulis literature, editor, dan penerbit literature tersebut.

Literature memiliki peran yang penting dalam dunia akademik dan riset. Dalam melakukan penelitian atau menulis karya ilmiah, penggunaan literature review atau tinjauan pustaka sangatlah diperlukan.

Literature review adalah proses kritis dalam mengumpulkan, mengevaluasi, dan mensintesis berbagai sumber literatur yang relevan dengan topik penelitian. Dengan melakukan literature review, peneliti dapat memperoleh pemahaman mendalam tentang perkembangan penelitian terkini dan mengidentifikasi kesenjangan penelitian yang ada.

Dalam konteks pembuatan karya tulis ilmiah, penggunaan literature review yang baik dapat memberikan dasar teoretis yang kuat, menyediakan kerangka pemikiran, serta mendukung argumen yang disajikan.

Oleh karena itu, memahami pengertian literature, mengakses sumber-sumber literatur yang terpercaya, dan melakukan evaluasi kritis terhadap data-data yang terdapat dalam literature sangatlah penting untuk menciptakan karya tulis ilmiah yang berkualitas.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang pengertian literature, peran pentingnya dalam penelitian, dan bagaimana melakukan literature review secara efektif. Kami juga akan memberikan tips dan panduan praktis dalam memanfaatkan literature secara optimal dalam karya tulis ilmiah Anda.

Pengertian Review

Pengertian Review

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, literature review terdiri dari dua kata. Setelah menjelaskan pengertian literature, kita dapat memahami bahwa pengertian review merujuk pada suatu bentuk ringkasan atau evaluasi yang berasal dari berbagai sumber, seperti film, buku, berita, dan jurnal. Selain itu, review juga dapat berkaitan dengan penilaian terhadap berbagai produk yang seringkali dilakukan setelah berbelanja online.

Ulasan yang diberikan setelah berbelanja online memiliki manfaat yang signifikan bagi pemilik toko, karena dapat memberikan wawasan mengenai aspek yang perlu ditingkatkan dan aspek yang perlu dipertahankan.

Oleh karena itu, toko online sangat mengharapkan ulasan dari pelanggan mereka. Dengan adanya ulasan tersebut, pemilik toko dapat meningkatkan kualitas layanan atau produk, yang pada gilirannya dapat meningkatkan omset penjualan.

Secara prinsip, konsep review dalam literature review hampir sama dengan review produk. Dalam konteks literature review, review merujuk pada penilaian seseorang terhadap kualitas sebuah karya tulis. Karya tulis yang dimaksud dalam hal ini dapat berupa artikel jurnal, novel, buku, dan sebagainya.

Melalui literature review, seseorang dapat menentukan apakah sebuah karya tulis dapat digunakan sebagai referensi dalam penelitian atau karya ilmiah. Literature review juga memberikan manfaat bagi penulis karya tulis itu sendiri dengan memberikan wawasan tentang aspek-aspek yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan kualitas karya tulis tersebut.

Tidak hanya itu, literature review juga bermanfaat bagi orang lain dengan membantu mereka menemukan karya tulis yang berkualitas dan dapat dijadikan referensi dalam melakukan penelitian.

Mengingat cakupan review yang sangat luas, terdapat beberapa jenis review, seperti review jurnal , review buku, review artikel, dan masih banyak lagi.

Apa Itu Literature Review?

Apa Itu Literature Review?

Walaupun literature review terdiri dari dua kata, namun sebenarnya makna dari literature review tidak sekadar merupakan penggabungan dua kata tersebut. Dalam konteks penelitian, terutama dalam pembuatan karya ilmiah, literature review lebih dikenal dengan istilah tinjauan pustaka.

Dengan demikian, literature review dapat diartikan sebagai kegiatan analisis dan kritikan terhadap penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus dalam suatu bidang keilmuan.

Isi dari literature review berupa penjelasan atau pembahasan mengenai teori-teori yang terkait dengan temuan atau topik penelitian tersebut. Penjelasan teori-teori ini kemudian menjadi landasan teori yang digunakan dalam pembuatan karya ilmiah atau dalam melakukan kegiatan penelitian.

Penelitian yang sedang dilakukan melalui literature review ini bisa berupa pengembangan dari penelitian sebelumnya atau penelitian yang dilakukan untuk pertama kalinya.

Dalam menyusun literature review, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan. Pertama, seseorang perlu membaca dan memahami karya tulis yang akan dianalisis. Selanjutnya, kritiklah karya tulis tersebut dan berikan ulasan atau tanggapan terhadap isi karya tulis atau literature yang sedang ditinjau.

Oleh karena itu, kegiatan literature review seringkali dikaitkan dengan mahasiswa atau dosen. Hal ini disebabkan karena mahasiswa atau dosen sering diberi tugas untuk melakukan literature review dalam konteks penelitian atau pembuatan karya ilmiah.

Metode Literature Review

Metode Literature Review

Ketika ingin melakukan atau membuat literature review, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan, antara lain systematic mapping study, systematic literature review, dan traditional review.

1. Systematic Mapping Study

Systematic mapping study merupakan salah satu metode literature review yang dilakukan secara sistematis dengan mengikuti langkah-langkah yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam metode literature review ini, pemilihan karya tulis yang akan diteliti tidak dapat dilakukan secara subjektif, melainkan harus dilakukan secara objektif.

Systematic mapping study memiliki tingkat kompleksitas yang lebih tinggi dan melibatkan lebih banyak karya tulis dibandingkan traditional review. Selain itu, peneliti yang menggunakan metode ini biasanya telah memiliki standar tertentu, seperti standar dalam pemilihan judul dan jenis karya tulis yang akan digunakan.

Dalam melakukan literature review dengan metode ini, peneliti akan mengumpulkan berbagai jenis karya tulis terlebih dahulu. Setelah itu, karya tulis tersebut akan dibaca satu per satu dan diulas atau dianalisis sesuai dengan topik penelitian yang akan diteliti.

2. Systematic Literature Review

Systematic literature review, atau biasa disingkat sebagai SLR, merupakan metode literature review yang dilakukan secara sistematis dengan tujuan mengumpulkan dan menganalisis kritis data dan temuan dari berbagai penelitian lainnya.

Dalam membuat literature review dengan metode systematic literature review, langkah-langkah dilakukan secara berurutan dan sistematis. Dengan kata lain, literature review dibuat mulai dari hal-hal yang paling mendasar kemudian menuju hal-hal yang lebih kompleks.

Proses dengan metode ini membutuhkan tahapan yang cukup panjang, namun hasil literature review yang dihasilkan akan lebih detail, akurat, dan kompleks. Oleh karena itu, dengan metode ini, penulis dapat memperoleh landasan teori yang lebih tajam dan berkualitas.

3. Traditional Review

Metode kedua yang digunakan dalam membuat literature review adalah traditional review. Traditional review merupakan metode yang umum digunakan oleh peneliti dalam membuat literature review. Hasil dari metode traditional review sering kita jumpai dalam karya tulis survey paper.

Oleh karena itu, literature review yang dihasilkan melalui metode ini lebih terfokus pada satu topik tertentu. Selain itu, karya tulis yang dipilih sudah diketahui oleh penulis sebelumnya.

Dengan metode traditional review, karya tulis yang digunakan sebagai referensi masih berkaitan dengan topik penelitian yang sedang dilakukan. Metode ini dapat membatasi referensi hanya pada topik yang sama, padahal tidak menutup kemungkinan bahwa sumber atau data yang relevan dapat ditemukan dari topik yang berbeda.

Keterbatasan dalam metode traditional review tidak hanya terbatas pada data dan sumber, tetapi juga pada wawasan dan pemahaman peneliti. Dengan kata lain, semakin luas wawasan peneliti, semakin banyak pula karya tulis atau literatur yang telah dibaca, diteliti, atau dianalisis oleh peneliti.

Manfaat Literature Review

Manfaat Literature Review

Literature review, atau tinjauan pustaka, adalah komponen penting dalam penelitian. Melalui literature review, Anda dapat mengumpulkan dan menganalisis literatur yang relevan dengan topik penelitian Anda. Berikut ini adalah beberapa manfaat penting dari literature review dalam konteks penelitian:

1. Memahami Perkembangan Penelitian Terkini

Dengan melakukan literature review, Anda dapat memahami perkembangan terkini dalam bidang penelitian yang Anda minati. Anda dapat mengidentifikasi studi-studi terbaru, temuan-temuan penting, dan tren penelitian yang sedang berkembang. Hal ini membantu Anda untuk tetap up-to-date dan memastikan bahwa penelitian Anda relevan dengan perkembangan terkini.

2. Mengidentifikasi Kesenjangan Pengetahuan

Melalui literature review, Anda dapat mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan atau gap dalam literatur yang ada. Anda dapat melihat area yang belum banyak diteliti atau topik yang masih kontroversial.

Dengan mengetahui kesenjangan ini, Anda dapat merumuskan pertanyaan penelitian yang relevan dan memberikan kontribusi baru dalam bidang tersebut.

3. Memperkuat Rasioanlisasi Penelitian Anda

Dalam literature review, Anda akan menemukan studi-studi terdahulu yang telah dilakukan dalam bidang yang sama atau serupa dengan penelitian Anda. Dengan merujuk pada studi-studi tersebut, Anda dapat memperkuat rasionalisasi penelitian Anda.

Anda dapat menunjukkan kebutuhan untuk penelitian lanjutan atau bagaimana penelitian Anda akan memberikan kontribusi yang berbeda dan berharga.

4. Membangun Kerangka Konseptual

Literature review membantu Anda dalam membangun kerangka konseptual untuk penelitian Anda. Anda dapat mengidentifikasi teori-teori yang relevan, konsep-konsep kunci, dan variabel-variabel yang perlu diperhatikan.

Dengan membangun kerangka konseptual yang kuat, Anda dapat mengarahkan penelitian Anda dan memperjelas hubungan antara variabel-variabel yang akan diteliti.

5. Memilih Metode yang Tepat

Dalam literature review, Anda juga dapat mempelajari metode-metode penelitian yang telah digunakan dalam studi-studi sebelumnya. Anda dapat melihat metode-metode yang telah terbukti efektif dalam bidang penelitian yang sama. Ini membantu Anda dalam memilih metode yang paling tepat untuk penelitian Anda, sehingga hasil penelitian dapat menjadi lebih valid dan dapat diandalkan.

6. Mencegah Pembaruan yang Tidak Perlu

Dengan melakukan literature review, Anda dapat memastikan bahwa penelitian yang Anda lakukan tidak mereplikasi atau mengulang penelitian yang sudah ada. Anda dapat melihat apakah pertanyaan penelitian Anda telah diteliti sebelumnya atau sudah ada jawaban yang jelas.

Jika sudah ada penelitian yang cukup, Anda dapat memfokuskan energi dan sumber daya Anda untuk mengeksplorasi aspek yang belum tercakup.

7. Memvalidasi Temuan Penelitian Anda

Melalui literature review, Anda dapat membandingkan temuan penelitian Anda dengan temuan penelitian sebelumnya. Hal ini memungkinkan Anda untuk memvalidasi hasil penelitian Anda dan melihat sejauh mana hasil Anda konsisten dengan literatur yang ada.

Jika temuan Anda sejalan dengan penelitian sebelumnya, ini akan memperkuat kepercayaan pada hasil Anda.

8. Mendapatkan Pemahaman Mendalam tentang Topik

Dalam literature review, Anda akan membaca dan menganalisis berbagai artikel dan publikasi ilmiah. Hal ini akan membantu Anda untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang topik penelitian Anda.

Anda akan mengembangkan wawasan yang lebih luas dan dapat melihat berbagai perspektif yang ada. Pemahaman yang mendalam ini akan membantu Anda dalam mengembangkan argumen yang kuat dan informasi yang kredibel dalam penelitian Anda.

9. Menemukan Sumber Referensi yang Relevan

Literature review juga membantu Anda dalam menemukan sumber referensi yang relevan untuk penelitian Anda. Anda akan mengidentifikasi artikel-artikel penting, buku, atau publikasi lainnya yang dapat menjadi acuan dalam penelitian Anda.

Dengan memiliki sumber referensi yang kuat, Anda dapat mendukung klaim Anda dan memperkuat argumentasi dalam penelitian Anda.

10. Menghindari Plagiarisme

Dengan melakukan literature review yang cermat, Anda dapat menghindari plagiarisme dalam penelitian Anda. Anda akan mengetahui penelitian-penelitian yang telah ada dan cara mereka menyajikan informasi.

Dengan demikian, Anda dapat memastikan bahwa Anda mengutip dengan benar dan memberikan kredit kepada penulis yang tepat. Ini penting untuk menjaga integritas akademik Anda.

Melalui literature review, Anda tidak hanya memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang topik penelitian Anda, tetapi juga memperkuat dasar penelitian Anda, mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan, dan memperkuat argumen Anda.

Literature review membantu Anda membangun fondasi yang solid untuk penelitian Anda dan memastikan bahwa penelitian Anda memiliki kontribusi yang berharga dalam bidang tersebut.

Contoh Format Literature Review Jurnal

Contoh Format Literature Review Jurnal

Contoh format literature review jurnal yang disediakan di bawah ini menguraikan bagian-bagian utama dan subjudul yang harus dimasukkan dalam literature review Anda. Ini berfungsi sebagai template yang dapat Anda adaptasi dan modifikasi sesuai dengan persyaratan khusus artikel penelitian Anda.

1. Pendahuluan

Pada bagian ini, berikan gambaran singkat tentang topik dan jelaskan pentingnya melakukan literature review. Hal ini menetapkan konteks untuk review Anda dan menyoroti kesenjangan dalam pengetahuan yang ada yang ingin Anda teliti.

2. Pertanyaan Penelitian atau Tujuan

Tuliskan pertanyaan penelitian atau tujuan Anda dengan jelas dan singkat. Bagian ini harus dengan jelas mengartikulasikan tujuan literature review Anda dan bagaimana hal itu berhubungan dengan tujuan penelitian secara keseluruhan.

3. Strategi Pencarian

Deskripsikan metodologi yang Anda gunakan untuk mencari literature yang relevan. Sertakan rincian seperti basis data yang Anda telusuri, kata kunci yang Anda gunakan, dan kriteria inklusi atau eksklusi yang Anda terapkan. Bagian ini menunjukkan kecermatan proses pencarian literature Anda.

4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

Tentukan kriteria yang Anda gunakan untuk memilih studi yang akan dimasukkan dalam literature review Anda. Ini dapat mencakup faktor seperti tanggal publikasi, desain studi, lokasi geografis, atau bahasa. Dengan mendefinisikan dengan jelas kriteria inklusi dan eksklusi Anda, Anda memastikan bahwa literature review Anda fokus dan relevan.

5. Ekstraksi Data

Jelaskan informasi yang Anda ambil dari setiap studi yang dipilih. Ini dapat mencakup variabel seperti ukuran sampel, desain studi, metodologi yang digunakan, dan temuan-temuan utama. Bagian ini memungkinkan pembaca memahami karakteristik studi yang Anda masukkan dalam literature review Anda.

6. Tema dan Sintesis

Atur literature review Anda menjadi tema atau kategori berdasarkan konsep-konsep kunci, teori, atau variabel yang dieksplorasi dalam studi-studi yang dipilih. Dalam setiap tema, berikan ringkasan temuan utama dan diskusikan pola, ketidaksesuaian, atau kesenjangan dalam literature. Bagian ini menunjukkan kemampuan Anda untuk secara kritis menganalisis dan menyintesis penelitian yang ada.

7. Evaluasi Kritis

Evaluasikan kualitas dan validitas studi yang termasuk dalam literature review Anda. Bahas kekuatan dan kelemahan setiap studi dan nilai secara keseluruhan kualitas bukti tersebut. Bagian ini menyoroti kemampuan Anda dalam menilai kehandalan dan kredibilitas literature yang ada.

8. Diskusi dan Implikasi

Ringkas temuan utama literature review Anda dan diskusikan implikasinya terhadap pertanyaan penelitian atau tujuan Anda. Diskusikan kontribusi Anda terhadap pengetahuan yang ada dan identifikasi arah penelitian masa depan. Bagian ini memperlihatkan kemampuan Anda untuk menghubungkan temuan literature review Anda dengan konteks yang lebih luas.

Contoh Format Literature Review Jurnal PDF

Contoh Format Literature Review Jurnal PDF

Nah, pada bagian sebelumnya saya hanya memberikan contoh formatnya. Tapi, pada bagian ini kami akan memberikanmu contoh literature review jurnal dalam bentuk PDF yang bisa kamu akses secara langsung dan gratis!

Cara Membuat Literature Review

Cara Membuat Literature Review

Literature review adalah elemen penting dalam penelitian akademik. Bagi banyak mahasiswa dan peneliti, membuat literature review sering menjadi tantangan yang membingungkan. Namun, dengan memahami konsep dasar dan mengikuti langkah-langkah yang tepat, Anda dapat menyusun literature review yang efektif dan informatif.

1. Pahami Tujuan dan Lingkup Literature Review

Sebelum memulai, penting untuk memahami tujuan dan lingkup literature review Anda. Pertanyaan yang perlu Anda jawab adalah:

  • Apa topik penelitian Anda?
  • Apa tujuan literature review Anda?
  • Apa lingkup literatur yang akan Anda teliti?

Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, Anda dapat mengarahkan penelitian Anda dan menentukan batasan-batasan yang sesuai.

2. Identifikasi Sumber-Sumber Utama

Langkah pertama dalam membuat literature review adalah mengidentifikasi sumber-sumber utama yang relevan dengan topik penelitian Anda. Berikut adalah beberapa sumber yang dapat Anda gunakan:

  • Jurnal ilmiah terkemuka di bidang terkait
  • Buku dan monograf
  • Konferensi ilmiah dan prosiding
  • Skripsi, tesis, dan disertasi terkait

Pastikan untuk menggunakan sumber-sumber yang terpercaya dan terkini. Anda juga dapat menggunakan database akademik seperti Google Scholar atau PubMed untuk mencari literatur yang relevan.

3. Baca dan Analisis Literatur

Setelah mengidentifikasi sumber-sumber utama, langkah berikutnya adalah membaca dan menganalisis literatur yang Anda temukan. Penting untuk mencatat poin-poin kunci dan temuan penting dari setiap artikel atau buku yang Anda baca.

Anda juga dapat membuat tabel atau diagram untuk membantu memvisualisasikan hubungan antara literatur yang berbeda. Hal ini akan memudahkan Anda dalam mengorganisir informasi dan mengidentifikasi tema-tema yang muncul.

4. Buat Rangkuman dan Sinopsis

Setelah membaca dan menganalisis literatur, buat rangkuman dan sinopsis dari setiap sumber. Ini akan membantu Anda memahami secara keseluruhan apa yang telah ditulis tentang topik penelitian Anda.

Pastikan rangkuman dan sinopsis yang Anda buat mencakup poin-poin penting, metodologi penelitian, temuan, dan kesimpulan dari setiap sumber. Anda juga dapat menambahkan komentar pribadi atau pemikiran Anda sendiri tentang setiap sumber.

5. Identifikasi Celah dalam Penelitian yang Ada

Saat menyusun literature review, penting untuk mengidentifikasi celah dalam penelitian yang ada. Tanyakan pada diri Anda:

  • Apakah ada perbedaan pendapat atau hasil yang saling bertentangan dalam literatur yang Anda teliti?
  • Adakah aspek penelitian yang belum banyak diteliti atau belum ada pemahaman yang mendalam?
  • Apakah ada celah dalam penelitian yang dapat Anda jadikan titik fokus dalam literature review Anda?

Dengan mengidentifikasi celah ini, Anda dapat menyajikan kontribusi yang berarti dalam literature review Anda dan memberikan pemahaman baru terhadap topik penelitian.

6. Organisasi dan Struktur

Selanjutnya, Anda perlu mengorganisasi dan memberikan struktur pada literature review Anda. Berikut adalah beberapa tips untuk melakukan hal tersebut:

  • Gunakan sub-bab atau sub-topik untuk mengelompokkan literatur berdasarkan tema atau isu yang relevan.
  • Pastikan setiap sub-bab memiliki alur yang teratur dan terkait dengan sub-bab sebelumnya dan sesudahnya.
  • Gunakan kalimat transisi atau kata penghubung yang tepat untuk menghubungkan ide-ide antara paragraf dan sub-bab.
  • Gunakan tabel atau diagram untuk memvisualisasikan hubungan antara literatur yang berbeda.

Dengan memberikan struktur yang jelas, literature review Anda akan lebih mudah dibaca dan dipahami oleh pembaca.

7. Tulis dengan Gaya Bahasa yang Jelas dan Akademik

Saat menulis literature review, pastikan Anda menggunakan gaya bahasa yang jelas dan akademik. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda menulis dengan baik:

  • Hindari penggunaan frasa berlebihan atau istilah yang terlalu teknis, kecuali jika itu memang diperlukan.
  • Gunakan kalimat aktif dan pastikan subjek kalimat jelas.
  • Gunakan paragraf pendek dan jelas dengan satu ide utama dalam setiap paragraf.
  • Hindari pengulangan kata atau konsep yang sama secara berlebihan.
  • Sertakan kutipan langsung atau ringkasan yang tepat dari literatur yang Anda teliti.

Dengan menulis dengan gaya bahasa yang baik, literature review Anda akan lebih profesional dan mudah dipahami oleh pembaca.

8. Periksa Kembali dan Edit Literature Review Anda

Setelah menulis literature review, jangan lupa untuk memeriksa kembali dan mengeditnya. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan revisi:

  • Periksa tata bahasa, ejaan, dan tanda baca yang tepat.
  • Pastikan argumen Anda terstruktur dengan baik dan didukung oleh bukti yang kuat.
  • Periksa kutipan dan daftar referensi untuk memastikan kesesuaian format yang ditentukan (misalnya, APA, MLA).
  • Baca kembali keseluruhan literature review untuk memeriksa alur dan koherensi keseluruhan.

Dengan melakukan revisi yang cermat, literature review Anda akan menjadi lebih baik dan lebih berkualitas.

Daftar Jurnal Literatur Review

apa yang dimaksud dengan systematic literature review

Dibawah ini kami paparkan 6 daftar jurnal literatur review yang bisa Anda kunjungi, ini juga bisa Anda jadikan sebagai referensi ilmiah

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang literature review atau tinjauan pustaka. Literature review merupakan kegiatan yang penting dalam dunia akademik dan penelitian, di mana peneliti menganalisis, mengevaluasi, dan mensintesis sumber-sumber literatur yang relevan dengan topik penelitian.

Dalam membuat literature review, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan, seperti systematic mapping study, systematic literature review, dan traditional review. Setiap metode memiliki pendekatan yang berbeda dalam mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan data dari sumber-sumber literatur.

TAK : literature review example, literature review artinya, literature review journal, literature review skripsi, literature review menurut para ahli

Sumber : https://www.gramedia.com/literasi/literature-review

Literature review adalah suatu kegiatan yang melibatkan analisis, evaluasi, dan sintesis sumber-sumber literatur yang relevan dengan topik penelitian.

Literature review penting dalam penelitian karena dapat memberikan pemahaman mendalam tentang perkembangan penelitian terkini, mengidentifikasi kesenjangan penelitian yang ada, dan menyusun dasar teoretis yang kuat untuk penelitian yang akan dilakukan.

Systematic mapping study lebih fokus pada pengumpulan dan penyajian data secara sistematis, sedangkan systematic literature review melibatkan analisis kritis terhadap penelitian-penelitian yang ada.

Memilih karya tulis yang relevan dalam literature review dilakukan melalui pencarian berdasarkan topik penelitian, kriteria inklusi dan eksklusi tertentu, serta pengecekan keabsahan dan keandalan sumber literatur.

Nomor Induk Dosen Nasional

Penelitian Studi Kasus

Penelitian Studi Kasus : Contoh Judul, Pengertian, Jenis, PDF

apa yang dimaksud dengan systematic literature review

Syarat Pendirian Perguruan Tinggi Swasta 2022

apa yang dimaksud dengan systematic literature review

Syarat Pendirian Prodi Baru

Deepublish Store

Literature Review: Pengertian, Metode dan Cara Membuat

Penting gak sing yang namanya Literature Review? Nah, berikut akan kita bahas tentang pengertian literature review, metode, cara membuat dan perbedaan literature review dan systematic review.

Jika sibuk mengerjakan tugas akhir baik itu skripsi, tesis, maupun disertasi maka untuk memudahkan prosesnya bisa memahami dulu tema kali ini. Menyusun karya tulis ilmiah memang tidak mudah, biasanya masalah utama yang dihadapi adalah pada data. 

Data yang terlalu sedikit membuat hasil penyusunan karya tulis ilmiah kurang maksimal. Sebaliknya, jika data cukup banyak maka bisa memaksimalkan penulisan isi yang berbobot dari karya ilmiah tersebut. Memperoleh data sebanyak mungkin ternyata tidak cukup hanya bermain dengan kuantitas. Melainkan juga dengan kualitas. 

Jadi, percuma memiliki data banyak jika kualitas data ini buruk alias tidak dipercaya. Mengantisipasi adanya data-data yang tidak relevan, kurang berkualitas, dan kurang yang lainnya. Maka penulis karya tulis ilmiah perlu melakukan kegiatan penting, yaitu literature review. 

Pengertian Literature  

Istilah literature review pada dasarnya berasal dari dua kata dengan makna yang berbeda ketika dipisah. Pada kata literature akan dijumpai definisi semua karya tertulis yang dapat dijadikan rujukan atau acuan dalam berbagai kegiatan di bidang pendidikan dan bidang lainya karena dianggap memiliki keunggulan atau manfaat yang abadi. 

Affiliate Buku

Jadi, karya tulis apapun termasuk ke dalam literature yang selama relevan dengan tema yang dicari maka bisa digunakan. Sekaligus terbukti kredibel, bisa mengecek kebenaran data dengan mencocokan data pada sebuah karya tulis dengan karya tulis lainnya. Kemudian bisa juga memperhatikan siapa penulisnya, siapa penerbitnya, siapa editornya, dan lain-lain. 

Literature yang merupakan seluruh karya tulis ilmiah yang layak dijadikan referensi kemudian terbagi menjadi tiga jenis jika dilihat dari ketajaman analisisnya. Yaitu: 

1. Literature Primer 

Literature primer adalah literature atau karya tulis ilmiah yang berisi hasil penelitian dan kemudian dipublikasikan. Contoh literature primer ini adalah skripsi, tesis, disertasi, jurnal, laporan penelitian, hasil wawancara, dan lain sebagainya. 

2. Literature Sekunder 

Literature sekunder adalah literature yang disusun dari literature primer, artinya literature primer dijadikan rujukan untuk menentukan isi dari literature sekunder tersebut. Contoh literature sekunder ini antara lain ensiklopedia, indeks, majalah, koran, buku pedoman atau panduan, dan lain sebagainya. 

3. Literature Tersier 

Literature tersier adalah literature yang berfungsi menunjukan bagaimana cara mendapatkan atau membaca literature sekunder. Misalnya almanak, pedoman literature, daftar indeks, dan lain sebagainya. 

Pengertian Review

Kata kedua di dalam literature review adalah kata “review”. Review merupakan sebuah ringkasan, ulasan dari beberapa sumber seperti buku, jurnal, film, berita, suatu produk dan lain-lain. Ulasan mengenai suatu karya maupun produk disebut dengan istilah review tadi. Sehingga isinya bisa berupa pujian, saran, dan juga kritik. 

Review atau ulasan semakin familiar di telinga masyarakat, apalagi sejak kegiatan belanja online mulai rutin dilakukan. Belanja online dibarengi dengan pemberian review setelah barang yang dibeli diterima. Review ini bisa dijumpai di marketplace, media sosial, dan media jualan lainnya. 

Sebagaimana pada produk, adanya review membantu mengetahui kualitas produk sebelum membelinya. Sehingga bermanfaat untuk pembeli selanjutnya agar pertimbangannya kuat sebelum membeli produk. Sebaliknya, bagi produsen atau penjual adanya review bisa menjadi bahan untuk terus meningkatkan kualitas produk. 

Review kemudian tidak hanya terjadi pada produk melainkan juga pada karya tulis, baik itu novel, buku, jurnal, dan lain sebagainya. Review membantu menilai kualitas sebuah karya tulis apakah layak dibaca atau layak dijadikan referensi. 

Sehingga bagi pembaca lain bisa dibantu menemukan bacaan terbaik. Sementara bagi penulis bisa menjadi sarana untuk perbaikan kualitas karyanya. Review kemudian memiliki beberapa jenis, yaitu: 

1. Review Buku 

Review buku tentu saja dilakukan dengan mengulas isi buku dan unsur intrinsik lain dalam sebuah buku. Sehingga bisa membantu orang lain untuk mengetahui apakah buku tersebut tepat untuk dibeli dan dibaca atau sebaliknya. 

2. Review Jurnal 

Review jurnal adalah ulasan mengenai isi jurnal untuk memahami apa inti dari tema atau topik yang tercantum di dalam jurnal tersebut. Pada jurnal ilmiah, maka review dilakukan untuk memahami proses dan hasil penelitian yang tercantum di dalamnya. 

3. Review Gadget 

Review gadget adalah ulasan tentang gadget biasanya gadget keluaran terbaru entah itu smartphone, tablet, atau jenis lainnya. Ulasan ini membantu mengetahui apa saja fiturnya, daya tahan baterai, dan lain sebagainya. 

4. Review Makanan 

Review makanan adalah review yang mengulas tentang makanan baik itu dari segi tampilan atau plating , rasa, kebersihan, komposisi bahan, harga, dan lain sebagainya. 

Pengertian Literature Review 

Lalu, kemudian apa yang dimaksud dengan literature review? Apakah literature review ini adalah ulasan mengenai sebuah literature? Jadi, literature review yang merupakan gabungan dua jenis kata antara “literature” dengan kata “review” tidak lantas memiliki arti sesuai penggabungan arti dua kata tersebut. 

Promo Buku

Istilah literature review sering juga disebut dengan tinjauan pustaka. Sehingga literature review ini adalah analisis berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus atau pertanyaan terhadap suatu bagian dari keilmuan.

Literature review kemudian berisi tentang uraian teori sebuah hasil penelitian, temuan, dan juga bahan dalam kegiatan penelitian. Semua ini kemudian bisa digunakan sebagai landasan teori pada saat melakukan penelitian maupun menyusun karya tulis ilmiah. Adapun penelitian yang dilakukan bisa merupakan pengembangan bisa juga baru. 

Kegiatan ini cakupannya mulai dari membaca sejumlah literature, memahami, mengkritik, dan memberikan ulasan terhadap literature tersebut. Bagi kalangan akademik kegiatan ini sering dilakukan karena memang dekat dengan perilaku satu ini. Terutama kalangan dosen dan juga mahasiswa. 

Kebanyakan mahasiswa menganggap jika kegiatan ini hanya dilakukan dengan membaca literatur jenis tertentu dan judul tertentu. Padahal prosesnya lebih kompleks karena tidak hanya membaca melainkan juga menilai dan memberikan ulasan. Adapun jenis literatur yang umum dikaji dalam literatur review antara lain: 

  • Paper atau artikel ilmiah dari Jurnal Ilmiah. 
  • Paper dari konferensi atau seminar yang kemudian dikenal dengan sebutan prosiding. 
  • Tesis dan Disertasi. 
  • Report (Laporan) dari Organisasi yang Terpercaya. 
  • Buku Teks. 

Semua literature ilmiah kemudian bisa dijadikan sumber untuk dilakukan literature review. Tujuan dari kegiatan ini sangat banyak, misalnya untuk memperdalam pengetahuan terhadap suatu bidang khususnya setelah membaca dan mengulas buku teks.

Baca juga: Cara Membuat Artikel Ilmiah

Metode dalam Literature Review 

Dalam melakukan literature review, setiap peneliti bisa menggunakan salah satu dari tiga jenis metode. Metode tersebut adalah: 

A. Systematic Literature Review

Metode yang pertama adalah Systematic Literature Review (SLR). SLR sendiri merupakan cara sistematis untuk mengumpulkan, mengevaluasi secara kritis, mengintegrasikan dan menyajikan temuan dari berbagai studi penelitian pada pertanyaan penelitian atau topik yang menarik. 

Sesuai dengan namanya, literature review dengan metode ini dilakukan secara sistematis atau berurutan dari yang paling dasar ke yang paling kompleks. Misalnya dimulai dari mengumpulkan literature dulu baru kemudian membaca dan melakukan evaluasi. Memang tahapannya panjang dan memakan waktu yang lebih lama. 

Namun, dengan metode ini maka proses mengulas suatu karya ilmiah menjadi lebih akurat dan mendetail. Mengerjakan karya tulis ilmiah dengan metode ini membantu mendapatkan landasan teori yang mendalam dan beragam sekaligus berkualitas. Sifatnya yang berurutan membuatnya mudah dilakukan dan dipahami. 

B. Traditional Review

Metode yang kedua adalah Traditional Review, yaitu metode tinjauan pustaka yang selama ini umum dilakukan oleh para peneliti, dan hasilnya banyak kita temukan pada survey paper yang ada. Sehingga review terhadap karya ilmiah dilakukan khusus di satu topik saja dan memilih literature yang diketahui oleh pelakunya. 

Sebagai contoh ada seorang mahasiswa yang melakukan literature review dengan metode tradisional. Maka akan mencari literature dari jenis yang diketahuinya dan menyaringnya untuk menemukan literature dengan satu topik yang sama. Pada dasarnya tidak berbeda jauh dengan SLR namun lebih terbatas. 

Terbatas dari jenis dan tema literature yang dibaca, padahal data dan informasi tertentu bisa didapatkan dari literature jenis dan tema lainnya. Selain itu terbentur juga oleh tingkat pemahaman dan wawasan peneliti. Semakin luas wawasannya semakin banyak literature dibaca dan di review. Begitu juga sebaliknya. 

C. Systematic Mapping Study

Metode yang terakhir adalah Systematic Mapping Study. Systematic Mapping Study adalah metode penulisan studi literature yang sistematis dengan menggunakan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan sebelumnya. Melali metode ini, pemilihan jenis literature tidak secara subjektif atau tidak sesuai keinginan dan pengetahuan pribadi. 

Melainkan menggunakan protokol atau filter tertentu, artinya peneliti menggunakan standar tertentu dalam menentukan jenis dan judul literature yang akan digunakan. Pada metode ini, tema literature lebih luas dibandingkan dengan metode Traditional Review dan kemudian dikelompokan. 

Jadi, semua literature baik berupa buku, jurnal, dan sebagainya disusun oleh peneliti berdasarkan kategori atau tema. Baru kemudian dibaca dan diulas satu per satu sebagaimana melakukan literature review pada umumnya. 

Metode dalam melakukan literature review cukup beragam, setiap peneliti bebas menentukan akan menggunakan metode yang mana. Bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan bisa juga disesuaikan dengan keadaan.

Namun, jika ingin melakukan penelitian pengembangan maka lebih dianjurkan menggunakan metode Systematic Mapping Study . 

Manfaat Literature Review 

Proses dalam melakukan literature review memang bisa memakan waktu, dan hal ini penting karena bisa menentukan kualitas penelitian maupun karya tulis yang akan disusun. Selain itu, literature review juga memberi banyak manfaat bagi pelakunya. Manfaat tersebut antara lain: 

1. Memperdalam Pengetahuan 

Manfaat pertama dari kegiatan literature review adalah bisa memperdalam pengetahuan, khususnya dari bidang keilmuan yang dipelajari. Sebab membaca lebih banyak sumber referensi dan kemudian melakukan review. Setiap sumber referensi memberikan ilmu dan wawasan baru bagi pembacanya.

2. Mengetahui Hasil Penelitian yang Relevan 

Literature review juga bermanfaat untuk mengetahui penelitian sebelumnya yang relevan. Sehingga bisa tahu apakah topik penelitian atau topik karya tulis yang diambil sudah pernah diteliti sebelumnya atau tidak. Jika sudah, maka akan ada lebih banyak literature bisa dibaca.

3. Mengetahui Perkembangan Ilmu di Bidang Tertentu 

Melakukan literature review juga bermanfaat untuk mengetahui apa saja yang berkembang di sebuah bidang keilmuan. Misalnya saja di bidang kesehatan, pada tahun sekian mulai ditemukan mesin X-ray, di tahun sekian ada mesin CT-Scan, di tahun sekian ada mesin MRI, dan seterusnya.

4. Memperjelas Masalah yang Diteliti 

Saat menyusun karya tulis ilmiah maupun melakukan penelitian maka akan mengangkat topik. Topik ini pada dasarnya adalah masalah yang terjadi di lingkungan sekitar. Melakukan literature review bisa membantu memperjelas masalah yang diteliti, sehingga bisa memberi batasan agar tidak meluas.

5. Mengetahui Metode Terkini dalam Menyelesaikan Masalah 

Literature review membantu membaca banyak literature terkini dan hal ini bisa membantu mengetahui metode penyelesaian masalah terkini juga. Artinya, setiap masalah yang sudah diteliti ada penyelesaiannya. Penyelesaian ini sifatnya baru atau modern yang tentu belum semua orang mengetahui dan menerapkannya.

Cara Membuat Literature Review  

Tahap berikutnya yang wajib diketahui adalah bagaimana cara membuat literature review yang baik. Berikut beberapa tahap yang perlu dilakukan: 

1. Mencari Literature yang Relevan 

Tahapan yang pertama adalah mencari literature yang relevan atau sesuai dengan topik penelitian maupun karya tulis ilmiah yang diusung. Misalnya mencari buku, jurnal, dan literature jenis lainnya yang sekiranya relevan dengan topik. Setelah dirasa sumber ini cukup maka bisa beralih ke tahap selanjutnya.

2. Memilih Sumber Spesifik

Tahap selanjutnya adalah membaca semua literature yang sudah dikumpulkan atau didapatkan. Selama proses membaca, silahkan menentukan literature mana saja yang spesifik membahas topik yang relevan tadi. Jadi dalam proses ini dilakukan penyaringan terhadap semua literature yang berhasil dikumpulkan sebelumnya.

Tujuannya untuk menghapus literature yang ternyata isinya kurang sesuai, kurang lengkap, dan ada kekurangan jenis lainnya. Sehingga pada saat proses menulis literature review tidak perlu menggunakan terlalu banyak sumber. Sebab kadang kala semakin banyak sumbernya bukannya semakin paham malah semakin bingung.

Baca jenis-jenisnya pada jenis karya ilmiah yang wajib diketahui mahasiswa

3. Melakukan Identifikasi

Berikutnya adalah melakukan identifikasi, yakni mencatat semua data dan informasi yang diperoleh dari literature yang sudah dipilih secara spesifik. Daftar data inilah yang nantinya akan digunakan dalam menyusun isi literature review.

Sekaligus yang akan digunakan untuk menyusun karya tulis ilmiah atau menjadi dasar penelitian yang dilakukan. Bentuk identifikasi ini bisa berupa pandangan, daftar teori, mencari ketidaksamaan, meringkas, dan lain sebagainya.

4. Membuat Kerangka

Tahap selanjutnya dalam membuat literature review adalah membuat kerangka. Diketahui bahwa literature review memiliki beberapa bagian atau struktur. Dimulai dari pembuka, kemudian isi, dan ditutup dengan kesimpulan. Setiap bagian mengulas hasil pembacaan dan identifikasi semua literature yang berhasil dikumpulkan.

Adanya kerangka membantu menyusun literature review yang sistematis sehingga mudah dipahami dan tentunya enak dibaca. Sekaligus mencegah keluar dari topik karena membahas suatu hal yang ternyata tidak relevan dengan topik penelitian yang diusung.

5. Mulai Menyusun Literature Review

Tahap terakhir adalah mulai menyusun literature review itu sendiri. Isi literature review disesuaikan dengan semua data yang berhasil didapatkan dan dirangkut selama proses membaca dan melakukan analisa. Isi yang mendalam mungkin diperlukan jika memang perlu membahas kritik dan saran secara keseluruhan.

Kemudian, pastikan untuk menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan tidak terlalu boros kata. Gunakan susunan kata yang sederhana, padat, singkat, dan jelas. Supaya pada saat membacanya tidak mengalami kebingungan dan harus membaca ulang sumber-sumber yang dijadikan referensi. Hal ini tentu memakan waktu lama.

Melalui penjelasan di atas maka bisa lebih mudah memahami dan melakukan literature review. Jika dilakukan dengan baik, maka bisa meningkatkan kualitas penelitian maupun laporan hasil penelitian. Bagi mahasiswa, bisa membantu meningkatkan kualitas karya tulis ilmiah yang disusun. Jadi, silahkan dipelajari dengan baik dan dipraktekan (Puji).

Baca artikel terkait lainnya

  • Cara Membuat Kerangka Ilmiah
  • 13 Situs Mencari Sumber Ilmiah
  • Cara Menulis Daftar Pustaka Skripsi
  • Apa itu Studi Pustaka ?

FAQ Mengenai Literatur Review

Literatur review merupakan metode sistematis, eksplisit, dan dapat direproduksi untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menyintesis karya-karya hasil penelitian dan pemikiran praktisi yang telah ada.

Langkah awal dalam penulisan literatur review ini diawali dengan  pemilihan topik . Pemilihan topik ini menjadi kunci penting sebelum melakukan review terhadap literatur yang digunakan.

Literatur review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, dsb).

Tinggalkan komentar Batalkan balasan

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

britter

Literature Review: Format, Contoh, dan Cara Membuatnya

  • 1.1 1.1: Definisi Literature Review
  • 1.2 1.2: Tujuan dan Manfaat Melakukan Literature Review
  • 1.3 1.3: Perbedaan Antara Literature Review dengan Review Jurnal
  • 2.1 2.1: Memilih Topik Penelitian
  • 2.2 2.2: Mencari dan Mengumpulkan Sumber Literatur
  • 2.3 2.3: Evaluasi dan Seleksi Sumber Literatur
  • 2.4 2.4: Menyusun Kerangka Kerja Literature Review
  • 2.5 2.5: Menulis Literature Review
  • 3.1 3.1: Struktur Umum Literature Review
  • 3.2 3.2: Penulisan Kutipan dan Referensi
  • 3.3 3.3: Format Literature Review untuk Jurnal
  • 4.1 4.1: Contoh Literature Review dari Berbagai Bidang Studi
  • 4.2 4.2: Contoh Literature Review dalam Jurnal
  • 4.3 4.3: Contoh Review Literatur dalam Konteks Penelitian

Pengenalan Literature Review

1.1: definisi literature review.

Literature review, atau yang dikenal juga dengan review literatur, adalah suatu proses sistematis dalam mengkaji literatur yang telah ada terkait dengan topik atau masalah penelitian tertentu. Ini bukan hanya sekedar ringkasan dari sumber-sumber literatur, melainkan analisis kritis yang menunjukkan hubungan antara literatur yang satu dengan yang lainnya serta posisi penelitian Anda dalam konteks literatur yang ada.

1.2: Tujuan dan Manfaat Melakukan Literature Review

Melakukan literature review memiliki beberapa tujuan dan manfaat, di antaranya:

  • Mengidentifikasi Gap : Dengan memahami literatur yang telah ada, peneliti dapat mengidentifikasi celah atau gap yang belum diteliti sebelumnya.
  • Membangun Dasar Teoritis : Literature review membantu dalam membangun dasar teoritis untuk penelitian, dengan merujuk pada teori-teori yang telah ada.
  • Menghindari Duplikasi : Dengan mengetahui penelitian-penelitian sebelumnya, peneliti dapat menghindari duplikasi dan fokus pada aspek-aspek baru.
  • Menentukan Metodologi : Memahami metodologi yang digunakan dalam literatur sebelumnya dapat membantu peneliti dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penelitiannya.

1.3: Perbedaan Antara Literature Review dengan Review Jurnal

Meskipun keduanya melibatkan proses review, literature review dan review jurnal memiliki perbedaan mendasar:

  • Fokus : Literature review fokus pada analisis kritis dari berbagai sumber literatur terkait topik penelitian, sedangkan review jurnal lebih fokus pada evaluasi satu artikel jurnal tertentu.
  • Tujuan : Literature review bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang apa yang telah diteliti sebelumnya mengenai suatu topik, sementara review jurnal bertujuan untuk menilai kualitas dan relevansi sebuah artikel jurnal.
  • Sumber : Literature review mengkaji berbagai sumber literatur seperti buku, artikel jurnal, laporan penelitian, dan lain-lain. Sementara review jurnal hanya mengkaji satu artikel jurnal.

Cara Membuat Literature Review

2.1: memilih topik penelitian.

Sebelum memulai literature review, tentukan terlebih dahulu topik penelitian Anda. Topik harus spesifik dan relevan dengan bidang studi Anda. Pertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut saat memilih topik:

  • Apakah topik tersebut memiliki relevansi dengan bidang studi Anda?
  • Apakah ada literatur yang cukup untuk mendukung penelitian Anda?
  • Apakah topik tersebut menarik bagi komunitas akademik atau industri tertentu?

2.2: Mencari dan Mengumpulkan Sumber Literatur

Setelah menentukan topik, langkah selanjutnya adalah mencari sumber literatur yang relevan. Beberapa metode pencarian literatur meliputi:

  • Pustaka Digital : Gunakan basis data seperti Google Scholar, JSTOR, atau PubMed untuk mencari jurnal, artikel, dan publikasi lainnya.
  • Perpustakaan Universitas : Kunjungi perpustakaan universitas Anda untuk mencari buku dan jurnal fisik yang relevan.
  • Rujukan dari Artikel : Artikel yang Anda temukan mungkin memiliki daftar pustaka yang bisa Anda gunakan sebagai sumber tambahan.

2.3: Evaluasi dan Seleksi Sumber Literatur

Tidak semua sumber literatur yang Anda temukan akan relevan atau berkualitas. Oleh karena itu, Anda perlu mengevaluasi dan memilih sumber-sumber yang paling sesuai. Beberapa kriteria evaluasi meliputi:

  • Relevansi : Apakah sumber tersebut relevan dengan topik penelitian Anda?
  • Kredibilitas : Siapa penulisnya? Apakah mereka ahli di bidang tersebut? Apakah sumber tersebut diterbitkan oleh penerbit terpercaya?
  • Ketepatan Waktu : Apakah informasi tersebut masih relevan dan up-to-date?

2.4: Menyusun Kerangka Kerja Literature Review

Sebelum mulai menulis, buatlah kerangka kerja untuk literature review Anda. Kerangka kerja ini akan membantu Anda mengorganisir ide dan informasi dari sumber-sumber yang telah Anda kumpulkan. Beberapa langkah dalam menyusun kerangka kerja meliputi:

  • Identifikasi Tema Utama : Apa tema-tema utama yang muncul dari literatur yang Anda kumpulkan?
  • Susun Tema Secara Logis : Urutkan tema-tema tersebut sesuai dengan logika atau kronologi tertentu.
  • Identifikasi Hubungan : Bagaimana hubungan antara satu tema dengan tema lainnya? Apakah ada kontradiksi atau kesepakatan antar sumber?

2.5: Menulis Literature Review

Dengan kerangka kerja yang telah Anda susun, Anda siap untuk mulai menulis. Beberapa tips dalam menulis literature review meliputi:

  • Mulai dengan Pengenalan : Jelaskan latar belakang topik dan tujuan literature review Anda.
  • Bahasa yang Objektif : Gunakan bahasa yang netral dan objektif saat menyajikan informasi dari sumber literatur.
  • Kutip dengan Tepat : Pastikan Anda mengutip sumber literatur dengan benar sesuai dengan format yang diinginkan (misalnya APA, MLA, atau Chicago).
  • Kesimpulan : Ringkas temuan utama dari literature review Anda dan jelaskan bagaimana temuan tersebut relevan dengan penelitian Anda.
Baca Juga: Statistik Deskriptif dan Inferensial

Format Literature Review

3.1: struktur umum literature review.

Literature review memiliki struktur tertentu yang memudahkan pembaca untuk mengikuti alur pemikiran penulis. Struktur umum literature review meliputi:

  • Pendahuluan : Jelaskan latar belakang topik, tujuan literature review, dan pertanyaan penelitian yang ingin dijawab.
  • Tema-tema Utama : Bagilah literatur yang Anda review ke dalam tema-tema atau kategori tertentu. Ini membantu mengorganisir informasi dan memberikan struktur pada review Anda.
  • Diskusi : Analisis kritis terhadap literatur yang Anda review. Apakah ada kesepakatan atau kontradiksi antara sumber-sumber literatur? Apa implikasinya bagi penelitian Anda?
  • Kesimpulan : Ringkasan dari temuan utama literature review dan bagaimana temuan tersebut relevan dengan penelitian Anda.
  • Daftar Pustaka : Daftar semua sumber literatur yang Anda kutip dalam review Anda.

3.2: Penulisan Kutipan dan Referensi

Mengutip sumber literatur dengan benar adalah aspek penting dalam literature review. Hal ini tidak hanya menunjukkan integritas akademik tetapi juga memungkinkan pembaca untuk merujuk kembali ke sumber asli. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan kutipan dan referensi:

  • Pilih Gaya Sitasi : Ada beberapa gaya sitasi yang umum digunakan, seperti APA, MLA, Chicago, dan lainnya. Pilih salah satu yang sesuai dengan bidang studi Anda atau sesuai dengan instruksi jurnal/lembaga Anda.
  • Konsistensi : Pastikan Anda konsisten dalam menggunakan gaya sitasi yang Anda pilih.
  • Gunakan Alat Bantu : Ada banyak alat bantu sitasi online yang dapat membantu Anda dalam mengutip sumber literatur dengan benar.

3.3: Format Literature Review untuk Jurnal

Jika Anda berencana untuk menerbitkan literature review Anda di sebuah jurnal, ada beberapa format khusus yang perlu Anda perhatikan:

  • Panduan Penulisan Jurnal : Setiap jurnal biasanya memiliki panduan penulisan tersendiri yang mencakup format, gaya sitasi, panjang artikel, dan lainnya.
  • Abstrak : Sebagian besar jurnal meminta penulis untuk menyertakan abstrak atau ringkasan singkat dari literature review.
  • Kata Kunci : Sertakan kata kunci yang relevan dengan topik Anda. Ini membantu dalam proses indeksasi dan memudahkan pembaca menemukan artikel Anda.
  • Format Tabel dan Gambar : Jika Anda menyertakan tabel atau gambar dalam literature review, pastikan Anda mengikuti format yang ditentukan oleh jurnal.

Contoh-Contoh Literature Review

4.1: contoh literature review dari berbagai bidang studi.

Literature review dapat ditemukan di berbagai bidang studi, mulai dari ilmu sosial hingga ilmu alam. Berikut adalah beberapa contoh literature review berdasarkan bidang studi:

  • Ilmu Kesehatan : “Pengaruh Diet Mediterania terhadap Penurunan Risiko Penyakit Jantung Koroner: Sebuah Review Literatur.”
  • Psikologi : “Dampak Mindfulness Meditation terhadap Kesejahteraan Psikologis: Sebuah Tinjauan Literatur.”
  • Teknologi Informasi : “Penerapan Teknologi Blockchain dalam Manajemen Rantai Pasokan: Sebuah Review Literatur.”

4.2: Contoh Literature Review dalam Jurnal

Banyak jurnal yang mempublikasikan literature review sebagai salah satu jenis artikelnya. Berikut adalah contoh-contoh literature review yang diterbitkan dalam jurnal:

  • “Tinjauan Literatur tentang Strategi Pemasaran Digital dan Dampaknya terhadap Loyalitas Pelanggan.”
  • “Penggunaan Energi Terbarukan di Asia Tenggara: Sebuah Review Literatur.”
  • “Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan: Sebuah Tinjauan Literatur.”

4.3: Contoh Review Literatur dalam Konteks Penelitian

Dalam konteks penelitian, literature review seringkali menjadi bagian dari proposal atau laporan penelitian. Berikut adalah contoh bagaimana literature review disajikan dalam konteks penelitian:

  • Pendahuluan : “Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa pola tidur mempengaruhi kinerja akademik siswa. Namun, sedikit penelitian yang mengeksplorasi hubungan antara kualitas tidur dengan konsentrasi siswa.”
  • Tema Utama : “Beberapa studi menunjukkan bahwa durasi tidur yang kurang dari 7 jam per malam dapat mengurangi kemampuan kognitif (Smith & Jones, 2010). Sementara itu, studi lain menemukan bahwa kualitas tidur, bukan durasi, yang memiliki dampak lebih besar terhadap konsentrasi (Lee & Kim, 2015).”
  • Diskusi : “Meskipun ada bukti yang mendukung hubungan antara tidur dan konsentrasi, masih ada ketidaksepakatan mengenai faktor-faktor apa yang paling berpengaruh.”
Baca Juga: Ketahui Tingkatan dan Urutan Jurnal SINTA, Cek Disini

Leave a Comment Cancel Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • https://twitter.com/maujadiapanih

Jadidokter.com

Jadidokter.com

Platform informasi karir dan pendidikan dokter Indonesia

Tips membuat systematic review bagi pemula

apa yang dimaksud dengan systematic literature review

Setelah case report , penelitian apa lagi yang bisa dikerjakan oleh dokter umum? Jawabannya bisa jadi adalah systematic review . Bagaimana tips membuat systematic review ?

Ada dr. Kevin Tandarto di sini yang akan berbagi pengalamannya dalam menulis systematic review. Yuk mari disimak.

Apa yang dimaksud dengan systematic review ?

Systematic review atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan tinjauan pustaka sistematis adalah metode literature review untuk mengidentifikasi, menilai, dan menginterpretasikan seluruh temuan- temuan pada suatu topik penelitian melalui telaah berbagai artikel penelitian.

Pencarian artikel penelitian dilakukan dengan menggunakan beberapa database sehingga dapat mengekstraksi hasil penelitian dengan komprehensif.

Bagaimana tips membuat systematic review untuk pemula?

Tips membuat systematic review

Membuat pertanyaan penelitian pada tahap awal systematic review.

Pertanyaan penelitian yang dirumuskan pada tahap awal pembuatan systematic review harus jelas dan tidak menimbulkan keambiguitas. Formula sederhana yang dapat dipakai untuk merumuskan pertanyaan yaitu P-I-C-O ( patient, intervention, comparison, dan outcome ).

Mengidentifikasi hasil temuan penelitian berdasarkan penelitian yang sudah terpublikasi sebelumnya

Artikel penelitian dapat dicari melalui database resmi dan secara grey literature juga. Skrinning judul dan abstrak penelitian sangat penting pada tahap ini. Identifikasi penelitian yang sudah terpublikasi harus sesuai berdasarkan dengan kriteria inklusi dan eksklusi penelitian.

Menilai kualitas dari studi yang sudah kita dapatkan

Menilai kualitas dari setiap studi dilakukan berdasarkan design penelitian artikel penelitian yang kita dapatkan. Alat yang umum digunakan untuk menilai risk of bias dari setiap artikel adalah Cochrane risk of bias.

Meringkas hasil studi penelitian

Meringkas hasil studi penelitian dapat dilakukan dengan menggunakan tabel sehingga pembaca lebih mudah memahami

Menginterpretasikan temuan berdasarkan hasil temuan yang kita buat sebelumnya

Menginterpretasikan hasil studi kita secara keseluruhan penting dilakukan pada tahap akhir untuk dapat memberikan informasi kepada pembaca hasil systematic review kita. Hasil ini juga merupakan komponen terpenting dalam artikel systematic review .

Systematic review merupakan penelitian dengan evidence penelitian paling tinggi (satu hirarki dengan meta-analisis) sehingga jika dibuat dengan baik dan benar akan membantu dalam kehidupan klinis sehari-sehari kedokteran.

apa yang dimaksud dengan systematic literature review

Diremehkan dan dianggap tidak penting, malah memenangkan Nobel Medicine/Physiology 2023: Katalin Karikó

apa yang dimaksud dengan systematic literature review

Negara-negara dengan spesialisasi kedokteran emergensi: mana saja?

apa yang dimaksud dengan systematic literature review

Analisis Strategi Tembus LPDP untuk Spesialis

Leave a reply cancel reply.

You must be logged in to post a comment.

You may have missed

apa yang dimaksud dengan systematic literature review

Secuplik Strategi Masuk PPDS Universitas Brawijaya

apa yang dimaksud dengan systematic literature review

Jalur menjadi dokter spesialis jalur dosen: peluang yang tidak banyak diketahui

apa yang dimaksud dengan systematic literature review

Suka duka menjadi dokter Klinik Kecantikan

apa yang dimaksud dengan systematic literature review

3 Syarat Penting PPDS yang Harus Dipersiapkan Jauh-jauh Hari

apa yang dimaksud dengan systematic literature review

Jadwal pendaftaran PPDS semester genap 2023/2024 dan info-info terbaru center PPDS

Content protected.

The content of this website cannot be copied!

Literature Review vs Systematic Review

  • Literature Review vs. Systematic Review
  • Primary vs. Secondary Sources
  • Databases and Articles
  • Specific Journal or Article

Subject Guide

Profile Photo

Definitions

It’s common to confuse systematic and literature reviews because both are used to provide a summary of the existent literature or research on a specific topic. Regardless of this commonality, both types of review vary significantly. The following table provides a detailed explanation as well as the differences between systematic and literature reviews. 

Kysh, Lynn (2013): Difference between a systematic review and a literature review. [figshare]. Available at:  http://dx.doi.org/10.6084/m9.figshare.766364

  • << Previous: Home
  • Next: Primary vs. Secondary Sources >>
  • Last Updated: Dec 15, 2023 10:19 AM
  • URL: https://libguides.sjsu.edu/LitRevVSSysRev

Logo FIA

Dosen FIA UI: Pentingnya Systematic Literature Review

apa yang dimaksud dengan systematic literature review

  • Posted on 5 May 2023
  • No Comments

Systematic literature review adalah metode untuk memahami kumpulan besar informasi, dan sarana untuk berkontribusi pada jawaban atas pertanyaan tentang apa yang berhasil dan apa yang tidak-dan banyak jenis pertanyaan lainnya juga. Systematic literature review memungkinkan penulis atau peneliti untuk memperoleh masalah utama, menghasilkan kerangka kerja penelitian, mengidentifikasi kesenjangan penelitian, dan menjawab pertanyaan penelitian. Hal tersebut disampaikan oleh Desy Hariyati, S. Sos, M.A selaku dosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI).

“Systematic literature review memiliki kelebihan dibandingkan dengan metode lainnya. Diantaranya adalah bersifat meta-analisis, sistematis, tinjauan naratif yang memungkinkan kita menghasilkan penelitian yang lebih tepat guna. Systematic literature review membuat kita berpikir secara sistematis dan kritis di tengah perkembangan teknologi yang pesat. Kita harus memiliki kerangka pikir yang kritis dan sistematis dan jangan sampai lost in research,” kata Desy.

Lebih lanjut, Desy mengungkapkan bahwa Systematic literature review digunakan untuk memetakan area ketidakpastian dan mengidentifikasi tingkat relevansi penelitian yang dilakukan. Desy juga memaparkan mengenai tahap yang harus dilakukan dalam Systematic literature review yang terbagi kedalam tiga tahap. Tahap pertama adalah plan review yang terdiri dari tahap penentuan topik penelitian, membangun protokol review, dan memvalidasi protokol review.

“Tahap kedua adalah melakukan review yang terdiri dari identifikasi penelitian yang relevan, pemilihan studi utama, menilai kualitas studi, mengekstrak data, dan sintesis data. Tahap terakhir adalah review dokumen yang terdiri dari tahap menulis laporan tinjauan dan validasi laporan. Hal utama yang kita perlu lakukan afdalah perbanyak membaca. Baca, baca, dan baca. Cobalah memahami argumen yang ada, posisikan diri kita di kaki penulis, dan coba kaitkan dengan literatur lainnya,” kata Desy.

Desy juga menekankan untuk mencari penelitian yang relevan dengan cara menurunkan istilah utama yang digunakan dalam pertanyaan penelitian. Selain itu, peneliti juga dapat menggunakan istilah sinonim dan kata alternatif, susunlah kata kunci yang muncul dalam artikel, dan gunakanlah kata “ATAU” untuk memasukkan sinonim alternatif, atau “DAN” untuk menautkan istilah utama.

Sebagai informasi, hal tersebut diatas disampaikan oleh Desy dalam acara yang berlangsung pada Jumat, 5 Mei 2023 siang melalui platform Zoom Meeting. Acara ini dimoderatori oleh Leander Reshadatu dan diselenggarakan oleh Riset, Inovasi, dan Pengabdian Masyarakat (RIMA) FIA UI berkeca sama dengan Himpunan Mahasiswa Pascasarajana (HMP) FIA UI.

' src=

FIA UI Bangga: Dosen Muda FIA UI Lulus Program Ilmuwan Tingkat Dunia

Dua kunci sukses marketing: studi kasus pada ott media, related posts.

apa yang dimaksud dengan systematic literature review

FIA UI Beri Beasiswa Penuh bagi Puteri Indonesia 2024

  • Posted on 9 March 2024

apa yang dimaksud dengan systematic literature review

Stabilitas Otonomi Jakarta

  • Posted on 7 March 2024

apa yang dimaksud dengan systematic literature review

Membangun Visi Reformasi Birokrasi

apa yang dimaksud dengan systematic literature review

FIA UI Angkat Pakar Tata Kelola Publik dari Estonia Jadi Adjunct Professor

  • Posted on 29 February 2024

apa yang dimaksud dengan systematic literature review

Pemberian Apresiasi Siva FIA UI: Mendorong Kolaborasi yang Berprestasi

  • Posted on 31 December 2020

apa yang dimaksud dengan systematic literature review

Refleksi 2023 & Resolusi 2024: Bersama FIA UI Berkinerja di Tahun 2024

  • Posted on 19 January 2024

apa yang dimaksud dengan systematic literature review

Diskusi Klaster Riset PGAR FIA UI “Bureaucratic Culture and Reform”

  • Posted on 17 July 2017

Have a language expert improve your writing

Run a free plagiarism check in 10 minutes, generate accurate citations for free.

  • Knowledge Base

Methodology

  • Systematic Review | Definition, Example, & Guide

Systematic Review | Definition, Example & Guide

Published on June 15, 2022 by Shaun Turney . Revised on November 20, 2023.

A systematic review is a type of review that uses repeatable methods to find, select, and synthesize all available evidence. It answers a clearly formulated research question and explicitly states the methods used to arrive at the answer.

They answered the question “What is the effectiveness of probiotics in reducing eczema symptoms and improving quality of life in patients with eczema?”

In this context, a probiotic is a health product that contains live microorganisms and is taken by mouth. Eczema is a common skin condition that causes red, itchy skin.

Table of contents

What is a systematic review, systematic review vs. meta-analysis, systematic review vs. literature review, systematic review vs. scoping review, when to conduct a systematic review, pros and cons of systematic reviews, step-by-step example of a systematic review, other interesting articles, frequently asked questions about systematic reviews.

A review is an overview of the research that’s already been completed on a topic.

What makes a systematic review different from other types of reviews is that the research methods are designed to reduce bias . The methods are repeatable, and the approach is formal and systematic:

  • Formulate a research question
  • Develop a protocol
  • Search for all relevant studies
  • Apply the selection criteria
  • Extract the data
  • Synthesize the data
  • Write and publish a report

Although multiple sets of guidelines exist, the Cochrane Handbook for Systematic Reviews is among the most widely used. It provides detailed guidelines on how to complete each step of the systematic review process.

Systematic reviews are most commonly used in medical and public health research, but they can also be found in other disciplines.

Systematic reviews typically answer their research question by synthesizing all available evidence and evaluating the quality of the evidence. Synthesizing means bringing together different information to tell a single, cohesive story. The synthesis can be narrative ( qualitative ), quantitative , or both.

Receive feedback on language, structure, and formatting

Professional editors proofread and edit your paper by focusing on:

  • Academic style
  • Vague sentences
  • Style consistency

See an example

apa yang dimaksud dengan systematic literature review

Systematic reviews often quantitatively synthesize the evidence using a meta-analysis . A meta-analysis is a statistical analysis, not a type of review.

A meta-analysis is a technique to synthesize results from multiple studies. It’s a statistical analysis that combines the results of two or more studies, usually to estimate an effect size .

A literature review is a type of review that uses a less systematic and formal approach than a systematic review. Typically, an expert in a topic will qualitatively summarize and evaluate previous work, without using a formal, explicit method.

Although literature reviews are often less time-consuming and can be insightful or helpful, they have a higher risk of bias and are less transparent than systematic reviews.

Similar to a systematic review, a scoping review is a type of review that tries to minimize bias by using transparent and repeatable methods.

However, a scoping review isn’t a type of systematic review. The most important difference is the goal: rather than answering a specific question, a scoping review explores a topic. The researcher tries to identify the main concepts, theories, and evidence, as well as gaps in the current research.

Sometimes scoping reviews are an exploratory preparation step for a systematic review, and sometimes they are a standalone project.

A systematic review is a good choice of review if you want to answer a question about the effectiveness of an intervention , such as a medical treatment.

To conduct a systematic review, you’ll need the following:

  • A precise question , usually about the effectiveness of an intervention. The question needs to be about a topic that’s previously been studied by multiple researchers. If there’s no previous research, there’s nothing to review.
  • If you’re doing a systematic review on your own (e.g., for a research paper or thesis ), you should take appropriate measures to ensure the validity and reliability of your research.
  • Access to databases and journal archives. Often, your educational institution provides you with access.
  • Time. A professional systematic review is a time-consuming process: it will take the lead author about six months of full-time work. If you’re a student, you should narrow the scope of your systematic review and stick to a tight schedule.
  • Bibliographic, word-processing, spreadsheet, and statistical software . For example, you could use EndNote, Microsoft Word, Excel, and SPSS.

A systematic review has many pros .

  • They minimize research bias by considering all available evidence and evaluating each study for bias.
  • Their methods are transparent , so they can be scrutinized by others.
  • They’re thorough : they summarize all available evidence.
  • They can be replicated and updated by others.

Systematic reviews also have a few cons .

  • They’re time-consuming .
  • They’re narrow in scope : they only answer the precise research question.

The 7 steps for conducting a systematic review are explained with an example.

Step 1: Formulate a research question

Formulating the research question is probably the most important step of a systematic review. A clear research question will:

  • Allow you to more effectively communicate your research to other researchers and practitioners
  • Guide your decisions as you plan and conduct your systematic review

A good research question for a systematic review has four components, which you can remember with the acronym PICO :

  • Population(s) or problem(s)
  • Intervention(s)
  • Comparison(s)

You can rearrange these four components to write your research question:

  • What is the effectiveness of I versus C for O in P ?

Sometimes, you may want to include a fifth component, the type of study design . In this case, the acronym is PICOT .

  • Type of study design(s)
  • The population of patients with eczema
  • The intervention of probiotics
  • In comparison to no treatment, placebo , or non-probiotic treatment
  • The outcome of changes in participant-, parent-, and doctor-rated symptoms of eczema and quality of life
  • Randomized control trials, a type of study design

Their research question was:

  • What is the effectiveness of probiotics versus no treatment, a placebo, or a non-probiotic treatment for reducing eczema symptoms and improving quality of life in patients with eczema?

Step 2: Develop a protocol

A protocol is a document that contains your research plan for the systematic review. This is an important step because having a plan allows you to work more efficiently and reduces bias.

Your protocol should include the following components:

  • Background information : Provide the context of the research question, including why it’s important.
  • Research objective (s) : Rephrase your research question as an objective.
  • Selection criteria: State how you’ll decide which studies to include or exclude from your review.
  • Search strategy: Discuss your plan for finding studies.
  • Analysis: Explain what information you’ll collect from the studies and how you’ll synthesize the data.

If you’re a professional seeking to publish your review, it’s a good idea to bring together an advisory committee . This is a group of about six people who have experience in the topic you’re researching. They can help you make decisions about your protocol.

It’s highly recommended to register your protocol. Registering your protocol means submitting it to a database such as PROSPERO or ClinicalTrials.gov .

Step 3: Search for all relevant studies

Searching for relevant studies is the most time-consuming step of a systematic review.

To reduce bias, it’s important to search for relevant studies very thoroughly. Your strategy will depend on your field and your research question, but sources generally fall into these four categories:

  • Databases: Search multiple databases of peer-reviewed literature, such as PubMed or Scopus . Think carefully about how to phrase your search terms and include multiple synonyms of each word. Use Boolean operators if relevant.
  • Handsearching: In addition to searching the primary sources using databases, you’ll also need to search manually. One strategy is to scan relevant journals or conference proceedings. Another strategy is to scan the reference lists of relevant studies.
  • Gray literature: Gray literature includes documents produced by governments, universities, and other institutions that aren’t published by traditional publishers. Graduate student theses are an important type of gray literature, which you can search using the Networked Digital Library of Theses and Dissertations (NDLTD) . In medicine, clinical trial registries are another important type of gray literature.
  • Experts: Contact experts in the field to ask if they have unpublished studies that should be included in your review.

At this stage of your review, you won’t read the articles yet. Simply save any potentially relevant citations using bibliographic software, such as Scribbr’s APA or MLA Generator .

  • Databases: EMBASE, PsycINFO, AMED, LILACS, and ISI Web of Science
  • Handsearch: Conference proceedings and reference lists of articles
  • Gray literature: The Cochrane Library, the metaRegister of Controlled Trials, and the Ongoing Skin Trials Register
  • Experts: Authors of unpublished registered trials, pharmaceutical companies, and manufacturers of probiotics

Step 4: Apply the selection criteria

Applying the selection criteria is a three-person job. Two of you will independently read the studies and decide which to include in your review based on the selection criteria you established in your protocol . The third person’s job is to break any ties.

To increase inter-rater reliability , ensure that everyone thoroughly understands the selection criteria before you begin.

If you’re writing a systematic review as a student for an assignment, you might not have a team. In this case, you’ll have to apply the selection criteria on your own; you can mention this as a limitation in your paper’s discussion.

You should apply the selection criteria in two phases:

  • Based on the titles and abstracts : Decide whether each article potentially meets the selection criteria based on the information provided in the abstracts.
  • Based on the full texts: Download the articles that weren’t excluded during the first phase. If an article isn’t available online or through your library, you may need to contact the authors to ask for a copy. Read the articles and decide which articles meet the selection criteria.

It’s very important to keep a meticulous record of why you included or excluded each article. When the selection process is complete, you can summarize what you did using a PRISMA flow diagram .

Next, Boyle and colleagues found the full texts for each of the remaining studies. Boyle and Tang read through the articles to decide if any more studies needed to be excluded based on the selection criteria.

When Boyle and Tang disagreed about whether a study should be excluded, they discussed it with Varigos until the three researchers came to an agreement.

Step 5: Extract the data

Extracting the data means collecting information from the selected studies in a systematic way. There are two types of information you need to collect from each study:

  • Information about the study’s methods and results . The exact information will depend on your research question, but it might include the year, study design , sample size, context, research findings , and conclusions. If any data are missing, you’ll need to contact the study’s authors.
  • Your judgment of the quality of the evidence, including risk of bias .

You should collect this information using forms. You can find sample forms in The Registry of Methods and Tools for Evidence-Informed Decision Making and the Grading of Recommendations, Assessment, Development and Evaluations Working Group .

Extracting the data is also a three-person job. Two people should do this step independently, and the third person will resolve any disagreements.

They also collected data about possible sources of bias, such as how the study participants were randomized into the control and treatment groups.

Step 6: Synthesize the data

Synthesizing the data means bringing together the information you collected into a single, cohesive story. There are two main approaches to synthesizing the data:

  • Narrative ( qualitative ): Summarize the information in words. You’ll need to discuss the studies and assess their overall quality.
  • Quantitative : Use statistical methods to summarize and compare data from different studies. The most common quantitative approach is a meta-analysis , which allows you to combine results from multiple studies into a summary result.

Generally, you should use both approaches together whenever possible. If you don’t have enough data, or the data from different studies aren’t comparable, then you can take just a narrative approach. However, you should justify why a quantitative approach wasn’t possible.

Boyle and colleagues also divided the studies into subgroups, such as studies about babies, children, and adults, and analyzed the effect sizes within each group.

Step 7: Write and publish a report

The purpose of writing a systematic review article is to share the answer to your research question and explain how you arrived at this answer.

Your article should include the following sections:

  • Abstract : A summary of the review
  • Introduction : Including the rationale and objectives
  • Methods : Including the selection criteria, search method, data extraction method, and synthesis method
  • Results : Including results of the search and selection process, study characteristics, risk of bias in the studies, and synthesis results
  • Discussion : Including interpretation of the results and limitations of the review
  • Conclusion : The answer to your research question and implications for practice, policy, or research

To verify that your report includes everything it needs, you can use the PRISMA checklist .

Once your report is written, you can publish it in a systematic review database, such as the Cochrane Database of Systematic Reviews , and/or in a peer-reviewed journal.

In their report, Boyle and colleagues concluded that probiotics cannot be recommended for reducing eczema symptoms or improving quality of life in patients with eczema. Note Generative AI tools like ChatGPT can be useful at various stages of the writing and research process and can help you to write your systematic review. However, we strongly advise against trying to pass AI-generated text off as your own work.

If you want to know more about statistics , methodology , or research bias , make sure to check out some of our other articles with explanations and examples.

  • Student’s  t -distribution
  • Normal distribution
  • Null and Alternative Hypotheses
  • Chi square tests
  • Confidence interval
  • Quartiles & Quantiles
  • Cluster sampling
  • Stratified sampling
  • Data cleansing
  • Reproducibility vs Replicability
  • Peer review
  • Prospective cohort study

Research bias

  • Implicit bias
  • Cognitive bias
  • Placebo effect
  • Hawthorne effect
  • Hindsight bias
  • Affect heuristic
  • Social desirability bias

A literature review is a survey of scholarly sources (such as books, journal articles, and theses) related to a specific topic or research question .

It is often written as part of a thesis, dissertation , or research paper , in order to situate your work in relation to existing knowledge.

A literature review is a survey of credible sources on a topic, often used in dissertations , theses, and research papers . Literature reviews give an overview of knowledge on a subject, helping you identify relevant theories and methods, as well as gaps in existing research. Literature reviews are set up similarly to other  academic texts , with an introduction , a main body, and a conclusion .

An  annotated bibliography is a list of  source references that has a short description (called an annotation ) for each of the sources. It is often assigned as part of the research process for a  paper .  

A systematic review is secondary research because it uses existing research. You don’t collect new data yourself.

Cite this Scribbr article

If you want to cite this source, you can copy and paste the citation or click the “Cite this Scribbr article” button to automatically add the citation to our free Citation Generator.

Turney, S. (2023, November 20). Systematic Review | Definition, Example & Guide. Scribbr. Retrieved April 9, 2024, from https://www.scribbr.com/methodology/systematic-review/

Is this article helpful?

Shaun Turney

Shaun Turney

Other students also liked, how to write a literature review | guide, examples, & templates, how to write a research proposal | examples & templates, what is critical thinking | definition & examples, what is your plagiarism score.

Eric Kunto Aribowo

  • Tentang Saya
  • Profil dan Keahlian
  • Resume dan CV
  • Galeri Foto
  • Riset dan Publikasi
  • Media Pembelajaran
  • Agenda Akademik
  • Sertifikasi
  • Pengembangan Diri
  • MOOC dan Webinar
  • Bahasa Arab
  • Linguistik Umum
  • Sosiolinguistik
  • Metopen Bahasa
  • Layanan Eksklusif
  • Undang Saya
  • Event Terdekat

FAQ Analisis Bibliometrik dan Systematic Literature Review

Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas topik yang menarik dan relevan dalam dunia penelitian: analisis bibliometrik dan Systematic Literature Review . Jika Anda sering berkecimpung di bidang akademik, tentu sudah tidak asing dengan istilah-istilah ini. Namun, apakah Anda benar-benar memahami esensi dan manfaat yang terkandung di dalamnya? Di artikel ini, saya akan memberikan jawaban atas beberapa pertanyaan yang sering muncul seputar analisis bibliometrik dan Systematic Literature Review , serta membantu Anda memahami konsep-konsep penting yang terkait.

Anda mungkin bertanya-tanya, apa sebenarnya analisis bibliometrik? Secara sederhana, analisis bibliometrik adalah metode untuk mengukur dan menganalisis kuantitas, kualitas, dan dampak publikasi ilmiah. Dengan menggunakan data bibliografis, seperti jumlah kutipan dan kolaborasi antarpenulis, analisis bibliometrik membantu mengungkap tren penelitian, mengidentifikasi pengaruh dan kolaborasi antarpeneliti, serta memahami dampak publikasi ilmiah dalam suatu bidang tertentu. Sementara itu, Systematic Literature Review adalah metode sistematis yang digunakan untuk menyusun, meninjau, dan menyimpulkan bukti-bukti ilmiah yang relevan dalam domain penelitian tertentu. Melalui langkah-langkah yang terstruktur, systematic literature review membantu mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mensintesis penelitian yang ada untuk menjawab pertanyaan penelitian yang spesifik.

Jadi, jika Anda penasaran tentang bagaimana analisis bibliometrik dan Systematic Literature Review dapat memperkaya penelitian Anda, tetaplah bersama saya dalam blog ini. Saya akan memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan umum dan memberikan wawasan yang mendalam mengenai konsep-konsep ini. Bersiaplah untuk mengeksplorasi dan meningkatkan pemahaman Anda tentang analisis bibliometrik dan Systematic Literature Review . Selamat membaca!

Analisis bibliometrik

  • Apa itu analisis bibliometrik? Analisis bibliometrik adalah metode penelitian yang menggunakan data bibliografis untuk menganalisis publikasi ilmiah, kutipan, dan pola penelitian dalam suatu bidang studi.
  • Apa tujuan utama dari analisis bibliometrik? Tujuan utama analisis bibliometrik adalah untuk memahami tren penelitian, pola kolaborasi, dampak penelitian, dan karakteristik publikasi ilmiah dalam bidang studi tertentu.
  • Apa keuntungan menggunakan analisis bibliometrik dalam penelitian? Analisis bibliometrik dapat membantu mengidentifikasi tren penelitian, mengungkap pola kolaborasi, menentukan faktor pengaruh, dan memberikan wawasan yang berharga dalam pengembangan penelitian dan pengambilan keputusan.
  • Apa sumber data yang umum digunakan dalam analisis bibliometrik? Beberapa sumber data yang umum digunakan dalam analisis bibliometrik adalah Scopus, Web of Science, Google Scholar, dan beberapa database lainnya yang menyimpan informasi publikasi ilmiah.
  • Apa metrik bibliometrik yang umum digunakan dalam analisis bibliometrik? Beberapa metrik bibliometrik yang umum digunakan adalah jumlah publikasi, h-indeks, faktor dampak jurnal, indeks ko-autornya, dan analisis jaringan kutipan.
  • Bagaimana langkah-langkah dasar dalam melakukan analisis bibliometrik? Langkah-langkah dasar dalam melakukan analisis bibliometrik meliputi pemilihan topik, identifikasi sumber data, pemilihan variabel dan metrik, pengumpulan data, dan analisis statistik.
  • Apa peran visualisasi dalam analisis bibliometrik? Visualisasi digunakan dalam analisis bibliometrik untuk mempresentasikan data secara grafis, seperti jaringan kolaborasi, pola kutipan, dan distribusi publikasi, sehingga mempermudah pemahaman dan komunikasi hasil analisis.
  • Bagaimana cara menafsirkan hasil analisis bibliometrik? Menafsirkan hasil analisis bibliometrik melibatkan pemahaman tren penelitian, pola kolaborasi, hubungan kutipan, dan dampak penelitian dalam konteks bidang studi yang relevan.
  • Apa batasan yang perlu diperhatikan dalam analisis bibliometrik? Beberapa batasan dalam analisis bibliometrik termasuk cakupan sumber data, kualitas dan kelengkapan data, serta kebijakan dan metodologi yang digunakan dalam analisis.
  • Bagaimana analisis bibliometrik dapat berkontribusi pada perkembangan penelitian? Analisis bibliometrik dapat memberikan wawasan tentang tren penelitian, mengidentifikasi kesenjangan, mempromosikan kolaborasi, dan memberikan landasan bagi pengambilan keputusan untuk pengembangan penelitian lebih lanjut.
  • Apa bedanya antara analisis bibliometrik dan analisis bibliografi? Analisis bibliometrik melibatkan penggunaan metode statistik dan analisis kuantitatif untuk memahami karakteristik dan tren publikasi ilmiah. Sementara itu, analisis bibliografi lebih berfokus pada deskripsi dan pengkatalogan sumber-sumber bibliografis.
  • Apa perbedaan antara analisis bibliometrik dan analisis altmetric?  Analisis bibliometrik berfokus pada pengukuran dan analisis kuantitatif publikasi ilmiah, seperti jumlah kutipan, faktor dampak jurnal, dan hubungan antara entitas bibliografis. Sementara itu, analisis altmetric berfokus pada pengukuran dan analisis kuantitatif dan kualitatif dampak penelitian di luar dunia akademik, seperti kehadiran di media sosial, media massa, dan penggunaan online. Keduanya dapat memberikan wawasan yang berharga dalam pemahaman tentang pengaruh dan visibilitas penelitian. 
  • Apa peran faktor dampak jurnal dalam analisis bibliometrik? Faktor dampak jurnal digunakan dalam analisis bibliometrik sebagai ukuran untuk mengindikasikan seberapa sering artikel dalam jurnal tersebut dikutip oleh peneliti lain dalam periode waktu tertentu.
  • Bagaimana mengidentifikasi kolaborasi penulis dalam analisis bibliometrik? Kolaborasi penulis dapat diidentifikasi dalam analisis bibliometrik dengan melihat co-authorship atau penulis bersama dalam publikasi ilmiah. Ini dapat membantu dalam memetakan jaringan kolaborasi antara penulis.
  • Apa itu analisis ko-kluster dalam analisis bibliometrik? Analisis ko-kluster adalah teknik dalam analisis bibliometrik yang memungkinkan identifikasi kelompok penulis atau kelompok publikasi yang saling terkait dan sering dikutip bersama.
  • Bagaimana pentingnya analisis bibliometrik dalam menentukan arah penelitian masa depan? Analisis bibliometrik dapat membantu mengidentifikasi tren penelitian yang sedang berkembang, mengungkap kesenjangan penelitian yang perlu diisi, dan memberikan arah untuk pengembangan penelitian masa depan dalam bidang studi tertentu.
  • Apa yang dimaksud dengan bibliometrik network analysis? Bibliometrik network analysis adalah metode analisis bibliometrik yang menggunakan teknik jaringan untuk memvisualisasikan dan menganalisis hubungan antara publikasi, penulis, atau konsep dalam bidang studi tertentu.
  • Bagaimana cara mengukur produktivitas penulis dalam analisis bibliometrik? Produktivitas penulis dapat diukur dalam analisis bibliometrik dengan memperhatikan jumlah publikasi yang dihasilkan oleh penulis, jumlah kutipan yang diterima, dan kolaborasi penulis dengan peneliti lain.
  • Apa yang dimaksud dengan h-index dalam analisis bibliometrik? H-index adalah metrik bibliometrik yang menggabungkan jumlah publikasi dan jumlah kutipan yang diterima oleh seorang peneliti untuk mengukur dampak dan produktivitas peneliti dalam bidang studi tertentu.
  • Bagaimana analisis bibliometrik dapat digunakan untuk identifikasi jurnal-jurnal terkemuka dalam bidang studi? Dengan menggunakan analisis bibliometrik, kita dapat melihat faktor dampak jurnal, jumlah publikasi berkualitas tinggi dalam jurnal tersebut, dan tingkat kutipan yang diterima oleh artikel dari jurnal tersebut untuk mengidentifikasi jurnal-jurnal terkemuka dalam bidang studi tertentu.
  • Apa manfaat dari kolaborasi penelitian yang diungkapkan melalui analisis bibliometrik? Melalui analisis bibliometrik, kolaborasi penelitian dapat memberikan manfaat dalam bentuk peningkatan kualitas dan dampak penelitian, akses ke sumber daya yang lebih luas, dan pertukaran pengetahuan dan keahlian antara peneliti yang bekerja sama.
  • Apa yang dimaksud dengan faktor dampak jurnal (journal impact factor) dan bagaimana menggunakannya dalam analisis bibliometrik? Faktor dampak jurnal (journal impact factor) adalah ukuran yang digunakan untuk mengevaluasi seberapa sering artikel dalam suatu jurnal dikutip oleh artikel lain dalam periode waktu tertentu. Faktor dampak jurnal biasanya dihitung dengan membagi jumlah kutipan artikel dalam satu tahun dengan jumlah artikel yang diterbitkan dalam jurnal tersebut dalam dua tahun sebelumnya. Faktor dampak jurnal dapat digunakan sebagai indikator untuk menilai kepentingan dan pengaruh jurnal dalam komunitas ilmiah. 
  • Bagaimana melakukan analisis co-authorship dalam analisis bibliometrik? Analisis co-authorship melibatkan identifikasi dan analisis pola kolaborasi antara penulis dalam penelitian. Dalam analisis bibliometrik, hal ini dapat dilakukan dengan mengidentifikasi kolaborasi antara penulis pada publikasi ilmiah dan menghitung jumlah kolaborasi yang terjadi antara mereka. Analisis ini dapat membantu memahami jaringan kolaborasi dan hubungan antara peneliti dalam suatu bidang penelitian. 
  • Apa yang dimaksud dengan analisis jaringan (network analysis) dalam analisis bibliometrik?  Analisis jaringan (network analysis) dalam analisis bibliometrik melibatkan identifikasi dan pemetaan hubungan antara entitas-entitas dalam konteks penelitian, seperti penulis, jurnal, atau kata kunci. Dengan menggunakan teknik dan metode jaringan, seperti analisis jaringan sosial atau analisis grafik, analisis ini dapat membantu memahami pola kolaborasi, pengaruh, atau interaksi antara entitas-entitas tersebut. 
  • Bagaimana mengidentifikasi dan memahami pola penulisan kutipan (citation patterns) dalam analisis bibliometrik? Untuk mengidentifikasi dan memahami pola penulisan kutipan, perhatikan kutipan yang muncul dalam publikasi ilmiah. Perhatikan frekuensi kutipan, kutipan yang sering muncul bersama, atau kutipan yang berulang pada topik atau konsep tertentu. Analisis ini dapat membantu mengidentifikasi tren, pengaruh, atau hubungan antara karya-karya ilmiah dalam literatur yang relevan. 
  • Bagaimana mengukur dan membandingkan produktivitas penulis (author productivity) dalam analisis bibliometrik? Produktivitas penulis dapat diukur dengan melihat jumlah publikasi yang dihasilkan oleh penulis dalam suatu periode waktu. Metrik lain yang digunakan adalah indeks h-index, yang menggabungkan frekuensi kutipan dan jumlah publikasi penulis. Untuk membandingkan produktivitas penulis, perhatikan konteks bidang penelitian dan karakteristik peneliti itu sendiri. 
  • Bagaimana menggunakan analisis bibliometrik untuk mengidentifikasi kolaborasi internasional dalam penelitian? Untuk mengidentifikasi kolaborasi internasional dalam penelitian, perhatikan afiliasi penulis dalam publikasi ilmiah. Perhatikan keberadaan afiliasi yang berasal dari institusi atau negara yang berbeda. Analisis bibliometrik dapat membantu mengidentifikasi kolaborasi antara peneliti dari berbagai negara, yang dapat memberikan wawasan tentang hubungan kolaborasi lintas batas dan pemahaman global dalam penelitian. 
  • Apa peran analisis bibliometrik dalam mengidentifikasi kecenderungan (trends) penelitian dalam suatu bidang? Analisis bibliometrik dapat membantu mengidentifikasi kecenderungan penelitian dalam suatu bidang dengan melihat perkembangan jumlah publikasi, kutipan, serta kolaborasi penelitian. Melalui analisis bibliometrik, dapat dilihat tren penelitian yang sedang berkembang, topik yang paling diminati, dan perkembangan konsep atau pendekatan penelitian. 
  • Bagaimana menerapkan analisis bibliometrik untuk mengevaluasi pengaruh (influence) suatu artikel atau penulis dalam bidang tertentu? Untuk mengevaluasi pengaruh suatu artikel atau penulis dalam bidang tertentu, perhatikan faktor-faktor seperti jumlah kutipan yang diterima oleh artikel atau penulis tersebut, indeks h-index, dan kolaborasi dengan peneliti terkemuka. Analisis bibliometrik dapat memberikan wawasan tentang dampak dan pengaruh karya ilmiah atau penulis dalam komunitas penelitian. 
  • Bagaimana menggunakan analisis bibliometrik untuk mendapatkan wawasan tentang perkembangan penelitian dalam suatu sub-bidang yang spesifik? Dalam menganalisis perkembangan penelitian dalam sub-bidang yang spesifik, perhatikan jumlah publikasi, kutipan, serta kolaborasi penelitian yang terkait dengan sub-bidang tersebut. Melalui analisis bibliometrik, dapat ditemukan tren penelitian, pemimpin pemikiran, dan topik yang sedang berkembang dalam sub-bidang yang spesifik.

Sytematic Literature Review

  • Apa itu systematic literature review? Systematic literature review adalah metode penelitian yang sistematis untuk mengumpulkan, mengevaluasi, dan menyintesis studi-studi yang relevan dalam bidang studi tertentu untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah ditentukan. 
  • Apa bedanya antara systematic literature review dan meta-analisis?  Systematic literature review adalah metode untuk mengumpulkan, mengevaluasi, dan menyintesis studi-studi yang relevan secara menyeluruh, sedangkan meta-analisis adalah metode statistik yang digunakan untuk menggabungkan dan menganalisis data dari studi-studi yang serupa secara kuantitatif. 
  • Apa perbedaan antara systematic literature review dan narrative review?  Narrative review bersifat deskriptif dan tidak mengikuti langkah-langkah sistematis yang terdefinisi seperti systematic literature review. Narrative review lebih bergantung pada pemahaman dan interpretasi penulis, sedangkan systematic literature review menggunakan pendekatan yang objektif dan terstruktur. 
  • Bagaimana systematic literature review berbeda dari literature review biasa? Systematic literature review memiliki pendekatan yang lebih sistematis dan terstruktur dibandingkan literature review biasa. Systematic literature review menggunakan langkah-langkah yang terdefinisi dengan jelas, termasuk kriteria inklusi dan eksklusi, serta penilaian kualitas studi. 
  • Apa tujuan utama dari melakukan systematic literature review? Tujuan utama dari systematic literature review adalah untuk menyediakan sintesis yang komprehensif dan obyektif tentang literatur yang ada dalam bidang studi tertentu, mengidentifikasi kesenjangan penelitian, dan menghasilkan bukti yang valid dan andal. 
  • Apakah systematic literature review memiliki batasan waktu yang ditetapkan?  Batasan waktu dalam systematic literature review dapat ditetapkan tergantung pada tujuan penelitian. Beberapa systematic literature review dapat membatasi rentang waktu tertentu, sedangkan yang lain dapat mencakup semua literatur yang relevan tanpa batasan waktu yang ketat. 
  • Bagaimana menentukan rentang waktu yang tepat dalam systematic literature review?  Rentang waktu dalam systematic literature review harus didasarkan pada pertanyaan penelitian dan relevansi informasi yang ingin disertakan. Rentang waktu dapat mencakup periode tertentu, seperti 5 atau 10 tahun terakhir, atau bisa juga tidak ada batasan waktu. 
  • Apa peran kriteria inklusi dan eksklusi dalam systematic literature review? Kriteria inklusi dan eksklusi digunakan untuk memilih studi-studi yang akan dimasukkan atau dikecualikan dalam systematic literature review berdasarkan karakteristik yang telah ditentukan sebelumnya, seperti rentang waktu, jenis studi, atau metode penelitian yang relevan. 
  • Bagaimana langkah-langkah dalam melakukan systematic literature review? Langkah-langkah dalam melakukan systematic literature review meliputi perumusan pertanyaan penelitian, pencarian literatur yang sistematis, seleksi studi dengan menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi, ekstraksi data, evaluasi kualitas studi, dan analisis serta sintesis literatur yang dipilih.
  • Apa peran software atau alat bantu dalam melakukan systematic literature review? Software atau alat bantu, seperti Covidence atau Rayyan, dapat membantu dalam proses pemilihan studi, manajemen referensi, kolaborasi tim, serta analisis dan visualisasi data dalam systematic literature review. 
  • Bagaimana cara mengevaluasi kualitas metodologi studi dalam systematic literature review? Evaluasi kualitas metodologi studi dilakukan dengan menggunakan alat evaluasi yang relevan, seperti PEDro atau Newcastle-Ottawa Scale, yang membantu dalam menilai kualitas penelitian berdasarkan desain, sampel, dan metode pengumpulan data yang digunakan. 
  • Apa yang dimaksud dengan analisis tematik dalam systematic literature review? Analisis tematik melibatkan identifikasi, pemetaan, dan analisis pola tematik atau tema yang muncul dari literatur yang telah dipilih dalam systematic literature review. 
  • Bagaimana systematic literature review dapat memberikan bukti yang valid dan andal dalam penelitian? Dengan menggunakan pendekatan yang sistematis, kriteria inklusi dan eksklusi yang jelas, serta evaluasi kualitas studi, systematic literature review dapat memberikan bukti yang valid dan andal untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah ditentukan. 
  • Apa langkah selanjutnya setelah menyelesaikan systematic literature review? Setelah menyelesaikan systematic literature review, langkah selanjutnya adalah menafsirkan dan menganalisis temuan, mengidentifikasi kesenjangan penelitian, dan mempertimbangkan implikasi praktis dan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.
  • Bagaimana menghindari bias peneliti dalam systematic literature review?  Untuk menghindari bias peneliti, disarankan melibatkan lebih dari satu peneliti dalam proses seleksi studi, penilaian kualitas metodologi, dan analisis data. Diskusi dan konsensus tim dapat membantu dalam mengurangi bias individual. 
  • Bagaimana cara menangani bias dalam systematic literature review? Untuk mengatasi bias dalam systematic literature review, penting untuk memiliki kriteria inklusi dan eksklusi yang jelas, melakukan pencarian literatur yang komprehensif, menggabungkan berbagai jenis sumber data, dan melibatkan lebih dari satu peneliti dalam proses seleksi dan penilaian studi. 
  • Apa yang harus dilakukan jika terdapat bias publikasi dalam systematic literature review?  Untuk mengatasi bias publikasi dalam systematic literature review, disarankan untuk melakukan pencarian literatur yang komprehensif melalui sumber data yang beragam, termasuk sumber yang tidak terpublikasi, dan melibatkan peneliti yang independen dalam proses seleksi dan penilaian studi untuk mengurangi potensi bias.
  • Bagaimana memperoleh informasi dari studi yang tidak tersedia secara terbuka dalam systematic literature review? Dalam systematic literature review, jika studi tidak tersedia secara terbuka, upaya dapat dilakukan untuk menghubungi penulis atau institusi terkait dan meminta akses atau salinan studi yang relevan. 
  • Bagaimana menghadapi ketidakpastian atau kontroversi dalam temuan systematic literature review? Ketika ada ketidakpastian atau kontroversi dalam temuan systematic literature review, penting untuk mengakui bahwa penelitian ilmiah bisa berbeda pendapat. Dalam hal ini, lebih lanjutnya penelitian dapat direkomendasikan untuk memperjelas isu yang masih kontroversial. 
  • A pakah systematic literature review hanya relevan untuk penelitian kuantitatif? Tidak, systematic literature review dapat digunakan dalam berbagai jenis penelitian, termasuk penelitian kualitatif. Systematic literature review menyediakan dasar yang kuat untuk pemahaman menyeluruh tentang topik penelitian, terlepas dari pendekatan metodologi yang digunakan. 
  • Apa langkah yang harus diambil untuk memastikan akurasi dan keandalan systematic literature review? Langkah-langkah yang harus diambil untuk memastikan akurasi dan keandalan systematic literature review meliputi dokumentasi yang lengkap, penggunaan metode yang terdefinisi secara jelas, verifikasi ulang oleh peneliti independen, dan pemilihan studi yang berkualitas melalui kriteria inklusi dan eksklusi yang ketat. 
  • Apa kontribusi systematic literature review terhadap praktik dan kebijakan? Systematic literature review dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bukti yang ada, mengidentifikasi kesenjangan penelitian yang perlu diteliti lebih lanjut, dan memberikan rekomendasi yang berdasarkan pada pengetahuan terkini untuk mendukung pengambilan keputusan dalam praktik dan kebijakan. 
  • Bagaimana cara mengatasi kecenderungan pemilihan studi yang tidak memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dalam systematic literature review? Untuk mengatasi kecenderungan pemilihan studi yang tidak memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, penting untuk melakukan seleksi studi secara independen oleh lebih dari satu peneliti. Diskusi dan konsensus tim dapat membantu dalam mengurangi kecenderungan subjektivitas dan memastikan pemilihan studi yang konsisten dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.
  • Apa peran protokol penelitian dalam systematic literature review? Protokol penelitian adalah rencana yang rinci yang menggambarkan metode, tujuan, kriteria inklusi dan eksklusi, serta langkah-langkah yang akan diambil dalam systematic literature review. Protokol penelitian membantu memastikan kejelasan, transparansi, dan konsistensi dalam pelaksanaan systematic literature review. 
  • Bagaimana memastikan keberlanjutan dan pembaruan systematic literature review? Untuk memastikan keberlanjutan dan pembaruan systematic literature review, direkomendasikan untuk secara berkala memantau perkembangan literatur terkait dalam bidang studi tertentu dan melakukan pembaruan sistematis dengan mengikuti langkah-langkah yang sama yang telah ditetapkan sebelumnya. 
  • Apakah systematic literature review hanya dilakukan dalam bahasa Inggris? Meskipun sebagian besar systematic literature review dilakukan dalam bahasa Inggris karena dominasi publikasi ilmiah dalam bahasa Inggris, ada juga systematic literature review yang dilakukan dalam bahasa lain. Pemilihan bahasa harus sesuai dengan cakupan literatur yang relevan dengan pertanyaan penelitian. 
  • Bagaimana mengelola jumlah studi yang besar dalam systematic literature review? Untuk mengelola jumlah studi yang besar, disarankan menggunakan software atau alat bantu yang dapat membantu dalam mengorganisasi, mengelompokkan, dan menyaring studi berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Penggunaan fitur pencarian yang canggih dan pengelompokan studi berdasarkan tema atau karakteristik juga dapat mempermudah pengelolaan data. 
  • Apa yang harus dilakukan jika ada studi yang memiliki temuan yang saling bertentangan dalam systematic literature review? Jika ada studi yang memiliki temuan yang saling bertentangan, penting untuk melakukan analisis yang cermat terhadap studi-studi tersebut dan mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menyebabkan perbedaan hasil. Diskusi dan pembandingan kualitas metodologi studi yang saling bertentangan juga dapat membantu dalam memahami perbedaan temuan. 
  • Bagaimana mempertimbangkan keberagaman metodologi penelitian dalam systematic literature review? Dalam systematic literature review, penting untuk mempertimbangkan keberagaman metodologi penelitian yang ada. Analisis temuan harus memperhitungkan variasi dalam pendekatan, desain, dan metode penelitian yang digunakan dalam studi-studi yang dipilih.
  • Apakah systematic literature review hanya berlaku untuk penelitian ilmiah? Systematic literature review tidak hanya berlaku untuk penelitian ilmiah, tetapi juga dapat diterapkan dalam berbagai konteks, termasuk evaluasi kebijakan, tinjauan literatur dalam praktik profesional, atau pemetaan bukti dalam bidang kesehatan. 
  • Bagaimana memastikan keberlanjutan dan transparansi dalam pelaporan systematic literature review? Untuk memastikan keberlanjutan dan transparansi dalam pelaporan systematic literature review, direkomendasikan untuk mengikuti panduan dan pedoman yang telah ditetapkan, seperti PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses) atau guidelines yang relevan dengan bidang studi tertentu. 
  • Apa yang harus dilakukan jika terdapat perbedaan pendapat atau perselisihan antara peneliti dalam systematic literature review? Jika terdapat perbedaan pendapat atau perselisihan antara peneliti dalam systematic literature review, penting untuk memfasilitasi diskusi terbuka dan kolaboratif untuk mencapai kesepakatan atau mencari solusi yang memadai. Transparansi, komunikasi, dan pemahaman yang baik antara peneliti dapat membantu mengatasi perbedaan pendapat atau perselisihan yang mungkin terjadi dalam proses systematic literature review. 
  • Apakah systematic literature review dapat dilakukan oleh satu orang atau membutuhkan tim peneliti? Systematic literature review dapat dilakukan oleh satu orang atau tim peneliti, tergantung pada kompleksitas dan ruang lingkup penelitian. Melibatkan tim peneliti dapat membantu membagi beban kerja, meningkatkan objektivitas, dan memperluas cakupan literatur yang diperiksa. 
  • Bagaimana menghadapi kelelahan atau kejenuhan dalam melakukan systematic literature review? Menghadapi kelelahan atau kejenuhan dalam melakukan systematic literature review, disarankan untuk mengatur jadwal kerja yang teratur, mengambil jeda istirahat yang cukup, dan membagi tugas dengan anggota tim peneliti (jika ada). Selain itu, berkomunikasi secara terbuka dan memperhatikan kesejahteraan diri juga penting untuk menjaga keseimbangan. 
  • Apakah systematic literature review selalu menghasilkan temuan yang baru atau inovatif? Meskipun systematic literature review dapat menghasilkan temuan yang baru atau inovatif, faktanya tidak selalu demikian. Terkadang systematic literature review bertujuan untuk menyediakan sintesis yang komprehensif dari pengetahuan yang sudah ada, mengidentifikasi kesenjangan penelitian, atau memberikan pemahaman yang lebih luas tentang suatu topik. 
  • Apa peran metode penelitian sekunder dalam systematic literature review? Metode penelitian sekunder, seperti analisis bibliometrik atau analisis konten, dapat digunakan sebagai pendekatan tambahan dalam systematic literature review untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang relevan dari studi-studi yang ada. 
  • Bagaimana menentukan ukuran sampel dalam systematic literature review? Menentukan ukuran sampel dalam systematic literature review tidak dilakukan seperti dalam penelitian empiris konvensional. Pemilihan studi yang relevan dilakukan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan sebelumnya. 
  • Apakah systematic literature review dapat dilakukan dengan pendekatan kualitatif? Ya, systematic literature review dapat dilakukan dengan pendekatan kualitatif, terutama dalam analisis tematik atau interpretatif terhadap studi-studi yang dipilih. 
  • Bagaimana menangani studi yang memiliki kualitas metodologi yang rendah dalam systematic literature review? Dalam systematic literature review, studi dengan kualitas metodologi yang rendah dapat dicatat dan diperhitungkan saat melakukan analisis dan interpretasi temuan. Studi-studi tersebut dapat membantu mengidentifikasi kelemahan dalam penelitian sebelumnya dan mendorong penelitian yang lebih berkualitas di masa mendatang. 
  • Apakah systematic literature review hanya berfokus pada artikel jurnal? Meskipun artikel jurnal menjadi sumber utama dalam systematic literature review, systematic literature review juga dapat mencakup literatur dari berbagai jenis sumber, seperti buku, tesis, laporan konferensi, dan sumber informasi lainnya yang relevan dengan pertanyaan penelitian.

Saya berharap informasi dan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan umum yang disajikan di atas dapat memberikan manfaat dan menginspirasi Anda dalam menjalankan penelitian Anda. Tetaplah terus mengembangkan pengetahuan dan keterampilan Anda dalam menerapkan analisis bibliometrik dan Systematic Literature Review dalam konteks akademik atau riset Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau ingin berbagi pengalaman, jangan ragu untuk membagikannya di kolom komentar yang ada di akhir artikel ini. Semoga sukses dalam perjalanan penelitian Anda!

Gabung dalam percakapan

We use cookies to understand how you use our site and improve your experience. This includes personalized content and advertising.... Read our Privacy Policy

Apa yang dimaksud dengan Literature Review?

Literature Review

Literature review adalah analisa berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus atau pertanyaan terhadap suatu bagian dari keilmuan. Literature review merupakan cerita ilmiah terhadap suatu permasalahan tertentu.

Literatur review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literatur review diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan pada perumusan masalah. Penelusuran pustaka merupakan langkah pertama untuk mengumpulkan informasi yang relevan bagi penelitian. Penelusuran pustaka berguna untuk menghindarkan duplikasi dari pelaksanaan penelitian. Penelusuran pustaka untuk mengetahui penelitian yang pernah dilakukan.

Literatur review dilakukan dengan cara membaca, memahami, mengkritik, dan mereview literatur dari berbagai macam sumber. Tinjauan literatur sangat penting peranannya dalam membuat suatu tulisan ataupun karangan ilmiah. Tinjauan literatur memberikan ide dan tujuan tentang topik penelitian yang akan kita lakukan. Literatur review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka tentang topik yang dibahas.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain dapat juga dimasukkan sebagai pembanding dari hasil penelitian. Semua pernyataan dan/atau hasil penelitian yang bukan berasal dari penulis harus disebutkan sumbernya, dan tatacara mengacu sumber pustaka mengikuti kaidah yang ditetapkan. Suatu literatur review yang baik haruslah bersifat relevan, mutakhir (tiga tahun terakhir), dan memadai. Landasan teori, tinjauan teori, tinjauan pustaka semuanya merupakan cara untuk melakukan tinjauan literatur.

Tujuan Literatur Review

Untuk mendapatkan landasan teori yang bisa mendukung pemecahan masalah yang sedang diteliti.

Teori yang didapatkan merupakan langkah awal agar peneliti dapat lebih memahami permasalahan yang sedang diteliti dengan benar sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah.

Untuk mendapatkan gambaran yang berkenaan dengan apa yang sudah pernah dikerjakan orang lain sebelumnya.

Aspek Utama dalam melakukan Literatur Review

Survei artikel yang terkait dengan isu yang diminati

Berikan evaluasi, ringkasan gambaran-gambaran yang ada

Mendapatkan masukan yang terkait dengan isu dari publikasi yang terbaru hingga publikasi terlama sehingga bisa mendapatkan gambarannya secara jelas.

Langkah-langkah dari Literatur Review

Formulasi permasalahan

Cari literature

Evaluasi data

Analisis dan interpretasikan

Cara Melakukan Literatur Review

Mencari kesamaan ( Compare )

Mencari ketidaksamaan ( Contrast )

Memberikan pandangan ( Criticize )

Membandingkan ( Synthesize )

Meringkas ( Summarize )

Literature review atau tinjauan pustaka adalah istilah yang sering dikerjakan oleh mahasiswa ketika sedang mengerjakan skripsi, tesis atau disertasi. Dosen dan peneliti juga fasih menggunakan istilah ini karena kehidupan akademisi sangat dekat dengan perilaku literature review. Literature review atau tinjauan pustaka pasti akan kita lakukan misalnya ketika kita memulai memahami suatu topik penelitian baru, mengikuti trend penelitian baru dan memahami state-of-the-art dari suatu topik penelitian. Sayangnya literature review sering dimaknai sederhana yaitu hanya membaca literatur ilmiah, padahal sebenarnya prosesnya tidak sesederhana itu. Literature review tidak hanya bermakna membaca literatur, tapi lebih ke arah evaluasi yang mendalam dan kritis tentang penelitian sebelumnya pada suatu topik.

Literature Review is a critical and in depth evaluation of previous research (Shuttleworth, 2009).

Literature review yang baik adalah yang melakukan evaluasi terhadap kualitas dan temuan baru dari suatu paper ilmiah. Perlu dipahami bahwa yang disebut dengan literatur ilmiah dapat berupa:

  • Paper dari Journal Ilmiah
  • Paper dari Conference (Proceedings)
  • Thesis dan Disertasi
  • Report (Laporan) dari Organisasi yang Terpercaya
  • Buku Textbook

Sebaiknya dipahami bahwa untuk menghindari tsunami literatur ketika kita memulai suatu topik penelitian, usahakan mengutamakan journal ilmiah yang terindeks oleh Web of Science (ISI) dan SCOPUS. Keduanya saat ini terpercaya sebagai organisasi pengindeks dan perangking journal dan proceedings di dunia penelitian. Web of Science atau dulu bernama ISI sebelum akhirnya diakuisisi oleh Thomson Reuters , mengindeks sekitar 12 ribu journal ilmiah di dunia ini, dan termasuk pengindeks journal yang paling terpercaya. Sedangkan SCOPUS mengindeks kurang lebih 20 ribu journal ilmiah, dan biasanya menjadi standard publikasi ilmiah dan syarat kelulusan bagi mahasiswa di luar negeri yang mengambil program S2 dan S3. Untuk mengecek apakah suatu journal dan proceedings terindeks SCOPUS, bisa menggunakan situs ScimagoJR.Com .

Manfaat dari literature review yang kita lakukan diantaranya adalah sebagai berikut. Tanda dalam kurung untuk memberi clue tentang jenis literatur jenis apa yang kita gunakan.

Memperdalam pengetahuan tentang bidang yang diteliti (Buku Textbook)

Mengetahui hasil penelitian yang berhubungan dan yang sudah pernah dilaksanakan (related research)

Mengetahui perkembangan ilmu pada bidang yang kita pilih ( state-of-the-art research)

Memperjelas masalah penelitian (research problems)

Mengetahui metode-metode terkini yang diusulkan para peneliti untuk menyelesaikan masalah penelitian (state-of-the-art methods) (Paper)

Setelah melakukan literature review , peneliti tidak berhenti sampai hanya membaca literatur, tetapi juga merangkumkan, membuat analisis dan melakukan sintesis secara kritis dan mendalam dari paper-paper yang direview atau ditinjau. Hasil dari rangkuman, analisis dan sintesis ini kemudian dituliskan dalam bentuk paper ilmiah yang sering kita kategorikan ke dalam paper survei (survey paper ). Perlu dipahami bahwa paper secara umum terbagi menjadi dua: technical paper dan survey paper.

Technical paper berisi hasil eksperimen dan penelitian kita yang biasanya dituntut adanya temuan-temuan baru yang arahnya ke contribution to knowledge di dalamnya.

Survey paper berisi, hasil literature review , dalam hal ini adalah berupa rangkuman, analisis, dan sintesis dari ratusan atau bahkan ribuan paper pada satu topik penelitian.

Jenis dan metode yang digunakan para peneliti untuk melakukan literature review atau tinjauan pustaka dan kemudian merangkumkannya ke dalam suatu paper, secara umum terbagi menjadi empat:

  • Traditional Review
  • Systematic Mapping Study (Scoping Study)
  • Systematic Literature Review atau Systematic Review
  • Tertiary Study

Traditional review adalah metode tinjauan pustaka yang selama ini umum dilakukan oleh para peneliti, dan hasilnya banyak kita temukan pada survey paper yang ada. Paper-paper ilmiah yang direview dipilih sendiri oleh para peneliti pada satu topik penelitian, dan dipilih berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh seorang peneliti. Kelemahan dari traditional reviewadalah tergantung kepada pengetahuan dan pengalaman peneliti, sehingga memungkinkan terjadinya bias pada saat memilih paper-paper yang direview, yang akhirnya berpengaruh pada kualitas survey paper yang dihasilkan. Contoh dari traditional review adalah sebagai berikut:

  • Liao et al., Intrusion Detection System: A Comprehensive Review, Journal of Network and Computer Applications, 36(2013)
  • Cagatay Catal, Software fault prediction: A literature review and current trends, Expert Systems with Applications 38 (2011)*

Systematic mapping study adalah metode literature review yang sistematis dengan menggunakan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pemilihan paper juga tidak dilakukan secara subyektif oleh peneliti, akan tetapi menggunakan protokol dan filter yang telah ditetapkan di depan. Systematic mapping study biasanya dilakukan untuk topik penelitian yang lebih luas daripada traditional review. Biasanya hasilnya berupa klaster dan klasifikasi dari temuan-temuan yang didapatkan pada suatu topik penelitian. Kadang dilakukan untuk mengidentifikasi tren penelitian ke depan suatu topik penelitian. Beberapa contoh systematic mapping studyadalah sebagai berikut:

  • Neto et al., A systematic mapping study of software product lines testing, Information and Software Technology Vol. 53, Issue 5, May 2011
  • Elberzhager et al., Reducing test effort: A systematic mapping study on existing approaches, Information and Software Technology 54 (2012)*

Systematic literature review atau sering disingkat SLR atau dalam bahasa indonesia disebut tinjauan pustaka sistematis adalah metode literature review yang mengidentifikasi, menilai, dan menginterpretasi seluruh temuan-temuan pada suatu topik penelitian, untuk menjawab pertanyaan penelitian (research question) yang telah ditetapkan sebelumnya (Kitchenham & Charters, 2007). Metode SLR dilakukan secara sistematis dengan mengikuti tahapan dan protokol yang memungkinkan proses literature review terhindar dari bias dan pemahaman yang bersifat subyektif dari penelitinya. SLR adalah metode literature review yang biasa dilakukan peneliti di bidang farmasi dan kedokteran, meskipun boleh dikatakan baru mulai dibawa ke dunia computing pada tahun 2007 oleh Barbara Kitchenham lewat papernya berjudul Guidelines in performing Systematic Literature Reviews in Software Engineering. Setelah itu mulai booming karena banyak journal terindeks SCOPUS dan ISI mulai merekomendasikan para penulis survey paper untuk menggunakan metode SLR ini. Beberapa contoh dari SLR adalah sebagai berikut:

Hall et al., A Systematic Literature Review on Fault Prediction Performance in Software Engineering, IEEE Transaction on Software Engineering, Vol. 38, No. 6, 2012

Romi Satria Wahono, A Systematic Literature Review of Software Defect Prediction: Research Trends, Datasets, Methods and Frameworks, Journal of Software Engineering, Vol. 1, No. 1, April 2015*

Tertiary Study adalah SLR dari SLR. Menggunakan metode yang sama dengan SLR, perbedaanya adalah apabila SLR membahas satu topik penelitian, tertiary study lebih luas, karena membahas satu bidang penelitian. Contoh dari tertiary study adalah sebagai berikut:

  • Kitchenham et al., Systematic literature reviews in software engineering A tertiary study, Information and Software Technology 52 (2010)
  • Cruzes et al., Research synthesis in software engineering: A tertiary study, Information and Software Technology 53 (2011)*

Literature review merupakan ringkasan dari penelitian sebelumnya tentang suatu topik yang dilakukan secara komprehensif. Literatur review biasanya dilakukan dengan cara melakukan peninjauan secara teliti terkait dengan artikel ilmiah, buku, dan sumber-sumber lain yang relevan dengan bidang penelitian tertentu.

Dalam melakukan review, peneliti harus menyebutkan, menjelaskan, merangkum, mengevaluasi secara objektif, dan memperjelas penelitian sebelumnya. Proses tersebut harus dapat memberikan dasar teoritis untuk penelitian dan membantu Anda (penulis) menentukan sifat penelitian Anda.

Literature review merupakan sebuah pengakuan terhadap karya-karya para peneliti sebelumnya, dan dengan demikian, disaat yang sama, dapat meyakinkan pembaca bahwa dalam pembuatan karya penelitian, Anda telah memahami topik penelitian tersebut dengan baik. Asumsinya adalah, dengan menyebutkan karya-karya penelitian sebelumnya pada topik studi tertentu, penulis (Anda) telah membaca, mengevaluasi, dan mengasimiliasikan penelitian-penelitian tersebut ke dalam penelitian yang anda lakukan.

Literature review dapat menciptakan sebuah “lanskap” bagi pembaca, memberinya pemahaman penuh tentang perkembangan suatu topik penelitian di lapangan. Lanskap ini menginformasikan kepada pembaca bahwa penulis memang telah mengasimilasi semua (atau sebagian besar) penelitian-penelitian sebelumnya ke dalam penelitiannya.

“Dalam menulis literature review , tujuan utamanya adalah untuk menyampaikan kepada pembaca terkait dengan pengetahuan dan gagasan apa yang telah ditetapkan tentang suatu topik, serta apa kekuatan dan kelemahannya. Literature review , secara konsep, harus didefinisikan terlebih dahulu dalam sebuah penelitian, (misalnya, tujuan penelitian Anda, masalah yang akan diteliti, atau tesis argumentatif Anda). Sebagai catatan penting, sebuah literature review bukan hanya daftar deskriptif dari materi yang tersedia, atau suatu kumpulan ringkasan dari penelitian-penelitian sebelumnya .”

Ketika seorang peneliti melakukan literature review , selain memperluas pengetahuan peneliti tentang topik tersebut, menulis literature review juga akan memungkinkan peneliti memperoleh dan menunjukkan keterampilan dalam dua bidang

Keterampilan dalam pencarian informasi : kemampuan untuk melakukan pemindaian terhadap literatur-literatur secara efisien, kemampuan dalam menggunakan metode manual atau dengan bantuan komputer, dimana metode-tersebut digunakan untuk mengidentifikasi serangkaian artikel dan buku yang bermanfaat.

Keterampilan dalam melakukan penilaian kritis : kemampuan untuk menerapkan prinsip-prinsip analisis untuk mengidentifikasi studi yang tidak bias dan valid.

Dalam melakukan lietrature review, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :

Literature review harus diorganisir disekitar dan terkait langsung dengan penelitian atau pertanyaan penelitian yang Anda kembangkan.

Literature review harus mensintesis hasil-hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya menjadi menjadi sebuah ringkasan tentang apa-apa saja yang telah diketahui dan apa-apa saja yang belum (tidak) diketahui.

Literature review harus dapat mengidentifikasi bidang-bidang atau topik-topik yang masih menjadi kontroversi (banyak terjadi perbedaan pendapat) diantara penelitian-penelitian sebelumnya.

Literature review harus dapat merumuskan pertanyaan-pertanyaan penelitian, dimana pertanyaan-pertanyaan tersebut perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.

Literature review adalah uraian tentang teori, temuan, dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti. Di sumber yang lain mengatakan, literature review adalah analisa berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus atau pertanyaan terhadap suatu bagian dari keilmuan. Literature review merupakan cerita ilmiah terhadap suatu permasalahan tertentu.

Literature review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (artikel, buku, slide, informasi dari internet, dll) tentang topik yang dibahas. Literature review yang baik harus bersifat relevan, mutakhir, dan memadai. Landasan teori, tinjauan teori, dan tinjauan pustaka merupakan beberapa cara untuk melakukan literature review. Pengertian Literature Review ?

Merupakan analisa berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus atau pertanyaan terhadap suatu bagian dari keilmuan.

Mengapa Melakukan Literature Review?

Membentuk sebuah kerangka teoritis untuk topik/bidang penelitian

Menjelaskan definisi, kata kunci dan terminology

Menentukan studi, model, studi kasus yang mendukung topik

Menentukan lingkup penelitian

– Menunjukkan bahwa penulis memahami area penelitian dan mengetahui isu-isu utama penelitian, serta bahwa peneliti memiliki kompetensi, kemampuan, dan latar belakang yang pas dengan penelitiannya.

– Menunjukkan kesinambungan dengan penelitian terdahulu dan bagaimana kaitannya dengan penelitian saat ini.

– Mengintegrasikan dan menyimpulkan hal-hal yang diketahui dalam area penelitian tersebut.

– Belajar dari orang lain dan menstimulasi ide-ide baru. Referensi: Literature Review « Metode Penelitian A

IMAGES

  1. Systematic reviews

    apa yang dimaksud dengan systematic literature review

  2. How to do Systematic Literature Review

    apa yang dimaksud dengan systematic literature review

  3. (PDF) Analisis Metode Agile pada Pengembangan Sistem Informasi Berbasis

    apa yang dimaksud dengan systematic literature review

  4. How to Write A Systematic Literature Review?

    apa yang dimaksud dengan systematic literature review

  5. Contoh Penulisan Literature Review

    apa yang dimaksud dengan systematic literature review

  6. (PDF) Peranan Kelembagaan Peternakan, Sebuah Eksistensi Bukan Hanya

    apa yang dimaksud dengan systematic literature review

VIDEO

  1. Apa aja yang aku makan selama 4 Jam !!

  2. Apa yang dimaksud dengan 3U, 4U? #badmintonindonesia #tipsbadminton #badmintonequipment

  3. AI translator for researcher: Google, chatGPT, deepL, and PdfElement, which one you prefer?

  4. Riset Kualitatif dengan Systematic Literature Review (SLR)

  5. Negara apa aja yang berawalan huruf K?

  6. Systematic Literature Review Paper presentation

COMMENTS

  1. Systematic Literature Review: Pengantar, Tahapan dan Studi Kasus

    Systematic literature review atau sering disingkat SLR atau dalam bahasa indonesia disebut tinjauan pustaka sistematis adalah metode literature review yang mengidentifikasi, menilai, dan menginterpretasi seluruh temuan-temuan pada suatu topik penelitian, untuk menjawab pertanyaan penelitian (research question) yang telah ditetapkan sebelumnya (Kitchenham & Charters, 2007).

  2. Literature Review : Pengertian, Metode, Manfaat, dan Cara Membuat

    Ketika ingin melakukan atau membuat literature review bisa menggunakan beberapa metode, yaitu metode systematic mapping study, systematic literature review, dan traditional review.. Systematic Mapping Study. Systematic mapping study adalah jenis metode literature review yang di mana dalam penulisannya dilakukan secara sistematis dan memakai langkah-langkah yang sudah ditentukan sebelumnya.

  3. Literature Review : Pengertian, Contoh, Cara Membuat, Manfaat, PDF

    Karya tulis yang dimaksud dalam hal ini dapat berupa artikel jurnal, novel, buku, dan sebagainya. ... Apa Itu Literature Review? ... Dalam membuat literature review dengan metode systematic literature review, langkah-langkah dilakukan secara berurutan dan sistematis. Dengan kata lain, literature review dibuat mulai dari hal-hal yang paling ...

  4. Literature Review: Pengertian, Metode dan Cara Membuat

    A. Systematic Literature Review. Metode yang pertama adalah Systematic Literature Review (SLR). SLR sendiri merupakan cara sistematis untuk mengumpulkan, mengevaluasi secara kritis, mengintegrasikan dan menyajikan temuan dari berbagai studi penelitian pada pertanyaan penelitian atau topik yang menarik. ... Apa yang dimaksud dengan literature ...

  5. Literature Review: Format, Contoh, dan Cara Membuatnya

    1.2 1.2: Tujuan dan Manfaat Melakukan Literature Review. 1.3 1.3: Perbedaan Antara Literature Review dengan Review Jurnal. 2 Cara Membuat Literature Review. 2.1 2.1: Memilih Topik Penelitian. 2.2 2.2: Mencari dan Mengumpulkan Sumber Literatur. 2.3 2.3: Evaluasi dan Seleksi Sumber Literatur.

  6. (PDF) Jenis-jenis Studi Literature Review

    1. JENIS-JENIS STUDI LI TERATURE REVIEW. Ade Heryana, SST, MKM ([email protected]) Universitas Esa Unggul, 14 Maret 2021. PENGERTIAN. Salah satu metode penelitian yang sering dianggap ...

  7. Tips membuat systematic review bagi pemula

    Apa yang dimaksud dengan systematic review?. Systematic review atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan tinjauan pustaka sistematis adalah metode literature review untuk mengidentifikasi, menilai, dan menginterpretasikan seluruh temuan-temuan pada suatu topik penelitian melalui telaah berbagai artikel penelitian.

  8. Literature Review vs Systematic Review

    Regardless of this commonality, both types of review vary significantly. The following table provides a detailed explanation as well as the differences between systematic and literature reviews. Kysh, Lynn (2013): Difference between a systematic review and a literature review.

  9. (PDF) SISTEMATIK LITERATUR REVIEW: LITERASI SAINS DAN ...

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan literasi sains dan hasil belajar IPA siswa kelas V SDN 2 Sayan dengan nilai sig (0,00) < 0,05.

  10. Dosen FIA UI: Pentingnya Systematic Literature Review

    Systematic literature review adalah metode untuk memahami kumpulan besar informasi, dan sarana untuk berkontribusi pada jawaban atas pertanyaan tentang apa yang berhasil dan apa yang tidak-dan banyak jenis pertanyaan lainnya juga. ... Desy juga menekankan untuk mencari penelitian yang relevan dengan cara menurunkan istilah utama yang digunakan ...

  11. PEDOMAN PENYUSUNAN SYSTEMATIC REVIEW

    kualitas tulisan yang dibuat. Pencarian database juga disesuaikan dengan kebutuhan dari review yang akan dibuat. Jenis-jenis review yang bisa dilakukan oleh seorang peneliti adalah senagai berikut (Kiteley and Stogdon, 2016; Wee and Banister, 2016): 1. Systematic Literature Review Systematic Review (SR) atau yang biasanya disebut Systematic

  12. Pengertian, Tujuan dan Tahapan Metode Systematic Literature Review (SLR

    Pengertian Systematic Literature Review (SLR). Systematic Literature Review (SLR) dapat didefinisikan sebagai proses mengidentifikasi, menilai dan menafsirkan semua bukti penelitian yang tersedia dengan tujuan untuk menyediakan jawaban untuk pertanyaan penelitian secara spesifik.. Menurut Calderon and Ruiz (2015), Systematic Literature Review (SLR) merupakan suatu cara untuk mengidentifikasi ...

  13. Systematic Review

    A systematic review is a type of review that uses repeatable methods to find, select, and synthesize all available evidence. It answers a clearly formulated research question and explicitly states the methods used to arrive at the answer. Example: Systematic review. In 2008, Dr. Robert Boyle and his colleagues published a systematic review in ...

  14. FAQ Analisis Bibliometrik dan Systematic Literature Review

    Temukan total 70 pertanyaan umum yang sering ditanyakan peneliti tentang bibliometrik dan SLR. Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas topik yang menarik dan relevan dalam dunia penelitian: analisis bibliometrik dan Systematic Literature Review. Jika Anda sering berkecimpung di bidang akademik, tentu sudah tidak asing dengan istilah ...

  15. PDF JENIS-JENIS STUDI LITERATURE REVIEW

    • Review, berarti penilaian yang bersifat kritis terhadap buku, pertunjukan atau pekerjaan lainnya (termasuk jurnal atau artikel penelitian, tentunya) Jadi apa yang dimaksud systematic review ...

  16. PDF Systematic Review Sebagai Metode Penelitian Untuk Mensintesis Hasil

    Kedudukan Metodologi Systematic Review dalam Metodologi yang Lain. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan - Vol. 13 No. 4 Oktober 2010: 326-333 330 ... pada prinsipnya penelitian systematic review dimulai dengan membuat protokol penelitian systematic review dan tahap berikutnya melaksanakan penelitian systematic review. Secara sekuensial,

  17. Systematic Literature Review: Pengaruh Negatif Stunting terhadap

    oleh karenanya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja dampak stunting terhadap kemampuan kognitif pada anak. Metode yang digunakan adalah systematic literature review yang diambil dari jurnal nasional dan jurnal ... dengan systematic literature review didapatkan 23.130 jurnal dan artikel dengan kata kunci stunting, anak-anak ...

  18. Ethos, Pathos, Logos Dan Komunikasi Publik: a Systematic Literature Review

    This journal aims to see the trend of Aristotle's rhetorical studies, categorize them based on the concept of artistic proofs and based on the topic of study, as. well as to develop (purify) based ...

  19. PDF 3.1 Metode Systematic Literature Review

    Systematic Literature Review atau yang disebut SLR adalah sebuah tinjauan literatur yang sistematis bertujuan mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menginterpretasikan temuan studi-studi ... ethnografi adalah penelitian systematic review dengan judul: "Faktor-faktor yang berpengaruh pada rutin berobat TB" Munro et al. (2007). Dalam tujuan

  20. Apa yang dimaksud dengan Literature Review?

    Systematic Literature Review atau Systematic Review; Tertiary Study; Traditional review adalah metode tinjauan pustaka yang selama ini umum dilakukan oleh para peneliti, dan hasilnya banyak kita temukan pada survey paper yang ada. Paper-paper ilmiah yang direview dipilih sendiri oleh para peneliti pada satu topik penelitian, dan dipilih ...

  21. PDF BAB III PROSEDUR PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.2 Desain Penelitian

    Dalam penilaian kualitas pada metode Systematic Literature Review (SLR) yang dimaksud adalah penilaian sumber data jurnal yang layak dengan contoh kriteria sebagai berikut; Peer Reviewer, terindeks CiteScore, Journal Impact Factors (JIF), Source Normalized Impact per paper (SNIP) untuk jurnal

  22. PDF Ethos, Pathos, Logos Dan Komunikasi Publik: a Systematic Literature Review

    Aristoteles berusaha menyelidiki apa yang dimaksud dengan keadilan dan kewajaran. ... LOGOS DAN KOMUNIKASI PUBLIK: A SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW Meidy Aisyah warga negara untuk sampai pada penilaian

  23. Implementasi Sistem Rujukan Layanan Kesehatan: Systematic Literature Review

    daya tenaga kesehatan dan sarana prasarana. Penelitian ini merupakan tinjauan sistematis (Systematic Literature Review). Proses data sintesis dalam penelitian ini dilakukan dengan cara membandingkan 15 literature yang memenuhi penilaian kualitas serta kriteria inklusi dan ekslusi dengan sumber database yang digunakan yaitu, Google